Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

27 November 2024

Pusri Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Sesuai dengan E-RDKK
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai upaya dan dukungan kepada Pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu memastikan ketersediaan stok pupuk baik urea maupun NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah serta berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani.
 
Pusri memastikan proses penyaluran pupuk mengacu pada prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Prinsip ini kami terapkan di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I hingga Lini IV,” tutur Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan bahwa selain menjamin terpenuhinya stok pupuk di kios pengecer, Pusri juga memastikan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tidak terjadi penyelewengan dan kelangkaan pupuk.
 
Oleh karena itu, sistem pendistribusian pupuk dilakukan secara tertutup, menggunakan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Penerapan sistem e-RDKK ini dapat meminimalisir penyelewengan sehingga penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Serta dapat mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi dan keterlambatan penerbitan SK.
Usulan kebutuhan pupuk yang tercantum di e-RDKK selanjutnya dievaluasi Kementan untuk diterbitkan dalam SK Mentan tentang jumlah alokasi pupuk subsidi. Dari SK tersebut kemudian terbit SK Dinas Propinsi dan SK Dinas Kabupaten sebagai dasar produsen pupuk menyalurkan ke petani.
 
Dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pusri mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV. Serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun Anggaran 2021. Kedua aturan tersebut sebagai pedoman produsen, distributor, dan penyalur yang wajib dipenuhi dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan, Soerjo mengatakan bahwa sampai dengan 11 Maret 2021, penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 21.174,45 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 20.192,4 ton. Untuk wilayah Ogan Komering Ulu penyaluran pupuk lancar dan tidak ada kendala dengan ketersediaan stok urea subsidi di Kios Harapan Tani (Pengecer) di wilayah kerja Way Heling sebesar 23 ton dan stok NPK Subsidi sebanyak 17 ton.
 
Proses penebusan pupuk di kios dapat dilakukan dengan mudah. Bagi petani yang telah menggunakan kartu tani, maka cukup menggesek kartu tani pada mesin EDC di kios. Bagi kelompok tani yang belum memiliki kartu tani, maka penebusan dilakukan dengan memberikan fotokopi KTP Petani dan mengisi form penebusan yang disediakan Kios Pupuk Lengkap (KPL). Kelompok tani juga harus membawa lembar eRDKK yang telah ditandatangani Dinas Pertanian setempat. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Sumsel di nomor: 0711-417530, 411079, 417876.
 
Read More
news-1

27 November 2024

Pusri pastikan distribusi pupuk subsidi sesuai e-RDKK Kementan
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memastikan pendistribusian pupuk subsidi sesuai dengan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono di Palembang, Jumat, mengatakan, Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu memastikan ketersediaan stok pupuk baik urea maupun NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
“Kami pun berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani,” kata Soerjo.
 
Pusri memastikan proses penyaluran pupuk mengacu pada prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.
 
Prinsip ini diterapkan di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I hingga Lini IV.
 
 
Soerjo mengatakan bahwa selain menjamin terpenuhinya stok pupuk di kios pengecer, Pusri juga memastikan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tidak terjadi penyelewengan dan kelangkaan pupuk.
 
Oleh karena itu, sistem pendistribusian pupuk dilakukan secara tertutup, menggunakan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Penerapan sistem e-RDKK ini dapat meminimalisir penyelewengan sehingga penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Selain itu, juga mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi dan keterlambatan penerbitan SK.
 
Usulan kebutuhan pupuk yang tercantum di e-RDKK selanjutnya dievaluasi Kementan untuk diterbitkan dalam SK Mentan tentang jumlah alokasi pupuk subsidi.
 
Dari SK tersebut kemudian terbit SK Dinas Propinsi dan SK Dinas Kabupaten sebagai dasar produsen pupuk menyalurkan ke petani.
 
Dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pusri mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV.
 
Kemudian, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun Anggaran 2021.
 
“Kedua aturan tersebut sebagai pedoman produsen, distributor, dan penyalur yang wajib dipenuhi dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi,” kata dia.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan, Soerjo mengatakan bahwa sampai dengan 11 Maret 2021, penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 21.174,45 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 20.192,4 ton.
 
Sedangkan untuk wilayah Ogan Komering Ulu, penyaluran pupuk lancar dan tidak ada kendala dengan ketersediaan stok urea subsidi di Kios Harapan Tani (Pengecer) di wilayah kerja Way Heling sebesar 23 ton dan stok NPK Subsidi sebanyak 17 ton.
Proses penebusan pupuk di kios dapat dilakukan menggunakan kartu tani dengan cara menggesek kartu tani pada mesin EDC.
 
