Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
09 November 2024
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG--PT Pusri Palembang, pada tahun 2017 menargetkan kapasitas produksi pupuknya meningkat di kisaran 10-20 persen. Hal itu seiring dengan mulai efektifnya produksi pabrik baru Pusri II-B.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, disela- sela jalan sehat memperingati HUT PT Pusri ke 57, Minggu (17/12/2016) di Lapangan PT Pusri.
Ia mengatakan, saat ini pabrik baru PT Pusri II-B masih dalam tahap performance test. Ditargetkan di awal tahun mendatang produksi yang dihasilkan dari pabrik Pusri II-B sudah dapat dikomersilkan.
“Saat ini (pabrik baru) sudah produksi, tapi masih dalam tahap uji kinerja atau performance test agar dapat diterima dengan baik,” katanya.
Diungkapkan Mulyono, performance test adalah tahapan penting karena kontraktor proyek harus menyerahkan pabrik sesuai spesifikasi, baik itu menyangkut kapasitas maupun efisiensi.
Pabrik baru ini selain menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas, yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMbtu per ton amonia dan 21,18 MMbtu per.
“Dengan hardirnya pabrik baru ini kami harapkan produksi pupuk di tahun depan mampu meningkat hingga 20 persen,” harapnya.
Untuk kinerja, meski sepanjang tahun ini harga pupuk dipasaran cenderung rendah, namun pihaknya mampu mempertahankan produksi sesuai dengan target pemegang saham.
“Realisasi produksi sejauh ini susah mencapai sekitar 93 persen dari tarhet 1,9 juta ton,” jelasnya, seraya tetap otimis target tersebut akan tercapai disisa penghujung tahun 2016 ini.
Sementara terkait rangkaian acara menyambut HUT Pusri ke-57, Mulyono mengatakan, perusahaan mengajak jalan sehat bersama seluruh masyarakat khususnya yang berada di wilayah ring I, II, III Pusri.
“Selain jalan sehat ini, rangkaian acara yang telah dan akan dilakukan, seperti menanam pohon sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, lalu kepada masyarakat yaitu kegiatan social melalui corporate social responsibility (CSR), kegiatan PKBL, donor darah, dan pentas seni budaya wayang kulit (jawa) seta wayang khas Palembang,” tuturnya.
Khusus CSR, tahun ini PT Pusri sudah menggelontorkan sekitar Rp 34 miliar untuk kegiatan kemitraan dan RP 4,6 miliar untuk bina lingkugan.
“Kami ingin masyarakat khususnya Palembang, dapat merasakan manfaat hadirnya Pusri di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
09 November 2024
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-- Dalam rangkaian menyambut HUT PT Pusri ke 57 pada tahun ini, PT Pusri menggelar Bahkti Sosial (Baksos) berupa donor darah kepada keluarga besar pabrik pupuk yang berada di Palembang tersebut.
PT Pusri Palembang sendiri memang sudah rutin menggelar 3 kali kegiatan donor darah dalam setahun.
Pada moment- moment tertentu, dan akan melaksanakan bakti sosial donor darah empat kali dalam setahun, atau per triwulan.
"Kita upayakan 4 kali (tri wulan) dalam setahun. Memang donor darah kan 3 bulan sekali, jadi pas kalau 4 kali dalam setahun," kata Direktur SDM dan Umum, Bob Indiarto, yang ikut mendonorkan darahnya pada Bakti Sosial Donor Darah pada Hari Ulang Tahun PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang di Gedung Serbaguna, Selasa (13/12/2016).
Bob mengakui, jika saat ini baru sekitar 10 persen dari 2.391 karyawan Pusri, yang mendonorkan setiap gelaran bakti sosial donor darah di PT Pusri Palembang.
"Kalau bisa lebih dari itu. Belum lagi kalau kita mengajak keluarga kita masing-masing ikut donor. Kemudian belum lagi tenaga non organik (outsourcing)," ucapnya Bob.
Bob juga mengingatkan akan pentingnya karyawan mendonorkan darahnya.
