Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

22 April 2025

2018 PT Pusri Raih Penghargaan Tata Kelola CSR Terbaik
RMOLSumsel. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendapat penghargaan Tata Kelola CSR Terbaik tahun 2018 dari Pemprov Sumatra Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan diterima oleh Direktur SDM & Umum Pusri Bob Indiarto pada gelaran South Sumatera Invesment Forum 2018 di Hotel The Zuri, Rabu (15/08). 

Adapun penilaian dilakukan oleh DPMPTSP selaku penyelenggara South Sumatra Investment Forum (SSIF) merujuk pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan perusahaan sepanjang tiga tahun terakhir. 

Kepala Bidang Pelaksanaan Pengendalian dan Penanaman Modal DPMPTSP Sumsel,  Evy Lasmawati, mengatakan pihaknya selaku panitia cukup selektif dalam menilai perusahaan yang masuk dalam nominasi kategori tata kelola CSR. "Penilaian utama adalah kami melihat konsistensi perusahaan dalam menyalurkan CSR yang tertuang di (LKPM) dan kami menilai Pusri konsisten," katanya.

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak 59 tahun lalu di di Bumi Sriwijaya, Pusri selalu berusaha untuk dapat mewujudkan kepedulian sosial dan memenuhi segala kewajiban badan usaha. Manager Humas PT Pusri Palembang Hernawan L. Sjamsuddin mengatakan pihaknya memang concern dalam penyaluran CSR karena merupakan bagian dari tugas perusahaan. 

April lalu kami juga mendapatkan Padmamitra Award Forum Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (CSR Kessos) Sumatera,” ujar Hernawan menambahkan.[rel/rik]
 
Artikel diakses di : http://www.rmolsumsel.com/read/2018/08/15/99131/2018-PT-Pusri-Raih-Penghargaan-Tata-Kelola-CSR-Terbaik-


Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Raih Tata Kelola CSR Terbaik
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendapat penghargaan Tata Kelola CSR Terbaik tahun 2018 dari Pemprov Sumatera Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan diterima oleh Direktur SDM & Umum Pusri Bob Indiarto pada gelaran South Sumatera Invesment Forum 2018 di Hotel The Zuri, Rabu (15/08).

Adapun penilaian dilakukan oleh DPMPTSP selaku penyelenggara South Sumatra Investment Forum (SSIF) merujuk pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan perusahaan sepanjang tiga tahun terakhir.

Kepala Bidang Pelaksanaan Pengendalian dan Penanaman Modal DPMPTSP Sumsel, Evy Lasmawati, mengatakan pihaknya selaku panitia cukup selektif dalam menilai perusahaan yang masuk dalam nominasi kategori tata kelola CSR.

"Penilaian utama adalah kami melihat konsistensi perusahaan dalam menyalurkan CSR yang tertuang di (LKPM) dan kami menilai Pusri konsisten," katanya.

Artikel ini telah tayang  http://palembang.tribunnews.com/2018/08/15/pusri-raih-tata-kelola-csr-terbaik.
Penulis: Rahmaliyah  
Editor: Budi Darmawan


Read More
news-1

22 April 2025

Ajak Warga Lakukan Kegiatan Ekonomi
Palembang – Lewat Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), PT Pusri mengadakan pelatihan daur ulang koran bekas dan pembuatan pupuk kompos. Selama dua hari, berlokasi di kampung hortikultura Lorong Kebumen Kelurahan Dua Ilir Kecamatan Ilir Timur Dua, Senin (13/8).

Melalui partisipasi dari kelompok masyarakat Kebumen Gemilang Sejahtera, Pusri mengajak masyarakat ikut bersama mengembangkan keterampilan. “Khususnya koran bekas menjadi produk kerajinan,” ujar manajer PKBL Pusri , Heri Suharsono. Dijelaskannya, kerajinan yang dihasilkan seperti kotak tisu, tempat buah, tas, vas bunga, tempat pensil dan lain sebagainya.

Diketahui, semua produk ini sudah pernah dipamerkan dan mengikuti berbagai event di Palembang. “Alhamdulillah sudah banyak masyarakat yang tertarik dan membelinya,” katanya.

Selain itu, Pusri juga mendukung dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pelatihan pengolahan pupuk kompos. “ Jadi nanti bahan bio aktivator akan disuplai dari Pusri, namanya Pusri Dectro (Sridec),” terangnya.