Sedangkan, bagi kelompok tani yang belum memiliki kartu tani, maka penebusan dilakukan dengan memberikan fotokopi KTP Petani dan mengisi forrmulir penebusan yang disediakan Kios Pupuk Lengkap (KPL).
 
Kelompok tani juga harus membawa lembar e-RDKK yang telah ditandatangani Dinas Pertanian setempat.
 
“Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Sumsel di nomor: 0711-417530, 411079, 417876,” kata dia.
Read More
news-1

27 November 2024

Gandeng Millenial, Pusri Palembang Dukung Digitalisasi Lewat e-PAS dan Agrisolusi
Jakarta, Itech- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) terus menunjukkan kinerja yang signifikan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0. Transfromasi bisnis yang didukung dengan peran millenial serta teknologi digital mampu melahirkan inovasi digital yang berkualitas di dunia industri pupuk.
 
PT. Pusri Palembang mengimplementasi aplikasi digital berupa e-PAS dan Agrisolusi guna menyediakan produk dan solusi agribisnis yang terintegrasi. Selain itu, aplikasi ini hadir sebagai peluang untuk tetap bertahan di era saat ini. Hal ini disampaikan oleh VP Kartu Tani Frans A. Ginting dalam Penjurian Digital Technology & Innovation Award 2021 secara daring pada Rabu (3/3).
 
“Suatu ancaman akan bisa kita adopsi menjadi suatu peluang agar kita bisa bertahan di era saat ini,” Ujar Frans Ginting.
 
Aplikasi e-Pas merupakan aplikasi digital yang dikembangkan untuk melayani semua segmen pasar retail, koorporasi dan ekspor dalam 1 platform. Proses pembelian produk Pusri juga sudah dilengkapi dengan fasilitas payment dan logistic gateaway.
 
Pemanfaatan aplikasi tersebut terbukti efektif memberikan hasil yang maksimal hingga e-PAS mendapatkan penjualan ke 2 terbanyak di sektor retail PT PUSRI. Dalam hal ini, Personal Selling juga diterapkan oleh PT. Pusri Palembang dalam memberikan edukasi konsumen agar mampu dan mau melakukan transaksi melalui aplikasi E-PAS.
 
Dalam mengembangkan transformasi bisnis, Pusri Palembang juga menghadirkan agrisolusi yang memuat program Customer Centric Model (CCM), Kartu Tani dan Digitalisasi serta Program Agri Solution. Staf SVP Transformasi Bisnis, Jauhari Efendi mengatakan tranformasi ini dilakukan guna mempercepat tata kelola penjualan pupuk Pusri.
 
“Untuk mempercepat CCM dan hulu hilir pertanian yang kita kemas dalam bentuk agri solution, ini juga kita pakai untuk melakukan penataan harga pasok penjualan yang sedang kita benahi, dimana merupakan salah satu program yang akan kita kaitkan dengan digitalisasi ini,” tuturnya.
 
Pusri juga turut mendorong peran milenial dalam transformasi digitalnya dengan memberdayakan SDM yang mumpuni dalam bidang IT dan media sosial, sehingga Pusri Palembang dapat berdaya saing di era revolusi industri 4.0 saat ini.
 
Digital Technology & Innovation (Digitech) Award ini merupakan kegiatan corporate rating (Award) tahunan, di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Adapun tujuan dari event ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT & Innovation perusahaan terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis.
 
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD (Chairman for Digitech Award 2021), Dr. Ir. Haryono, M.Sc (Associate Professor in Computer Science, School of Computer Science, Binus University), Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc (Secretary, Dewan Riset Nasional, BPPT), Ir. Heru Sutadi, MSc (Executive Director, Indonesia ICT Institute), Dr. Ir. Adawiah, Msi, (Analis Kebijakan Madya, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional). (ea)
Read More
news-1

27 November 2024

Pendangkalan alur Sungai Musi jadi persoalan sejumlah BUMN di Sumsel
"Kilang RU III ingin terus berkembang, tapi terkendala dengan semakin mendangkalnya alur sungai. Padahal tidak semua bahan baku kami dihasilkan dari sini (Sumsel), ada juga yang disuplai dari daerah lain, dan kami setelah berproduksi juga harus mengirimkannya ke daerah lain”
 
Palembang (ANTARA) - Pendangkalan alur Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi persoalan bagi sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang beroperasi di daerah tersebut.
 
Setidaknya terdapat tiga BUMN yang sudah mengungkapkan persoalan tersebut yakni PT Pertamina, PT Pupuk Sriwidjaja, dan PT Pelindo II.
 
