Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

07 November 2024

Pusri Berdayakan Masyarakat Melalui Pelatihan Batik
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga lingkungan sekitar pabrik dengan memberikan pelatihan keterampilan membatik kepada 20 orang warga lingkungan. Bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Selatan, program pelatihan ini resmi dibuka secara langsung oleh Manajer Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan Fachrurozy Bey, SH, MH di Ruang Batang Hari, Gedung Diklat Pusri. (26/10)

Dalam sambutannya Fachrurozy menekankan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Pusri terhadap warga sekitar pabrik. Pusri sangat peduli untuk meningkatkan kehandalan SDM warga sekitar, sehingga warga akan memiliki keterampilan lebih yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup masing-masing.

Diutarakannya bahwa selain memberikan pelatihan keterampilan batik, Pusri pernah mengadakan pelatihan batik cap dan pelatihan mekanika bagi anak-anak putus pada beberapa tahun yang lalu.

Peserta pelatihan akan mendapat bekal keterampilan dalam bentuk classroom selama kurang lebih dua hari, kemudian dilanjutkan dengan workshop membatik dengan sistem printing selama 5 hari. Seluruh bahan dan peralatan pendukung pelatihan ini akan dihibahkan kepada para peserta pelatihan.

“Pusri berharap agar pelatihan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga, sehingga Ibu-Ibu yang telah mengikuti pelatihan betul-betul bisa membuat batik”, ujar Fachrurozy menutup sambutannya.

Disamping itu, Pusri berharap agar kerja sama yang terjalin dengan Disperindag prov Sumsel tidak hanya terhenti sampai disini saja, tapi terus berlanjut dengan program-program selanjutnya, sehingga akan tercipta sinergi yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini, dihadiri oleh Ketua Dekranasda Propinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Dr.Ir.Elmezi Arafah, MS, perwakilan Kepala Disperindag Sumsel Ibu Jamilah, serta nstruktur batik sistem printing dari Disperindag Ir. Heru Sumarsono.

Pelatihan secara resmi dibuka dengan penyematan tanda peserta pelatihan secara simbolis kepada perwakilan peserta. Kemudian acara ditutup dengan foto bersama, coffee break, dan ramah tamah. (hms/n09)

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Dirikan Kios Bersama Saluran Pupuk Bersubsidi
 PT Pusri Bengkulu dan PT Petrokimia Gresik mendirikan kios bersama dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani di Provinsi Bengkulu.

Manajer PT Pusri Cabang Bengkulu Syamsir Akrom Senin mengatakan, pembentukan kios bersama antara PT Pusri dengan PT Petrokimia Gresik ini dimaksudkan untuk memperlancar penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani di daerah itu.

Sebab, pada 2010 penyerapan pupuk bersubsidi baik milik PT Pusri maupun PT Petrokimia Gresik di Bengkulu tidak berjalan sesuai yang diharapkan pemerintah.

"Sekarang daya serap pupuk bersubsidi oleh petani di Bengkulu masih rendah. Karena itu, perlu dilakukan terobosan agar pupuk bersubsidi dapat disalurkan dengan baik kepada petani di daerah itu," ujarnya.

Syamsir mengatakan, dengan adanya kios bersama ini para petani di Bengkulu yang akan membutuhkan pupuk dengan mudah mendapatkanya di pasaran.

Dengan demikian, kebutuhan pupuk para petani di Bengkulu dapat diatasi dengan baik, sehingga tanaman mereka dapat tumbuh subur dan ketika dipanen hasilnya dapat mencapai angka maksimal sesuai yang diharapkan.

Ia mengatakan, pos penyaluran pupuk bersama ini akan didirikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan demeikian, ketersediaan pupuk di Bengkulu akan merata, sehingga petani tidak kesulitan mendapatkannya di kois-kios pertanian di daerah itu.

Selain itu, dengan adanya kios pemasaran bersama ini harga pupuk di tingkat pengecer tidak dipermainkan pedagang, seperti yang sering dikeluhkan petani Bengkulu.

"Kami jamin dengan adanya kios pemasaran bersama ini, stok pupuk di kios tersedia setiap saat dan harganya sesuai ketentuan pemerintah," ujarnya.