Lewat ketua penggerak kelompok masyarakat, Siti menularkan ilmunya kepada masyarakat. “Nanti sampah organik akan kami racik di wadah dengan diberikan aktivator dari Pusri namanya Sridec,” katanya. Ia mengatakan, hari pertama agendanya edukasi buat pupuk kompos. Dilanjutkan esoknya kerajinan dari koran bekas.

“Pesertanya ada 20 orang. Gabungan dari warga Satu dan Dua Ilir meliputi RT 27, 28, 30 dan 31,” terangnya. Sedangkan mentornya ada tiga orang dari penggerak kelompok masyarakat dan pihak Pusri. (cjl4/lia/ce2).

Artikel terbit di harian Sumatera Ekspress tanggal 14 Agustus 2018 Hal 18


 
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Bantu Korban Kebakaran Berupa Bahan Bangunan
PALEMBANG – Wujud komitmen dalam bidang coorporate Sosial Responsibility (CSR), PT Pusri memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran. Lokasinya berada di Jalan Aiptu A Wahab, RT 11, RT 08, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Kamis (2/8).

“Kami memberikan bantuan berupa papan, sento dan atap seng untuk meringankan beban masyarakat dalam merenovasi atau memperbaiki kembali rumah mereka yang terbakar saat bulam Mei silam,” ujar Manajer PKBL PT Pusri, Heri Suharsono Dirinya menyebutkan, bantuan yang diserahkan dari anggaran bina lingkungan PT Pusri dengan nilai Rp23.437.500.

Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban warga dalam merenovasi rumah yang terbakar. “Karena saat kami lihat tadi dilokasi masih ada beberapa rumah yang belum selesai dibangun kembali. Jadi, semoga bantuan ini bisa mempercepat proses perbaikan kembali rumah warga sehingga warga bisa kembali menempati rumahnya,” tuturnya.

Ada sekitar 14 KK korban yang jadi korban kebakaran. “Semoga bisa diambil pelajaran dan hikmahnya sehingga tidak lagi ada bencana kebakaran seperti ini untuk selanjutnya,” kata ketua RT 09, Rusli yang mewakili penyerahan bantuan. Ia menyebutkan, untuk pembagian bahan bangunannya sendiri akan disesuaikan kepara korban dan dibagikan secara merata.

Dirinya mengungkapnya, berdasarkan bantuan yang telah diterima di lapangan masih terhitung belum cukup untuk merehap rumah yang awalnya telah hangus terbakar. “Alhamdulillah dengan bantuan yang diberikan bisa meminimalisir kekurangan material untuk dibeli dan juga kami sangat terbantu,” ujarnya. Lanjutnya, apabila ada bantuan lagi akan sangat diterima dengan sangat terbuka menimbang juga masih kekurangan material yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah warga.

Dia berharap, bagi relawan yang ingin memberikan bantuan agar dapat memberi material bangunan. Agar para korban kebakaran dapat kembali membangun rumahnya yang hangus di lalap si jago merah. “Kalau berniat untuk membantu, sekiranya dapat memberikan bahan bangunan, agar mereka dapat kembali membangun rumahnya. Untuk para korban, sekarang sudah mengungsi di rumah-rumah sanak keluarga mereka masing-masing,” tuturnya.

Salah seorang warga RT 11 korban kebakaran, Husna mengatakan sudah satu bulan rumah mereka mulai dibangun atas bantuan dari para donatur. “Alhamdulillah, diberikan bantuan dari PT Pusri, rumah kami yang baru direhap juga belum ada sengnya. Karena ada bantuan ini, jadi saya sangat bersyukur jadi tidak harus beli lagi,” paparnya. Ia menyatakan, apabila belum mendapatkan bantuan, rumah yang baru direhap ini akan dibiarkan sampai ada uang tambahan. “Harap maklumlah, sekarang ini cari uang juga sudah susah belum lagi mau rehap rumah,” ucapnya yang saat ini tinggal di rumah mertuanya. (cj14/lia)
 
Sumber : http://sumeks.co.id/pusri-bantu-korban-kebakaran-berupa-bahan-bangunan/


Read More
news-1

22 April 2025

Direksi Boleh Berganti, Program Tetap Jalan
INDRALAYA – Direksi sebuah perusahaan boleh berganti, tapi program yang telah disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU) harus tetap berjalan. Hal ini ditegaskan Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri Palembang saat penutupan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele bersama santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI), kemarin (26/7).

