15 September 2015
Jakarta, BP
Produsen pupuk lokal tengah menikmati aturan baru pemerintah yang menurunkan harga gas dari 8 dolar AS per milion metric british thermal unit (mmbtu) menjadi 7 dolar AS per mmbtu atau turun 1 dolar AS. Memang, kegembiraan itu masih dirasakan produsen pupuk yang akan mengambil pasokan gas dari lapangan Jembaran Tiung Biru Blok Cepu mulai berproduksi 2019.
Salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia yakni PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang, menilai penrunan harga gas harus di rasakan tidak hanya di satu blok namun juga di lapangan gas lainnya. “Sudah sangat mahal. Di luar negeri saja rata rata 3-4 dolar AS per mmbtu, tapi di sini masih sangat tinggi harganya,” ujar Sekretaris Perusahaan Pusri Zain Ismed dilansir kontan.com, beberapa hari lalu.
Saat ini, Pusri masih mengambil pasokan gas dari Pertamina EP, Pertamina Gas, dan Medco di Sumatera Selatan. Sebesar 70% harga pokok penjualan Pusri didominasi dari beban biaya gas. Oleh karena itu, jika seluruh harga gas diturunkan, manajemen yakin harga pupuk Pusri bisa lebih koompetitif. Saat ini, dalam kontrak penyediaan gas, harag gas Pusri yakni 6,58 dolar AS per mmbtu. Namun, Zain masih pesimis aturan yang sama akan segera berlaku untuk lapangan gas lainnya.? mik
Share
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024