Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

22 April 2025

Menjelang New Normal, Pusri Toreh Capaian Positif
PALEMBANG - Meski pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia dan dunia, namun tidak serta-merta menurunkan kinerja dan tanggung jawab PT Pusri dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani.
 
Dengan tetap melaksanakan operasional perusahaan secara baik, PT Pusri berhasil meraih pencapaian kinerja produksi yang positif.
 
Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa, untuk menjaga operasional agar tetap berjalan dengan baik, pihaknya melaksanakan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama di masa new normal seperti saat ini.
 
"Selama pandemi dan kini menuju new normal, kita selalu menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Sehingga karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi," ujar Soerjo Hartono, Kamis (02/07/2020).
 
Selain itu, kata Soerjo, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, disamping protokol pengecekkan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area bekerja.
 
"Kita terus berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri," katanya.
 
Soerjo menambahkan, saat ini realisasi kinerja produksi amoniak mencapai 94 persen dari target yang ditetapkan. Begitu juga dengan produksi pupuk urea yang meraih capaian 94 persen. (Baca juga: Bunuh Kakak Angkat, Begal Motor Sujud di Kaki Ibu Korban)
 
"Kinerja produksi akan meningkat dan mencapai berbagai target yang telah ditetapkan. Kondisi pandemi saat ini tidak akan menghalangi Pusri dalam menyediakan pupuk bagi petani untuk mewujdukan ketahanan pangan nasional," tandasnya. (boy)


Sumber :https://daerah.sindonews.com/read/88162/720/menjelang-new-normal-pusri-toreh-capaian-positif-1593666471
 
Read More
news-1

22 April 2025

PT Pusri Optimistis Produksi Aman dengan Suplai Gas ESDM
Palembang Gatra.com - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang memperoleh jaminan pasokan gas bumi hingga tahun 2034. Hal ini merupakan dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada industri pupuk nasional yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 6 tahun 2016 mengenai prioritas gas bumi untuk industri pupuk.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengapresiasi langkah ini karena dengan adanya jaminan bahan baku jangka panjang, maka seluruh aktivitas pabrik Pusri dapat beroperasi dengan normal dan lancar. “Dukungan ini sangat penting bagi kami guna memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional’, ujar Mulyono kepada Gatra, Minggu (5/1).
 
Kementerian ESDM juga memberikan kebijakan harga gas bumi melalui Peraturan Menteri ESDM nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM No 8 Tahun 2020 serta Keputusan Menteri ESDM nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal USD 6,00/MMBTU. “Kebijakan harga gas bumi ini akan berdampak pada biaya subsidi pupuk yang diberikan oleh Pemerintah,” sambungnya.
 
Ditambahkan Mulyono, dukungan Pemerintah selain melalui Kementerian ESDM, juga melalui SKK Migas yang memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas bagi plant Pusri selama kurang lebih 14 tahun. “Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah melalui SKK Migas juga dirasakan perusahaan pupuk yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini. Dengan memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas selama kurang lebih 14 tahun,” terang Mulyono.
 
PT. Pusri sebagai perusahaan memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana merevitalisasi pabrik guna mendapatkan efisiensi penggunaan bahan baku gas bumi yang lebih baik sehingga perusahaan lebih kompetitif. “Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi. Direncanakan pada tahun 2024 akan beroperasi pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV. Saat ini total pasokan gas bumi PUSRI berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan” ungkap ia.
 
Dalam program mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, Pusri akan mentransformasi korporasi, yaitu program tansformasi budaya dan transformasi bisnis. Sejalan dengan cita-cita PT. Pusri menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan PUSRI membangun pilot plant diesel biohidrokarbon yang lebih dikenal dengan nama green diesel, di lokasi pabrik PUSRI Palembang.
 
Mulyono menambahkan pengembangan teknologi diesel Biohidrokarbon dan Bio Avtur berkapasitas 1300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB. Pabrik PUSRI dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi,” terangnya.
 
Pengembangan pilot plant green diesel ini diharapkan diperoleh dari teknologi yang dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga komoditi ini tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional yang terkadang merugikan sekaligus memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi.

Sumber :https://www.gatra.com/detail/news/483821/ekonomi/pt-pusri-optimistis-produksi-aman-dengan-suplai-gas-esdm
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri bangun instalasi pengolahan sampah Rumah Komposting di Ogan Ilir
“Rumah komposting ini akan mengubah sampah rumah tangga menjadi berbagai produk turunan berupa pupuk”

Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membangun instalasi pengolahan sampah (rumah komposting) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk membantu masyarakat sekitar mendapatkan nilai tambah.