General Manager PT Pertamina Refinery Unit III Kilang Plaju Moh. Hasan Efendi di Palembang, Rabu, mengatakan pendangkalan alur Sungai Musi ini sudah menjadi persoalan sejak lama, yang mana saat ini sedang dicarikan solusinya oleh pemerintah pusat.
 
“Kilang RU III ingin terus berkembang, tapi terkendala dengan semakin mendangkalnya alur sungai. Padahal tidak semua bahan baku kami dihasilkan dari sini (Sumsel), ada juga yang disuplai dari daerah lain, dan kami setelah berproduksi juga harus mengirimkannya (BBM) ke daerah lain,” kata dia.
 
Suplai itu tentunya dikirim melalui armada laut yang kemudian harus memanfaatkan alur Sungai Musi untuk tiba di Kilang RU III Plaju di Palembang.
“Kami juga sudah bekerja sama dengan Pusri, untuk mencari solusi mengenai persoalan ini karena mereka juga terkendala pengiriman pupuk. Draf kapal semakin lama, semakin menurun,” kata dia.
 
Bukan hanya itu, perusahaan juga harus menyesuaikan kondisi pasang-surut di Sungai Musi agar bisa meloloskan kapal dari jalur tersebut.
 
Ia berharap persoalan ini segera dicarikan solusinya karena Kilang RU III dalam pengembangan Green Refinery ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan kapasitas 20 MBSD (Thousand barel per steam day) dan akan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, di antaranya Green Diesel, Green Avtur, Green Naphtha, dan Green LPG.
 
Senada, Dirut PT Pusri, anak perusahaan Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meminta bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menemukan solusi atas pendangkalan alur Sungai Musi.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait persoalan tersebut.
 
“Pada prinsipnya, Gubernur akan membantu dengan mendorong ke level pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” kata Tri.
 
Ia menjelaskan jika persoalan pendangkalan sungai tersebut tidak ditemukan solusinya, Pusri akan bermasalah dengan logistik, mengingat sejak beberapa tahun terakhir terjadi penurunan volume ekspor.
 
Ini berkaitan dengan ukuran draf kapal angkut yang bisa melalui Sungai Musi yang semakin terbatas. Semula bobot kapal yang bisa melintas 10.000 DWT, kini hanya 5.000-6.000 DWT untuk sekali perjalanan.
 
Tentunya kondisi ini menjadi salah satu perhatian Pusri di tengah rencana pembangunan Pabrik Pusri IIIB pada 2021.
 
Hadirnya pabrik baru ini untuk menggantikan dua pabrik Pusri yang sudah tua dan boros penggunaan energi yakni Pusri III dan Pusri IV. Penggunaan gas ini berkontribusi hingga 70 persen dari total biaya produksi.
Saat terjadi peningkatan produksi, Pusri dipastikan akan mencari pasar baru di luar Sumsel bahkan hingga ke luar negeri sehingga kelancaran alur Sungai Musi ini menjadi penting.
 
Sementara itu, Pemprov Sumsel sedang mengusahakan realisasi proyek Pelabuhan Laut Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin yang ditargetkan pemerintah pusat dapat melakukan ‘ground breaking’ pada akhir 2021.
Read More
news-1

27 November 2024

Gandeng PT Pusri dan PT Pertamina, Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Muba,SMM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) bekerjasama dengan media Sumatera Expres menggelar Seminar Kades dan BUMDes se Kabupaten Muba, dengan tema, “Pengelolaan Pertashop dan Pupuk Tanaman untuk Meningkatkan Ekonomi Desa” bertempat Opprom Pemkab Muba, Selasa (2/3/2021).
 
Kepala Dinas PMD Kabupaten Muba Richard Cahyadi AP MSi, menyebut peserta seminar sebanyak 227 Kades, 15 camat dan 227 pengurus BUMDes se-Kabupaten Muba.
 
“Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas PMD Kabupaten Muba dan Media Sumatera Expres, dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka revitalisasi BUMDes di Kabupaten Muba,”paparnya.
 
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yang didapuk sebagai nara sumber sekaligus membuka acara mengatakan, BUMDes memiliki banyak fungsi dan peranan. Dirinya yakin BUMDes di Kabupaten Muba bukan hanya bisa mandiri dan bisa mengelola ekonomi daerah secara lebih namun bisa mendapatkan keuntungan, bukan hanya bagi BUMDes tapi juga bagi masyarakat.
 
