Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

14 November 2024

Musim Tanam, Pusri Lampung Siapkan Stok Pupuk Hingga Mei
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- PT Pusri Lampung menyiapkan stok pupuk urea subsidi dalam menghadapi musim tanam April-September 23.125 ton yang tersebar di sembilan gudang. Stok itu cukup hingga pertengahan Mei 2018. Menurut Kepala Penjualan PT Pusri Lampung, Jambak, stok urea bersubsidi dalam menghadapi musim tanam di Lampung 23.125 ton. "Stok itu, pupuk yang siap pakai. Belum termasuk stok pupuk yang belum dikantongi (inbulk) sebanyak 6.000 ton dan yang akan masuk gudang sebanyak 10 ribu ton. Kalau ditotal jumlahnya mencapai 33 ribu ton," kata Jambak melalui rilisnya, Minggu (8/4/2018). Bagi petani yang tak mendapat alokasi pupuk bersubsidi atau tak masuk rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), Pusri juga menyiapkan urea non subsidi ready stok sebanyak 825,55 ton dan NPK sebanyak 423 ton. "Ini untuk mengantisipasi jangan sampai petani sulit dapat pupuk atau jika alokasi pupuk subsidi kurang, silakan pakai yang nonsubsidi," kata Jambak. Selain stok yang dimiliki PT Pusri, pupuk juga tersedia di gudang 44 distributor sebanyak 2.385,5 ton dan di 1.438 pengecer se-Lampung sebanyak 4.868 ton. Terkait pengawasan distribusi pupuk, Jambak menyebutkan pihaknya menugaskan 13 asisten lapangan dan enam staf Penjualan Pusri Kabupaten (PPK) di 15 kabupaten/kota. 


Artikel ini telah tayang di Lampost.co pada tanggal 2018-04-08 20:10:00
Judul : "Musim Tanam, Pusri Lampung Siapkan Stok Pupuk Hingga Mei"
Sumber: http://www.lampost.co/berita-musim-tanam-pusri-lampung-siapkan-stok-pupuk-hingga-mei


 

Read More
news-1

14 November 2024

11 Perusahaan Sumsel Siap Berlaga di SNI Award 2018
Angka 11 perusahaan Sumsel ini kami harapkan sementara artinya bisa bertambah karena pendaftarannya dibuka sampai 31 Mei 2018, terang Nasrudin Irawan Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi dalam Sosialisasi SNI Award 2018 kerjasama dengan Balai Riset Standardisasi Industri di Palembang (21/3).

Hadir mengisi materi, Triana Rospita selaku Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola PT Pusri (peraih SNI Award 2017 peringkat emas), Darsa lead evaluator SNI Award dan Tintin Prihatiningrum, Kepala Subbid Partisipasi Masyarakat selaku panitia pelaksana SNI Award 2018.

SNI Award sebagai bentuk penghargaan tertinggi pemerintah RI seperti memberi jawaban hukum alam, punish and reward untuk memacu perusahaan menerapkan SNI mutlak diperlukan, ungkap Nasrudin Irawan di depan 30 perusahaan yang hadir di sosialisasi tersebut.

Dari sisi penerapan ada jenis SNI, Wajib dan sukarela, jika SNInya wajib, maka setiap pelanggaran terhadapnya harus diberi punish atau sanksi, lanjut Nasrudin. Sebaliknya jika ada perusahaan yang secara konsisten menerapkan SNI maka perlu diberikan penghargaan, apalagi jika SNInya masih sukarela, sambungnya.

Bisa dibilang, SNI Award ini adalah penghargaan bersih dan bergengsi sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali, Ketua Dewan Juri SNI Award, karena tim penjurian adalah para pakar dan praktisi yang independen, kutip Nasrudin.

Mengikuti SNI Award ini banyak manfaatnya, disamping bisa dijadikan sebagai acuan mengukur kinerja perusahaan juga dapat meningkatkan brand image perusahaan, lanjut Nasrudin.