Superintendent CSR PT Pusri Achmad Ronaldi di Palembang, Selasa, mengatakan kepedulian perusahaan ini mengacu pada konsep triple bottom line (people, planet, dan profit).

“Rumah komposting ini akan mengubah sampah rumah tangga menjadi berbagai produk turunan berupa pupuk,” kata dia setelah peresmian Rumah Komposting di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Ia menjelaskan Pusri membangun beberapa fasilitas di rumah komposting tersebut yaitu bak penampungan hasil penggilingan, mesin pengayakan pupuk, bak fermentasi limbah dapur, mesin penggiling dan tempat pengiringan, mesin pencacah sampah dan lain-lain.

Rumah komposting ini bakal dimanfaatkan santri dan warga sekitar Pondok Pesantren dalam mengolah sampah organik hingga menjadi kompos, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Untuk bahan baku kompos, santri di sini dapat menggunakan sampah organik rumah tangga serta sampah-sampah tanaman kering, sehingga sampah pun masih dapat dimanfaatkan lagi,” ujar Ronal.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah KH Mudrik Qori mengatakan bantuan rumah komposting itu akan dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian para santri. “Para santri harus diberikan pengetahuan karena akan berkiprah nyata di masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pengolahan sampah ini,” kata dia.


Sumber :https://sumsel.antaranews.com/berita/481502/pusri-bangun-instalasi-pengolahan-sampah-rumah-komposting-di-ogan-ilir

Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Bangun Pengolah Sampah di OI Tingkatkan Edit Value
SWARNANEWS.CO.ID-Palembang, 30/6 /2020 – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membangun instalasi pengolahan sampah (rumah komposting) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk membantu masyarakat sekitar mendapatkan nilai tambah.
 
Superintendent CSR PT Pusri Achmad Ronaldi di Palembang, Selasa, mengatakan kepedulian perusahaan ini mengacu pada konsep triple bottom line (people, planet, dan profit).
 
“Rumah komposting ini akan mengubah sampah rumah tangga menjadi berbagai produk turunan berupa pupuk,” kata dia setelah peresmian Rumah Komposting di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
 
Ia menjelaskan Pusri membangun beberapa fasilitas di rumah komposting tersebut yaitu bak penampungan hasil penggilingan, mesin pengayakan pupuk, bak fermentasi limbah dapur, mesin penggiling dan tempat pengiringan, mesin pencacah sampah dan lain-lain.
 
Rumah komposting ini bakal dimanfaatkan santri dan warga sekitar Pondok Pesantren dalam mengolah sampah organik hingga menjadi kompos, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
 
“Untuk bahan baku kompos, santri di sini dapat menggunakan sampah organik rumah tangga serta sampah-sampah tanaman kering, sehingga sampah pun masih dapat dimanfaatkan lag,” ujar Ronal.
 
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah KH Mudrik Qori mengatakan bantuan rumah komposting itu akan dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian para santri.
 
“Para santri harus diberikan pengetahuan karena akan berkiprah nyata di masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pengolahan sampah ini,” kata dia.


Sumber :https://www.swarnanews.co.id/2020/06/30/pusri-bangun-pengolah-sampah-di-oi-tingkatkan-edit-value/
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Dorong UKM Sektor Pertanian, Bergeliat Lagi
PALEMBANG – Pandemi COVID-19 yang hingga pertengahan Tahun 2020 tidak kunjung usai, berdampak ke segala sektor. Menghadapi permasalahan ini, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa memastikan terpenuhinya kebutuhan pupuk bagi petani.
 
Akibat pandemi ini, berbagai sektor usaha pun terkena imbasnya. Mulai pelaku industri besar hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Guna memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pusri menyalurkan program pinjaman modal usaha kepada industri kecil dari berbagai sektor.
 
Sesuai arahan pemegang saham, maka Pusri diamanahkan untuk lebih memfokuskan pelaksanaan program kemitraan pada sektor usaha yang sesuai dengan core bisnis perusahaan, yaitu sektor pertanian.
 
Adapun pelaku usaha yang terdaftar dalam program kemitraan Pusri, antara lain Kelompok Tani, usaha penggilingan padi dan para pengecer pupuk. Sejak tahun 2019 hingga saat ini tercatat sebanyak 38 (tiga puluh delapan) Kelompok Tani telah mendapatkan pinjaman usaha dengan bunga rendah. Sehingga petani dapat mengembangkan usaha tanpa harus terbebani oleh bunga pinjaman yang besar.
 
