01 October 2019
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pupuk Indonesia (Persero) mengakui penjualan perusahaan mulai terpengaruh oleh masuknya pasokan pupuk asal China. Produk yang paling terpengaruh khususnya adalah pupuk urea.
"Ya pasti (terpengaruh penjualannya). Tapi sejauh ini masih bertahan," ucap Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana, Senin (30/9).
Hanya saja, Wijaya tak menjelaskan rinci dampak dari gempuran pupuk China terhadap kinerja keuangan Pupuk Indonesia. Hal yang pasti, nilai penjualan perusahaan sejauh ini tak turun signifikan.
"Begini, kebutuhan dalam negeri masih tinggi. Jadi belum semua bisa terpenuhi, karena itu ada pupuk China karena pasokannya memang belum memadai. Jadi pengaruh tidak terlalu signifikan," paparnya.Kendati belum terdampak signifikan, Wijaya menyebut bahwa ketika pupuk China ini terus dibiarkan bebas memasarkan produknya di Indonesia, maka bukan tidak mungkin pengaruhnya semkin besar bagi Pupuk Indonesia.
"Kalau dibiarkan terus menerus ya kan nanti tambah banyak kan," ucap Fajar.
Sebagai informasi, Pupuk Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp69,44 triliun sepanjang tahun lalu. Angkanya naik 17,81 persen dari 2017 yang sebesar Rp58,94 triliun.
Laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan ke entitas induk pada 2018 pun ikut naik sebesar 38,41 persen. Alhasil, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp4,18 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp3,02 triliun.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190930201005-92-435471/pupuk-indonesia-akui-penjualan-mulai-terpengaruh-pupuk-china
Share
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 202422 November 2024
PUSRI RAIH GOLD RANK PADA AJANG ASRRAT 2024