Menurut Triana Rospita, sebelum dilaksanakan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, telah dilakukan MoU antara direksi PT Pusri Palembang dengan PPI. MoU tersebut meliputi pengembangan kawasan terpadu bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lainnya. Untuk lahan, disediakan PPI seluas 41 hektare.
“Program yang kami laksanakan ini akan berkesinambungan. Pejabatnya di PT Pusri boleh berganti, tapi programnya harus tetap berjalan,” tegas Triana Rospita.

Terkait pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele yang berlangsung 10 hari dan berakhir kemarin, lanjut dia, merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pusri Palembang. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif.

“Untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan dengan total 10.000 bibit ikan lele yang ditebar dalam 8 kolam. Pelatihan ini untuk menambah wawasan para santri,” imbuhnya.

Sedangkan Mudir PPI, KH Mudrik Qori mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja sama antara PT Pusri dengan PPI. “Kami sangat berharap kegiatan ini akan terus berkesinambungan. Serumpun bambu sejuta berkah,” tambahnya. Hadir dalam acara tersebut, General Manager (GM) Operasi PT Pusri, Rachmat Hamdani, Manager TK & MR, Marvin, Manager PKBL, Heri Suharsono, Manager Humas Hernawan, L Sjamsudin, serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OI, H Tarmuji SP. (sid/ce3)
Read More
news-1

22 April 2025

Tidak Hanya Menanam Bambu, Pusri Bekali Para Santri Kemampuan Membuat Kerajinan Bambu
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Para santri pondok pesantren (Ponpes) Al-Itifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) dibekali pelatihan kerajinan bambu dan kemampuan mengelola budidaya ikan lele. 

Kegiatan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele berlangsung sejak 10 hari terakhir, tepatnya pada pembukaan Senin (16/7) dan ditutup Kamis (26/7) pukul 10.00, bertempat di lingkungan Kampus D Ponpes Al-Ittifaqiah Desa Tanjung Lubuk Indralaya Selatan Kabupaten OI. Selama mengikuti program pelatihan, para santri dibina oleh manajemen PT Pusri Palembang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif," jelas Manajemen PT Pusri yang diwakili Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, Triana Rospita yang secara resmi menutup kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya ia mengatakan, selama mengikuti pelatihan kerajinan dan budidaya ikan lele, para santri sudah menunjukkan hasil. Lanjut Triana, pihaknya selaku mewakili manajemen PT Pusri kedepan akan kembali menanamkam bambu-bambu yang sudah diremajakan. "Semoga pelatihan dan program ini akan terus berkelanjutan, terus berkembang dan memberikan dampak positif," ujarnya.

Selama 10 hari diberikan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, pihak perusahaan PT Pusri melepas sebanyak 1500 benih ikan lele kedalam kolam yang telah disediakan oleh pihak Ponpes Al-Itrifaqiah. Sebanyak 50 santri dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 25 orang akan mengikuti pelatihan kerajinan bambu sedangkan sisanya mendapatkan pelatihan budidaya ikan lele. Sementara, pelatihan kerajinan bambu, santri diberikan sebanyak 200 batang bambu jenis bambu wulung atau bambu hitam.

Selanjutnya bambu tersebut digunakan dalam pelatihan dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Program CSR ini merupakan kelanjutan kerjasama antara Pusri dengan Ponpes Al-Ittifaqiah (PPI) sebelumnya. Diharapkan nantinya para santri dapat mandiri dengan memanfaatkan pohon bambu yang telah ditanam sejak tahun 2013 yang lalu.

Sedangkan untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI. Total 10 ribu bibit ikan lele ditabur ke dalam 8 set kolam terpal yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi rutin santri dan sekaligus menambah wawasan dibidang kewirausahaan.

Hadir dalam kegiatan penutupan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, Kadis Perikanan OI H Tarmuji SP, Camat Indralaya Selatan Kamaludin SSos, Mudir Ponpes Al-Ittifaqiyah KH Mudrik Qori MA.


Penulis: Beri Supriyadi
Editor: Siti Olisa
Source : http://palembang.tribunnews.com/2018/07/26/tidak-hanya-menanam-bambu-pusri-bekali-para-santri-kemampuan-membuat-kerajinan-bambu.


