Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

15 November 2024

Pusri Dorong UKM Sektor Pertanian, Bergeliat Lagi
PALEMBANG – Pandemi COVID-19 yang hingga pertengahan Tahun 2020 tidak kunjung usai, berdampak ke segala sektor. Menghadapi permasalahan ini, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa memastikan terpenuhinya kebutuhan pupuk bagi petani.
 
Akibat pandemi ini, berbagai sektor usaha pun terkena imbasnya. Mulai pelaku industri besar hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Guna memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pusri menyalurkan program pinjaman modal usaha kepada industri kecil dari berbagai sektor.
 
Sesuai arahan pemegang saham, maka Pusri diamanahkan untuk lebih memfokuskan pelaksanaan program kemitraan pada sektor usaha yang sesuai dengan core bisnis perusahaan, yaitu sektor pertanian.
 
Adapun pelaku usaha yang terdaftar dalam program kemitraan Pusri, antara lain Kelompok Tani, usaha penggilingan padi dan para pengecer pupuk. Sejak tahun 2019 hingga saat ini tercatat sebanyak 38 (tiga puluh delapan) Kelompok Tani telah mendapatkan pinjaman usaha dengan bunga rendah. Sehingga petani dapat mengembangkan usaha tanpa harus terbebani oleh bunga pinjaman yang besar.
 
Salah satu petani yang mendapatkan bantuan pinjaman yaitu petani di Desa Upang Mulya Kecamatan Markati Jaya Kabupaten Banyuasin. Petani di Desa Upang Mulya telah mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dan modal kerja untuk kelompok tani dan usaha penggilingan padi. Dengan rincian penerima pinjaman modal yaitu 10 (sepuluh) Kelompok Tani dan 6 (enam) Mitra Binaan Usaha Penggilingan Padi. “
 
Pak Suyatno, Perwakilan dari Kelompok Tani di Desa Upang Mulya mengucapkan terimakasih karena PT Pusri telah memberikan bantuan pinjaman kepada Kelompok Tani di desa mereka.
 
“Kami berharap manajemen Pusri dapat memberikan pelatihan kepada kami agar ilmu pengetahuan kami dapat meningkat.” ujar Suyatno.
 
Selanjutnya Manager Humas Soerjo Hartono mengatakan bahwa selain Desa Upang Mulya, petani lain yang juga mendapatkan pinjaman modal usaha ini yaitu di Lampung Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang.
 
“Hingga saat ini seluruh Program Kemitraan Pusri masih tetap berjalan dengan baik dan tidak melanggar protokol COVID-19.” jelas Soerjo.
 
Melalui bantuan pinjaman modal ini, tentunya manajemen Pusri berharap agar meningkatkan kesejahteraan petani selaku mitra binaan PT Pusri Palembang.
 
“Terutama ditengah pandemi COVID-19, petani tetap bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan nasional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tutup Soerjo. (ril)


Sumber : https://sumeks.co/pusri-dorong-ukm-sektor-pertanian-bergeliat-lagi/

 
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Salurkan Program Pinjaman Modal Usaha Kepada Industri Kecil Dari Berbagai Sektor
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pandemi Covid-19 yang hingga pertengahan Tahun 2020 tidak kunjung usai, berdampak ke segala sektor. Menghadapi permasalahan ini, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa memastikan terpenuhinya kebutuhan pupuk bagi petani. Akibat pandemi ini, berbagai sektor usaha pun terkena imbasnya.
 
Mulai pelaku industri besar hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Guna memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pusri menyalurkan program pinjaman modal usaha kepada industri kecil dari berbagai sektor.
 
Sesuai arahan pemegang saham, maka Pusri diamanahkan untuk lebih memfokuskan pelaksanaan program kemitraan pada sektor usaha yang sesuai dengan core bisnis perusahaan, yaitu sektor pertanian.
 
Adapun pelaku usaha yang terdaftar dalam program kemitraan Pusri, antara lain Kelompok Tani, usaha penggilingan padi dan para pengecer pupuk. Sejak tahun 2019 hingga saat ini tercatat sebanyak 38 (tiga puluh delapan) Kelompok Tani telah mendapatkan pinjaman usaha dengan bunga rendah. Sehingga petani dapat mengembangkan usaha tanpa harus terbebani oleh bunga pinjaman yang besar.
 
Salah satu petani yang mendapatkan bantuan pinjaman yaitu petani di Desa Upang Mulya Kecamatan Markati Jaya Kabupaten Banyuasin. Petani di Desa Upang Mulya telah mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dan modal kerja untuk kelompok tani dan usaha penggilingan padi. Dengan rincian penerima pinjaman modal yaitu 10 (sepuluh) Kelompok Tani dan 6 (enam) Mitra Binaan Usaha Penggilingan Padi.
 