Syamsir mengatakan, pada 2010, Provinsi Bengkulu mendapat alokasi pupuk urea bersubsidi dari pemerintah sebanyak 22.000 ton. Pupuk sebanyak ini untuk petani di 10 kabupaten/kota di Bengkulu.

Namun tidak dijelaskan sudah berapa persen pupuk bersubsidi itu yang sudah diserap petani Bengkulu. Sebab, belakangan secara nasional penyerapan pupuk bersubsidi masih rendah, termasuk di Bengkulu.
(ma/MA/ant)
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Jalin Kerja Sama dengan BPPT
Palembang - Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Ir. Arifin Tasrif dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Ir. Marzan A. Iskandar saling menandatangani nota kesepahaman antara PT Pusri dengan BPPT (14/10). Kerja sama yang dijalin adalah mengenai Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Pupuk Nasional.

Dirut Pusri hadir bersama Direktur SDM & Umum Djafarudin Lexy S, Direktur Teknik & Pengembangan Musthofa, Direktur Keuangan Achmad Fadhiel, General Manajer Renbang Usaha Beny Haryoso, Manajer Pengembangan Usaha & Teknologi Firdaus Roshad, dan Manajer Humas M. Zain Ismed.

Penandatanganan dilakukan pada acara Launching Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Sumatera Selatan yang dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Kepala LIPI Lukman Hakim, Rektor Universitas Sriwijaya, Badia Perizade, dan Kepala Kadin Sumsel Ahmad Rizal di Hotel Aryaduta, Palembang. (hms/n09)

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Simposium Kesehatan Untuk Karyawan Pusri
PALEMBANG-PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menggelar simposium kesehatan dengan tema pencegahan stroke (12/10). Simposium dibuka secara resmi oleh Direktur Produksi PT Pusri Indra Jaya. Simposium kesehatan yang berjudul “Pengendalian Kolesterol Darah Untuk Pencegahan Stroke” terselenggara atas kerja sama PT Pusri dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT Inhelath dr. Rosa CH Ginting Aak, AAIJ, General Manajer SDM Ade Firdaus Taufik, Ketua PIKP, Ketua dan Wakil Ketua SPPS, Direktur Dapensri, Direktur GPM, serta para ketua yayasan.

Kegiatan ini diadakan khusus untuk karyawan PT Pusri, utamanya sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan, ungkap Dedi Nifyandi dalam laporannya sebagai ketua panitia. Tema stroke sengaja diangkat karena berdasarkan hasil medical chek-up tahun 2009, tingkat kolesterol karyawan Pusri mengalami peningkatan sebesar 49,7%. Hal ini tentunya cukup memprihantinkan, dimana klesterol erat kaitannya dengan penyakit stroke. Untuk itu, manajemen merasa perlu memberikan informasi dan edukasi yang benar seputar kesehatan, khususnya pencegahan stroke.

Sebelum secara resmi membuka simposium, Direktur Produksi membacakan sambutan Direktur Utama PT Pusri Arifin Tasrif yang tertunda kedatangannya. Pesan utama yang disampaikan Dirut adalah agar seluruh karyawan Pusri peduli terhadap kesehatan, yaitu dengan terus menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuh melalui olah raga dan konsumsi makanan sehat.

Acara yang dilaksanakan di Graha Pupuk Sriwidjaja PT Pusri, menghadirkan pembicara seorang dokter spesialis syaraf dari RS. M. Hoesin, Palembang, Dr. Alwi Shahab SpS(K) dengan moderator dr. Lucille Suardin, SpKK. Peserta simposium terdiri dari karyawan Pusri, khususnya karyawan yang berdasarkan hasil medical chek-up memiliki risiko tinggi terkena penyakit stroke.

Acara yang dimulai sejak pukul 11.30 WIB ini, diisi dengan berbagai stand pameran. Antara lain stand kesehatan dari RS. Pusri, PT Indofarma, PT Merapi, PT Anugerah Argon Medika, PT Parit Padang, PT Enseval, PT Asia Lab, dan PT Inhealth. Setiap peserta dapat melakukan cek kesehatan gratis, seperti cek kadar gula darah dan fisioterapi. Peserta juga dihibur dengan sajian musik dan doorpize. (hms/n09)

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Gas Industri Lokal Sulit Murah
PALEMBANG, RP - Pemerintah tampaknya harus terus bersiap menutupi (subsidi) pembelian gas untuk menyuplai kebutuhan perusahaan pupuk di negeri ini. Sebab, bisa dipastikan harga penjualan gas untuk industri lokal tidak akan pernah beranjak dibawah USD 5 per MMBTU atau memiliki nilai harga khusus.