Selain membantu sesama manusia yang butuh donor darah, juga untuk kesehatan sirkuliasi darah di diri pendonor.
"Ini kegiatan sosial sangat baik sekali untuk membantu sesama. Tidak hanya merupakan program CSR, PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan), namun donor darah ini juga menyehatkan tubuh si pendonornya," jelas Bob.
Panitia bakti sosial donor darah juga ingin menggugah kesadaran karyawan yang masih belum mendonorkan darahnya.
"Target setiap kali gelaran donor 250 kantong. Biasanya melebihi target 300 kantong. Saya sendiri minimum donor dua kali setahun. Selain di Pusri kadang ke luar di PMI. Saya rasakan untuk sehat kita dan sesama. Sejak tahun 1987 baru masuk Pusri saya sudah donor," ujarnya.
Sementara untuk peduli korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, PT Pusri Palembang telah ikut andil memberikan bantuan dalam bentuk uang sekitar 300 juta.
"Sumbangan kita dari Pusri Palembang digabungkan dengan perusahaan pupuk dalam Holding. Total bantuan Rp 2 M. Ada 10 perusahaan pupuk yang tergabung. Nanti akan kita kirim bantuan lagi ke Aceh. Pupuk Indonesia dan Pupuk Iskandar Muda akan menyampaikan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.
09 November 2024
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Sebagai tindakan nyata dalam upaya penyelamatan lingkungan, dan rangkaian memperingati HUT ke 57 pada tahun ini.
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), menanam 1.500 pohon di area kompleks PT Pusri Palembang, Senin (5/12/2016).
Kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan, dalam gerakan menanam 1 miliar pohon itu, PT Pusri mengajak karyawan, keluarga hingga mitra bisnis untuk ikut "ayo tanam pohon" sebagai wujud kerja nyata menuju PT Pusri Jaya 2030.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro, gerakan ayo tanam pohon ini merupakan salah satu rangkaian HUT PT Pusri yang puncaknya akan dilaksanakan pada 24 Desember mendatang.
Dari total 1.500 pohon tersebut terdiri dari 104 pohon aneka buah, 450 pohon trembesi, dan 946 pohon bambu, dengan melibatkan 500 karyawan yang ada, di 7 titik.
"Beberapa rangkaian kegiatan menyambut HUT Pusri ke 57, beberapa kegiatan telah dilakukan, mulai awal bulan ini (Desember) hingga 24 Desember mendatang,"kata Mulyono selepas melakukan penanaman pohon trembesi.
Diterangkannya, gerakan peduli lingkungan dengan gerakan ayo tanam pohon itu, sangatlah penting bagi manusia, khususnya karyawan PT Pusri.
Dirinya berharap, kedepan bisa dilibatkan secara aktif total karyawan PT Pusri yang berjumlah 2.400 orang, untuk mengikuti gerakan ayo tanam pohon tersebut.
Selain itu, karyawan juga bisa mengikut sertakan suami/ istri dan anaknya, sehingga tembus angka 7.500 pohon yang ditanam.
"Dengan begitu, nantinya bisa mencapai target 1 juta pohon, sesuai visi menuju PT Pusri Jaya 2030. Mengingat ini dilakukan setiap tahun,"bebernya.
Diterangkan Mulyono, gerakan untuk menanam pohon ini, nantinya akan meningkatkan performat dan produktiditas perusahaan untuk menjaga lingkungan tetap Asri.
"Jika hijau dan Asri lingkungan kita, akan menyokong kenerja dan produktifitas menjadi lebih meningkat,"tandasnya.
Manager B3LH, Balia Akhmad menambahkan, ayo tanam pohon ini wujud kerja nyata pihaknya, setelah diberikan rezeki yang cukup.
"Kedepan dapat tumbuh dan bermanfaat pohom yang ditanam ini, dan mengurangi pencemaran. ini melibatkan seluruh komponen, mulai dari karyawan, keluarga PT Pusri, dan tahun depan akan melibatkan rekanan dan mitra PT Pusri,"pungkasnya.