Khusus di Sumatera Selatan, sudah ada 11 perusahaan yang mendaftar mengikuti SNI Award, dengan produk khas Sumatera Selatan, Pempek dan Kopi Semendo yaitu Pempek Rizky, Pempek Tince, Pempek Honey, PD. Sahang Mas (Kopi Benua), dan Kopi Tunggu Tubang Semende. Perusahaan lainnya adalah PT Shima Prima Utama, PT Interbis Sejahtera, PT Sinar Alam Permai, PT Mars Lestari, PT Semen Baturaja, dan PT. Pusri.

Selain perusahaan, organisasi pemerintah, Lembaga Pendidikan bahkan perusahaan jasa, semisal rumah sakit juga bisa mengikuti. Tahun lalu RS. Khusus Mata Prov. Sumatera Selatan ikut dan meraih SNI Award untuk peringkat perak. Selain itu, PT. Pusri yang berhasil meraih SNI Award peringkat emas. Untuk penganugerahan penghargaan SNI Award akan dilakukan pada puncak peringatan Bulan Mutu Nasional 2018, tutup Nasrudin. (kltplg)


Source : http://bsn.go.id/main/berita/detail/9187/11-perusahaan-sumsel-siap-berlaga-di-sni-award-2018


Read More
news-1

14 November 2024

Sukses Replanting Kelapa Sawit, Muba Lanjutan Replanting Karet

MUBA, SUMSELNEWS.COM – Setelah berhasil melakukan penanaman program peremajaan kelapa sawit dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, kali ini Muba melounching program pertanian dan perkebunan yaitu peremajaan lahan karet rakyat seluas 2000 hektar.

Program yang dilaksanakan oleh para petani karet secara swadaya dan dibantu Pemerintah (Bibit) serta PT Pusri Palembang tersebut diresmikan langsung Plt Bupati Muba Beni Hernedi bertempat di Desa Supat Timur, Kecamatan Babat Supat, Senin (13/03/2018).

Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan sesuai dengan arahan pak Presiden RI Joko Widodo bahwa komoditas perkebunan rakyat di republik ini yang tidak produktif harus dilakukan peremajaan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Hari ini kita memulai peremajaan atau replanting karet tua/rusak milik rakyat Musi Banyuasin dengan cara yang lebih produktif dan kualitas tinggi didampingi dari PT Pusri Palembang dengan membuka klinik tani”, dijelaskannya.

Dalam kesempatan itu Beni juga melaporkan bahwa kemarin ia bersama tim Monev Kemenko perekonomian RI melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Sungai Lilin yang tahun lalu bulan Oktober diresmikan oleh bapak Presiden. Batang sawit-sawit tua telah tumbang, lahan sudah bersih, ditanam bibit baru dan juga ditanam tumbang sari jagung seluas 500 hektar.

“Alhamdulillah Muba sebagai pilot project peremajaan kelapa sawit telah berhasil dalam pelaksanaannya dan menjadi contoh ditingkat Nasional”, dilaporkan Beni.

Selain meremajakan kelapa sawit dan karet, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan membantu meningkatkan produksi, mutu dan harga dengan melakukan hilirisasi industri (produksi diMuba) sehingga para petani tidak diresahkan lagi isu harga naik-turun.

Sementara itu General Manager distribusi dan Pemasaran PT Pusri Palembang mengatakan dalam upaya mempermudah dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian PT Pusri Palembang melounching produk ritel berupa urea dan NPK non subsidi.

“Kami telah menyiapkan program klinik tani dan mantri tani untuk memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui pembelajaran/edukasi dalam upaya meningkatkan produksi petani”, dijelaskannya.

Ia juga menghimbau para petani untuk menerapkan teknik pemupukan berimbang, spesifikasi lokasi dan uji tanah dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Muba H Abusari Burhan SH MH, Dandim 0401 Muba, GM distribusi dan pemasaran PT Pusri Palembang, staf ahli Bupati, asisten II, kepala OPD dan para petani karet ke Kecamatan Babat Supat.


