Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

21 April 2025

Kerjasama Semen Baturaja dan Pusri Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menandatangani perjanjian jual beli tanah liat (white clay) dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1).

Perjanjian jual beli tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pupuk NPK, white clay yang merupakan komponen perekat dari tiga unsur kimia pembuatan pupuk NPK yaitu nitrogen, phosphae dan kalium.


https://republika.co.id/berita/q4gtx0314/lintas-ekbis-kerjasama-semen-baturaja-dan-pusri-palembang

Read More
news-1

21 April 2025

Memasuki Musim Tanam, PUSRI Jamin Stok Pupuk Aman
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG – Memasuki musim tanam di awal Tahun 2020, Pusri yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), menjamin stok pupuk aman.

GM Penjualan Produk PSO Pusri, Dhais Ibrahim mengatakan bahwa dalam masa puncak musim tanam dari bulan Desember 2019 sampai saat ini, Pusri selalu siap memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi baik urea maupun NPK di wilayah rayon tanggungjawab Pusri (17/01). Hingga tanggal 16 Desember 2019, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 82.661 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 10.551ton.

Berdasarkan surat PT Pupuk Indonesia tanggal 7Januari 2020 No:U-75/A00.PM/2020 rayon yang menjadi tanggungjawab Pusri untuk meyalurkan pupuk urea bersubsidi ke petani yang telah masuk dala me-RDKK oleh Kementerian Pertanian yaitu, Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (Kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan untuk pupuk NPK bersubsidi yang menjadi tanggungjawab Pusri yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi). Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seluruh rayon Pusri yaitu 90 ribu rupiah untuk Pupuk Urea bersubsidi kemasan 50 Kg dan 115 ribu rupiah untuk Pupuk NPK bersubsidi kemasan 50Kg.

"Menghadapi musim tanam saat ini Pusri telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 404.332 ton untuk urea dan 11.157 ton untuk NPK. Jumlah tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan dua bulan kedepan dan akan terus ditambah demi kebutuhan petani di bulan berikutnya”, ujar Dhais.

Di Tahun 2020 apabila dilihat berdasarkan data Permentan No. 01 Tahun 2020 pemerintah menurunkan kuota pupuk bersubsidi secara keseluruhan, untuk itu para petani diminta melakukan pemupukan dengan menggunakan dosis yang tepat mengacu pada pola pemupukan berimbang.

Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu.

Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II(gudang produsen di pelabuhan atau Ibukota Provinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di Kabupaten/Kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.

Selain itu Pusri juga terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu ke depan.

Selanjutnya, Pusri bersama anak perusahaan PT Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing, sesuai dengan alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi yang telah diatur dalam Permentan No. 01 Tahun 2020.


Sumber:https://jateng.tribunnews.com/2020/01/20/memasuki-musim-tanam-pusri-jamin-stok-pupuk-aman

 
Read More
news-1

21 April 2025

Kuota Pupuk Bakal Ditambah
PRINGSEWU – Sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pringsewu akan mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Hal itu tindak lanjut dari inspeksi mendadak ke gudang Pusri dan distributor yang dilakukan Komisi II DPRD Pringsewu,Senin, (13/1) lalu.

Sebelumnya, para anggota kelompok (Poktan)  di Kecamatan Ambarawa mengeluh kesulitan mendapatkan ketersedian pupuk bersubsidi. “Kemarin sore dapat telepon dari PPL menjanjikan akan menambah alokasi pupuk yang sebelumnya hanya 3 ton urea untuk lahan 30 ha. Terima kasih untuk DPRD, kita ditambah 4,5 ton Urea, 7,5 ton NPK dan 1,7 ton ZA,” ujar Anggota Kelompok Tani Sumbertani 8, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Warsito kepada Wartawan, Selasa (14/1) malam.

Kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi juga diakui Sodik petani Bulukrejo, yang mengharap sawah di dekat kantor Pemkab Pringsewu miliknya mendapat alokasi pupuk yang cukup. “Pupuk subsidi tahun ini alhamdulillah mudah didapat, sehingga bisa langsung mupuk tanaman padi. Biasanya pupuk telat, sehingga harus mencari ke wilayah lain,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kadis Pertanian Pringsewu, Maryanto mengatakan berdasarkan data lahan pertanian di Pringsewu tidak mungkin kekurangan pupuk. Apalagi alokasi pupuk tahun 2020 naik cukup signifikan.

Dia mencontohkan data kebutuhan pupuk Urea tahun 2020 sebanyak 10.500 ton, NPK 8.650 ton, ZA 2000 ton, pupuk organik (PO) 2.300 ton, dan SP36 3000 ton. Dibandingkan di 2019 kebutuhan pupuk Urea 8.650 ton, NPK 5.108 ton, ZA 300 ton, PO 600 ton, dan SP36 1.700 ton.

“Jika berdasarkan prosentase berarti Urea naik 21 persen, NPK 69 persen, ZA 566 persen, PO 283 persen dan SP36 naik 76,47 persen. Jadi seharusnya tidak ada kekurangan,” katanya. Menurut dia, pupuk subsidi di Pringsewu disalurkan melalui dua distributor yaitu CV Makmur Perkasa dengan alokasi sekitar 5.000 ton dan CV Enggal 5.000 ton lebih.

CV Makmur Perkasa melayani Kecamatan Pringsewu, Ambarawa, Pardasuka, dan Pagelaran. Sedangkan CV Enggal melayani Kecamatan Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.

“Di Pringsewu, terdapat 76 kios/pengecer. Setiap kios stok pupuk berbeda-beda disesuaikan dengan besaran RDKK. Kami berharap apabila petani memiliki keluhan bisa langsung saja konfirmasi ke call center 082185898686, sehingga bisa cepat mendapatkan solusi,” kata dia.

Untuk diketahui seperti diberitakan sebelum nya, Sulit para kelompok tani (Poktan) di kecamatan Ambarawa, kabupaten Pringsewu mendapatkan pasokan tambahan pupuk subsidi jenis urea dan phonska memasuki musim tanam rendeng tahun 2020.

Komisi II DPRD kabupaten Pringsewu melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) digudang PT. Pusri Gudang Penyedian Pupuk (GPP) di Jalinbar pekon Sidoharjo kecamatan Pringsewu, Senin (13/1).  Sidak yang dipimpin langsung oleh ketua Komisi II DPRD Pringsewu, Maulana Lahudin, berserta anggota Aminalah, Mira, Rahwoyo dan Anton Subagiyo. 

Menurut Anton, bahwa sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Pringsewu adanya laporan dari anggota Poktan di Pekon Sumberagung kecamatan Ambarawa luas lahan 30 hektare hanya bisa menebus pupuk urea 3 ton.

“Padahal proses penebusan pupuk dengan ebiling system lewat bank lampung uang sudah di siapkan poktan dari jauh-jauh hari untuk menebus kebutuhan pupuk. Sehingga para poktan mengeluhkan kekurangan pupuk untuk mulai tanam maka kami melaksanakan sidak ini , ” Ucapnya.

Kepala gudang PT. Pusri GPP Pringsewu, Dani Rahmat Jarkasih mengatakan ketersedian stok pupuk untuk diwilayah kabupaten Pringsewu selalu tercukupi.

“Kalau di Gudang di Pringsewu stok selalu aman. Bahkan kebutuhan logistik untuk masa tanam bulan Maret sampai Oktober 2020 untuk stock aman tidak kekurangan ” Kata dia. Dijelaskan dia, kesulitan para petani dalam menebus pupuk bersubsidi kemungkinan masalah ada di distributor dan penjual pengecer. “Kalau petani itu kesulitan kemungkinan ada  masalah di distributor dan penjualan yang bermain. Kalau kita stok tidak pernah kurang kita dikirim terus dari pusat,” ujar Dani. (Mul)


Sumber : http://www.radartanggamus.co.id/2020/01/17/kuota-pupuk-bakal-ditambah/

Read More
news-1

21 April 2025

Pusri Palembang Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Lahat
sumselterkini.co.id - PT Pupuk Sriwidjaja [Pusri] Palembang menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan secara simbolis, kemarin.