09 November 2024
Editor: Indra Gultom
09 November 2024
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai salah satu penghasil pupuk urea terbesar di Indonesia siap memasok kebutuhan pupuk untuk sektor perkebunan. Pusri merupakan anak perusahaan BUMN PT. Pupuk Indonesia (Persero), dan untuk wilayah Sumatera Utara, Pusri telah merencanakan alokasi 138.382 ton urea non subsidi dengan kualitas terbaik tahun ini. Menghadapi tahun 2017 mendatang, Pusri siapmendistribusikan 270.000 ton urea.
“PT Pusri mendistribusikan pupuk urea asli dan kualitas terbaik. Harap diingat, kualitas pupuk urea dari Pusri sesuai Standar Nasional Indonesia. Hati-hati, sebab memang beredar pupuk murah, antara lain pupuk impor, tetapi kualitasnya tidak bagus, dan kalau ditabur ke tumbuhan, tanaman tidak akan tumbuh baik," ujar Hubungan Masyarakat (Humas) PT Pusri Hajidin Hidayat yang sengaja datang dari Palembang, Sumatera Selatan, untuk bersilaturahmi dengan kalangan media massa di Medan, Kamis (17/11) malam.
Menurut Hajidin, PT Pusri menambah alokasi pemasaran pupuk di wilayah Sumatera Utara setelah mel ihat t ingginya kebutuhan akan pupuk. Apalagi area perkebunan cukup luas di provinsi ini, tersebar di 21 kabupaten. Area perkebunan dikelola tiga perusahan milik negara, dan 79 perusahaan perkebunan swasta. Dari sisi kapasitas produksi, PT Pusri mengoperasikan pabrik baru.
Terkait kualitas, produk pupuk Pusri telah teruji kualitasnya, terjamin dan sangat layak digunakan karena memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan selalu terverifikasi setiap tahunnya. Hajidin menjelaskan, presentasi kadar biuret yang terkandung dalam setiap 100 kilogram pupuk urea hanya sekitar 0,5 persen dari maksimal standar yang diterapkan SNI yakni sebesar 1 persen.
Biuret sendiri merupakan senyawa yang terbentuk ketika proses pembuatan pupuk dan merupakan racun bagi tanaman bila terdapat dalam jumlah yang banyak. Dengan kadar biuret yang rendah, maka pupuk urea Pusri aman digunakan di semuajenis tanaman. Saat menjelaskan, Hajidin juga didampingi Kepala Penjualan Wilayah Sumut PT Pusri Benny Farlo, Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah Sumut, Mangisi P Silitonga dan tim pemasaran Pupuk Pusri Wilayah Sumut.
Jumlah produksi Pusri per tahun terhitung tinggi. Badan Usaha Milik Negara yang berada dalam kelolaan PT Pupuk Indonesia tersebut mampu memproduksi 2,1 juta ton pupuk urea per tahun. Pupuk yang diproduksi bukan hanya urea. Pusri juga memproduksi 90 ribu ton pupuk NPK per tahun. Pusri menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki kapal pengangkut urea curah berkapasitas 11 ribu ton.
Lalu untuk pemasaran kepada pengguna, Pusri memiliki 17 kantor perwakilan pemasaran, 139 unit Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP), lima Unit Pengantongan Pupuk (UPP), dan lima unit fasilitas dermaga. "Prinsip pelayanan prima tersebut merupakan komitmen Pusri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen," kata Hajidin.
Dengan dukungan fasilitas yang lengkap tersebut, Pusri menjamin distribusi pupuk tepat waktu sehingga konsumen tidak kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Kedepan harga Pupuk Urea akan semakin menarik dan kompetitif, seiring beroperasinya Pabrik Pupuk Urea II-B yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Untuk mendekatkan pelayanan dan memperluas jaringan pemasaran, Pusri telah membuka minimarket bernama Pusri Mart. Saat ini, telah dibuka di sejumlah kota di Jawa Tengah. Di gerai Pusrimart, masyarakat dapat membeli pupuk urea dengan kemasan beragam yakni kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg, dan 25 kg.