“Pilih usaha atau bisnis yang bisa menjaga keberlangsungan BUMDes dengan memanfaatkan potensi desa. Misalkan saja di bidang perkebunan ada sawit. Secara nasional peremajaan sawit rakyat (PSR) di Muba sudah diakui, bahkan sawit bakal dijadikan Bahan Bakar Nabati (Biofeul). Nah BUMDes bisa ambil peluang disitu, karena ada sisi keberlanjutan. Dengan catatan manajemen kepengurusannya harus ikuti tata kelola BUMDes yang benar,”pungkas Dodi.
 
Lanjut Dodi, oleh karena itu perlu digali sumber-sumbernya, baik itu dari pendanaan dan juga potensi desa. Sehingga BUMDes bisa maju, berkembang dan omset bisa milyaran, mampu meningkatkan PAD desa dan desa bisa lebih maju.
 
Bupati Dodi juga menekankan, BUMDes harus memiliki prospektif dan potensial, termasuk dibidang pasar, perkebunan, pertanian, pariwisata dan lainnya. Yang terpenting harus bisa menjaga keberlangsungan BUMDes tersebut. Jangan sampai desa di beri kewenangan justru BUMDes nya bangkrut.
 
“Nah hari ini ada peluang kerjasama dengan Pertamina dan PT Pusri. Pemkab Muba menyediakan peluang bagi BUMDes di Kabupaten Muba dengan Pendirian Pertashop, dengan menggandeng Pertamina bisa memangkas biaya produksi dan lebih mendekatkan kebutuhan masyarakat.
 
Dikatakan Dodi, acara ini sangat bagus dan sangat baik, bisa membuka wawasan Kades. BUMDes itu badan usaha yang bisa menghasilkan keuntungan. Kami akan terus mendorong agar keberadaan BUMDes benar-benar bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa.
 
“Kepada seluruh Kades dan pengurus BUMDes selamat mengikuti seminar, luar biasa narasumber yang dihadirkan pada hari ini, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Saya bercita-cita BUMDes bisa maju, 2 atau 3 tahun kedepan bisa maju jadi BUMDes terbaik di tingkat nasional. Kami ucapkan terimaksih kepada General Manager Sumatera Expres, Nursery Marwah sudah hadir langsung untuk mensukseskan acara ini,”tutupnya.
 
Menurut Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri, Saifullah Lasindrang, peran dan kolaborasi BUMDes disini yaitu, pertama BUMDes bersama Pusri melakukan pembinaan petani, kedua BUMDes bertindak seperti koperasi menyalurkan pendanaan untuk petani, ketiga BUMDes menjadi distributor integrator/agregator Program Agrosolution dan keempat, BUMDes melakukan pembelian hasil panen petani.
 
Asisten Manager Dealership dan General ADM PT Pertamina MOR II, Luthfi Kukuh Pambudi menyampaikan bahwa keuntungan menjadi mitra Pertashop yaitu, penawaran kemitraan mudah, transparan dan menguntungkan. Takaran dan kualitas produk standar Pertamina dan Harga jual sama dengan SPBU Pertamina.
 
Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan kepada Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin sebagai Kepala Daerah Inovatif 2020 Kategori Kepada Daerah Terkomitmen dan Paparan Terbaik, yang diserahkan oleh General Manager Harian Sumeks Hj Nurseri Marwah.(i.K)
Read More
news-1

27 November 2024

Komitmen Jaga Lingkungan, Pusri Raih Proper Hijau
PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil menerima Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan LingkunganHidup (PROPER) Hijau Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
 
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili Sekretaris Kepala Dinas Herdi Apriansyah, dan diterima oleh Senior Vice President Teknologi PT Pusri, Agus Waluyo pada Selasa (02/02).
 
PROPER merupakan penghargaan bagi perusahaan yang secara konsisten telah melaksanakan system pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
 
 
Sementara untuk Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) dalam peraturan melalui pelaksanaan system pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery) serta melakukan upaya CSR/Community Development yang berkelanjutan.
 
Tahun ini, merupakan kali ke-10 Pusri berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau.
 
Vice President Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa penghargaan ini berhasil diraih karena Pusri telah melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan yang baik dan tetap melakukan upaya tanggap dan berkontribusi dalam penanganan COVID-19.
 
“Dengan penghargaan PROPER Hijau yang kami terima ini, tentunya kami jadikan motivasi untuk lebih baik lagi dalam mengelola lingkungan, efisiensi Sumber Daya Alam dan pengembangan Program Community Development”, ujarSoerjo.
 
Di Provinsi Sumatera Selatan, selain Pusriada 12 (duabelas) perusahaan lain yang menerima penghargaan Proper Hijau ini.
 