Bantuan tanggap darurat ini merupakan bentuk kepedulian anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia [Persero], diberikan melalui Departemen  Corporate Social Responsibility (CSR).

Bencana banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan dan sungai yang meluap di beberapa kecamatan, seperti Pulau Pinang, Pseksu, Gumay Talang dan Kikim Timur yang menyebabkan terjadinya tanah longsor dan tertutupnya akses Jalan di tiga Kabupaten, yaitu Empat Lawang, Lahat dan Kota Pagaralam.

Bantuan yang diberikan Pusri ini bekerja sama dengan YAZRI, BPM Al-Aqobah dan SPPSP. Bantuan tersebut berupa 1000 kg beras, 300 liter minyak, 44 dus mie, 200 kg telur, 100 dus air mineral, 250 pcs biskuat hatari, 300 pcs buku tulis, 50 pcs pembalut wanita dan 5 buah pompa air, ditambah barang dan peralatan lain dengan total bantuan senilai 84 juta rupiah.

Selanjutnya bantuan berupa pakaian bekas layak pakai karyawan/karyawati Pusri yang sebelumnya telah dikumpulkan. Seluruh bantuan ini, nantinya akan disalurkan dan didistribusikan kepada warga di Kabupaten Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat.

“Harapannya melalui bantuan ini dapat meringankan beban korban yang tertimpa bencana banjir ini. Serta warga yang tertimpa musibah dapat selalu diberiikan kesabaran. Semoga bencana banjir dapat segera usai dan warga dapat beraktivitas seperti semula,”kata Plt. Manager Humas Sungging Lasuardi, dalam keterangan persnya, Selasa [15/1/2020].
Read More
news-1

21 April 2025

Serikat Kerja Pusri Bantu Korban Banjir Lahat
GUNUNG KEMBAMG – Tujuh hari pasca banjir bandang bantuan dalam berbagai bentuk terus mengalir untuk korban banjir bandang di beberapa kecamatan yang ada dikabupaten lahat beberapa hari yang lalu.

Kali ini bantuan datang dari Yayasan amil zakat pusri, serikat pekerja pusri, badan pengelola masjid alakoba 1 pusri dan PT pusri menurut rencana bantuan seperti beras mie instan air mineral minyak goreng peralatan sekolah kompor gas mesin pompa air telur ayam dan pakaian layak pakai dan lainnya direncanakan akan disalurkan Untuk korban bencana dikecamatan kikim timur, gumay talang, pseksu, kec lahat dan kecamatan pulau pinang.

Kepala Bpbd kabupaten lahat marjono SE.MM melalui kabid kedaruratan dan logistik Bpbd kabupaten lahat Ananta ST.MT Membenarkan hal tersebut ketika dihubungi melalui telpon selulernya hari ini rabu (15 januari 2020).


Sumber:http://lahatonline.com/207117-serikat-kerja-pusri-bantu-korban-banjir-lahat.html

Read More
news-1

21 April 2025

Stok Pupuk Urea di Gudang Pusri Pringsewu Melimpah
Pringsewu (Lampost.co) -- Kelompok Tani Sumbertani 8 Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, mengeluhkan pupuk Urea yang didapat tidak mencukupi untuk melakukan tanam. Namun, berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) DPRD Pringsewu di gudang Pusri dan distributor didapti stok pupuk Urea cukup melimpah.

Keluhan yang disampaikan kelompok tani tersebut ditanggapi Komisi II DPRD Pringsewu dengan menggelar sidak ke gudang pupuk Pusri di Sukoharjo, Pringsewu, Senin, 13 Januari 2020. Sidak dipimpin Ketua Komisi II Maulana M Lahudin, Sekretaris Komisi Anton Subagyo, dan beberapa anggota komisi, Mira Anita dan Mintalah Adisyanto.