"Di Medan, Pusri Mart direncanakan akan dibuka pada bulan Januari 2017. Nantinya, masyarakat dapat membeli pupuk di Pusri Mart, bukan hanya pupuk urea, semua jenis pupuk, bahkan non-pupuk juga akan tersedia di sana," ujar Hajidin.
Waspadai Pupuk Oplosan
Tak ketinggalan, Pusri meminta para konsumen untuk berhati-hati terhadap kemasan produk palsu atau oplosan. Kepala Penjualan PT Pusri untuk wilayah pemasaran Sumatera Utara Benny Farlo menambahkan, pupuk urea produksi Pusri yang beredar di Sumut adalah pupuk komersial, alias non-subsidi. Adapun pupuk bersubsidi disalurkan PT Pupuk Iskandar Muda dari Aceh. Namun ke depan, ada rencana dari pemerintah untuk perubahan tata niaga pupuk seperti Kartu Tani, dimana subsidi langsung diberikan pemerintah kepada petani.
"Jadi inimasih dalam kajian dan jika nanti tata niaga pupuk regulasi pemerintah berubah, petani atau kelompok tani bisa bebas mendapatkan pupuk dari produsen pupuk manapun" kata Benny Kualitas Pupuk Urea Pusri selalu terjamin kualitas dan
kelayakannya. Pusri selalu menghimbau kepada konsumen agar berhati-hati terhadap pupuk urea yang dijual murah, karena dikhawatirkan pupuk tersebut merupakan pupuk oplosan. Penggunaan pupuk oplosan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sangat merugikan konsumen. Jika ditemui pupuk yang dicurigai sebagai pupuk oplosan yang mencantumkan merk/karung Pusri, agar menghubungi nomor layanan pelanggan Hallo Pusri 08001200011 - bebas pulsa.(*)
09 November 2024
MEDAN-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan ekspansi di Pulau Sumatera dan Jawa. Ekspansi yang dilakukan yakni bakal membuka gerai dengan nama Pusri Mart, salah satunya di Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Kepala Penjualan Sumut Pusri Palembang, Benny Farlo, rencana ekspansi itu dilakukan demi mendekatkan diri kepada konsumen. Kata dia, gerai yang akan dibuka sebagai tempat penjualan produk ritel dan produk hasil riset.
”Saat ini, kita sudah membuka gerai di beberapa kota di Jawa, seperti Semarang, Demak, dan Grobogan. Selanjutnya, akan dibuka di wilayah Sumatera salah satunya di Sumut, yang akan dibuka pada Januari 2017 mendatang,” ujar Benny didampingi Humas Pusri Palembang, Hajidin Hidayat dalam ramah tamah di Koki Sunda, Jumat (18/11/2016).
Dijelaskan Benny, pada gerai tersebut konsumen bisa membeli pupuk urea dengan kemasan yang beragam mulai dari 1 kg, 5 kg, 10 kg hingga 25 kg. Bahkan, tidak hanya pupuk, produk yang dijual meliputi produk inovasi pertanian seperti benih padi, jagung, cabai, pupuk hayati, dekomposer, pupuk mikro, bio pestisida, nutrisi hidroponik, serta pestisida yang berkualitas.
09 November 2024
MARTAPURA, RP – Demikian diungkapkan Kepala Gudang Pupuk Pusri Martapura yang membawahi 3 Kabupaten di OKU, Syahrin SE saat dibincangi kemarin (8/11). Menurut Syahrin, stok pupuk yang tersedia saat ini di gudang mencapi 1.768.400 ton yang siap untuk memenuhi kebutuhan pupuk untuk tiga kabupaten yakni OKU Timur, OKU dan OKU Selatan hingga masa panen awal tahun 2017 mendatang.
“Stok yang ada di gudang cukup dan semuanya akan terpenuhi. Jadi petani tidak perlu khawatir akan kekurangan stok pupuk. Kapan pun bisa dilakukan pengiriman kepada petani untuk kebutuhan pemupukan,” ujar Syahrin.