Read More
news-1

22 April 2025

Harapan Pusri pada Santri Terkait Pelatihan Kerajinan Bambu dan Budidaya Lele
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menutup pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambudan budidaya ikan lele di Pondok Pesantren Al – Ittifaqiah (PPI) Kampus D Indralaya, Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (16-26 Juli 2018). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program CSR Pusri untuk masyarakat sebagai  usaha kreatif dan inovatif agar nantinya ke depan santri dapat mandiri setelah keluar dari Pondok.

“Kerjasama antara Pusri dan PPI sudah terjalin sejak 2013 dengan menanam bambu dan sekarang tetap berlanjut hingga dapat menghasilkan industri kreatif,” ungkap Manajer Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L  Sjamsuddin, Kamis (26/7/2018). Menurutnya, inovasi program yang dinamai serumpun bamboo ini tidak terpaku dengan pelatihannya saja namun ke depan dapat menghasilkan usaha yang mandiri dari para santri dan mampu menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat juga.

“Bambu wulung yang ditanam dan digunakan jadi bahanbakuini mereka tanam dan hasilnya dijadikan kerajinan, saat pelatihan kami juga mendatangkan langsung tenaga ahli dari Lampung,”ungkapnya.
Selain pelatihan kerajinan bambu, katanya untuk  budidaya ikan lele, infrastruktur berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir dengan total bibit sebanyak 10.000 bibit ikan lele dengan diterbar ke dalam 8 kolam ikan menggunakan terpal. Program ini lanjutnya bertujuan juga menambah wawasan para santri dibidang ternak dan budidaya lele dan mencetak wiraswasta khususnya santri. 


Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Irwan Wahyudi
Source : https://www.wartaekonomi.co.id/read188786/harapan-pusri-pada-santri-terkait-pelatihan-kerajinan-bambu-dan-budidaya-lele.html



Read More
news-1

22 April 2025

Latih Santri Kerajinan Bambu Dan Tebar 10 Ribu Lele
RMOLSumsel. PT Pusri Palembang mengadakan pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambu dan budidaya untuk santri di Pondok Pesantren Al-ittifaqiah Indralaya (PPI). Pelatihan dan budidaya ini dilaksanakan sejak 16-26 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Pusri untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif yang dilaksanakan di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. 

Kegiatan ini merupakan keberlanjutan kerjasama penanaman bibit bambu antara PT Pusri dan PPI yang dilaksanakan sejak tahun 2013. Inovasi program serumpun bambu sejuta berkah tidak hanya terpaku pada pelatihan pembuatan kerajinan tanggan dengan menggunakan bahan dasar bambu, namun kedepannya ketika pada santri yang dibekali pelatihan ini telah terampil diharapkan berkembang menjadi usaha yang mandiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta peluang usaha.

Sebanyak 200 batang bambu jenis wulung atau bambu hitam digunakan untuk pelatihan ini dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Sedangkan untuk pelatihan budi daya ikan lele, instrukstur berasal dari Dinas Perikanan Ogan Ilir dengan total 10 ribu bibit ikan lele telah ditebar kedalam 8 kolam terpal. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan para santri dibidang perikanan dan kewirausahaan. 

Hadir dalam penutupan pelatihan ini antara lain H Tarmuji SP Kepala Dinas Perikanan Ogan Ilir, Kamaludin SSos Camat Inderalaya Selatan, KH Modrik Qori MA Mudir Ponpes Al-ittifaqiah Indralaya, Bakarudin Kepala Desa Tanjung Lubuk.

Sementara dari PT Pusri diantaranya, Triana Rospita Sekertaris Perusahaan & Tata Kelola, Rahmad Hamdani GM Operasi, Marvin Manager TK & MR, Heri Suharsono Manager PKBL dan Hermawan L Sjamsuddin Manager Humas.[rel/rik]
 
LAPORAN: ERIK OKTA
RMOLSUMSEL
Source : http://www.rmolsumsel.com/read/2018/07/26/98090/Latih-Santri-Kerajinan-Bambu-Dan-Tebar-10-Ribu-Lele-
 
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri Konsen Jaga Keseimbangan Alam dengan Cara Seperti Ini
PALEMBANG, BERITAANDA – PT Pupuk Swiridjaja (Pusri) Palembang konsen dan peduli menjaga keseimbangan alam dengan terus menerus melaksanakan program CSR pembinaan dan pelatihan pembuatan kerajinan bambu dan juga budidaya ikan lele untuk santri di Pondok Pesantren Al-lttifaqiah Indralaya (PPI).