Read More
news-1

14 November 2024

Dukung Replanting Perkebunan Karet dan Sawit, Pusri Pasok Produk Inovasi ke Muba
Warta Ekonomi.co.id, Musi Banyuasin - PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memasok produk-produk pupuk komersil dan inovasi ke petani di Kabupaten Musi banyuasin (Muba) guna mendukung program replanting perkebunan karet dan sawit yang baru-baru ini  diresmikan  Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk merealisasikannya, perseroan menggandeng  Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian di Muba, hal itu juga untuk menindaklanjuti hasil audiensi pada akhir tahun lalu dengan Bupati Muba.

GM Distribusi & Pemasaran, Syarif Usman mengatakan dalam mendukung program replanting perkebunan dan sawit, selain memasok produk komersil dan inovasi, Pusri juga akan memberikan penyuluhan melalui program Mantri Tani dan Klinik Tani. “Pupuk komersil merupakan produk pupuk non subsidi jenis urea dan NPK yang dijual dalam kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg, 25 kg dan 50 kg, sehingga praktis dan memudahkan proses distribusi dan aplikasi ke tanaman,”ulasnya, Selasa (13/3/2018).

Sedangkan produk inovasi, terangnya  adalah produk hasil riset Pusri yang merupakan nutrisi pelengkap dan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen. Adapun produk hasil riset Pusri diantaranya Pupuk Hayati “Bioripah” dan Pupuk Hara Mikro “Nutremag”. Dia menambahkan selain ke empat produk  tersebut ,Pusri Palembang juga juga bakal memasok pupuk organik cair “Pusri Organik Cair” yang bermanfaat dalam mengefisiensikan penyerapan unsur hara dalam tanah.

Dukungan lain yang diberikan oleh PT Pusri Palembang adalah turut serta aktif Bersama PPL setempat dalam melakukan kawalan teknologi kepada petani melalui Mantri Tani dan Klinik Tani.
Menurutnya kehadiran Mantri Tani di Musi Banyuasin bertujuan untuk menjawab berbagai permasalahan pertanian yang timbul di lapangan.

Melalui Mantri Tani nantinya, ungkap dia, petani di Muba dapat berkonsultasi tentang segala persoalan pertanian, edukasi budidaya tanaman, pemupukan berimbang dan hama/penyakit tanaman. Selain itu Mantri Tani juga dibekali peralatan uji tanah.

“Bahkan Pusri juga siap memberikan pelayanan pengujian tanah dan penentuan dosis pemupukan optimal untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman secara cuma-Cuma,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, juga diresmikan kerja sama demplot karet dan sawit antara PT Pusri Palembang dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin.Total luas lahan kerja sama demplot tersebut adalah 4 hektare yang terbagi di 4 lokasi yang berbeda.


Penulis : Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Irwan Wahyudi


Read More
news-1

14 November 2024

PT Pusri Targetkan Distribusi Pupuk Urea 100 Persen, Upayakan Raih Proper Gold Tahun 2018
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) menargetkan penyaluran 100 persen pupuk urea bersubsidi tahun 2018 khusus di Sumsel. Target ini sesuai dengan realisasi tahun lalu atau 167 ribu ton dari total 1,3 juta ton produksi dan 85 ribu ton pupuk NPK.
Memasuki awal musim tanam distrubusi pupuk akan tersalurkan dengan cepat. Distribusi paling banyak biasanya dimulai pada bulan Mei hingga masa akhir tanam. Pupuk urea terbanyak disalurkan ke tujuh kabupaten kota sentra pertanian yakni Ogan Komering Ulu (OKU), OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU Timur, Ogan Ilir (OI) dan Palembang.

Sementara itu untuk di luar Sumsel, yakni Jambi, pupuk urea didistribusikan di kabupaten kota Muara Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan kota Jambi.
Penyaluran ini dibantu oleh 34 distributor, 646 kios dan ditunjang tujuh unit gudang. "Realisasinya tahun lalu distribusi 100 persen terpenuhi bahkan hingga bisa mengcover Jambi juga," kata Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L. Sjamsuddin, Senin (12/3/2018).

Distribusi maksimal pupuk ini juga diikuti dengan eksistensi PT Pusri dalam program bina lingkungan sebagai bagian dari upaya PT Pusri  meraih proper gold. Salah satunya menanam bambu Petung di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Ogan Ilir (OI) sebagai upaya mencegah abrasi. Selain itu bambu jenis ini juga bisa diolah menjadi bahan baku kerajinan. Tak hanya itu, PT Pusri  juga melakukan pembinaan limbah pabrik sentra pengolahan tahu di kawasan Celentang.

