Kabar Pusri

Alokasi Pupuk Jateng Diproyeksi 815.000 Ton

28 December 2007

Alokasi pupuk urea bersubsidi Jawa Tengah untuk tahun 2008 diperkirakan akan sama dengan kuota revisi tahun 2007 yaitu sekitar 815.000 ton. Produsen pupuk masih menunggu surat keputusan dari Menteri Pertanian maupun surat keputusan alokasi perbulan dan per wilayah dari Gubernur Jawa Tengah.

?Kami sudah menerima draf perkiraan besaran alokasi pupuk urea bersubsidi untuk Jawa Tengah sekitar 815.000 ton. Namun, kami masih belum tahu berapa pembagian untuk setiap produsen,? ujar Kepala Kantor Perwakilan Pemasaran Jawa Tengah, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Triyoga, Rabu (26/12).

Menurut dia, draf ini masih belum ditandatangani oleh Menteri Pertanian, tetapi diperkirakan akhir Desember atau awal Januari sudah ada keputusan. Alokasi Jateng ini akan dibahas oleh Dinas Pertanian Jawa Tengah bersama produsen pupuk. Gubernur Jawa Tengah yang akan membagi kuota pupuk urea bersubsidi per kabupaten dan kota setiap bulan. Hal ini akan menjadi acuan produsen dalam menyalurkan pupuk.

Oleh karena itu, sambil menunggu keputusan, pihaknya tetap akan menyalurkan pupuk dengan menggunakan perkiraan dan sesuai dengan kebutuhan petani. Hanya saja, Triyoga berharap surat keputusan ini tidak terbit terlalu lama agar penyaluran pupuk tidak terlalu melenceng dari kuota.

?Asal sudah ada pernyataan dari Menteri Pertaian kepada direksi, kami akan terus menyalurkan pupuk. Persediaan akan kami tambah hingga emnjadi 45.000 ton untuk antisipasi penyaluran Januari,? ujarnya.

Di tempat terpisah, Area Manager Pemasaran Jawa Tengah PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Edy Hamim mengaku belum bisa memperkirakan alokasi pupuk yang akan disalurkan melalui perusahaannya. Hanya saja, dia berharap minimal besarnya sama dengan tahun 2007 atau perbedaannya tidak terlalu besar.

Pada tahun 2007,di Jateng, PT PKT mendapat alokasi sebesar 467.000 ton, sedangkan PT Pusri mendapatkan alokasi 220.891 ton. Hingga Rabu, kedua perusahaan ini sudah hampir menyalurkan seluruh alokasi. Selama dua hari efektif kerja, PT PKT akan menyalurkan 10.000 ton tersisa, sedangkan PT Pusri sekitar 3.000 ton.

?Kami agak khawatir dengan pembagian alokasi jatah pupuk untuk seminggu dalam dua hari ini. Ini disebabkan bank sudah akan mulai libur, sehingga kami tak bisa transaksi. Jangan sampai masyarakat merasa pupuk langka lantaran saat penyaluran sudah langsung diborong,? ujar Triyoga.
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