Program CSR ini sudah dilaksanakan sejak 16 Juli lalu dan ditutup hari ini, Kamis (26/7/2018). Program ini merupakan keberlanjutan kerjasama penanaman bibit bambu antara PT Pusri dan Pondok Pesantren AI-lttifaqiah Indralaya (PPI) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013.

Manager Humas Pusri Hernawan Sjamsuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Pusri untuk pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif yang dilaksanakan di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

“lnovasi program serumpun bambu sejuta berkah tidak hanya terpaku pada pelatihan pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan bahan dasar bambu. Tetapi kedepannya ketika para santri yang dibekali pelatihan ini telah terampil, diharapkan berkembang menjadi usaha yang mandiri dan dapat menciptakan peluang usaha,” ujar Hernawan.

Dikatakan dia, sebanyak 200 batang bambu jenis wulung atau bambu hitam digunakan dalam pelatihan ini dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Sedangkan untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan Pemkab Ogan Ilir dengan total 10.000 bibit Ikan lele telah ditebar ke dalam kolam terpal.

“Pelatihan ini bertujuan menambah wawasan para santri di bidang perikanan dan kewirausahaan,” tambah Hernawan. Hernawan menjelaskan, program CSR bina lingkungan ini dilakukan sebagai komitmen PT Pusri menargetkan meraih proper emas tahun ini. Pasalnya tujuh tahun berturut-turut perusahaan pupuk ini meraih proper hijau sehingga tahun ini berharap bisa meraih penghargaan tertinggi bidang pengelolaan lingkungan itu.

Hadir dalam penutupan pelatihan ini H Tarmuyi, SP selaku Kepala Dinas Perikanan Ogan llir, Camat Indralaya Selatan KamaIudin S. Sos, Mudir Ponpes Al-lttifaqiyah KH Mudnk Qori. MA dan Kepala Desa Tanjung Lubuk Bakarudin. Sementara itu dari PT Pusri Palembang hadir pula Triana Rospita selaku Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, GM Operasi Rachmat Hamdani, Manager TKaMR Marvin, Manager PKBL Heri Suharsono dan Manager Humas Hernawan L Sjamsuddin. (Febri)

Source: http://beritaanda.net/pusri-konsen-jaga-keseimbangan-alam-dengan-cara-seperti-ini/

 
Read More
news-1

22 April 2025

Pelindo III Tambah Fasilitas Shore Connection di Pelabuhan Tanjung Emas

SEMARANG(IndependensI.com) – Inovasi Pelindo III untuk melakukan penghematan energi dibuktikan dengan memasang jaringan listrik dari darat (shore connection) untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. Fasilitas shore connection menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik. Pelindo III telah melakukan ujicoba shore connection di Tanjung Perak untuk kapal petikemas, dan kini uji coba kapal non petikemas di Semarang.

PT Pelindo III Group melalui anak perusahaannya PT Lamong Energi Indonesia yang bergerak di bidang energi dan sebagai penyedia jasa pelayanan shore connection. Saat ini fasilitas shore connection dengan daya listrik 1 mega watt telah tersedia di Terminal Dwimatama, wilayah Pelabuhan Tanjung Emas yang dioperasikan khusus untuk melayani PT Pupuk Indonesia Logistic (PILOG).

“Selama ini kapal yang bersandar mesinnya harus tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan listrik, tapi dengan shore connection pelabuhan yang menyediakan daya listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan” jelas Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung.

Doso Agung menambahkan bahwa fasilitas shore connection dapat memberikan efisiensi biaya operasional bongkar muat curah kering sebesar 40% sekaligus mempercepat kegiatan bongkar muat yang semula 4-5 hari menjadi 3-4 hari. “Penggunaan listrik pada kapal tanpa solar akan menghemat 40% biaya serta mempercepat bongkar muat karena listrik yang kami sediakan dapat mengoperasikan ship crane secara maksimal”, imbuhnya.