Salah satu petani yang mendapatkan bantuan pinjaman yaitu petani di Desa Upang Mulya Kecamatan Markati Jaya Kabupaten Banyuasin. Petani di Desa Upang Mulya telah mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dan modal kerja untuk kelompok tani dan usaha penggilingan padi. Dengan rincian penerima pinjaman modal yaitu 10 (sepuluh) Kelompok Tani dan 6 (enam) Mitra Binaan Usaha Penggilingan Padi. “
 
Pak Suyatno, Perwakilan dari Kelompok Tani di Desa Upang Mulya mengucapkan terimakasih karena PT Pusri telah memberikan bantuan pinjaman kepada Kelompok Tani di desa mereka.
 
“Kami berharap manajemen Pusri dapat memberikan pelatihan kepada kami agar ilmu pengetahuan kami dapat meningkat.” ujar Suyatno.
 
Selanjutnya Manager Humas Soerjo Hartono mengatakan bahwa selain Desa Upang Mulya, petani lain yang juga mendapatkan pinjaman modal usaha ini yaitu di Lampung Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang.
 
“Hingga saat ini seluruh Program Kemitraan Pusri masih tetap berjalan dengan baik dan tidak melanggar protokol COVID-19.” jelas Soerjo.
 
Melalui bantuan pinjaman modal ini, tentunya manajemen Pusri berharap agar meningkatkan kesejahteraan petani selaku mitra binaan PT Pusri Palembang.
 
“Terutama ditengah pandemi COVID-19, petani tetap bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan nasional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tutup Soerjo. (ril)


Sumber : https://sumeks.co/pusri-dorong-ukm-sektor-pertanian-bergeliat-lagi/

 
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Salurkan Program Pinjaman Modal Usaha Kepada Industri Kecil Dari Berbagai Sektor
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pandemi Covid-19 yang hingga pertengahan Tahun 2020 tidak kunjung usai, berdampak ke segala sektor. Menghadapi permasalahan ini, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa memastikan terpenuhinya kebutuhan pupuk bagi petani. Akibat pandemi ini, berbagai sektor usaha pun terkena imbasnya.
 
Mulai pelaku industri besar hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Guna memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pusri menyalurkan program pinjaman modal usaha kepada industri kecil dari berbagai sektor.
 
Sesuai arahan pemegang saham, maka Pusri diamanahkan untuk lebih memfokuskan pelaksanaan program kemitraan pada sektor usaha yang sesuai dengan core bisnis perusahaan, yaitu sektor pertanian.
 
Adapun pelaku usaha yang terdaftar dalam program kemitraan Pusri, antara lain Kelompok Tani, usaha penggilingan padi dan para pengecer pupuk. Sejak tahun 2019 hingga saat ini tercatat sebanyak 38 (tiga puluh delapan) Kelompok Tani telah mendapatkan pinjaman usaha dengan bunga rendah. Sehingga petani dapat mengembangkan usaha tanpa harus terbebani oleh bunga pinjaman yang besar.
 
Salah satu petani yang mendapatkan bantuan pinjaman yaitu petani di Desa Upang Mulya Kecamatan Markati Jaya Kabupaten Banyuasin. Petani di Desa Upang Mulya telah mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dan modal kerja untuk kelompok tani dan usaha penggilingan padi. Dengan rincian penerima pinjaman modal yaitu 10 (sepuluh) Kelompok Tani dan 6 (enam) Mitra Binaan Usaha Penggilingan Padi.
 
Pak Suyatno, Perwakilan dari Kelompok Tani di Desa Upang Mulya mengucapkan terimakasih karena PT Pusri telah memberikan bantuan pinjaman kepada Kelompok Tani di desa mereka.
 
“Kami berharap manajemen Pusri dapat memberikan pelatihan kepada kami agar ilmu pengetahuan kami dapat meningkat,” ujar Suyatno.
 
Selanjutnya Manager Humas Soerjo Hartono mengatakan bahwa selain Desa Upang Mulya, petani lain yang juga mendapatkan pinjaman modal usaha ini yaitu di Lampung Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang.
 
“Hingga saat ini seluruh Program Kemitraan Pusri masih tetap berjalan dengan baik dan tidak melanggar protokol Covid-19.” jelas Soerjo.
 
Melalui bantuan pinjaman modal ini, tentunya manajemen Pusri berharap agar meningkatkan kesejahteraan petani selaku mitra binaan PT Pusri Palembang.
 