Dikatakannya, pengiriman pupuk untuk petani biasanya sesuai dengan permintaan sehingga petani tidak perlu khawatir akan kehabisan ataupun tidak mendapatkan jatah pupuk, karena seluruh kebutuhan sudah diakomodir dan siap untuk dikirimkan kepada petani.
“Pengiriman sudah mulai berjalan sejak bulan September lalu. Namun puncak kebutuhan petani biasanya akan terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun menjelang musim panen raya. Yang jelas kita sudah mempersiapkan kebutuhan dan petani tidak perlu khawatir akan ketersediaan pupuk di gudang,” jelasnya.
Sementara itu, Suyanto (45) petani asal Kecamatan Bunga Mayang mengaku petani saat ini belum membutuhkan pupuk terlalu banyak karena masih dalam masa penggrapan lahan. Kemungkinan besar kata dia, petani akan membutuhkan pupuk saat padi sudah mulai berusia 20 sampai 100 hari kedepan.
“Harapan petani ketersediaan pupuk tetap ada sehingga petani tidak kesulitan untuk mendapatkan karena biasanya saat petani membutuhkan pupuk, ketersediaan akan menipis bahkan terkadang petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk,” ucapnya.
09 November 2024
“Saya sangat apresiasi inisiasi ini. Diharapkan semua karyawan punya kepedulian. Bekerja dengan hati. Soft control kita selalu berwawasan lingkungan. Jangan sampai ada keluhan dari lingkungan sekitar,” ungkap Mulyono Prawiro.
Deputi Manager Sekuriti H Sahrul Effendi SE didampingi Manager Sekuriti, H Kemas M Amin mengatakan sebanyak 150 unit pohon kelapa hibrida hijau, enam bibit durian, 12 bibit mangga Thailand, 12 bibit jeruk yang merupakan bibit unggul dari Bogor.
“Ini kontribusi karyawan dari swadaya Departemen Sekuriti baik pendanaan maupun pengerjaannya dilakukan secara keroyokan. Ini merupakan motivasi. Sebelumnya dilakukan penanaman singkong sepanjang jalan distribusi dan sudah menghasilkan,” jelas Sahrul Effendi.
Menurut mantan Ketua Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) Palembang mengatakan pada dasarnya ini berangkat dari niatnya karyawan Departemen Sekuriti ingin meninggalkan kenangan indah dengan melakukan penanaman.
“Nantinya tumbuh. Ini hanya sebagian kecil dibandingkan dengan apa yang telah perusahaan berikan kepada karyawan. Walaupun sekecilnya, kita sudah berbuat. Diharapkan ini bisa memotivasi Departemen lainnya,” ujarnya.
Selain Dirut PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro, turut hadir Dirprod Filius Yuliandi, Dir SDM dan Umum Bob Indiarto, Dirtekbang Listyawan Adi Pratisto dan Manager di lingkungan PT Pusri Palembang.
“Ide pertama kali ketika teman-teman sekuriti setiap melewati sini, berinisiatif apa yang bisa ditanami area yang masih gersang ini. Bagaimana selain punya tugas pokok, kawan-kawan di Departemen Sekuriti melihat wilayah yang masih gersang ditanami pohon-pohon.
Terpanggil secara swadaya. Secara terkumpul uangnya, beli bibit unggul. Inilah yang kita harapkan bisa ditularkan ayo bekerja dengan hati. Inilah salah satu buktinya. Yang tadinya gersang jadi hijau dan bermanfaat dengan tanaman produktif. Kami yang sudah di penghujung, inilah kenang-kenangan. Direksi dan jajaran GM ini cukup peduli," kata GM Umum PT Pusri Palembang, Triana Rospita.
09 November 2024
KALIDONI – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dalam waktu dekat akan melaunching Pusri Mart di tiap kabupaten di wilayah pemasarannya. Pusri Mart merupakan toko penjualan yang meneydiakan bebragai jenis kebutuhan pertanian seperti pupuk, benih, pestisida, herbisida dan sara pertanian lainnya.
“Pusri Mart sudah ada yang dilaunching di Jawa Tengah. Nanti dalam waktu dekat di Sumatera, yang akan ada di tiap kabupaten, “ungkap Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro, usai melakukan penanaman pohon di jalur distribusi pupuk PT Pusri, kemarin (9/11).