Menggunakan shore connection, produksi bongkar muat curah kering meningkat dari 1.800 – 2.000 ton/hari menjadi 2.300-2.500 ton/hari. Peningkatan tersebut terjadi karena energi listrik memudahkan penggunaan ship crane secara maksimal dan efisien. “Semula kapal dengan kapasitas 7.500 GT hanya dapat menggunakan 1 ship crane karena solar mahal, tetapi dengan shore connection kapal dapat menggunakan 2 ship crane dengan biaya lebih efisien”, jelas Doso Agung.

Pelayanan curah kering di Terminal Dwimatama Pelabuhan Tanjung Emas dilengkapi fasilitas conveyor berukuran 1,2 x 25 meter dan berkapasitas 200 ton/jam. “Pelindo III akan terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan kapal melalui penyediaan fasilitas dan peralatan canggih dan ramah lingkungan. Usaha tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menekan biaya logistik di Indonesia,” ungkap Doso Agung.

Kapal yang akan dilayani menggunakan fasilitas shore connection hasil sinergi BUMN antara Pelindo III dan PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) sebagaimana arahan dari Menteri BUMN, Rini Soemarno antara lain adalah MV Pusri Indonesia, kapal curah kering bermuatan 7.497 ton pupuk. MV Pusri Indonesia membutuhkan daya sampai dengan 900 kw untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal dalam melakukan kegiatan bongkar muat.

Beberapa program Pelindo III dalam rangka menurunkan biaya logistik nasional antara lain, shore connection, windows connectivity antara Pelabuhan di wilayah Pelindo III dengan Pelindo lainnya, transhipment domestik, penurunan biaya pandu di beberapa pelabuhan dan penerapan IBS-integrated billing system, tambah Doso Agung.

Capt. Ronald C. Schouten, Kepala Cabang PT Temas Line Surabaya sebagai salah satu pelanggan Shore Connection mengungkapkan “Shore connection untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan TTL dapat dirasakan efisiensi dari segi biaya kepada kami dimana pada saat sandar kami dapat mengurangi konsumsi bbm dengan menggunakan listrik dari darat untuk beroperasi dimana tarif penggunaan listrik lebih murah serta stock untuk BBM juga dapat berlangsung lebih lama.”

Selain itu juga membantu mengurangi polusi udara dan polusi suara di wilayah pelabuhan. Kami juga dapat memanfaatkan waktu sandar tersebut untuk melakukan maintenance dimana pada umumnya mesin kapal kami tidak pernah berhenti beroperasi. Sebagai perusahaan pelayaran, banyak manfaat dari terobosan ini yg dapat kami rasakan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia.” Tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh M. Sahurrullah, Manager Pemeliharaan PT Pupuk Indonesia Logistik, bahwa dengan shore connection, diperoleh efisiensi dimana ketergantungan terhadap bahan bakar minyak untuk operasi saat kapal sandar dapat digantikan dengan listrik dari darat “Dengan adanya fasilitas ini, kami dapat mengurangi cost kami,” sebutnya.

Sementara itu, Staf khusus Bidang II Menteri BUMN Republik Indonesia, Bambang Eka Cahyana memberikan apresiasi kepada Pelindo III karena telah berinisiatif menyediakan shore connection yang merupakan bukti wujud nyata inovasi dari BUMN kepelabuhanan untuk mewujudkan green port, dengan menyediakan sumber tenaga listrik yang pada akhirnya mengurangi CO2,” pungkasnya.

“Sepengetahuan saya fasilitas shore connection ini baru terpasang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III dibandingkan dengan operator pelabuhan lainnya di Indonesia serta sebagai realisasi Sinergi BUMN yang sudah ditunjukkan oleh Pelindo III, Pupuk Indonesia, dan PLN,” tambahnya.

Penyediaan fasilitas shore connection dilingkungan Pelindo III sudah dimulai sejak akhir tahun 2018 di Berlian Jasa Terminal Indonesia Port (BJTI Port) di Surabaya untuk melayani kapal peti kemas. Setelah itu fasilitas tersebut juga dikembangkan di Pelabuhan Benoa untuk kapal Yacht dan di Terminal Teluk Lamong untuk kapal peti kemas. Selanjutnya fasilitas ini juga akan dibangun di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. “Di Pelindo III kami terus berinovasi, dan fasilitas tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan secara bertahap kami terus menerapkan disemua lingkungan Pelindo III dan tidak menutup kemungkinan juga akan dipasang diseluruh pelabuhan di Indonesia,” tutup Doso Agung.