“Harapan kami kedepannya, agar dapat mempertahankan peringkatPROPER Hijau dan mengoptimalkan upaya untuk meraih PROPER Emas.  Tentunya hal tersebut diraih dengan cara berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar perusahaan. Serta melakukan inovasi dan memberikan kontribusi lebih baik lagi di skala nasional,khususnya untuk Sumatera Selatan”, tutup Soerjo.
 
 
Read More
news-1

27 November 2024

PT Pusri Palembang Targetkan Penyaluran Pupuk Tahun ini 100 Persen
Palembang, Sonora.ID - Pada tahun ini PT Pusri Palembang mendapat alokasi pupuk urea subsidi sebesar 152.717 ton dan 82.405 ton pupuk NPK subsidi ke-17 Kabupaten atau Kota Sumatera Selatan.
 
Dengan alokasi tersebut, Pusri pastikan penyaluran 100 persen sejak Januari hingga Desember 2021.
 
Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang mengatakan, upaya tersebut guna mendukung Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam Memperkuat Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan Nasional.
 
Saifullah mengatakan dengan jumlah alokasi pupuk subsidi tersebut, program Gubernur Sumsel yang ingin menjadikan Sumsel lumbung pangan nasional ini siap pihaknya dukung penuh.
 
Untuk itu, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
 
MoU ini merupakan salah satu satu bentuk sinergi dan dukungan Pusri dan sinergi antara Pusri dengan Provinsi Sumsel. Dengan potensi yang dimiliki Sumsel, akan sangat baik jika dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik
 
“Kita juga melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders, mulai dari dinas pertanian, perbankan, asuransi, distributor pupuk, dan offtaker. Selain itu, kita juga sangat mendukung kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan pendapatan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan menyediakan pupuk Non Subsidi melalui program Agrosolution,” katanya.
Read More
news-1

27 November 2024

PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Serahkan 2 Unit Ambulans untuk Masyarakat DIY dan Jawa Tengah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai satu di antara program corporate social responsibility (CSR) PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang kepada masyarakat, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan serah terima 2 unit ambulans bertempat di Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/2/2021).
 
Bantuan ini diterima secara langsung oleh Yayasan Tirai Indonesia dari Kabupaten Bantul, DIY dan Pondok Pesantren An-Nur dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
 
SVP Sekretariat Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri Palembang R.A Rahim mengatakan, pemberian 2 unit ambulans ini merupakan bentuk kepedulian PT Pusri Palembang di bidang kesehatan masyarakat.
 
Selanjutnya, bantuan akan dikelola oleh yayasan dan pondok pesantren dan diprioritaskan bagi kepentingan masyarakat umum yang membutuhkan.
 
"Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, sarana transportasi seperti mobil ambulans sangat dibutuhkan. Terutama jika membawa pasien yang harus segera dibawa ke rumah sakit di provinsi atau pun kebutuhan urgen lainnya," bebernya ditemui di Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/2/2021).
 
“Semoga masyarakat di sini dapat menggunakan dan memanfaatkan mobil ambulans yang kami serahkan ini sebagaimana mestinya. Melalui bantuan ini juga diharapkan memberikan solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan membawa keluarganya untuk berobat dan berbagai keperluan penanganan kesehatan lainnya," sambung Rahim.
 
Ia menerangkan, alasan pemilihan pesantren dan yayasan ini didasarkan pada kondisi keduanya serta lingkungannya yang sangat membutuhkan bantuan akomodasi.
 
Dalam kesempatan yang sama, bertindak mewakili Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Hakim, M Frans Suharmaji mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PT Pusri Palembang atas penyerahan bantuan ambulans.
 
"Terima kasih, kepedulian yang sangat luar biasa, saya kira ini sangat penting sekali untuk santrinya dan masyarakat sekitar. Apalagi di saat pandemi seperti ini sangat diperlukan. Harapan kami bisa digunakan sebaik-baiknya untuk lingkungan pesantren," bebernya.
 
Sementara itu, Ketua Yayasan Tirai Indonesia, Resar Arias Putra mengungkapkan rasa syukur atas bantuan 1 unit ambulans yang pihaknya terima.
 
Ia menjelaskan, Yayasan Tirai Indonesia selama ini bergerak di berbagai bidang terkait pemberdayaan masyarakat, utamanya di daerah pesisir.
 
"Alhamdulillah kami dibantu oleh PT Pusri Palembang. Mobil ini akan kami operasikan di Bantul terutama di pesisir pantai. Daerah pesisir sering terjadi bencana alam. Apalagi sekarang ada COVID-19," ucapnya.
 
