Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

27 November 2024

Pusri Raih Tiga Kategori Penghargaan Dari Indonesia Human Capital Awards 2021
TRIBUNSUMSEL.COM, YOGYAKARTA – Prestasi membanggakan kembali diukir PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri)  Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Pusri berhasil meraih 3 (tiga) kategori penghargaan pada ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) – VII-2021 (17/09).
 
Dalam kategori pertama Pusri memperoleh penghargaan yaitu Subsidiary of SOE’s- Non Financial Company, meraih 2nd Best of IHCA of The Year 2021 untuk BUMN, kategori kedua dalam Overall Industries Pusri mendapatkan 1st Best Company in Talent Acquisition & Retention, 2nd Best Company in HR Contribution to Community, 3rd Best Company in Employee Engagement, 6th Best Company in Learning Innovation dan 10thBest Company in Performance Management. Untuk kategori ketiga diberikan kepada Direktur Utama PT Pusri Palembang sebagai Best CEO Indonesia for Commitment to HC of The Year 2021.
 
National Human Capital Conference dan Indonesia Human Capital Award (IHCA) merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia dan bertujuan untuk memotivasi praktek pengembangan SDM di Indonesia guna meningkatkan produktivitas, daya saing dan Human Capital Index secara global, selain itu pemberian penghargaan ini untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Human Capital di Indonesia melalui penerapan Strategic Human Capital Management, Talent Development, Performance Management dan Technology Proponent sehingga mampu bersaing di tingkat Regional ASEAN.
 
Penyelenggaraan National Human Capital Conference dan Indonesia Human Capital Award (IHCA)-VII Tahun 2021 ini mengusung tema “Managing People Collaboration through HC Data Analytics & Technology Savvy in Complex Era” diselenggarakan secara online dan juga offline di Pelataran Candi Prambanan dengan tetap penerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah tamu undangan yang hadir.
 
Ketiga kategori Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh. Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, Tri menyampaikan ucapan terimakasih kepada Economic Review selaku penyelenggara. “Mudah-mudahan dengan penghargaan ini dapat memicu kami dari sektor pupuk dapat memberikan yang terbaik untuk negeri ini sehingga kami dapat terus mendukung program ketahanan pangan nasional.” ujar Tri menutup sambutannya.


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/18/pusri-raih-tiga-kategori-penghargaan-dari-indonesia-human-capital-awards-2021

Read More
news-1

27 November 2024

Pastikan Distribusi Pupuk Lancar, Bupati Gunungkidul Sidak Gudang Pupuk
KBRN, Gunungkidul : Berdasar ramalan BMKG musim hujan di Gunungkidul akan normal terjadi di minggu akhir Oktober 2021. Seiring dengan datangnya musim hujan tentunya akan dimulai juga musim tanam pertama tahun 2021/2022 di Gunungkidul, oleh karena itu kebutuhan akan sarana prasarana pupuk menjadi kebutuhan utama para petani di awal musim tanam 2021/2022.
 
Guna memastikan ketersediaan pupuk Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta melaksanakan sidak ke Gudang pupuk bersubsidi milik PT PUSRI dan PT PETROKIMIA di Gunungkidul, pada Senin (13/9). Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan PT PUSRI Imam Triyono,SE dan perwakilan PT PETROKIMIA Ilham Darmawan, SP, juga Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul Kelik Yunianto, S.Sos, MM. beserta perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.
 
Pada saat sidak pupuk bersubsidi jenis urea di Gudang PT PUSRI Jeruk Wonosari Imam Triyono menjelaskan kesiapan pupuk urea bersubsidi di Gunungkidul stok di Gudang mencapai 1.100 ton dari kapasitas Gudang 3000 ton.
 
Saat ini masih dalam perjalanan tambahan stok sebanyak 600 ton urea menambah stok yang ada. Untuk penebusan lancar, pada bulan Agustus telah didistribusikan 600 ton ke petani melalui distributor dan kios kios atau rata rata 20 ton sehari disalurkan ke petani.
 
Angka penyaluran pupuk urea bersubsidi sampai dengan bulan Agustus secara kumulatif mencapai 4.087 ton atau 22% dari kuota 17.979 ton urea untuk kabupaten Gunungkidul. Harapannya petani segera menebus sisa kuota yang ada agar pupuk bisa terserap semuanya.
 
Dalam kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul Sunaryanta berpesan agar kebutuhan pupuk petani tercukupi, karena kabupaten Gunungkidul sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, sehingga kegiatan pertanian merupakan hal pokok, dan pupuk menjadi kebutuhan utama setiap musim tanam tiba. Dirinya berharap ada kemudahan dalam penebusan pupuk sehingga petani tidak mengalami kesulitan pada saat butuh pupuk.
 