Read More
news-1

22 April 2025

Jual Beras Medium Bulog, Kopsri Bentuk 31 Agen Baru di Daerah
PT Kopsri salah satu anak PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membentuk 31 agen baru di daerah guna membantu menjual beras medium milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan.

Upaya ini dilakukan agar penyaluran beras stadium dapat merata di seluruh daerah kabupaten/kota di Sumsel guna mensukseskan program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan sesuai arahan dari PT Pusri, dan induk industri Pupuk (Pupuk Indonesia Holding Company) serta Kementrian BUMN.

Direktur PT Kopsri, Suhardi, mengatakan, Kopsri berkomitmen membantu program tersebut, apalagi program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan disambut positif dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Palembang.

“Untuk itu, kami siapkan 31 agen di daerah untuk membantu menjual beras medium Bulog tersebut, apalagi sebagai perbandingan penjualan di Kota Palembang sendiri sangat memuaskan, sehingga denga adanya acuan itu, penjualan diharapkan ke depannya dapat merata di seluruh kabupaten/kota di Sumsel melalui 31 agen," katanya di ruang kerja, Jumat (20/7/2018).

Sebelumnya ungkap dia Kopsri sudah memiliki 239 agen bersama bank [Mandiri, BRI, BNI], namun untuk pengembangan ke daerah pihaknya mulai membentuk 31 agen baru. Di Palembang sendiri. Untuk di Palembang, Kopsri sudah menjual beras medium di 105 Kelurahan dari 16 Kecamatan di Palembang.

“Masyarakat sangat antusias  untuk mengkomsumsi beras medium, karena kualitas beras medium tersebut memang tidak kalah dengan beras premium. Hingga Jumat (20/7/2018) ini total realisasi penjualan mencapai 102 ton, menempatkan Kopsri- Pusri tertinggi mampu menjual beras medium ke masyarakat,” ulasnya.

Diperkirakan penjualan bisa meningkat lagi, apalagi saat ini salah satu agen di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah memesan beras medium sebanyak 4 ton.

Dia mengakui memang masih ada kendala dalam mendistribusikan beras medium tersebut, salah satunya masalah angkutan, namun masalah tersebut masih mampu di atasi.

Menurutnya beras medium tersebut dijual ke agen/kios dengan harga pokok (HP) Rp8.750 per kg, sementara agen /kios menjual ke masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 8.950 per kg sesuai dengan arahan Kementrian BUMN, Bulog, Pupuk Indonesia dan Pusri sebagai induk dari Kopsri.

Ia juga menegaskan kembali program dari pemerintah pusat tersebut bukan dilihat dari kuatum atau jumlahnya, namun bagaimana dapat menjaga stabilitas harga pangan diseluruh Indonesia terutama di Sumsel.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Antara/Budi Candra Setya
 

Read More
news-1

22 April 2025

PT Pusri Latih Santri PPI Budidaya Lele
INDRALAYA-Sebanyak 50 santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI) Kabupaten Ogan Ilir (OI) akan dibina dan dilatih dalam kegiatan kerajinan bambo dan pelatihan budidaya ikan lele.

Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis pakaian rompi dan baju kaos kepada para santri serta dilanjutkan penebaran benih ikan lele sebanyak 1500 bibit dalam sebuah kolam apung yang terbuat dari terpal oleh Manager Humas PT Pusri Hernawan mewakili Direksi PT Pusri Palembang di Kampus D, PPI Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten OI Senin  (16/7).

Acara dihadiri Mudir PPI KH Mudrik Qori diwakili oleh Mudir II PPI Ustadz H Jony Rusli, Pengawas Yayasan PPI Ustadz Nasir dan Syarkowi, Kadin Peternakan dan Perikanan Tarmuji dan Camat Indralaya Selatan Kamaluddin.

‘” Kegiatan kerajinan bamboo dan pelatihan budidaya ikan lele ini kerjasama antara PPI dan PT Pusri Palembang, akan berlangsung selama 10 hari dari tanggal 16 hingga 26 Juli mendatang,’’ujar Ustadz H Jony Rusli.

Menurut Ustadz H Jony Rusli, untuk pembinaan kerajinan bambu sengaja didatangkan instruktur dari Lampung, sedangkan pelatihan budidaya ikan lele melibatkan pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkab OI. (sid)
 
Artikel diakses di : http://sumeks.co.id/pt-pusri-latih-santri-ppi-budidaya-lele/


Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