"Sehingga mobilitas lebih cepat untuk melayani masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan ada banyak bidang, seperti pelatihan UMKM, kewirausahaan, dan pendidikan desain visual. Kesehatan ini bidang baru buat kami dan kami sudah menyiapkan tim yang akan bekerja," sambungnya. ( Tribunjogja.com )


Sumber:https://jogja.tribunnews.com/2021/02/24/pt-pupuk-sriwidjaja-pusri-palembang-serahkan-2-unit-ambulans-untuk-masyarakat-diy-dan-jawa-tengah

Read More
news-1

27 November 2024

2 Unit Ambulans Disumbangkan untuk Membantu Masyarakat
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak dua unit ambulans diberikan kepada yayasan dan dan pondok pesantren melalui program Coprorate Social Responsibility (CSR) Pupuk Sriwidjaja. Armada itu diharapkan bisa digunakan untuk membantu keperluan masyarakat.
 
Adapun pihak yang diberikan tersebut adalah Yayasan Tirai Indonesia yang berlokasi di Bantul dan Ponpes An-Nur Purworejo. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Perwakilan Pusri DIY, Rabu (24/2/2021).
 
SVP Sekretaris Perusahaan Pusri R.A. Rahim mengatakan pemberian dua unit ambulans ini sebagai bentuk kepedulian perusahaannya di bidang kesehatan. Selanjutnya kendaraan itu agar dikelola oleh lembaga penerimanya dalam upaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
 
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak dua unit ambulans diberikan kepada yayasan dan dan pondok pesantren melalui program Coprorate Social Responsibility (CSR) Pupuk Sriwidjaja. Armada itu diharapkan bisa digunakan untuk membantu keperluan masyarakat.
 
Adapun pihak yang diberikan tersebut adalah Yayasan Tirai Indonesia yang berlokasi di Bantul dan Ponpes An-Nur Purworejo. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Perwakilan Pusri DIY, Rabu (24/2/2021).
 
SVP Sekretaris Perusahaan Pusri R.A. Rahim mengatakan pemberian dua unit ambulans ini sebagai bentuk kepedulian perusahaannya di bidang kesehatan. Selanjutnya kendaraan itu agar dikelola oleh lembaga penerimanya dalam upaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
 
“Harapannya masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan ambulans ini sebagaimana mestinya,” kata dia dalam rilisnya.
 
Rahim menambahkan di tengah situasi pandemi Covid-19, sarana transportasi seperti ambulans sangat dibutuhkan. Terutama jika ada warga yang harus segera dibawa ke rumah sakit.
 
“Sehingga dengan adanya ambulans bisa menjadi soluasi bagi warga yang masih kesulitan membawa anggota keluarganya untuk berobat ke RS dan berbagai keperluan lainnya,” ujarnya.


Sumber:https://news.harianjogja.com/read/2021/02/24/500/1064629/2-unit-ambulans-disumbangkan-untuk-membantu-masyarakat

Read More
news-1

27 November 2024

Pusri, Siapkan Talentanya Memasuki Pasar Bebas
Lanskap bisnis pupuk tiga tahun ke depan akan berubah total. Mulai tahun 2024, pemerintah tidak lagi memberikan subsidi kepada pabrik dan produsen pupuk, melainkan akan menyerahkan subsidi langsung kepada petani. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang tidak lagi ditunjuk untuk menyalurkan pupuk subsidi. Kebijakan produk, distribusi, dan penjualan akan diserahkan kepada mekanisme pasar bebas. Pusri harus siap jualan sendiri; masuk ke pasar bebas dan bersaing dengan produk perusahaan lain, baik domestik maupun impor.
 
Perubahan lanskap bisnis ini mulai diantisipasi Pusri di Palembang. Saifullah Lasindrang, Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja, mengatakan, cepat atau lambat perubahan tersebut pasti akan membawa dampak signifikan bagi pelopor produsen pupuk urea di Indonesia ini. “Kami mulai dengan melakukan perubahan mindset dan kultur mengingat konsep bisnis pupuk pasti berubah; dari produsen centric menjadi consumer centric,” katanya meyakini.
 
Bagi Saifullah, salah satu bentuk antisipasi adalah dengan mempersiapkan people atau sumber daya manusianya. “Kami mengacu pada value BUMN, yaitu AKHLAK. Jadi, dimulai dengan melakukan internalisasi AKHLAK ini ke karyawan Pusri,” katanya. Hal ini diharapkan menjadi bekal membangun kultur yang dibutuhkan untuk melandasi transformasi bisnis Pusri.
 