Anggota Kelompok Tani Sumbertani 8 Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa, Warsito, menyatakan kelompoknya yang memiliki luas lahan sawah 30 ha hanya bisa menebus pupuk urea tiga ton. "Jelas tidak cukup kalau cuma segitu," ujar Warsito, melalui telepon selulernya, Senin, 13 Januari 2020.

Dia menambahkan dengan proses penebusan pupuk melalui e-billing yang dibayarkan lewat Bank Lampung, sedangkan uang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari untuk menebus pupuk.

Warsito berharap pemerintah menambah kuota pupuk karena anggota sudah resah dan sudah banyak yang tanam.
Kepala Gudang Pusri Dani Rahmat menjelaskan stok pupuk di gudang lebih dari cukup. Saat ini gudang Pusri menstok 5.600 ton pupuk Urea untuk Januari 2020 guna memenuhi kebutuhan tiga kabupaten, Pringsewu, Tanggamus, dan sebagian Lampung Tengah.

Tim Komisi II kemudian langsung masuk ke gudang pupuk Pusri dan melihat tempat tersebut penuh dengan tumpukan pupuk Urea. Bahkan, karena keterbatasan gudang, ada puluhan ton pupuk terpaksa disimpan di luar dengan ditutup terpal.

Dani menambahkan di Pringsewu terdapat dua distributor, yaitu CV Enggal dan CV Makmur Perkasa. CV Enggal untuk Januari 2020 baru menebus 80 ton dan sudah mengajukan lagi 180 ton tetapi code box dari Palembang belum keluar. Sementara untuk CV Makmur Perkasa untuk Januari 2020 sudah menebus 192 ton pupuk Urea.
 
Tim Komisi II juga mendatangi gudang Distributor CV Makmur Perkasa di Sukoharjo, tetapi tidak ada pemiliknya. Rombongan Komisi II pun langsung meninjau distributor CV Enggal.

Dari keterangan pemilik CV Enggal, Rahmat menyataan stok pupuk Urea sangat melimpah dan tidak kurang untuk kebutuhan petani. Bahkan, stok Urea untuk kebutuhan satu tahun sekitar 5.000 ton dengan alokasi wilayah Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.

Ketua Komisi II menyatakan stok di gudang ketersediaan pupuk urea aman. Bahkan, saat sidak di dua distributor, stok pupuk juga aman.

Maulana mengaku heran kenapa kelompok tani di Pekon Sumberagung kurang, masalahnya di mana, sebab gudang penuh, distributor juga aman. "Ini menjadi PR dewan khususnya Komisi II untuk mengurai persoalan pupuk di Pringsewu,” katanya.
Read More
news-1

21 April 2025

PT PUSRI Bukukan Kinerja Positif Selama 2019
Palembang, klikampera.com – PT Pupuk Sriwidjaja membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia dan NPK.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro di Palembang, Sabtu (28/12), mengatakan capaian perusahaan patut disyukuri di tengah ketidakpastian bisnis di segala sektor pada 2019.

“Tahun 2019 adalah tahun yang berat karena semua bisnis komoditas mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan,” kata Mulyono usai kegiatan pengantongan pupuk terakhir di Pabrik NPK 2.

Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102.000 ton atau melewati 107 persen dari target.

Sementara untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng dan Kalbar. Kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350.000 ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target yaitu mencapai 150 persen.

Khusus untuk pupuk amonia, ia menjelaskan perusahaannya terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh. “Kami perlu mengatur produksi karena jika jual harga di bawah pokok produksi,” kata dia.
 
Pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahaan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Untuk itu, Pusri menargetkan pabrik NPK 3 beroperasi pada 2020 sehingga perusahaan dapat memproduksi total 300.000 ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2. “Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea,” kata dia.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batubara. Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. “Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja,” kata dia.