Menurutnya, ada beberapa pohon yang ditanam, seperti kelapa hibrida, jeruk dan mangga. PT Pusri memiliki kebun percontohan yang merupakan pusat Riset PT Pusri.
Nantinya, lanjutnya hasil riset akan dijual ke masyarakat melalui Pusri Mart. Pusri Mart dibuat agar masyarakat bisa menjangkau pupuk ataupun yang hobi bertanam. “Nanti bibit bisa dijual di Pusri Mart, termasuk pupuk NPK dan lainnya yang dalam ukuran kilogram, dan bentuk ukuran retail,” terangnya.
Berkaitan dengan penanaman pohon menurutnya adalah inisiatif dari karyawan khususnya di bagian security.”Disamping itu ini juga akan dilakukan dalam gerakan penanaman nasional,” ujarnya.
Manager Security PT Pusri, Kemas M Amin, mengatakan ada 152 batang pohon yang akan ditanam khususnya dilahan kosong di jalur distribusi. “Karena di jalur distribusi padat arus kendaraan yang mengeluarkan CO2, sehingga bisa banyak diserap oleh pepohonan ini” terangnya.
Selain menghijaukan lingkungan, juga agar halaman memiliki produktivitas karena yang ditanam dalam pohon buah. “ Ada kelapa hibrida, mangga, jeruk dan juga durian,” tukasnya.
Ditambahkan Deputy Manager Security H Sahrul Effendi SE, rincian pepohonan yang akan ditanam yakni 150 batang kelapa hibrida hijau, 6 batang durian, 12 batang mangga Thailand, 12 batang jeruk. “Semuanya dibawa dari bibit unggul dari Bogor di kawasan Green Barrier 2,” pungkasnya.
09 November 2024
LHOKSEUMAWE – PT Pusri, salah satu pabrik pupuk tertua di Indonesia, mulai menjajaki pengembangan pasar di wilayah Aceh. Selama ini kebutuhan pupuk non subsidi jenis urea dan npk dipasok perusahaan tersebut, melalui pusat pemasaran di Medan, Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah Sumatera Utara, Benny Farlo kepada GoAceh, Rabu (2/11/2016). “Saat ini kami sedang melakukan road show untuk pengembangan pasar dan mendekatkan diri kepada konsumen yang ada di wilayah Aceh,” katanya.
Dalam kunjungan ke Lhokseumawe, Ia juga sempat bertemu dengan Wakil Ketua Komisi B, DPRK Kota Lhokseumawe. “Kita ingin membangun komunikasi dengan eksekutif dan legislatif. Harapannya untuk pupuk komersil atau pupuk non subsidi kita punya titik suplai di Provinsi Aceh,” sebutnya.
Ia menyebutkan, saat ini pupuk asal negeri tirai bambu Cina juga mulai memasuki pasar Indonesia. Karena itu, pihaknya perlu mengantisipasi dengan memperluas jaringan distribusi. “Sebagai salah satu pabrik pupuk tertua, kita perlu merintis pusat pasar dan adanya gudang pupuk di sini guna mengantisipasi masuknya pupuk dari Cina,” kata Benny Farlo.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRK Lhokseumawe, Muklis Azhar, mengaku mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh pihak Pusri. “Ini juga bagus bagi upaya untuk membantu petani mendapatkan pupuk non subsidi dengan mudah. Dengan adanya pusat distribusi Pusri di sini, tentu akan menjamin ketersediaan pupuk,” katanya.
Selain itu, katanya, Pusri merupakan perusahaan negara. “Lebih baik kita bantu perusahaan negara dan industri dalam negeri, dari pada peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan dari luar,” kata politisi Hanura yang dikenal dengan nama Pak Ulis.