Dengan jumlah karyawan 2.005 orang per 2019, memang bukan hal mudah melakukan internalisasi AKHLAK sekaligus memasukkan nilai-nilai positif dalam paradigma berpikir mereka. Namun, Saifullah optimistis, dengan pendekatan top-down & bottom-up, dan tak henti mengingatkan nilai-nilai AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, pola pikir itu lambat laun akan berubah.
 
Secara spesifik Pusri menyiapkan strategi dan implementasi pemberdayaan SDM-nya. Ada tiga kelompok program pengembangan yang dijalankan. Pertama, Learning & Leadership Development Program. Talenta yang dilibatkan dalam program tersebut adalah Eselon 1, dalam bentuk Executive Leadership Development Program yang berlangsung kurang-lebih enam bulan.
 
Kedua, Talent Leadership Development Program, yang ditujukan bagi Eselon 2. Program ini dilaksanakan di setiap perusahaan. Seperti diketahui, sejak 2018 program Talent Management Pusri Palembang, sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, telah menjadi benchmark pengelolaan talenta di Pupuk Indonesia (Grup) dan diangkat sebagai program bersama yang dilakukan di seluruh anak perusahaan. Nah, program yang berisi sharing dari mentor, pakar, dan direksi ini pun dilaksanakan di tempat yang berbeda-beda.
 
Ketiga, Individual Development Program, untuk Eselon 3-5, yang dilakukan di setiap anak perusahaan melalui Managerial Leadership. Program ini berupa breakthrough project, coaching, seminar, kegiatan pembelajaran dalam bentuk lain, dsb. “Intinya, memanfaatkan portal Knowledge Management dalam rangka menambah wawasan bidang teknis/soft skills,“ ujar Saifullah.
 
Dalam periode pengembangan, talenta didampingi dua mentor, yaitu atasan langsung dan mentor yang dipilih oleh si talenta sendiri agar dia dapat mengakomodasi minatnya. Setelah itu, dilakukan re-mapping competency & performance. Tujuannya, untuk menentukan apakah talenta masih layak berada dalam talent pool atau mesti keluar dari talent pool.
 
Di luar program-program tersebut, Pusri juga membuka Program Tugas Belajar dan Implementasi Hasil Belajar. Program Tugas Belajar adalah penugasan perusahaan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan S-2 di dalam negeri atau luar negeri untuk menjawab kebutuhan strategis dan visi Pusri. “Jumlah karyawan yang sedang mengikuti program tugas belajar sampai dengan Oktober 2020 sebanyak 15 orang, di beberapa jurusan program S-2, yaitu Master of Biotechnology, Master of Polymers Colorant & Fine Chemical, Magister Teknik Industri Fokus Supply Chain Management,” papar Saifullah.
 
Adapun Program Implementasi Hasil Belajar (PINTAR) sasarannya adalah karyawan yang telah menyelesaikan Program Tugas Belajar (S-2). Jadi, karyawan yang telah lulus program S-2 dan kembali ke Pusri akan dipasangkan dengan dua mentor. Karyawan PINTAR akan didampingi mentor menyusun project yang dapat diimplementasikan dalam jangka waktu setahun. Lalu, dilakukan review tengah tahun untuk memonitor pencapaian project. Di akhir periode, dilakukan presentasi di hadapan direksi.
 
Rencananya, Pusri masih akan mengembangkan program baru, yakni Future Leader Incubation Program, program rencana pengembangan individual dan kelompok, serta Leader Get Leader Program (LEAP). “Untuk LEAP direncanakan akan dimulai di akhir 2020. LEAP adalah program coaching yang dilakukan oleh direksi kepada top talent BOD-1 dan top talent BOD-2.,” Saifullah menjelaskan.
 
Dengan karyawan yang relatif besar dibandingkan jumlah pabriknya, Saifullah berharap, Pusri menjadi tempat potensial menyiapkan mereka (talenta) masuk ke pasar bebas. “Untuk itu, kami harus menyiapkan lebih banyak karyawan memasuki free market tadi,” ungkapnya. Saat ini 800 ribu ton produk Pusri sudah masuk ke pasar bebas per tahun. “Target kami 900 ribu ton harus kami jual secara free market untuk bersaing dengan pupuk-pupuk lain dari lokal, China, maupun Middle East,” katanya. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan teknologi yang paling efisien.
 