Pak Suyatno, Perwakilan dari Kelompok Tani di Desa Upang Mulya mengucapkan terimakasih karena PT Pusri telah memberikan bantuan pinjaman kepada Kelompok Tani di desa mereka.
 
“Kami berharap manajemen Pusri dapat memberikan pelatihan kepada kami agar ilmu pengetahuan kami dapat meningkat,” ujar Suyatno.
 
Selanjutnya Manager Humas Soerjo Hartono mengatakan bahwa selain Desa Upang Mulya, petani lain yang juga mendapatkan pinjaman modal usaha ini yaitu di Lampung Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang.
 
“Hingga saat ini seluruh Program Kemitraan Pusri masih tetap berjalan dengan baik dan tidak melanggar protokol Covid-19.” jelas Soerjo.
 
Melalui bantuan pinjaman modal ini, tentunya manajemen Pusri berharap agar meningkatkan kesejahteraan petani selaku mitra binaan PT Pusri Palembang.
 
“Terutama ditengah pandemi Covid-19, petani tetap bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan nasional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tutup Soerjo.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2020/06/25/pusri-salurkan-program-pinjaman-modal-usaha-kepada-industri-kecil-dari-berbagai-sektor

Read More
news-1

15 November 2024

Farmer Meeting: Pusri Cetak Millennials Agrosolution
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai salah satu upaya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan dan implementasi Millennial Agrosolution, Pusri melaksanakan Farmer Meeting Millennial Agrosolution PT Pupuk Sriwidjaja Palembang “Petani Milenial Bangkit, Indonesia Maju” yang bertempat di Desa Bangun Sari, Kec. Tanjung Lago, Banyuasin (21/06/2021).
 
Millennial Agrosolution (Minion) Pusri ini sebelumnya diresmikan pada saat kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Palembang (02/06). Untuk itu sebagai tindak lanjut program ini, Minion Pusri melaksanakan acara Farmer Meeting yang dihadiri oleh Sekreteris Desa Bangun Sari, Nengah Mirseh, Ketua Umum Ikatan Duta Pertanian Sumatera Selatan, Gusti S,Pd, Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumsel, Drs. H M. Zain Ismed,MBA,  AVP Penjualan Sumsel Pusri, Amani Muthi’ah, AVP Pengelolaan Ekosistem Agrosolution Pusri, Virlianda Sysmita dan manajemen Pusri lainnya yang berkesempatan hadir.
 
Amani Muthi’ah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencetak petani milenial yang berjiwa enterprenuership, dan juga meningkatkan minat milenial di sektor pertanian.Pengurangan kuota stok pupuk urea bersubsidi dan NPK bersubsidi setiap tahun nya harus digerakkan dengan melakukan pengenalan pupuk non subsidi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman, karena tanaman membutuhkan sumber hara yang banyak, ketimbang memakai pupuk subsidi yang sedikit.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat mendorong generasi muda untuk tertarik dalam berkontribusi pada sektor pertanian melalui inovasi, ide yang fresh dan kreativitas tinggi”, jelas Amani.
 
Pada kesempatan ini, AVP Pengelolaan Ekosistem Agrosolution Pusri, Virlianda Sysmita juga mengatakan bahwa Analisa usaha tani pada tanaman jagung menggunakan pupuk non subsidi akan lebih baik hasilnya, karena pupuk tersebut tersedia dan tepat waktu pemupukan, dibandingkan pupuk subsidi yang perlu melalui banyak tahap verifikasi untuk mendapatkannya.
 
Virlianda mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih dengan dilaksanakannya kegiatan ini. “Melalui kegiatan farmer meeting milenial agrosolution PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini yang berkolaborasi dengan Ikatan Duta Pertanian Sumatera Selatan dapat bersinergi untuk mensejahterakan petani. “ujar Virlianda.
 
Diharapkan kedepannya dapat dibentuk wadah seperti koperasi pertanian milenial agrosolution yang mandiri dibawah binaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumsel agar menjadi mitra intregrator antara petani dan para stakeholder khususnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/06/22/farmer-meeting-pusri-cetak-millennials-agrosolution

 
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Tawari Petani NTB Pupuk Berbasis Lokal
Bisnis.com, MATARAM - Petani di Nusa Tenggara Barat didorong untuk tidak bergantung pada pupuk bersubsidi karena keterbatasan kuota pupuk subsidi dari pemerintah setiap tahunnya. Direktur Utama PT. Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh menjelaskan pengajuan pupuk subsidi setiap tahun ke Kementerian Pertanian pada 2021 mencapai 24 juta ton, sementara kuota yang bisa direalisasikan pemerintah hanya 9 juta ton untuk seluruh Indonesia. "Kuota pupuk subsidi terbatas sekali, oleh sebab itu petani di NTB harus bisa lepas dari ketergantungan pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi dan inovasi pupuk baru," jelas Tri pada Rabu (16/6/2021).
 