Editor: Zainal Bakri
www.goaceh.co
LHOKSEUMAWE – PT Pusri, salah satu pabrik pupuk tertua di Indonesia, mulai menjajaki pengembangan pasar di wilayah Aceh. Selama ini kebutuhan pupuk non subsidi jenis urea dan npk dipasok perusahaan tersebut, melalui pusat pemasaran di Medan, Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah Sumatera Utara, Benny Farlo kepada GoAceh, Rabu (2/11/2016). “Saat ini kami sedang melakukan road show untuk pengembangan pasar dan mendekatkan diri kepada konsumen yang ada di wilayah Aceh,” katanya.
Dalam kunjungan ke Lhokseumawe, Ia juga sempat bertemu dengan Wakil Ketua Komisi B, DPRK Kota Lhokseumawe. “Kita ingin membangun komunikasi dengan eksekutif dan legislatif. Harapannya untuk pupuk komersil atau pupuk non subsidi kita punya titik suplai di Provinsi Aceh,” sebutnya.
Ia menyebutkan, saat ini pupuk asal negeri tirai bambu Cina juga mulai memasuki pasar Indonesia. Karena itu, pihaknya perlu mengantisipasi dengan memperluas jaringan distribusi. “Sebagai salah satu pabrik pupuk tertua, kita perlu merintis pusat pasar dan adanya gudang pupuk di sini guna mengantisipasi masuknya pupuk dari Cina,” kata Benny Farlo.
Baca: Petani di Baktiya Keluhkan Kelangkaan Pupuk
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRK Lhokseumawe, Muklis Azhar, mengaku mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh pihak Pusri. “Ini juga bagus bagi upaya untuk membantu petani mendapatkan pupuk non subsidi dengan mudah. Dengan adanya pusat distribusi Pusri di sini, tentu akan menjamin ketersediaan pupuk,” katanya.
Baca: Petani Harapkan Kebutuhan Pupuk Musim Tanam Tahun Ini Mencukupi
Selain itu, katanya, Pusri merupakan perusahaan negara. “Lebih baik kita bantu perusahaan negara dan industri dalam negeri, dari pada peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan dari luar,” kata politisi Hanura yang dikenal dengan nama Pak Ulis.
Editor | : | Zainal Bakri |
LHOKSEUMAWE – PT Pusri, salah satu pabrik pupuk tertua di Indonesia, mulai menjajaki pengembangan pasar di wilayah Aceh. Selama ini kebutuhan pupuk non subsidi jenis urea dan npk dipasok perusahaan tersebut, melalui pusat pemasaran di Medan, Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah Sumatera Utara, Benny Farlo kepada GoAceh, Rabu (2/11/2016). “Saat ini kami sedang melakukan road show untuk pengembangan pasar dan mendekatkan diri kepada konsumen yang ada di wilayah Aceh,” katanya.
Dalam kunjungan ke Lhokseumawe, Ia juga sempat bertemu dengan Wakil Ketua Komisi B, DPRK Kota Lhokseumawe. “Kita ingin membangun komunikasi dengan eksekutif dan legislatif. Harapannya untuk pupuk komersil atau pupuk non subsidi kita punya titik suplai di Provinsi Aceh,” sebutnya.
Ia menyebutkan, saat ini pupuk asal negeri tirai bambu Cina juga mulai memasuki pasar Indonesia. Karena itu, pihaknya perlu mengantisipasi dengan memperluas jaringan distribusi. “Sebagai salah satu pabrik pupuk tertua, kita perlu merintis pusat pasar dan adanya gudang pupuk di sini guna mengantisipasi masuknya pupuk dari Cina,” kata Benny Farlo.
Baca: Petani di Baktiya Keluhkan Kelangkaan Pupuk
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRK Lhokseumawe, Muklis Azhar, mengaku mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh pihak Pusri. “Ini juga bagus bagi upaya untuk membantu petani mendapatkan pupuk non subsidi dengan mudah. Dengan adanya pusat distribusi Pusri di sini, tentu akan menjamin ketersediaan pupuk,” katanya.
Baca: Petani Harapkan Kebutuhan Pupuk Musim Tanam Tahun Ini Mencukupi
Selain itu, katanya, Pusri merupakan perusahaan negara. “Lebih baik kita bantu perusahaan negara dan industri dalam negeri, dari pada peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan dari luar,” kata politisi Hanura yang dikenal dengan nama Pak Ulis.