Di bidang pendidikan, PT Pusri  memberikan 15 beasiswa pada anak petani di Palembang agar jadi sarjana. Tahun ini program beasiswa ini juga akan diperluas di wilayah distribusi Pusri di Bengkulu dan Lampung. Masing-masing tempat akan diambil lima siswa berprestasi yang akan diberikan beasiswa hingga jadi sarjana. "Saat ini tengah dilakukan seleksi di Lampung dan Bengkulu untuk program beasiswa ini."
"Syaratnya, sepanjang mendapat beasiswa, mahasiswa ini harus memiliki nikai IPK minimal 3,0, jika nilainya turun maka beasiswa akan diakhiri," pungkas Hernawan. (mg3)



Source: http://palembang.tribunnews.com/2018/03/12/pt-pusri-targetkan-distribusi-pupuk-urea-100-persen-upayakan-raih-proper-gold-tahun-2018.
Penulis: Jati Purwanti
Editor: Ahmad Sadam Husen




Read More
news-1

14 November 2024

PT Pusri JaPT Pusri Jadi Salah Satu Pembayar Pajak Terbesar di Wilayah Sumsel dan Babeldi Salah Satu Pembayar Pajak Terbesar di Wilayah Sumsel dan Babel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebagai wujud implementasi dari baiknya pelaksanaan good corporate governance di lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, salah satu perusahaan BUMN meraih penghargaan Wajib Pajak Pembayar Pajak Terbesar pada Tahun Pajak 2017, dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Babel, Senin (5/3/2018).

Direktur Komersil PT Pusri Palembang M Romli HM menegaskan, jika dalam proses bisnisnya Pusri selalu tunduk terhadap peraturan yang berlaku dan juga berkontribusi terhadap pembangunan Kota Palembang melalui pajak. “Penghargaan ini sekaligus merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban seperti yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjadi bukti nyata dukungan perusahaan dalam pembangunan nasional” ujar Romli.

Penyerahan penghargaan yang diberikan langsung oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin didampingi Kakanwil DJP Sumsel dan Babel, M Ismiriansyah M Zain itu, juga sebagai bentuk apresiasi dari sumbangsih kepada 23 wajib pajak yang terdiri dari Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Pribadi yang telah menunaikan kewajiban perpajakannya.

Selain sebagai wajib pajak terbesar, Pusri Palembang juga ditetapkan sebagai Wajib Pajak Patuh sejak tahun 2016. Penetapan oleh Direktorat Jenderal Pajak tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-312/WPJ.19/2016 yang belaku selama dua tahun.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menghimbau dalam upaya meningkatkan kepatuhan pajak tentu saja dalam setiap pelaporan, Wajib Pajak sudah seharusnya melaporankan pajak dengan benar, lengkap dan jelas.
Penulis: Rahmaliyah
Editor: Odi Aria Saputra



Read More
news-1

14 November 2024

Siap Amankan Distribusi Pupuk ke Petani
PALEMBANG-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) palembang dan Polda Sumsel sepakat melakukan kerja sama di bidang penyelenggaraan pengamanan. Naskah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangai oleh kedua belah pihak di Wisma Melati PT Pusri, rabu (21/2). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pusri dengan Kapolda Sumsel. 

Dirut PT Pusri Mulyono Prawiro menyampaikan bahwa keberadaan Pusri sebagai salah satu objek vital nasional yang memiliki nilai strategis harus dilindungi oleh negaras ecara maksimal. Inilah yang kemudian menjadi dasar dari terselenggaranya kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman tersebut. “Kesepakatan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan dan menjamin koordinasi dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan PT Pusri,” ujar Mulyono. Yakni, dengan melakukan tindak pengamanan secara terpadu agar dapat mendeteksi, mencegah, menangkal, dan segera menindak berbagai tindakan yang akan menganggu keamanan dan kestabilitasan.

