Kabar Pusri

Petani Minati Pupuk Organik Pusri

04 August 2009

MARTAPURA, SRIPO – Minat petani menggunakan pupuk organik pusri plus menunjukkan peningkatan. Padahal pupuk jenis ini tergolong masih baru jika dibanding dengan pupuk urea jenis non organik. Dalam satu bulan sekitar 48 ton telah tersalurkan ke petani di tiga kabupaten meliputi OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.

Menurut kepala pemasaran pupuk kabupaten (PKK) OKU Timur H Burlian Ali, Jumat (24/7) menyebutkan, sebanyak 16 ton pupuk organik telah terserap petani kabupaten OKUT, sedangkan 32 ton lagi telah tersalurkan melalui sejumlah distributor yang ada dikabupaten OKU dan OKUS.

”Jumlah permintaan pupuk organik ini terus mengalami peningkatan terlebih jika nanti sudah memasuki musim tanam, yaitu diakhir musim kemarau yang diperkirakan pada bulan Oktober mendatang”, tegasnya.

Dijelaskan Burlian, Pupuk Organik Pusri Plus bukan substitusi pupuk an-organik, tetapi merupakan komplementer yang berfungsi selain memperbaiki tekstur dan struktur tanah, juga meningkatkan efisiensi pemupukan an-organik. Karena kandungan agromineral dan strain mikroba hayati, pupuk organik pusri plus mampu mengurangi aplikasi pupuk anorganik dengan kisaran 25-50 %. Pupuk ramah lingkungan karena berasal dari kompos dan bahan pengayaan lainnya ini, kini bisa dibuat dalam bermacam-macam bentuk meliputi bentuk curah kasar, curah halus, tablet, pelet, briket atau granul.

”Mengenai harganya, pupuk ini relatif murah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 500 per kilogram, dipasaran tersedia dengan ukuran kemasan 1 kg, 5 kg, atau 10 kg,” tegasnya.

Disebutkannya, sejauh ini pihaknya terus menyiapkan stok untuk persiapan memasuki musim tanam berikutnya, disamping tetap melakukan pengawasan di dalam penyaluran sebagaimana yang telah diterapkan dalam pengawasan pupuk urea non organik.

”Khusus bagi petani yang membeli pupuk ini ditingkat distributor prosedurnya tetap berlaku, yaitu merujuk pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), hal ini diterapkan agar pupuk yang disalurkan benar-benar sampai pada petani yang membutuhkan,” tandasnya. (hr)

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