25 April 2019
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) masih menyisakan delapan ribu ton yang siap dibagikan ke petani-petani di Indonesia. Pembagian pupuk murah ini merupakan bagian dari rangkaian program ulang tahun Kementerian BUMN ke-21.
"Total kami sediakan 10 ribu ton pupuk yang dibagikan ke petani. Sudah dibagikan sekitar dua ribuan ton, sisanya Insya Allah selesai dibagikan sampai akhir bulan (April) ini, mungkin di enam sampai tujuh titik ya," tutur Menteri BUMN Rini S Soemarno.
Menurut Rini, pada tahun ini pihaknya memang cukup panjang dan banyak dalam menggelar berbagai program untuk merayakan hari ulang tahun Kementerian BUMN. Hal ini tak terlepas dari keuntungan BUMN yang sangat tinggi.
"Seperti di pupuk saja, keuntungan BUMN bagus sekali tahun ini. Sehingga kami putuskan untuk banyak menggelar program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ada pangan murah, ada solar murah termasuk pupuk murah sehingga bisa menolong para petani juga misalnya," jelas dia.
Rini pun kemarin (10/4) ikut membagikan pupuk dalam program Pasar Murah khusus untuk pupuk non subsidi yang digelar PT Pupuk Indonesia (Persero) di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Pusri Klaten. Total pupuk yang disediakan mencapai masing-masing 500 ton urea dan 500 ton NPK. Produk non subsidi tersebut dijual Rp 1.000/kg untuk urea, dari harga normal Rp 5.000/kg dan Rp 1.300 untuk pupuk NPK dari harga normal Rp 6.500.
"Pasar Pupuk Murah ini sebagai bentuk kegiatan berbagi langsung dengan masyarakat atas capaian BUMN yang positif. Semoga dengan kegiatan ini hasil panen semakin banyak,” harap Rini.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat menambahkan bahwa acara ini merupakan salah satu bagian dari perayaan HUT Pupuk Indonesia ke-7.
"Menyambut usia holding pupuk yang ke-7, kami ingin berbagi kepada petani di wilayah Klaten ini," sambung Aas.
Kegiatan tersebut juga didukung oleh anak-anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang dan juga PT Pupuk Iskandar Muda. Lebih lanjut diutarakannya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempromosikan produk-produk non subsidi.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan produk urea dan NPK non subsidi sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat jaringan ritel produk non subsidi," imbuh dia.
Dalam kegiatan tersebut terlihat ribuan petani mengantri pupuk murah, salah satu petani, Nasar (42) menyatakan pupuk murah ini akan langsung digunakan untuk mempersiapkan masa tanam berikutnya dan sangat membantu menghemat pengeluaran pembelian pupuknya.
"Pupuknya akan saya pakai untuk persiapan masa tanam, alhamdullilah pupuk murah ini bisa bantu saya untuk menghemat pengeluaran," tandas dia.
Sumber : www.suaramerdeka.com
Share
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 202422 November 2024
PUSRI RAIH GOLD RANK PADA AJANG ASRRAT 2024