Sebagai obyek vital nasional, Pusri menjadi soko gutu untuk menunjang pembangunan dibidang ketahanan pangan. Pupuk mampu meningkatkan produksi hasil pertanian. Maka diperlukan keamanan dan iklim kerja yang kondusif. “Ke depan Pusri akan terus mengembangkan bisnis serta peningkatan produksi pupuk,” tukasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mendukung penuh langkah Pusri dalam perannya menjaga ketahanan pangan nasional. “Kami ada untuk memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan sesuai dengan semboyan kami melayani, melindungi dan mengayomi,” jelasnya.

Lanjut Kapolda, objek vital nasional seperti Pusri sangat strategis sebagai penyumbang devisa negara. Tentu saja, kata dia p[otensi kerawanan dan ancaman akan diantisipasi. Bukan hanya pada saat operasional dan produksi di lingkungan perusahaan, tapi juga dalam hal penditribusian pupuk ke petani dan pelaku usaha. “Sangat penting untuk mengamankan ketersediaan pupuk termasuk mencegah penyelewengan pupuk,” tegasnya. Acara kemudian ditutup pemberian cindera mata dari pihak Pusri kepada Kapolda Sumsel dan dilanjutkan ramah tamah bersama seluruh tamu undangan.

Sumatera Ekspress (roz/lia/ce2)



Read More
news-1

14 November 2024

Kapolda Kawal Objek Vital PT Pusri

PALEMBANG, SRIPO-Sebagai salah satu obyek vital nasional yang memiliki nilai strategis, PT Pupuk Sriwidjaja melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan Polda Sumatera Selatan, Rabu (21/2). Hal itu perlu dilakukan mengingat PT Pusri selain menjadi objek vital nasional, Perusahaan BUMN itu juga berkontribusi besar dalam kesuksesan ketahanan pangan serta bagi devisa negara.

Dirut PT Pusri Mulyono Prawiro dalam sambutannya yang juga disaksikan oleh seluruh jajaran direksi dan pejabat eselon I di lingkungan PT Pusri, menyampaikan bahwa keberadaan Polda Sumsel memiliki peran penting guna mendukung suksesnyaketahanan pangan. Tidak hanya dalam memberikan pengamanan di lingkungan objek vital seperti di pabrik, namun peran Polda juga ada dalam proses pendistribusian pupuk hingga sampai ke tangan petani. Bahkan kedepan PT Pusri akan mengembangkan diri. Meski bisnis urea mulai jenuh dan perlu dilakukan diversifikasi produk. Salah satunya ke arah NPK dan kapasitasnya dimana akan terus ditingkatkan. Dimana saat ini kapasitas NPK sebanyak 3 juta ton.

“Kami selalu berpedoman kepada ISO dan dicantumkan bagaimana operasikan pabrikberstandar internasional. Bersyukur dibantu Polda sehingga diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif di wilayahkerja kami,”ujarnya. 
Kesepakatan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan dan menjamin koordinasi dalam rangka mewujudkankeamanan dan ketertiban di lingkungan PT Pusri, dengan melakukan tindak pengamanan terpaduagar dapat mendeteksi, mencegah, menangkal, dan segera menindak berbagai tindakan yang akan mengganggu keamanan dan kestabilan obyek vital nasional tersebut. 

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyambut baik kerjasama ini dan siap mendukung penuh langkah Pusri dalam perannya menjaga ketahanan pangan nasional. “Kami ada untuk memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan sesuai dengan semboyan kami melayani, melindungi dan mengayomi,” jelasnya. Zulkarnain mengatakan Pusri merupakan salah satu objek vital nasional dan menanggung hajat hidup banyak orang karena sebagai bagian dari ketahanan pangan. Sehingga jika ada ancaman keamanan atau teror dari pihak tak bertanggung jawab sehingga berdampak pada lingkungan sekitar, Polda siap mendukung proses operasional atau distribusi pupuk yang diperlukan oleh petani. (cr26)



Read More
news-1

14 November 2024

Pupuk Indonesia Menggelar Pasar Murah Pupuk untuk Petani
Kulon Progo  (Antaranews Jogja) - Perseroan Terbatas Pupuk Indonesia menggelar pasar murah pupuk di Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk petani di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo yang gagal panen akibat siklon tropis Cempaka beberapa waktu lalu.