Menanggapi hal tersebut Imam Triyono perwakilan PT PUSRI menjelaskan bahwa untuk kemudahan penebusan pupuk bisa dilaksanakan dengan kartu tani, ataupun secara manual tetap dilayani dengan catatan bahwa petani telah terdaftar di eRDKK dan mengisi blanko permintaan pupuk dan fotokopi KTP.
 
Selain itu kuota pupuk urea di Gunungkidul telah ada penambahan dibanding tahun sebelumnya sehingga dijamin stok yang ada mencukupi kebutuhan pupuk semua petani Gunungkidul.
 
Acara dilanjutkan pemantauan stok pupuk bersubsidi PT PETROKIMIA di Gudang Semanu yang diterima perwakilan PT PETROKIMIA Ilham Darmawan, SP.
 
Dalam laporannya Ilham Darmawan menjelaskan kuota pupuk bersubsidi dari PT PETROKIMIA sejumlah kurang lebih 11.000 ton untuk kabupaten Gunungkidul terdiri NPK 8.251 ton, SP-36 sejumlah 1.421 ton dan ZA 687 ton, serta pupuk organic padat 855 ton, pupuk organic cair 2.138 ton.
 
Khusus untuk pupuk NPK Phonska sudah terealisasi penyaluran sejumlah 3.400 ton dan di gudang tersedia 176 ton siap disalurkan ke petani.  Menurut Ilham kuota pupuk 2021 lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan cukup untuk kebutuhan petani Gunungkidul.


Sumber:https://rri.co.id/yogyakarta/bisnis/ekonomi/1193805/pastikan-distribusi-pupuk-lancar-bupati-gunungkidul-sidak-gudang-pupuk?

Read More
news-1

27 November 2024

DUKUNG PERTANIAN DI LAMPUNG, DIREKSI PUSRI NGOBROL BARENG DISTRIBUTOR NPK SUBSIDI
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Untuk menjalin silaturrahmi dengan stakeholders, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara “NGOBAR”  Ngobrol Bareng Direksi bersama Distributor Pupuk NPK Subsidi di wilayah Lampung, bertempat di Tabek Indah Resort, Natar, Lampung Selatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, Rabu (15/09/2021).
 
Acara ini dilaksanakan untuk mengapresiasi dan mendukung pengembangan pertanian di Provinsi Lampung yang telah mendapatkan penghargaan Bidang Pertanian dari Kementerian Pertanian RI yaitu peringkat pertama Bakti Tani 2021 kategori Provinsi dan Kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi di Indonesia Tahun 2019-2020.
 
Sebanyak 23 (dua puluh tiga) distributor pupuk NPK subsidi berpartisipasi pada acara ngobrol santai dengan Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh. Peserta mendapatkan knowledge terkait produk-produk Pusri berikut manfaat dan cara penggunaannya. Disamping itu peserta juga berdiskusi bagaimana mendukung pengembangan pertanian di Lampung dengan penyaluran pupuk yang optimal.
 
“Pusri sangat mengapresiasi kinerja dan kerja keras Distributor pupuk subsidi di wilayah Lampung, untuk kegiatan kali ini kami mengundang distributor pupuk NPK bersubsidi. Melalui silaturrahmi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Pusri sebagai produsen pupuk dengan distributor pupuk NPK subsidi yang ada di Kota Lampung. Kedepannya program seperti ini akan terus dilaksanakan guna terciptanya hubungan baik antara Pusri dengan Distributor pupuk,” ujar Tri menutup diskusi . (RIL)


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/16/dukung-pertanian-di-lampung-direksi-pusri-ngobrol-bareng-distributor-npk-subsidi

Read More
news-1

27 November 2024

5.000 Tabung Oksigen Disalurkan Pusri selama Pandemi Covid-19
Bandar Lampung (Lampost.co) -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang terus mendukung pemerintah dalam penanggulangan covid-19. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan pendistribusian oksigen ke sejumlah tempat.
 
"Kami diminta mendistribusikan ke Jawa dan Bali. Pada saat angka covid-19 tinggi di Sumatra Selatan dan Lampung, kami mengirimkan bantuan liquid oksigen," kata Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh saat menjadi pembicara di Lampung Health Summit bersama Lampung Post, Kamis, 16 September 2021.
 
Ia mencatat, total penyaluran hingga 12 Setember 2021 sebanyak 174 ton oksigen liquid. Sebanyak 68 ton disalurkan ke Lampung.
 