“Terutama ditengah pandemi Covid-19, petani tetap bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan nasional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tutup Soerjo.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2020/06/25/pusri-salurkan-program-pinjaman-modal-usaha-kepada-industri-kecil-dari-berbagai-sektor

Read More
news-1

22 April 2025

Farmer Meeting: Pusri Cetak Millennials Agrosolution
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai salah satu upaya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan dan implementasi Millennial Agrosolution, Pusri melaksanakan Farmer Meeting Millennial Agrosolution PT Pupuk Sriwidjaja Palembang “Petani Milenial Bangkit, Indonesia Maju” yang bertempat di Desa Bangun Sari, Kec. Tanjung Lago, Banyuasin (21/06/2021).
 
Millennial Agrosolution (Minion) Pusri ini sebelumnya diresmikan pada saat kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Palembang (02/06). Untuk itu sebagai tindak lanjut program ini, Minion Pusri melaksanakan acara Farmer Meeting yang dihadiri oleh Sekreteris Desa Bangun Sari, Nengah Mirseh, Ketua Umum Ikatan Duta Pertanian Sumatera Selatan, Gusti S,Pd, Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumsel, Drs. H M. Zain Ismed,MBA,  AVP Penjualan Sumsel Pusri, Amani Muthi’ah, AVP Pengelolaan Ekosistem Agrosolution Pusri, Virlianda Sysmita dan manajemen Pusri lainnya yang berkesempatan hadir.
 
Amani Muthi’ah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencetak petani milenial yang berjiwa enterprenuership, dan juga meningkatkan minat milenial di sektor pertanian.Pengurangan kuota stok pupuk urea bersubsidi dan NPK bersubsidi setiap tahun nya harus digerakkan dengan melakukan pengenalan pupuk non subsidi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman, karena tanaman membutuhkan sumber hara yang banyak, ketimbang memakai pupuk subsidi yang sedikit.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat mendorong generasi muda untuk tertarik dalam berkontribusi pada sektor pertanian melalui inovasi, ide yang fresh dan kreativitas tinggi”, jelas Amani.
 
Pada kesempatan ini, AVP Pengelolaan Ekosistem Agrosolution Pusri, Virlianda Sysmita juga mengatakan bahwa Analisa usaha tani pada tanaman jagung menggunakan pupuk non subsidi akan lebih baik hasilnya, karena pupuk tersebut tersedia dan tepat waktu pemupukan, dibandingkan pupuk subsidi yang perlu melalui banyak tahap verifikasi untuk mendapatkannya.
 
Virlianda mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih dengan dilaksanakannya kegiatan ini. “Melalui kegiatan farmer meeting milenial agrosolution PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini yang berkolaborasi dengan Ikatan Duta Pertanian Sumatera Selatan dapat bersinergi untuk mensejahterakan petani. “ujar Virlianda.
 
Diharapkan kedepannya dapat dibentuk wadah seperti koperasi pertanian milenial agrosolution yang mandiri dibawah binaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumsel agar menjadi mitra intregrator antara petani dan para stakeholder khususnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/06/22/farmer-meeting-pusri-cetak-millennials-agrosolution

 
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Tawari Petani NTB Pupuk Berbasis Lokal
Bisnis.com, MATARAM - Petani di Nusa Tenggara Barat didorong untuk tidak bergantung pada pupuk bersubsidi karena keterbatasan kuota pupuk subsidi dari pemerintah setiap tahunnya. Direktur Utama PT. Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh menjelaskan pengajuan pupuk subsidi setiap tahun ke Kementerian Pertanian pada 2021 mencapai 24 juta ton, sementara kuota yang bisa direalisasikan pemerintah hanya 9 juta ton untuk seluruh Indonesia. "Kuota pupuk subsidi terbatas sekali, oleh sebab itu petani di NTB harus bisa lepas dari ketergantungan pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi dan inovasi pupuk baru," jelas Tri pada Rabu (16/6/2021).
 
Distributor pupuk di NTB diharapkan mampu berperan mengajak masyarakat untuk lepas ketergantungan petani dari pupuk subsidi. PT Pusri Palembang mencanangkan produk pupuk baru berbasis lokal melalui Agrosolutions sebagai salah satu langkah melepas ketergantungan petani dari pupuk subsidi.
 
"NTB akan luar biasa jika bisa lepas dari pupuk subsidi, untuk itu kami buat produk inovasi unggulan non subsidi yaitu NPK singkong dan NPK kopi yang sudah terbukti meningkatkan hasil produksi dan telah disertifikasi. Selain itu ada juga produk inovasi seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit," ujar Tri. PT.Pusri menyatakan siap mendistribusikan pupuk inovasi unggulan melalui 29 distributor untuk melepas ketergantungan petani NTB. Tidak menutup kemungkinan juga NTB bisa dijadikan pilot project melepas ketergantungan dari pupuk subsidi.
 