"Pasar murah pupuk ini sebagai dukungan dan stimulan Pupuk Indonesia sebagai perusahaan holding BUMN, bersama anak perusahaan Pupuk Sriwijaya, Pupuk Kaltim, dan Petrokiia Gresik untuk meringankan beban petani korban banjir yang mengalami kerugian akibat gagal panen atau puso," kata Vice Presiden Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pupuk Indonesia Wahyu Supriyanto di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan ada 1.431 petani yang tergabung dalam kelompok tani yang menerima bantuan pupuk sebanyak 71,55 ton. Perinciannya, bantuan untuk Kabupaten Kulon Progo seluas 406,25 hektare mendapat bantuan 51,65 ton pupuk, sedangkan untuk Kabupaten Bantul seluas 317,78 hektare mendapat bantuan 19,9 ton pupuk.

Sedikitnya ada 724,03 hektare tanaman padi sawah di Kecamatan Galur, Panjatan, dan Lendah di Kabupaten Kulon Progo dan Kecamatan Imogiri (Kabupaten Bantul) yang gagal panen. Dalam pasar murah ini petani dapat memperoleh pupuk nonsubsidi yang biasanya dibanderol dengan harga Rp 4.400 per kilogram menjadi? Rp1.800.

"Kami berharap pasae murah ini membantu petani," katanya.

Camat Panjatan Kulon Progo Sudarmanto mengatakan setiap tahun, lahan pertanian tiga kecamatan di Kulon Progo, yaitu Galur, Panjatan, dan Lendah selalu kebanjiran. Padahal, tiga kecamatan itu merupakan lumbung padi di Kulon Progo dengan luas tanam sekitar 4.500 hektare.

"Akibat banjir, produksi tidak maksimal, bahkan ada yang tidak panen sama sekali," katanya. 



Pewarta : Sutarmi
Editor: Sutarmi 
COPYRIGHT © ANTARA 2018



Read More
news-1

14 November 2024

1.431 Petani di DIY Terima Bantuan Pupuk Murah
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Petani di dua kabupaten di DIY (Bantul dan Kulon Progo) yang mengalami gagal panen atau puso akibat siklon tropis Cempaka beberapa waktu lalu menerima bantuan pupuk murah dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Bantuan diserahkan di Lapangan Cerme Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (10/2). 


Menurut Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Bob Indiarto, ada 1.431 petani yang tergabung dalam kelompok tani yang menerima bantuan pupuk sebanyak 71,55 ton. Perinciannya, bantuan untuk Kabupaten Kulon Progo seluas 406,25 hektare mendapat bantuan 51,65 ton pupuk, sedangkan untuk kabupaten Bantul seluas 317,78 hektare mendapat bantuan 19,9 ton pupuk.


Sedikitnya ada 724,03 hektare tanaman padi sawah di Kecamatan Galur, Panjatan dan Lendah di Kabupaten Kulon Progo dan kecamatan Imogiri yang mengalami gagal panen. Karena itu, kata Vice President PKBL PT Pupuk Indonesia (Persero) Wahyu Supriyanto, dengan adanya bantuan pupuk murah diharapkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani dapat meningkat.


Dalam pasar murah ini petani dapat memperoleh pupuk nonsubsidi yang biasanya dibanderol dengan harga Rp 4.400 per kilogram, menjadi  Rp 1.800. Hal itu juga diakui Ketua Kelompok Tani Tani Makmur dari Desa Cerme Panjatan. Tapi tidak semua anggota kelompok Tani Makmur bisa mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harga murah.


"Di kelompok kami hanya dibatasi untuk 30 petani atau 1,5 ton pupuk. Sedangkan kalau seluruh anggota kebutuhannya sekitar 20 ton," tuturnya pada Republika di sela penyerahan bantuan pupuk murah.


Camat Panjatan Kulon Progo Sudarmanto mengatakan kecamatan Panjatan termasuk penghasil beras terbesar di Kulon Progo. Namun dengan adanya banjir produksi tidak maksimal dan bahkan ada yang tidak panen sama sekali. Ia berterima kasih dengan adanya pupuk murah sehingga bisa membantu kebutuhan petani. 