Kini rata-rata produksi Pusri per tahun sebesar 1,2 juta ton pupuk urea dan ratusan ribu pupuk NPK. Adapun jatah wilayah pendistribusian pupuk bersubsidi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan sedikit di Jambi.
 
Disadari Saifullah, tantangan ke depan masih akan sangat besar. Yang terutama, produk Pusri masih mahal harga pokok penjualannya karena dua pabriknya masih menggunakan teknologi lama yang konsumsi energinya lebih boros.
 
Selain itu, ada pula tantangan di shipping in dan shipping out. “Shipping out kami relatif bermasalah. Sungai Musi terjadi pendangkalan setiap tahun, sehingga berpengaruh terhadap kapasitas angkut kapal,” ungkapnya. Sekarang sedang diusulkan untuk memindahkan pabrik ke daerah yang dekat dengan pelabuhan bebas.
 
”Mudah-mudahan di tahun 2024 tantangan tersebut bisa terjawab sehingga kami bisa masuk di pasar Asia Tenggara seperti saudara kami, Pupuk Kaltim, yang kapasitas angkutnya 40 ribu ton,” Saifullah berharap. Dyah Hasto Palupi/ Andi Hana Mufidah Elmirasari


Sumber:https://swa.co.id/swa/trends/management/pusri-siapkan-talentanya-memasuki-pasar-bebas

Read More
news-1

27 November 2024

FAML PT Pusri Sosialisasi Bantuan Dana Bergulir Bagi Pelaku UMKM di Sekitar PT Pusri
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dewan Pembina Forum Aliansi Masyarakat Lingkungan (FAML) PT PUSRI melakukan sosialisasi bantuan dana bergulir bagi UKM di sekitaran wilayah PT Pusri, Selasa (23/2/2021)
 
Dana bantuan bergulir dari PT Pusri ini diberikan kepada warga sekitaran wilayah PT Pusri yaitu Kecamatan Kalidoni dan Ilir Timur (IT) II.
 
Ir Suparman Roman, Ketua dewan pembina FAML PT PUSRI mengatakan bantuan ini mendorong warga untuk lebih produktif dan mengembangkan UMKM milik warga.
 
"Mensejahterahkan kehidupan masyarakat yang ada di deket daerah PT Pusri. Itu tujuan utama kita," ujarnya. Sosialisasi ini sendiri dilakukan di balai Kecamatan Kalidoni Palembang.3


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2021/02/23/faml-pt-pusri-sosialisasi-bantuan-dana-bergulir-bagi-pelaku-umkm-di-sekitar-pt-pusri

Read More
news-1

27 November 2024

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Pusri Sosialisasikan ECO ENZYME
SRIPOKU.COM,PALEMBANG – Dalam rangka Hari Sampah Peduli Sampah Nasional 2021 yang mengangkat tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero)
melalui Persatuan Istri Karyawan PT Pusri Palembang (PIKA-PSP) telah menjadi penggiat Eco Enzyme sejak beberapa bulan yang lalu.
 
Eco Enzyme merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik seperti sisa buah atau sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu / molase) dan air.
 
Serta berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermenasi asam manis yang kuat.
 
Eco enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.
 
Karena kandungannya, Eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar.
 
Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga alami seperti sabun, shampoo, pencuci piring, deterjen, dan lain-lain.
 
VP LH Pusri, Yusman Arullah mengatakan bahwa hingga saat ini, total sampah rumah tangga yang sudah di olah sebanyak 450 kg menjadi 1.500 liter Eco Enzyme.
 
“Eco enzyme ini sangat bermanfaat bagi pengolahan sampah rumah tangga, karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan”, jelas Yusman.
 
Masyarakat juga dapat membuat sendiri Eco Enzyme ini di rumah, caranya cukup mudah, yaitu :
 
1. Kumpulkan sisa-sisa kulit buah, dicacah terlebih dahulu menjadi potongan kecil.
 
2. Kemudian campurkan bersama gula dan air dengan perbandingan 1 : 3 : 10 (gula, sampah dapur dan air).
 
3. Lalu tuangkan pada wadah yang dapat ditutup rapat, namun tetap sisakan sedikit ruang untuk produksi gas yang dihasilkan saat proses fermentasi.
 
4. Setelah itu diamkan selama tiga bulan.
 
Melalui eco enzyme ini semoga dapat dimanfaatkan sebagai cairan pembersih alamai untuk membersihkan lingkungan sekitar dari bakteri dan kuman. Sehingga lingkungan sehat, kita pun terhindar dari penyakit.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/02/23/peringati-hari-peduli-sampah-nasional-pusri-sosialisasikan-eco-enzyme

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