Jumlah tersebut senilaidengan harga penjualan gas yang dijual ke Duri-Singapura oleh sejumlah perusahan besar di Sumsel. "Karena harga tersebut merupakan harga komersial yang dihitung sesuai dengan biaya operasional dan cost perusahaan. Sehingga menetapkan harga di bawah itu akan sulit sekali, kendati untuk industri lokak seperti pabrik pupuk Pusri,"kata salah satu perwakilan Medco Energy didamping oleh Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagsel Rudianto Rimbono juga staf ahli deputi umum BP Migas Agus Suryono.

Sebenarnya, harga gas yang dijual kle sejumlah perusahaan pupuk di Indonesia sama sekitar USD 5, yang langsung di teken melalui pemerintah pusat. Bukan, di kisaran USD 2 seperti didengungkan selama ini.

Hanya saja, rumusannya, pemerintah menyubsudi sekitar USD 3-nya untuk membeli gas yang dialirkan ke pabrik pupuk seperti Pusri. itulah sebabnya seperti kasus Pusri, setiap ada masalah gas harus dikembalikan ke pusat karena negosiasi harga langsung oleh pusat tergantung kemampuan subsidi pusat untuk membeli gas.

"Kalau tidak begitu perusahaan migas pasti bangkrut, karena menjual harga di bawah ketentuan menual hitungan cost," tegas dia seraya menjelaskan tidak ada istilah perbedaan harga gas yang dijual ke luar dengan lokal, tetap sama, hanya mekanisme tertulisnya beda, satu subsidi sedangkan yang dijual ke luar langsung murni USD 5. Pihaknya juga membeberkan, prediksi untuk membuat harga gas lokal sendiri dengan harga lebih murah akan sulit terealisasi bahkan mustahil. Karena komponen seluruh perhitungan harga gas setelah eksplorasi itu bukan hak kewenangan perusahaan Migas, tapi hak BP Migas dan pusat.

Semuanya dihitung dari penjumlahan seluruh beban cost produksi dalam rumus tertentu. Itu pun sangat ketat, karena harus diperiksa Badan Pemeriksaan Keuangan sebelum ditetapkan jadi harga "baku", jika ada unsur penentuan harga yang memberatkan konsumen akan dicoret.

Begitu seterusnya. Sehingga tidak mungkin, ada perbedaan harga jual gas baik lokal ataupun bukan, "Lha, kalau kita jual ke lokak lebih murah, dan kita rugi karena tidak sesuai dengan komponen harga, siapa yang mau menutupi.

Biasa dipastikan semua investor gas bangkrut. KKKS ini hanya dititipi pusat untuk membantu produksi, sepenuhnya hak pusat menentukan harga agar sesuai dengan komponen biaya dikeluarkan selama produksi dengan keuntungan."

Makanya, jika ada perusahaan KKKS yang dinilai hasil ekplorasinya tidak memungkinkan dilanjutkan atau rugi, izinnya tidak dikeluarkan oleh pusat.

Oleh sebab itulah, pihaknya bersama jajaran terkait berharap pemda atau pun perusahaan pupuk bisa koordinasi langsung dengan pusat terkait harga penetapan gas ataupun minyak yang ada.

"Jadi jangan berharap perusahaan migas bisa membuat keputusan. Meski didesak sekalipun tidak bisa karena kewenangan penuh ada di BP Migas dan pusat sebagai penentu kebijakan tertinggi," tandasnya. (ayu)

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pemprov Sumsel Jamin Gas PT Pusri
Palembang, BP
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) tidak akan kekurangan bahan bakar gas, karena pasokan gas PT Pusri akan terpenuhi dengan teknologi gasifikasi dari batuabara ke gas di kawasan Tanjung Api-api (TAA). Pemprov Sumsel telah melakukan pembahasan realisasi gasifikasi di TAA dengan Investor Cina.

Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengatakan, PT Pusri berniat pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim) karena kesulitan mendapatkan bahan bakar gas, dan PT Pusri hanya mampu bertahan selama lima hingga 10 tahun ke depan sesuai kontrak. Sedangkan, kontrak pasokan gas dari Pertamina tersebut tidak dapat diperpanjang karena gas akan dipasok untuk Pulau Jawa dan Singapura.