"Hampir lima ribu tabung tersalurkan. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah membaik dan distribusi tidak setinggi sebelumnya. Tetapi jika masih dibutuhkan, kami akan salurkan," kata dia.
 
Sebagai perusahaan yang memproduksi pupuk untuk petani, Pusri mengaku tetap bisa memproduksi oksigen dalam bentuk liquid untuk kepentingan penanggulangan covid-19.
 
"Dalam penanganannya, kami sediakan posko di kantor kami yang ada di Palembang. Kami kerahkan tenaga kesehatan (Nakes) dan menyediakan isi ulang," paparnya.
 
Lampung Health Summit 2021 menghadirkan keynote speaker Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.
 
Acara ini dibagi ke dalam dua sesi diskusi, dengan rincian sebagai berikut;
 
Sesi 1 :
1. Dr. dr. Reihana, M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung)
2. Tri Wahyudi Saleh (Direktur Utama PT Pusri  Palembang)
3. L. Tobing (Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya)
4. Norman Tri Handono (Factory Manager PT Nestle Indonesia - Panjang)
5. Adi Sugiri (General Manager IPC Panjang)
 
Sesi 2:
1. Warjidin A., S.K.M., M.Kes. (Direktur Poltekkes Tanjungkarang)
2. Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si. (Wali Kota Bandar Lampung)
3. H. Musa Ahmad, S.Sos. (Bupati Lampung Tengah)
4. Benedictus Jodie (General Manager Hotel Sheraton Lampung)
5. H. Dendi R., S.T., M.Tr.I.P (Bupati Pesawaran)
 
Lampung Health Summit disiarkan langsung melalui Youtube Metro TV Lampung dan Facebook Harian Umum Lampung Post.


Sumber: https://m.lampost.co/berita-5-000-tabung-oksigen-disalurkan-pusri-selama-pandemi-covid-19.html

Read More
news-1

27 November 2024

Bangun Sinergi Menuju Endemi
Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan Covid-19 tidak bisa dihapus. Pandemi yang berlangsung saat ini hanya bisa diubah menjadi endemi.
 
Untuk mencapai endemik, vaksinasi harus mencapai minimal 70 persen dari total populasi untuk mencapai herd imunity. Kemudian ditemukan obat khusus untuk menangani dampak kesehatan virus.
 
"Virus itu selalu bermutasi tidak bisa dihapus, pandemi hanya bisa dirubah menjadi endemik," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam Lampung Health Summit Lampung Post, Kamis, 16 September 2021.
 
Namun, upaya tersebut harus melibatkan semua pihak. Pemerintah menjalankan kewajiban untuk melakukan 3T dan masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
 
Upaya penanganan pandemi pemerintah mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PT Nestle Indonesia. Kepala Pabrik PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang Norman Tri Handono, mengatakan pihaknya juga mendukung program percepatan vaksinasi.
 
Ia mengungkapkan, PT Nestle Indonesia memberikan vaksin kepada para tenaga kerja melalui program vaksin gotong royong. Sebanyak 70 persen pegawai mendapatkan vaksin yang ditanggung perusahaan.
 
"Kami tidak bisa mengandalkan pemerintah, semua harus terlibat untuk keamanan bersama," kata dia.
 
Dukungan juga datang dari PT Pelni, yang meminjamkan Kapal KM Lawit untuk tempat Isolasi terpusat di Lampung. Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan, bantuan tersebut melihat di sejumlah daerah mengalami kekurangan tempat tidur isolasi.
 
Ia menjelaskan, sebagian kapal penumpang milik perusahaan tidak beroperasi karena pembatasan kegiatan masyarakat. "Jadi sudah ada sejumlah daerah yang menggunakan kapal kami sebagai tempat isolasi terpusat," tuturnya.
 
Bantuan juga datang dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Meski bergerak di bidang pertanian Pusri juga memproduksi oksigen yang disalurkan ke sejumlah daerah termasuk Lampung saat terjadi peningkatan kasus Covid-19.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh, total penyaluran hingga 12 September 2021 sebanyak 174 ton oksigen liquid tersalurkan. Untuk Lampung sebanyak 68 ton tersalurkan.
 
"Hampir 5 ribu tabung tersalurkan. Alhamdulillah kondisi saat ini sudah membaik dan distribusi tidak setinggi sebelumnya. Tapi, jika dibutuhkan kami akan salurkan," kata dia.
 
