21 August 2015
PALEMBANG, SRIPO – PT Pusri Palembang terus berupaya melakukan efisiensi terutama dalam sektor produksi. Hal ini dilakukan dengan mencari peluang di sektor produksi apakah masih ada ruangan improvment proses sehingga memperoleh efisiensi yang cukup signifikan.
Direktur Utama PT Pusri Mustofa mengatakan dalam kata sambutannya di kegiatan Temu Karya Mutu, Kamis (20/8) mengatakan pemakaian gas alam untuk memproduksi urea tahun ini cukup tinggi. “Asumsinya jika Pusri memproduksi 1 juta ton pupuk urea, Pusri sudah kehilangan sekitar 14 juta USD dan angka ini sangat tinggi. Oleh karena itu manajemen sangat mengapresiasi karyawan yang memberikan nilai tambah real bagi perusahaan,”ujarnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran. Efisiensi ini dilakukan dalam rangka untuk mempertahan kinerja perusahaan. “Peningkatan beban yang terjadi ini bukan disebabkan karena kenaikkan BBM, karena untuk produksi alat yang digunakan adalah gas alam. Yang sangat mempengaruhi adalah kenaikkan dolar, karena pembayaran gas alam ke Pertamina semuanya menggunakan dolar, untuk itu kami melakukan pengetatan pengawasan dan meningkatkan kualitas produksi, “ujarnya.
Sementara itu, meskipun dunia global sedang mengalami krisis namun pada semester I 2015 Pusri masih bisa membukukan laba sebesar 80 persen dari target. “Di sisa waktu ini kami optimis hingga akhir tahun masih tercapai,”katanya.
Dia mengakui, jika tahun ini memang sulit, itu lantaran saat ini harga pupuk dan amoniak mengalami posisi terendah di dunia. “Sementara 60 persen produksi kami subsidi dan hanya 40 persen yang untuk komersil (non subsidi),”ujarnya. (cr5)
Sriwijaya Post
Jumat, 21 Agustus 2015
Share
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024