Kabar Pusri

Pusri Efisienkan 2 MW Listrik

09 October 2013

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menghemat penggunaan gas untuk operasinya, saat ini PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berhasil mengefisienkan listrik sebanyak 2 MW. Dari segala lini termasuk penerangan lampu-lampu Pusri menseleksi mana-mana yang betul-betul diperlukan saja yang dihidupkan. "Karena sekarang gas harganya sudah semakin tinggi USD 5,6 per MMBTU dan sekarang ini sudah semakin sulit.

Sebelum pengefisienan, tenaga listrik yang digunakan pabrik, perkantoran dan perumahan mencapai 36 MW. Saat ini setelah dilakukan efisiensi berkurang 2 MW menjadi 34 MW. Tadinya 36 Mega sekarang 34 Mega. Jadinya bisa hemat 2 Mega. Makanya kalau kita lihat dari pesawat pada malam di atas terlihat di Pusri agak gelap," ungkap General Manager (GM) Pengendalian Pabrik Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (P2K2L) PT Pusri Bob Indiarto didampingi Dani Bahar, Manager Pabrik Pusri IB, Rachmat Hamdani, Manager Pabrik Pusri IV, Zulyan Imansyah Manager Pabrik Pusri II dan Manager Diklat H Fachrurrozie Bey saat membuka training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator di Gedung Musi Diklat PT Pupuk Sriwdjaja Palembang, Senin (7/10/2013).

Bob Indiarto yang sebelumnya menjabat GM Operasi mengingatkan sekarang pabrik Pusri yang dioperasikan sudah cukup tua. Dari Pusri 1, 2, 3, 4 yang paling muda itu Pusri 1B. Pusri 2 itu tahun 1974, jadi sudah hampir 40 tahun. Kemudian Pusri 3, Pusri 4, tahun 1976-1977 sudah cukup cukup tua sekali.

"Nah tentunya untuk merawat, mengoperasikan pabrik yang cukup tua ini diperlukan tenaga-tenaga handal yang tidak hanya diperoleh dari pengalaman saja. Pengalaman iya, pengalaman di pabrik ya, tentunya harus didukung dengan pengetahuan-pengetahuan, teori, dan sebagainya. Tujuannya itu. Sehingga nanti dalam mengoperasikan pabrik itu pabrik kita ini bisa jelas harus efisien, harus reabilitinya tinggi dan produktivitasnya tinggi juga.

Dalam pengefisienan. Kita memilah-milah di pabrik itu, mana peralatan yang kira-kira bisa dibuat lebih efisien kita lakukan, kita hitung semua. Jadi salah satu tadi yang saya sampaikan ada adisional kompresor kita cukup satu. Memang itu tetap diperlukan dua, di saat salah satu trip kita harus siap menghidupkan, dan selalu standby," ujarnya.

Pusri juga seminggu yang lalu mendatangkan advisor ahli di bidang pupuk asal India, Mr Sitaraman. "Seluruh pabrik pupuk yang ada di dunia ini tidak lepas dari tangan beliau. Apalagi yang ada di Indonesia. Kita antre untuk mendatangkan beliau ini. Nah kemarin beliau bisa kita datangkan. Banyak sekali masukan-masukan beliau. Ada training juga kemarin untuk kawan-kawan operasi dan process enginering. Sentuhannya banyak ke furnis. Salah satu alat di pabrik kita namanya primary reformer. Bagaimana mengoperasikan pengoperasian furnis yang aman, baik dan efisien. Termasuk training-training beliau untuk yang non operasi juga. Untuk proses, inspeksi sendiri khususnya. Jadi bagaimana menyusun mengenai plant audit," kata Bob.
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