Rep: Neni Ridarineni/ Red: Budi Raharjo



Read More
news-1

14 November 2024

Kekurangan Pupuk Diantisipasi
JAKARTA, KOMPAS – PT Pupuk Indonesia (Persero) meminta seluruh produsen pupuk mempercepat penyaluran pupuk, khususnya pupuk bersubsidi, ke distributor dan kios. Stok disiapkan melebihi kebutuhan sehingga dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan tani di awal tahun .

Upaya tersebut di tempuh untuk mengantisipasi gangguan akibat kekurangan dan keterlambatan pemupukan pada musim tanam awal tahun ini. Sebelumnya, sejumlah petani di Merauke, Papua terlambat memupuk, sebagian bahkan gagal memupuk karena kendala itu. Pupuk bersubsidi yang diharapkan datang pada November 2017 belum tiba hingga pertengahan Januari 2018. Sebagian petani menggunakan pupuk nonsubsidi dengan konsekuensi menanggung biaya lebih besar.

Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KR-KP) Said Abdllah, Minggu (28/1), mengatakan, gangguan berupa keterlambatan dan kekurangan pupuk bersubsidi masih kerap dialami petani, khususnya di luar Pulau Jawa. Menurut riset KRKP pada musim tanam lalu, ditemukan kasus keterlambatan atau kekuranga stok pupuk bersubsidi, antara lain di Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Flores Timur (Nusa Tenggara Timur), serta Maros dan Lawu Utara (Sulawesi Selatan). “Musim ini tak jauh beda,” ujar Said.
 
Antisipasi
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Tossin Sutawikara dalam siaran pers menyatakan, selain mempercepat pengiriman, pihaknya juga meminta agar produsen pupuk mewajibkan distributor menyiapkan pupuk nonsubsidi untuk mengantisipasi kebutuhan di luar rencana definitif kebutuhan kelompok  (RDKK). Jenis pupuk yang mesti disiapkan terutama jenis Urea dan NPK. Kedua pupuk ini paling banyak dibutuhkan petani.

Total stok pupuk secara nasional pada 25 Januari 2018 mencapai 1,148 juta ton. Stok ini tersebar di gudang produsen dan distributor di setiap kabupaten. Rinciannya 403.360 ton urea, 374.725 ton NPK, 151.308 ton SP-3, 130.155 ton ZA, dan 88.898 ton pupuk organik. Jumlah ini tidak termasuk stok di gudang pabrik dan gudang provinsi.
Menurut Tossin, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai 24 Januari 2018 mencapai 294.792 ton urea, 47.722 ton SP-36,  64.953 ton pupuk ZA, dan 114.853 ton NPK. Pupuk Indonesia bekerjasama dengan dinas pertanian daerah untuk menjamin penyaluran pupuk tepat waktu dan sasaran.

Khusus di Aceh dan Sumatera bagian utara, ada dampak tidak beroperasinya PT Pupuk Iskandar Muda akibat ketiadaan pasokan gas. Namun, kata Tossin pihaknya sedang mengirim pupuk dari produsen lain, yaitu Pupuk Sriwidjaja, Pupuk Kaltim, dan Pupuk Kujang, ke wilayah tanggung jawab PT Pupuk Iskandar muda.
Selain problem distribusi kekurangan pupuk di sebagian wilayah juga dipicu oleh selisih antara data pengajuan yang didasarkan pada usulan RDKK dan realisasi kebutuhan di lapangan. Pada kasus di Papua, alokasi ditetapkan dengan mempertimbangkan realisasi tanam dan penyerapan. Tahun lali, misalnya, untuk Papua ditetapkan 8.000 ton dan terserap 7.620 ton.

Sebelumnya Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani menyatakan, pengalokasian pupuk bersubsidi mempertimbangkan kebutuhan. Pemerintah berupaya mengatur agar tidak berlebih di satu wilayah, tetapi kekurangan di wilayah lain. Hal ini dikarenakan adanya penambahan luas tanam, baik padi, jagung, maupun kedelai.