Sumber : https://www.klikampera.com/pt-pusri-bukukan-kinerja-positif-selama-2019/

Read More
news-1

21 April 2025

Lampaui Target, PT Pusri Produksi 2,2Juta Ton Pupuk Urea
Palembang: PT Pupuk Sriwidjaja membukukan kinerja positif sepanjang 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia, dan NPK. Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro mengatakan capaian perusahaan patut disyukuri di tengah ketidakpastian bisnis di segala sektor pada 2019.

"2019 adalah tahun yang berat karena semua bisnis komoditas mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan," kata Mulyono usai kegiatan pengantongan pupuk terakhir di Pabrik NPK 2 dikutip dari Antara, MInggu, 29 Desember 2019.

Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102 ribu ton atau melewati 107 persen dari target. Sementara untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng dan Kalbar.

Kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350 ribu ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target yaitu mencapai 150 persen.
 
Khusus untuk pupuk amonia, ia menjelaskan perusahaannya terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh. "Kami perlu mengatur produksi karena jika jual harga di bawah pokok produksi," kata dia.

Pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahaan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Untuk itu, Pusri menargetkan pabrik NPK 3 beroperasi pada 2020 sehingga perusahaan dapat memproduksi total 300 ribu ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2.

"Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea," kata dia.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batu bara.

Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. "Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja," kata dia.


Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/8N0Zn9rk-lampaui-target-pt-pusri-produksi-2-2juta-ton-pupuk-urea

Read More
news-1

21 April 2025

Produksi PT Pusri Tahun 2019 Lampaui Target
PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia, dan NPK.
Direktur Utama PT Pusri, Mulyono Prawiro mengatakan, di tengah beratnya persaingan bisnis di tahun 2019 tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi capaian kinerja yang telah dicapai.
"Tahun 2019 ini merupakan tahun yang berat karena semua bisnis komoditas mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan," ujar Mulyono usai kegiatan pengantongan pupuk terakhir di Pabrik NPK 2, Minggu, (29/12/2019).
Sepanjang tahun 2019, kata Mulyono, PT Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui target sebesar 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102 ribu ton atau melewati 107 persen dari target.

"Untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, kita menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng dan Kalbar," katanya.
 
Diungkapkan Mulyono, kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350 ribu ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target yaitu mencapai 150 persen.

Khusus untuk pupuk amonia, lanjutnya, perusahaan terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh. "Kami perlu mengatur produksi karena jika jual harga di bawah pokok produksi," kata dia.

Untuk tantangan bisnis pada tahun 2020 memdatang, dirinya menilai tantangan bakal relatif sama sehingga perusahaan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Untuk itu, lanjut Mulyono, pihaknya menargetkan pabrik NPK 3 beroperasi pada 2020 sehingga perusahaan dapat memproduksi total 300 ribu ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2.

"Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea," terangnya.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batu bara.

Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. "Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja," jelasnya.


Sumber : https://sumsel.sindonews.com/read/3205/1/produksi-pt-pusri-tahun-2019-lampaui-target-1577592776

Read More
news-1

21 April 2025

Produksi Urea dan NPK Pusri Palembang Lampaui Target

Bisnis.com, PALEMBANG – Produksi pupuk urea dan NPK PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang tercatat melampaui target yang ditetapkan  pada tahun 2019.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan perusahaan mampu memproduksi pupuk urea sebanyak 2,2 juta ton atau 108 persen dari target, sementara untuk NPK mencapai 102.767 ton atau 103 persen dari target.

 “Kinerja produksi kami pada tahun ini bisa sesuai target,padahal 2019 merupakan tahun yang berat. Kami juga mampu menyalurkan pupuk PSO (bersubsidi) sesuai yang ditugaskan pemerintah,” katanya saat acara pengantongan pupuk akhir 2019 dan awal 2020, Sabtu (29/12/2019).

Mulyono menambahkan meski dua produk yang dihasilkan produsen pupuk pertama di Tanah Air itu melebihi target, namun untuk amoniak tercatat sebanyak 1,44 juta ton atau 98 persen dari target. Dia menjelaskan, produksi amoniak memang tertahan lantaran harga jual masih di bawah harga pokok produksi. “Kami perlu mengatur produksi amoniak agar lebih optimal karena kalau dijual harganya tahun ini masih di bawah,” katanya.