Namun kata Alex, dirinya telah melakukan pembahasan dengan investor Cina yang akan melaksanakan gasifikasi gas tersebut, dan jika proyek rel kereta api menuju kawasan TAA sudah rampung, maka potensi batubara seperti di Tanjung Enim, Lahat dan lainnya akan diangkut ke TAA untuk dilakukan proses gasifikasi yaitu batu bara menjadi gas. “Pusri juga dapat mengembangkan Pabrik Cluster di kawasan TAA nantinya,” kata Gubernur Alex Noerdin di kantornya.

Sehingga Pemprov Sumsel akan menjamin hingga 2030 mendatang, pasokan gas PT Pusri akan terpenuhi, karena batubara yang kan digunakan untuk teknologi gasifikasi tidak akan habis hingga ratusan tahun ke depan. Selain untuk bahan bakar PT Pusri, gas dari batubara juga dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit atau lainnya.

“Kita memiliki potensi batubara yang sangat banyak, yang dapat diubah menjadi gas, kita akan manfaatkan itu untuk keberlangsungan PT Pusri, sehingga PT Pusri tidak akan pindah dari Sumsel,” jelasnya.

Alex mengingatkan, 48 persen cadangan batubara di Indonesia ada di Sumsel, karena di Sumsel memiliki potensi batubara mencapai 22,24 Miliar Ton, sementara produksinya hanya mencapai 9,5 juta ton per tahun.

Selama ini sambung Gubernur, transportasi menjadi kendala mengeluarkan potensi batu bara Sumsel, tapi setelah rel KA menuju TAA terwujud peningkatan produksi akan mencapai lima akli lipat lebih. “Jadi, batu bara di Sumsel ini tidak akan habis sampai ratusan tahun ke depan, batu bara kita dapat dimanfaatkan dan tidak mubazir,”katanya.

Menurut Alex, pelabuhan Tanjung Api-api akan membuka jalan untuk mengeluarkan sumber adaya alam Sumsel yang berlimpah ke luar. “Batu bara selama ini baru bisa keluar sekitar 10 juta ton per tahun, karena Sumsel tidak memiliki pelabuhan yang representative. Dengan adanya pelabuhan tersebut maka produksi batu bara dari Sumatera Selatan bisa ditingkatkan sampai 50 juta ton per tahun. Nilai batu bara ke depan akan semakin tidak ada harganya jika energi alternative sudah ditemukan,” tambahnya. Ian.

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

PT Pusri Bikin " One Stop Shop "
MAYOR ZEN – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membuka kios “One stop Shop” di seluruh 15 kabupaten/kota Provinsi Sumsel. Kios ini menjual segala jenis pupuk baik kimia maupun pupuk berimbang. Hal ini merupakan upaya PT Pusri untuk mempermudah para petani membeli pupk hanya pada satu toko.

“Selama ini penjual secara terpisah menjual seluruh jenis pupuk membuat petani susah membeli pupuk. Mulai bulan ini, Pusri membuka kios ‘One stop shop’ untuk memberikan kemudahan bagi petani, “kata Direktur Utama PT Pusri Arifin Tasrif saat acara Halal bi Halal Keluarga Besar PT Pusri di Gedung Serbaguna kemarin (27/9).

Masih tingginya harga pupuk urea Rp1.600/kg membuat petani kebingungan. Untuk itu, PT Pusri menyarankan agar petani menggunakan pupuk berimbang dengan membeli di kios “One stop shop” yang tersebar di seluruh 15 kabupaten/kota propinsi Sumsel.

Pemupukan berimbang tersebut adalah memadukan antara pupuk organik dengan pupuk kimia.

“Hal ini dilakukan untuk lebih menghemat pengeluaran para petani dengan tidak mengurangi kualitas, “jelasnya.

Menurutnya memadukan pupuk kimia dan organik dengan dosis 50 berbanding 50, disamping akan meningkatkan produksi petani. Pengeluaran biaya produksi petani juga secara langsung bisa ditekan. “Ini jelas akan memberikan keuntungan bagi petani,” tambahnya.