Sementara itu, Deputi Jenderal Manager Operasi IPC Panjang, Ferdi Hamonangan Harahap, mengatakan bantuan secara masif berupa sembako. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat khususnya di sekitar lingkungan perusahaan.
 
Bantuan juga disalurkan melalui pemerintah provinsi Lampung untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal itu sebagai bentuk dukungan bagi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
 
"Kita semua tahu, pandemi ini berdampak bagi semua sektor. Banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari baik dari pemerintah maupun stakeholder lain," jelasnya.


Sumber: https://m.lampost.co/berita-bangun-sinergi-menuju-endemi.html

Read More
news-1

27 November 2024

Jatah Naik, Bupati Klaim Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Gunungkidul Tercukupi
Wonosari, (kupass.com)–Jatah pupuk bersubsidi yang diperuntukan bagi warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diklaim akan memenuhi kebutuhan pata petani yang ada di Kabupaten Gunungkidul pada persiapan masa tanam tahun ini.
 
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjelaskan, kenaikan jatah pupuk bersubsidi ini mengalami kenaikan yang cukup banyak. Peningkatan tersebut menurut Bupati atas permintaan penyedia pupuk bersubsidi dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).
 
“Pada tahun lalu Gunungkidul mendapatkan kouta 13 ribu ton. Pada tahun ini mengalami peningkatan total sebanyak 17,9 ribu ton,”tutur Sunaryanta saat melakukan tinjauan ke Gudang PT Pusri di wilayah Kelurahan Wonosari pada Senin (13/09/2021).
 
Peningkatan kouta pupuk subsidi ini disebut Sunaryanta menyesuaikan kebutuhan para petani di Kabupaten Gunungkidul. Pupuk subsidi ini telah didistribusikan ke sejumlah wilayah distributor dan kios yang tersebar di Gunungkidul.
 
Perwakilan Penjualan PT Pusri Wilayah DIY dan Jateng, Imam Triyono menjelaskan proses distribusi dilakukan secara berjenjang. Mulai dari pabrik pusat di Palembang, Sumatra Selatan menuju ke Semarang, Jawa Tengah.
 
“Dari lini 1 sampai 3 di DIY, kemudian berlanjut ke distributor, kios, baru sampai ke petani,”terangnya.
 
Para letani yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi ini dapat menggunakan Kartu Tani. Hal ini dilakukan sebagai upaya pendataan kuota pupuk yang bisa diterima petani.
 
“Kendalanya belum semua petani memiliki Kartu Tani. Tetapi dapat memperoleh secara manual asalkan sudah terdaftar dalam sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK),”pungkasnya.


Sumber: https://kupass.com/ekonomi/jatah-naik-bupati-klaim-ketersediaan-pupuk-bagi-petani-gunungkidul-tercukupi/

Read More
news-1

27 November 2024

Program Makmur Genjot Produktivitas Petani Singkong & Padi di Lampung Tengah
Merdeka.com - Program Makmur budidaya singkong di Lampung Tengah dinilai telah meningkatkan produktivitas petani hingga 30 persen. Sebab dalam program ini petani bisa mendapatkan pembiayaan sekaligus akses kepada pupuk terbaik dan mendapatkan pelatihan hingga mencarikan pasar produk hasil panen.
 
"Program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," kata Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (12/9).
 
Program yang digagas PT Pupuk Indonesia (Persero) telah bisa meningkatkan pendapatan petani. Sehingga kesejahteraan petani semakin membaik. Pemerintah menargetkan 4 juta hektar bisa memanfaatkan Program Makmur untuk meningkatkan kesejahteraan petani seluruh Indonesia. "Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan Program Makmur Lampung Tengah berfokus pada budidaya singkong. Di atas lahan seluas 30 hektar ini telah melibatkan 20 orang petani yang dipimpin PT Pusri Palembang.
 
"Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang", kata Supriyoto.
 
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
"Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal," jelas Supriyoto.
 
Selain budidaya singkong, Program Makmur di Lampung Tengah juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng. Program ini akan menggarap lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
 
"Ini baru awal, kegiatan Makmur di provinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar", kata Supriyoto.
 
Secara nasional realisasi Program Makmur telah mencapai 40.332 hektar dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah menunjukan, petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
 
"Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung", kata Supriyoto.
 
Salah satu peserta program, Supadman (55) di Kecamatan Seputih Mataram, mengaku terbantu ketika menjadi bagian program. Menurutnya, program ini banyak manfaat mulai dari kebutuhan permodalan sampai hal-hal teknis.
 
"Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas," kata Supadman.


