12 May 2018
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar Rp2,05 triliun. Perseroan mencatatkan laba bersih mencapai Rp3,08 triliun pada 2017.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menjelaskan, pencapaian kinerja diatas target tersebut disebabkan efisiensi besar-besaran yang dilakukan perusahaan selama 2017.
“Kami menerapkan kebijakan untuk menekan biaya-biaya, terutama efisiensi konsumsi bahan baku dan biaya distribusi pupuk. Sehingga perusahaan turut berkontribusi mengurangi beban subsidi Pemerintah sebesar Rp1,88 triliun,” kata Aas.
Namun, pencapaian laba tersebut memang lebih rendah dari yang diperoleh perusahaan pada 2016. Perseroan meraup laba bersih Rp3,5 triliun. Penurunan ini menurut Aas lebih dipengaruhi harga komoditas urea dan amoniak internasional juga mengalami penurunan sangat drastis.
Disisi lain, pendapatan Pupuk Indonesia dari sektor pupuk bersubsidi memang berkurang dari Rp26,85 triliun pada 2016 menjadi Rp24,97 pada 2017. Hal itu secara langsung memberikan penghematan pengeluaran Pemerintah untuk subsidi pupuk.
Meskipun demikian, penyalur pupuk bersubsidi pada 2017 justru meningkat, dari 9,18 juta ton menjadi 9,30 juta tonpada 2017. “Ini membuktikan walaupun kita melakukan efisiensi, tidak mengurangi pelayanan kita kesektor PSO,” tambah dia. Aas mengakui, selama dua tahun terakhir, industri pupuk di Indonesia mengalami kondisi yang cukup sulit antara lain jatuhnya harga komditas urea dan amoniak dipasar internasional.
Artikel dimuat di Harian Berita Pagi Tanggal 11 Mei 2018
Share
13 November 2024
MANFAAT BIORIPAH UNTUK TANAMAN28 October 2024
TEMU TANI DAN TINJAUAN ASET04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309