Ia juga berpendapat, dengan kondisi lahan tani yang ketergantungan cukup tinggi dengan pupuk non-organik, sangat sulit memberikan instruksi kepada petani untuk mengganti nya dengan pupuk organik. “ jika itu dilakukan, produksi pertanian akan merosot drastis, “ katanya.”

Namun, dengan pemupukan berimbang yang memadukan organik dengan non organik, lambat laun kondisi tanah akan kembali subur. Setelah 4 sampai 5 kali dilakukan pemupukan dengan menggunakan organik murni.

“ dan mudah-mudahan dengan kenaikan harga pupuk kimia bersubsidi tersebut petani mulai beralih menggunakan pupuk organik. Meskipun tidak total, tapi untuk ke depannya, bisa dilakukan pemupukan organik secara total, “ harapnya. ( mg 26 )

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Berbanding Terbalik Kontribusi BUMN
Dari data awal RPJM 2004-2009, pemerintah memiliki 158 BUMN yang bergerak dalam 37 sektor usaha terdiri dari 119 Persero, 12 Persero Terbuka ( Tbk.), 13 Perusahaan Umum ( Perum ), dan 14 Perusahaan Jawatan ( Perjan ), 19 patungan minoritas, dan 7 Perusahaanholding. Dalam konteks ini, kedepan diharapkan BUMN-BUMN tersebut semakin eksis dan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan Ekonomi Sumsel dan Pembangunan Nasional.

Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) maupun BUMD, pembentukannya bertujuan untuk mengejar keuntungan. makin besarnya perusahaan tersebut makin besar sumbangannya kepada daerah domisili perusahaan tersebut. Entah itu, serapan tenaga kerja sampai dengan sumbangan pajak dan retribusi yang bisa di tarik. Agar lebih atraktif Penpemda harus mampu menaikkan kepemilikan mereka di perusahaan milik pemerintah tersebut. Pengamat Ekonomi dan Dosen Ekonomi UMP Amidi SE Msi kemarin ( 19/9 ) mengatakan banyak kontribusi hadirnya BUMN di daerah. ”Kontribusi terhadap serapan tenaga kerja didaerah, Kontribusi Pembayaran pajak dan retribusi, mempercepat laju ekonomi dan lainnya,” Ulas dia

Beberapa BUMN yang berdiri di Sumsel antara lain PT Pusri, PT Semen Baturaja, PT Bukit Asam, PT PN VII hingga perbankan Semisal Bank Mandiri, BNI, BRI dan lainnya.Menurut Amidi, Hadirnya PT Pusri banyak dampaknya termasuk kepada kegiatan ekonomi yakni menciptakan Pengusaha baru atau distributor Pupuk, utamanya para petani bisa meningkatkan kapasitas produksi panen mereka yang berdampak kepada peningkatan pendapatan para petani tersebut.

Selain itu hadirnya perusahaan tersebut ( BUMN ), memicu lahirnya perusahaan yang dimiliki Pemda atau BUMD seperti bisnis perbankan baik BPD maupun BPR. Contohnya, kata dia, hadirnya BUMN bank tersebut memberikan contoh kepada daerah bagaimana pengelolaan bisnis tersebut.

Ujung–ujungnya menggeliatkan kegiatan ekonomi, dengan makin banyaknya perbankan yang hadir akan membuat dana-dana berlebih yang tersebar di Masyarakat akan ada tempat penampungnya, akan disalurkan kembali sebagai kredit bagi pengembangan ekonomi.

Sumbangan lainnya, Perusahaan tersebut setiap tahunnya menyisihkan sebagian kecil dananya dalam bentuk Corporate Social Responsibility ( CSR ) sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya. ” besarnya dana CSR tersebut tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut membukukan laba, ” Ulas dia.

Untuk BUMN / BUMD, kata Amidi, perusahaan milik negara atau daerah tersebut selalu menyisihkan sebagian kecil dari keuntungan setiap tahunnya, untuk kalangan swasta masih belum terlalu banyak mengingat kemampuan membukukan laba tergantung kepada kemampuan mereka sendiri.