Produksi pupuk dari pabrik di Palembang itu, kata dia, telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan petani di sejumlah provinsi. Khusus untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat.

Dia melanjutkan, selain menjual pupuk bersubsidi, perusahaan juga telah melakukan pemasaran komersil bahkan ke pasar ekspor. Sepanjang tahun ini, Pusri mencatat kinerja positif untuk ekspor urea yang melampaui target hingga 150 persen atau sebanyak 350.000 ton.

“Setelah kami mampu memenuhi tugas PSO dari pemerintah, kami juga mengekspor pupuk ke sejumlah negara di Asia Tenggara,” katanya.

Mulyono mengemukakan pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Oleh karena itu, Pusri menargetkan pabrik NPK 3 beroperasional pada 2020 sehingga perusahan dapat memproduksi total 300.000 ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2.

"Pabrik NPK 3 sudah performance test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea,” ujarnya.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batubara.

 Menurut Mulyono, rencana tersebut sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. “Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja,” katanya.


Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20191229/534/1185305/produksi-urea-dan-npk-pusri-palembang-lampaui-target

Read More
news-1

21 April 2025

Ini Jumlah Produksi NPK Pusri 2019
PALEMBANG – Selama 2019, PT Pusri berhasil memproduksi dan memasarkan 300 ribu ton pupuk NPK. Jumlah produksi tersebut sesuai target.

“Tahun 2019, kita berhasil memproduksi pupuk NPK 300 ribu ton,” kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro saat melakukan pengantongan terakhir 2019 dan pengemasan perdana pupuk 2020 di gudang, Sabtu (28/12).

Target produksi pupuk NPK sebanyak 300 ribu ton tersebut, sambung Mulyono, merupakan amanat pemegang saham. Karena itu dia berharap di tahun depan, bagian produksi dan pemasaran harus melakukan terobosan dalam memproduksi pupuk NPK.

“Teman-teman produksi dan pemasaran harus ada terobosan untuk meningkatkan produksi dan memasarkannya. Produk kita harus kompetitif,” ujarnya.

Di pabrik baru NPK, lanjut Mulyono, proses produksi sampai pengemasannya dilakukan secara otomatik. Ini dilakukan agar lebih seragam dan bersih. Bahkan di tiap pengepakannya pun dibuat serba otomatik. “Biar cepat dan praktis,” ujarnya. (dom)


Sumber : https://sumeks.co/ini-jumlah-produksi-npk-pusri-2019/
Read More
news-1

21 April 2025

Selama 2019 Pusri Palembang Lampaui Target Produksi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia dan NPK.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro mengungkapkan, hal tersebut dalam acara Pengantongan Terakhir tahun 2019 dan Pengantongan Perdana tahun 2020 di pabrik NPK 2 PT Pusri Palembang, Sabtu (28/12/2019).

Mulyono Prawiro menjelaskan, capaian prestasi ditengah ketidakpastian bisnis di segala sektor pada 2019 ini patut untuk disyukuri.

"Tahun 2019 adalah tahun yang berat karena semua bisnis komoditi mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan dalam perusahaan," kata Mulyono.

Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102.000 ton atau melawati 107 persen dari target.

Mulyono menjelaskan dalam penyaluran pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri telah menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng, dan Kalbar. Kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350.000 ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target 150 persen. Khusus untuk amonia, ia menjelaskan perusahaannya terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh.

"Kami perlu mengatur produksi karena jika jual amonia harga dibawah pokok produksi," kata dia. Pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi. Kedepan PT Pusri Palembang menargetkan dapat memproduksi NPK total 300.000 ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2. "Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tantangan yang tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan ," kata dia.

Selain itu, PT Pusri Palembang juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batubara.Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. "Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja," kata dia.
 

Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2019/12/06/breaking-news-induk-pusri-palembang-pt-pupuk-indonesia-terancam-tutup-karena-kurang-pasokan-gas

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