Kabar Pusri

PT Pusri Siapkan Operator Pabrik Baru

01 March 2016

Palembang, (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyiapkan operator untuk mengoperasikan satu pabrik baru yang sekarang ini sedang dalam tahap uji coba.

Untuk menyiapkan operator tersebut, puluhan tenaga teknis yang dinilai memiliki kompetensi mengoperasikan pabrik baru diberikan pelatihan dengan mendatangkan pemateri dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Tanah Air dan vendor, kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Menurut dia, dengan disiapkannya operator diharapkan pabrik baru bisa segera beroperasi secara maksimal dan mampu mendongkrak produksi pupuk urea sesuai dengan target yang diharapkan.

Selain itu, diharapkan pula para operator yang terlatih dan terampil di bidang masing-masing mampu mengoperasikan pabrik secara efisien dan menjaga keandalan pabrik agar tetap mampu berproduksi dalam jangka waktu yang lama.

"Seperti empat pabrik yang ada sekarang ini, meskipun berusia tua masih mampu berproduksi dengan baik," katanya.

Dia menjelaskan, pabrik baru yang direncanakan beroperasi pada Maret 2016 merupakan proyek revitalisasi satu pabrik urea paling tua yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.

Pembangunan pabrik baru proyek revitalisasi yang mulai dikerjakan sejak April 2013 itu dilaksanakan PT Pusri Palembang bersama konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.

Pabrik baru yang diberi nama Pusri II-B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amonia dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea.

Kapasitas pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

Pabrik Pusri II-B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.

"Jika pabrik baru tersebut berproduksi secara maksimal sesuai dengan target yang ditetapkan mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun," kata Sulfa.

Editor: Ujang
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