Agar dampak perusahaan tersebut lebih maksimal pada perekonomian, khususnya maka kepemilikan Pemda ( pemerintah daerah ) harus diperbesar. ”tidak bisa dipungkiri, sumbangsi kepada perekonomian Sumsel sangat besar. Seharusnya Bisa lebih maksimal dengan cara menambah porsi kepemilikan pemda terhadap BUMD yang bersangkutan,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa AbuBakar saat dikota Palembang beberapa waktu lalu menegeskan, bahwa ada 4 pokok peran BUMN yaitu, sebagai soko guru Perekonomian nagara, pencetak keuntungan komersial untuk negara, sebagai kepanjangan tangan Pemerintah, dan penghela ekonomi lemah ( Pioner dalam mengembangkan perekonomian nasional ).

Besarnya kontribusi BUMN dapat dilihat dari Proporsi besaran belanja modal dan operasionalnya yang sangat besar. Dibandingkan dengan APBN, belanja Modal BUMN sebesar Rp.107 triliun pada tahun 2009 dan Rp. 190,8 triliun pada tahun 2010, dimana belanja modal dan operasional ini merupakan komponen penting dari pengeluaran domestik.

Kontribusi penting BUMN juga terlihat dari sumbangan terhadap APBN tahun 2009, BUMN memberikan kontribusi sebesar Rp.120 triliun kepada APBN dimana Rp 91,6 triliun berasal dari dividen dan Rp 28,6 triliun merupakan pembayaran pajak. Angka ini merupakan 12 % dari anggaran pemerintah ( dav ).

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Bangun Pabrik Cluster Rp 5 Triliun
Palembang, BP
Untuk meningkatkan produksi, PT Pupuk Sriwidjaja ( Pusri ) rencananya membangun satu pabrik baru di kawasan Tanjung Api-api ( TAA ), yakni pabrik Pupuk Cluster Regional Sumatera. Untuk pembangunan pabrik, Pusri menanamkan investasi Rp5 triliun.

Selain itu, Pusri juga merevitalisasi dua pabrik yang sudah tua dan boros yakni pabrik Pusri IIB dan Pusri IV yang umurnya mencapai 36 tahun. Dengan begitu, diharapkan produksi pupuk yang selama ini hanya 1.700 ton per hari bisa meningkat menjadi 15.000 ton per hari.

“Pembangunan pabrik Cluster Industri atau turunan dari pupuk Pusri dikawasan TAA untuk region Sumatera sangat menjadi prioritas bagi kita. Pembangunan pabrik tersebut diharapkan dapat meningkatkan pada proyek 2011 dengan dana investasi murni dari PT Pusri mencapai Rp 5 triliun,” ujar Dirut PT Pusri Arifin Tasrif, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, awal pekan ini.

Nantinya, di pabrik cluster Sumatera tersebut, menurut Arifin, akan menghasilakan turunan dari Pupuk urea seperti NPK, pospor Acid dan lainnya. Dengan begitu, pabrik tersebut dapat melayani penyediaan Pupuk untuk bagian Sumatera seperti Aceh, Medan, Padang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan lainnya. Namun, untuk pengembangan pabrik tersebut pihaknya sangat membutuhkan gas untuk bahan bakar baik itu dari PT Pertamina maupun dari Medco.

“Kebutuhan gas untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai 80 MSCFd per harinya, dengan hasil produksi mencapai 1.700 ton perhari. Akan tetapi dengan pembangunan di TAA ini pihaknya berharap gas bumi dapat di pasok mencapai 4 TSCF agar produksi dari 2 juta ton perhari bisa mencapai 4 juta ton perhari,” bebernya.

Kemudian untuk revitalisasi pabrik Pusri IIB dan IV yang belada di kalidoni Palembang, di beberkan Arifin, akan di lakukan bertahap. Dimana, saat ini pihaknya telah mendapatkan bahan yang akan di lakukan perbaikan. Dengan begitu, minimnya kapasitas, pemborosan dan kecilnya hasil produksi dapat kembali di tingkatkan.

”Kalau ini bisa diperbaiki dengan cepat. Kita bisa melakukan produksi raksasa dengan syarat bahan bakar bertambah seperti gas dan batu bara,” ungkapnya. Arifin membeberkan, pabrik Pusri ini bisa beroperosi lebih lama jika gas yang dibutuhkan terjamin.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, untuk kelanjutan beroperasinya pupuk Pusri pihaknya telah berjuang keras agar pasokan gas terjaga.