Sumber:https://m.merdeka.com/amp/uang/program-makmur-genjot-produktivitas-petani-singkong-amp-padi-di-lampung-tengah.html

Read More
news-1

27 November 2024

Cara Menteri BUMN Sejahterakan Petani Lampung Lewat Program Makmur
Jakarta, IDN Times - Setelah diluncurkan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada akhir Agustus lalu, Program Makmur yang merupakan program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berlanjut. Kali ini, program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
“Lewat program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan. Bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” ujar Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah.
 
Arya menambakan bahwa Program Makmur merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. Lebih hebat lagi, melalui program ini, petani dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20%-30%.
 
  1. Petani akan semakin sejahtera dan makin baik
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat. Jika harganya bagus, petani akan semakin sejahtera dan makin baik.
 
“Jadi, ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus. Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,” katanya.
 
Ke depan, Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN.
 
Sementara itu, Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah adalah budi daya singkong di atas lahan seluas 30 hektare dan melibatkan 20 orang petani.
“Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang,” ujarnya.
 
  1. Petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan
Selain itu, para petani peserta Program Makmur akan mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida, serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi. Petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan baginya.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerja sama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal,” jelas Supriyoto.
 
Salah satu peserta Program Makmur, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram, mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas,” jelasnya.
 
  1. Petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya
Selain budi daya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektare. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budi daya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektare.
 
“Ini baru awal, kegiatan Makmur di Provinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar,” kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektare, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non-subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukkan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi.
 
“Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, pungkas Supriyoto. (WEB)


Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/amp/ester-ajeng-2/sejahterakan-petani-lewat-program-makmur-csc

Read More
news-1

27 November 2024

Program 'MAKMUR', Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
SRIPOKU.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut.
 
Kali ini program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
“Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
“Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik.
 
“Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya.
 
Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani.
 
“Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto.
 
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
 
“Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi.
 
“Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto. (Ril)


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Read More
news-1

27 November 2024

Program Makmur, Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
TRIBUNSUMSEL.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut. Kali ini program tersebut telah dijalankan di Propinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan. “Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya. Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. “Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya. Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.  “Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kec. Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini. “Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar. “Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto.


Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Read More
news-1

27 November 2024

Lampung Miliki Potensi Besar Serap Program Makmur
BERBAGAI upaya dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian. Termasuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Di Lampung, sebagian besar penduduknya merupakan petani dan hasil pertanian di Lampung cukup besar.
 
Salah satu dorongan dari pemerintah itu terlihat dari langkah Menteri BUMN Erick Thohir, yang meluncurkan Program Makmur pada Agustus lalu. Program ini merupakan salah satu program andalan dari Kementerian BUMN untuk mensejahterakan petani di Lampung.
 
 Ini adalah program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang terus berlanjut. Untuk di Lampung, sasarannya baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi. Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, mengatakan melalui program ini para petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
"Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya," kata Arya. Menurutnya, program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
"Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," tambahnya. Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," katanya.
 
Ke depan, Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya. Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang," kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41persen untuk tanaman jagung," tutup Supriyoto. (OL-13)


Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/431958/lampung-miliki-potensi-besar-serap-program-makmur

Read More
news-1

27 November 2024

Program Makmur jadi upaya Erick Thohir sejahterakan petani Lampung
 
Palembang (ANTARA) - Program makmur (agrosolusi) menjadi upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyejahterakan petani di Provinsi Lampung karena dapat membantu dalam pengembangan komoditas singkong, jagung dan padi dari hulu hingga hilir.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, Sabtu, mengatakan program yang diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir Agustus lalu ini memberikan kemudahan bagi petani mulai dari proses tanam hingga penyerapan produksi oleh pasar.
 
‘’Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan suatu ekosistem untuk membantu petani karena mereka mendapatkan pendanaan untuk memperoleh pupuk yang baik sehingga produktivitas terkerek 20-30 persen.
 
Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat sehingga Menteri BUMN terus mendorong agar terus berlanjut.
 
Ke depan, program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta Hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “ Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,” demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia Supriyoto mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini berupa budidaya singkong di atas lahan seluas 30 Hektare dan melibatkan 20 orang petani.
 
”Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang,” kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal,” kata Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani. Salah satu peserta Program Makmur, Supadman (55), petani asal Kecamatan Seputih Mataram mengatakan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas,” kata dia.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah, Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 Hektare.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 Hektare. ”Ini baru awal, kegiatan Makmur di Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar,” kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 Hektare dengan melibatkan 28.884 petani, serta memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
 
”Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung,” kata dia.
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/576365/program-makmur-jadi-upaya-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