Demi mengantisipasi kekuranga, PT Pupuk Indonesia menyatakan, stok pupuk khususnya di gudang lini III dijaga agar lebih tinggi dari kebutuhan. (MKN)
Read More
news-1

14 November 2024

Petani Minta Tambah Pupuk, Gubernur Segera Berkoordinasi Dengan Mentan dan PT Pusri
PANGKALPINANG-- Sedikitnya 276 peserta mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pupuk bersubsidi Kepulauan Bangka Belitung, di Ruang Rapat Pasir Padi  lantai tiga Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Senin (15/1/2018). 

Rakor pertanian yang diinisiasi oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman ini berlangsung lancar. Dari sesi tanya-jawab yang disampaikan tujuh perwakilan penanya, masyarakat menginginkan adanya penambahan jumlah pupuk bersubsidi untuk petani di Babel. 

Selain itu, masyarakat petani juga mengharapkan pemerintah provinsi melalui gubernur Babel dapat menambah jumlah pupuk dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, Direksi Pusri dan Petro Kimia. Semoga saja dalam tahun ini keinginan para petani kita bisa terwujud. Tetapi yang terpenting harus tetap semangat berkebun lada," pinta Gubernur Erzaldi, Selasa (16/1/2018) malam.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah yang memimpin Rapat Koordinasi Pupuk Bersubsidi mengatakan bahwa  untuk tahun 2017 hingga 2018 terdapat penurunan pengadaan pupuk bersubsidi yang mengakibatkan jumlah pupuk bersubsidi mengalami penurunan jumlah.

Abdul Fatah berjanji Pemprov Babel akan melakukan terobosan- terobosan dalam menaikkan jumlah pupuk bersubsidi yang ada di Babel ke pemerintah pusat.

“Gubernur akan melakukan terobosan dan langkah langkah yang strategis dalam meningkatkan jumlah pupuk bersubsidi di Bangka Belitung ke pemerintah pusat,“ ungkap Abdul Fatah.

Karena itulah, Wagub mengharapkan kepada Gapoktan agar menggunakan pupuk bersubsidi dengan tepat dan tidak diselewengkan, dimana pupuk bersubsidi yang diterima para petani merupakan subsidi yang diberikan pemerintah demi meringankan biaya operasional para petani.

“Saya minta kepada para gapoktan untuk mempergunakan pupuk subsidi dengan tepat sasaran dan tidak diselewengkan. Kalau ada indikasi penyelewengan laporkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Babel, agar bisa ditindaklanjuti,” imbau Wagub.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel, Toni Batubara  menambahkan, perlu pengawalan distribusi pupuk bersubsidi oleh semua pihak, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan prinsip 6 tepat, yaitu tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu,dan tepat mutu.

Lanjut Toni, penerima pupuk bersubsidi hanya petani yang memiliki lahan yang dikelola oleh pemilik lahan atau petani  dibawah 2 hektar total luasan lahan.

“Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani, pekebun, peternak yang mengusahakan lahan dengan total luasan maksimal 2 hektar atau petambak dengan luasan 1 hektar setiap musim tanam per keluarga,” jelas Toni Batubara.
Toni juga mengatakan, dengan adanya pupuk subsidi ini, para gapoktan agar menyusun Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebagai syarat yang utama dalam penerimaan pupuk bersubsidi sehingga prinsip 6 tepat dapat terlaksana.

"Syarat untuk mendapatkan harus memiliki RDKK pupuk bersubsidi dengan baik dengan memperhatikan kebutuhan kelompok tani dan alokasi sehingga penyaluran pupuk sesuai dengan prinsip 6 tepat yaitu tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu,dan tepat mutu," ungkap Toni Batubara. 

Dalam pengadaan pupuk bersubsidi, lanjut dia, akan dipasok dari produsen pupuk yang ada di Babel melalui PT Petro Kimia Gresik dan PT. Sriwijaya. Selain itu ada 3 distributor di Pulau Bangka.

Toni juga mengatakan, prosedur penyusunan RDKK pupuk bersubsidi agar disampaikan paling lambat akhir Februari 2018, yang ditandatangani oleh kepala desa masing masing Gapoktan. (tkg/wah)
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