”Kita tidak ingin bergerak lamban. Untuk itulah, kita harapakan pada 2014 semua pembangunan di TAA dapat selesai. Apa lagi, saat ini cadangan batu bara kita sudah akan di angkut melalui kereta api double track dari Tarahan-TAA untuk bahan bakar Smelter Nalco,” katanya.

Kepala BPMD Sumsel Pemana menambahkan, proyek pembangunan pabrik PT Pusri tersebut merupakan proposal tahun 2009 lalu. Dimana, pada tahun 2011 mendatang, Pusri sudah akan melakukan pembangunan fisik karena menungguh bahan bakar gas agar bisa operasional.

”Investasi yang mereka tanam mencapai RP 5 triliun. Kita harapkan dengan adanya pabrik Pusri tersebut Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) TAA dapat benar-benar berjalan. Apalagi, Sumsel juga sudah ditetapkan sebagai kawasan industri yang berada di TAA,” beber Permana. Ian.


Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Fokus pada Manajemen Usaha Pupuk
JAKARTA: PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) akan difokuskan melaksanakan fungsi strategis dan manajemen usaha sehubungan dengan ditunjuknya perseroan tersebut menjadi induk usaha (holding) BUMN pupuk.

Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmuddin Yasin mengatakan akan memisahkan (spin off) kegiatan produksi di PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), sehingga perusahaan itu Pusri tidak lagi menjalankan kegiatan produksi.

Kegiatan produksi akan dilaksanakan pada anak usaha di bawah holding. Dia juga menilai Pusri masih memiliki kesempatan yang cukup besar untuk memaksimalkan kinerja keuangannya. Hingga saat ini, perseroan memiliki posisi (leverage) ekuitas sebesar Rp40 triliun.

"Pupuk sudah holding untuk yang operating. Kami ingin Pusri hanya menangani hal-hal strategis saja. Ini yang sedang dibahas," ujarnya pada hari ini.

Dengan posisi seperti itu, lanjutnya, Pusri masih dapat mendukung pergantian lima pabrik pupuk. Dia menyebutkan leverage Pusri saat ini sebesar Rp40 triliun dengan total aset masih berdasarkan nilai buku.

"Kalau double saja bisa mencapai Rp80 triliun. Kalau 5 tahun mendatang ada 4 sampai 5 pabrik yang akan diperbarui, dikalikan Rp3 triliun saja Pusri bisa mendukung pergantian pabrik itu," ujarnya.

Namun, kata dia, hal itu hanya bisa dilakukan jika manajemen mengerti tentang konsep financial engineering. Dia menegaskan kebijakan itu hanya bisa dilakukan secara sentralisasi, sehingga diperlukan manajemen yang mengerti hal tersebut. (esu)

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Kapasitas Produksi 3.500 Ton per Hari Milik Pusri
Palembang,-PT Pusri dipastikan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dari saat ini yang hanya 1.700 ton per hari. Peningkatan ini diperuntukkan bagi pengembangan Pusri di kawasan Tanjung Api-Api (TAA) yang akan dibangun dalam waktu dekat.

“Kita tinggal tunggu kepastian kebutuhan pasokan gas dari beberapa perusahaan gas di Sumsel. Seperti ChonocoPhilips ataupun pihak lain yang masih dalam proses,” kata Dirut PT Pusri, Arifin Tasrif, usai bertemu Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin di Griya Agung, kemarin (7/9).

Untuk pabrik baru Pusri dengan target produksi 3.500 ton per hari itu diperlukan pasokan gas 80 MMSCFD. “Jumlah ini bukan sedikit, karena Pusri tidak hanya fokus pengembangan pabrik pupuk urea semata. Tapi juga untuk beberapa jenis pupuk NPK, termasuk produksi jenis bahan kimia lain seperti phosporit,” jelasnya.

Apalagi, Pusri tidak hanya membidik cluster di Sumsel. Tapi juga wilayah lain di Indonesia. Seperti cluster pabrik TAA yang akan membawahi beberapa wilayah Indonesia Bagian Barat (wilayah Sumatera). Lalu ada juga cluster pabrik Pusri di wilayah lain. Bagaimana rencana bangun pabrik baru di Senoro?

“Ya, bisa saja, kita buat pabrik juga di sana untuk menangani distribusi di cluster area sana. Mana yang dululah, apakah Senoro atau TAA. Jika gasnya duluan ada di TAA, ya kita bangun dulu di TAA. Bisa juga duluan Senoro kalau sana yang duluan siap gasnya,” ungkap Arifin.