"Potensi NTB luar biasa, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pilot project lepas dari pupuk subsidi," ujar Tri. (K48)
 
Sumber:https://bali.bisnis.com/read/20210616/537/1406315/pusri-tawari-petani-ntb-pupuk-berbasis-lokal
Read More
news-1

22 April 2025

PUSRI E-Signing Kontrak Gas Dengan Pertamina EP
PALEMBANG – PT Pusri melaksanakan E-signing kontrak gas dengan Pertamina EP, secara virtual, kemarin (20/5). Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Dalam seremoni penandatanganan tersebut turut hadir Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
‘’Ini upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku gas dalam pembuatan pupuk urea,’’ kata Manager Humas PT Pusri Soerjo Hartono dalam rilisnya. Kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Pertamina EP dengan PT Pusri Palembang, untuk jangka waktu lima tahun dari 2018-2023. Acara yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Dikatakan, saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam jangka waktu 2018-2023 adalah sebagai berikut : – Periode 1 Jan 2018 – 31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD – Periode 1 Jan 2019 – 31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD – Periode 1 Januari s.d 12April 2020 sebesar 140 MMSCFD – Periode 13April 2020 – 31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
‘’Nah melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya. Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,’’ katanya.
 
Pelaksanaan e-signing juga bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing, tutup Manager Humas PT Pusri. (wik/ril)

Sumber : https://sumeks.co/pusri-e-signing-kontrak-gas-dengan-pertamina-ep/
 
Read More
news-1

22 April 2025

PUSRI Laksanakan E-SIGNING Kontrak Gas dengan PERTAMINA EP
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku gas dalam pembuatan pupuk urea, PT Pusri Palembang melaksanaan E-Signing Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Pertamina EP dengan PT Pusri Palembang, untuk jangka waktu lima tahun dari 2018-2023.
 
Acara yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, yang dilaksanakan secara virtual pada Hari Rabu (20/05/2020).
 
Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Dalam seremoni penandatanganan tersebut turut hadir Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas
Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam jangka waktu 2018-2023 adalah sebagai berikut :
- Periode 1 Jan 2018 – 31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD
- Periode 1 Jan 2019 – 31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD
- Periode 1 Januari s.d 12April 2020 sebesar 140 MMSCFD
- Periode 13April 2020 – 31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya. Ketersediaan gas ini menjadi factor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing, ujar Manager Humas PT Pusri.


Sumber :https://palembang.tribunnews.com/2020/05/21/pusri-laksanakan-e-signing-kontrak-gas-dengan-pertamina-ep
 
 
 
 
 
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri kontrak pembelian gas Pertamina EP selama lima tahun
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan perjanjian kontrak pembelian gas bumi Pertamina EP selama lima tahun, 2018-2023.
 
Rilis pers diterima ANTARA, Rabu, penandatanganan kontrak secara virtual ini diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro dengan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Acara seremoni penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pusri Palembang dalam jangka waktu 2018-2023, yakni pada periode 1 Jan 2018-31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD, periode 1 Jan 2019-31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD, periode 1 Januari-12 April 2020 sebesar 140 MMSCFD, dan periode 13 April 2020-31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing.


sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/469720/pusri-kontrak-pembelian-gas-pertamina-ep-selama-lima-tahun
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri teken kontrak pembelian gas dari Pertamina EP hingga 2023
“Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan perjanjian kontrak pembelian gas bumi dari PT Pertamina EP dalam jangka waktu lima tahun 2018 - 2023.
 
Penandatanganan kontrak secara virtual yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Siaran pers PT Pusri yang diterima di Palembang, Rabu, menyebutkan pelaksanaan e-signing itu dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro dengan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Acara seremoni penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pusri Palembang dalam jangka waktu 2018-2023, yakni pada periode 1 Jan 2018-31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD, periode 1 Jan 2019-31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD, periode 1 Januari-12 April 2020 sebesar 140 MMSCFD, dan periode 13 April 2020-31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
“Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.”
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya The New Normal (tatanan kehidupan normal baru) di tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan jaga jarak secara fisik (physical distancing).


Sumber:https://www.antaranews.com/berita/1504504/pusri-teken-kontrak-pembelian-gas-dari-pertamina-ep-hingga-2023

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