Editor | : | Zainal Bakri |
09 November 2024
09 November 2024
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menghabiskan anggaran hingga Rp 18 miliar untuk pendidikan dan latihan karyawan yang jumlahnya kini mencapai 2.161 orang. Dana itu digunakan untuk membangun infrastruktur penunjang seperti gedung berikut perlengkapan, ruang komputer, pemanfaatan ICT, dan instruktur bersertifikasi.
Manager Diklat Pupuk Sriwidjaja Palembang, Apep Kurnialy mengatakan, Diklat Pusri mengelola 7 bidang program yang mengambil 25% dari pengembangan karyawan. Metode lainnya yakni coaching dan mentoring mengambil porsi 25% dan sisanya adalah berupa sederet penugasan.
“Kurikulum dibuat pihak internal Pusri bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Institusi Pupuk Indonesia. Setiap tahunnya, peserta mencapai 4.000 orang,” kata dia.
Pengelolaan Diklat Pusri berada di bawah Departemen HRD & GA yang ditangani 16 orang. Pengelolaan memakan anggaran hingga Rp 18 miliar pertahunnya. Sejauh ini, tantangan terbesar mereka adalah meningkatkan partisipasi karyawan hingga 100%.
“Banyak karyawan yang absen karena cuti, sakit, dan alasan lain. Pusri memiliki 80 asesor (trainer) bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Pupuk). Sebanyak 486 karyawan pun sudah bersertifikasi baik dari LSP IPI,” kata dia.
Ketujuh bidang program itu adalah: pertama, diklat berbasis kompetensi. Pada tahap ini, perseroan mendeteksi potensi dan kinerjanya sebagai dasar untuk pemetaan karyawan. Hasilnya dibagi kedalam 3 kelompok, yakni kompetensi individu kurang dari kebutuhan kompetensi jabatan, kedua, sama, dan ketiga, lebih tinggi yang disebut talent.
Ketiga kelompok itu mendapat perlakuan berbeda. Yang pertama, mendapat konseling karier dan pelatihan berdasarkan kompetensi berupa rotasi dan transfer knowledge. Kelompok dua diberikan pelatihan manajemen dan kepemimpinan.
“Program ini dilakukan untuk eselon bawah sampai tertinggi. Untuk eselon tiga terbawah dilakukan di Pusri Palembang dengan instruktur dari internal maupun LPM dari Universitas Sriwijaya. Untuk eseolon dua teratas dilakukan oleh Pupuk Indonesia (holding),” kata dia.
Kedua, pelatihan core and supporting. Core di industri pupuk, ada operasi urea dan amonia. Tak kalah penting adalah pelatihan di bidang marketing, trading dan distribusi dengan trainer bersertifikat BNSP. Ketiga, adalah talent development untuk penyusunan Individual Development Program yang dimulai sejak 2015 .
Keempat adalah program tugas belajar untuk karyawan yang lolos seleksi administrasi, Tim Penilai Akhir, dan TOEFL untuk melanjutkan sekolah S2 baik di dalam maupun luar negeri. Lulus seleksi tahap awal, karyawan kemudian mengikuti tes wawancara dengan direksi dan general manager.
Kelima adalah diklat nonkaryawan untuk direksi maupun komisaris dan pihak lain seperti mahasiswa magang. Setiap tahunnya, ada sekitar 1.200 mahasiswa magang di Pusri. Keenam, adalah program Management Trainee (MT) untuk mahasiswa S1. Sebanyak 80% proses dilakukan Pupuk Indonesia (holding) dan sisanya dilakukan anak usaha.
Terakhir, adalah Knowledge Management yang baru dimulai tahun 2015. Beberapa kegiatan pendukung lainnya adalah transfer and sharing knowledge, forum management, pelatihan inhouse dan juga sertifikasi. “Saat ini, Pusri sedang membangun system knowledge management untuk memperbesar kapasitas penyimpanan data,” kata Apep. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)