Bicara soal investasi, ucapnya, dibutuh dana besar. “Semua diambil dari dana equity perusahaan, besarnya mencapai Rp 5 triliun,” imbuhnya. Cara ini dinilai paling gampang karena prosesnya bisa kapan saja dikucurkan saat gasnya siap.

“Jadi kalau saat ini gasnya siap, kita bisa langsung action,” cetusnya. Pasokan gas ini masih menjadi ujung tombak bagi Pusri, karena sejauh ini belum bisa digantikan dengan yang lain, termasuk batu bara.
Menurut Arifin, belum waktunya Pusri mengkonversi batu bara untuk kebutuhan pabrik pengganti gas. “Kita belum mampu dan siap melakukannya saat ini, karena butuh persiapan dan teknologi yang matang,” imbuhnya lagi. Resikonya pun masih banyak dan harus dilakukan persiapan matang.

“Nanti lah, jika segalanya sudah memungkinkan bakal dibicarakan lebih lanjut. Bisa jadi, akan kita buatkan desain khusus untuk pabrik dengan bahan batu bara,” katanya. Mengenai evaluasi untuk pabrik lama, ia mengaku akan tetap beroperasi seperti semula. Tidak ada istilah ditutup, semua akan beroperasi. Itulah sebabnya dibuatkan sistem cluster oleh Pusri.

Dengan begitu, setiap pabrik punya tanggung jawab target kapasitas terpasang masing-masing, termasuk pabrik lama. “Kita akan petakan dengan detil kebutuhan per wilayah per pabrik,” katanya.Dalam kesempatan dialog bersama Gubernur kemarin, Pusri juga dimintai kontribusi riilnya untuk menyukseskan SEA Games XXVI 2011. “Ini masih tahap pembicaraan, tapi pasti kita juga akan ikut andil,” pungkas Arifin. (46)
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pengecer Resmi PT PUSRI Akan Sediakan Semua Jenis Pupuk
Jajaran direksi baru PT Pusri membuat terobosan baru dengan menyiapkan satu kebijakan yang dipastikan menguntungkan petani. Per 1 Oktober 2010, menurut Direktur Utama PT Pusri Ir Arifin Tasrif, seluruh pengecer resmi PT Pusri akan menyiapkan semua jenis pupuk yang dibutuhkan.

”Pengecer urea dan non urea akan bersatu demi kepentingan petani,” ungkap Arifin melalui Manajer PPW I PT Pusri Effendi Ropie didampingi Area Manager PPD Sumsel Masriza, beberapa waktu lalu.

Jika kebijakan ini diterapkan, maka ketersediaan pupuk di kios pengencer menjadi lebih lengkap. Dan jelas jumlah pengecer akan bertambah banyak. ”Istilahnya one stop service-lah. Petani perlu pupuk jenis apa, tersedia di kios tersebut,” beber dia.

Selain itu, PT Pusri berkomitmen keras meningkatkan pelayanan dengan melayani penjualan pupuk setiap hari. Setiap delivery order (DO) akan selesai dalam satu hari. ”Jadi one stop servis dan one day service,” imbuh dia seraya menambahkan program ini dicoba di tiga provinsi yakni Sumsel, Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Pelayanan satu atap ini, lanjut Tasrif, benar-benar diharapkan bisa membantu petani dalam meningkatkan produktivitas. ”Apalagi Sumsel termasuk salah satu lumbung pangan. Jadi kita ingin program layanan satu atap bisa diujicobakan juga di sumsel,” ujarnya.

Saya, kata Tasrif, sudah meminta distributor resmi Pusri untuk memberikan dukungan penuh dengan layanan satu atap tersebut. ”Alhamdulillah tanpa ragu mereka memberikan support penuh,” tegas dia.

Selain itu, PT Pusri mengggiatkan sosialisasi penyusunan RDKK secara standar dengan menggandeng dinas terkait. Pembuatan RDKK harus secara benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sumsel termasuk provinsi yang telah selesai membuat format standar RDKK. ”Kita akan adakan pertemuan secara rutin antara distributor, pengecer, kelompok tani dan petani terkait itu (pembuatan RDKK,red),” tukasnya. (mg14/sumeks)
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