Distributor pupuk di NTB diharapkan mampu berperan mengajak masyarakat untuk lepas ketergantungan petani dari pupuk subsidi. PT Pusri Palembang mencanangkan produk pupuk baru berbasis lokal melalui Agrosolutions sebagai salah satu langkah melepas ketergantungan petani dari pupuk subsidi.
 
"NTB akan luar biasa jika bisa lepas dari pupuk subsidi, untuk itu kami buat produk inovasi unggulan non subsidi yaitu NPK singkong dan NPK kopi yang sudah terbukti meningkatkan hasil produksi dan telah disertifikasi. Selain itu ada juga produk inovasi seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit," ujar Tri. PT.Pusri menyatakan siap mendistribusikan pupuk inovasi unggulan melalui 29 distributor untuk melepas ketergantungan petani NTB. Tidak menutup kemungkinan juga NTB bisa dijadikan pilot project melepas ketergantungan dari pupuk subsidi.
 
"Potensi NTB luar biasa, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pilot project lepas dari pupuk subsidi," ujar Tri. (K48)
 
Sumber:https://bali.bisnis.com/read/20210616/537/1406315/pusri-tawari-petani-ntb-pupuk-berbasis-lokal
Read More
news-1

15 November 2024

PUSRI E-Signing Kontrak Gas Dengan Pertamina EP
PALEMBANG – PT Pusri melaksanakan E-signing kontrak gas dengan Pertamina EP, secara virtual, kemarin (20/5). Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Dalam seremoni penandatanganan tersebut turut hadir Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
‘’Ini upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku gas dalam pembuatan pupuk urea,’’ kata Manager Humas PT Pusri Soerjo Hartono dalam rilisnya. Kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Pertamina EP dengan PT Pusri Palembang, untuk jangka waktu lima tahun dari 2018-2023. Acara yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Dikatakan, saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam jangka waktu 2018-2023 adalah sebagai berikut : – Periode 1 Jan 2018 – 31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD – Periode 1 Jan 2019 – 31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD – Periode 1 Januari s.d 12April 2020 sebesar 140 MMSCFD – Periode 13April 2020 – 31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
‘’Nah melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya. Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,’’ katanya.
 
Pelaksanaan e-signing juga bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing, tutup Manager Humas PT Pusri. (wik/ril)

Sumber : https://sumeks.co/pusri-e-signing-kontrak-gas-dengan-pertamina-ep/
 
Read More
news-1

15 November 2024

PUSRI Laksanakan E-SIGNING Kontrak Gas dengan PERTAMINA EP
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku gas dalam pembuatan pupuk urea, PT Pusri Palembang melaksanaan E-Signing Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Pertamina EP dengan PT Pusri Palembang, untuk jangka waktu lima tahun dari 2018-2023.
 
Acara yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, yang dilaksanakan secara virtual pada Hari Rabu (20/05/2020).
 
Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Dalam seremoni penandatanganan tersebut turut hadir Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas
Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam jangka waktu 2018-2023 adalah sebagai berikut :
- Periode 1 Jan 2018 – 31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD
- Periode 1 Jan 2019 – 31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD
- Periode 1 Januari s.d 12April 2020 sebesar 140 MMSCFD
- Periode 13April 2020 – 31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya. Ketersediaan gas ini menjadi factor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing, ujar Manager Humas PT Pusri.


Sumber :https://palembang.tribunnews.com/2020/05/21/pusri-laksanakan-e-signing-kontrak-gas-dengan-pertamina-ep
 
 
 
 
 
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri kontrak pembelian gas Pertamina EP selama lima tahun
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan perjanjian kontrak pembelian gas bumi Pertamina EP selama lima tahun, 2018-2023.
 
Rilis pers diterima ANTARA, Rabu, penandatanganan kontrak secara virtual ini diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Pelaksanaan e-signing ini dilakukan oleh Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro dengan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Acara seremoni penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President Director PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pusri Palembang dalam jangka waktu 2018-2023, yakni pada periode 1 Jan 2018-31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD, periode 1 Jan 2019-31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD, periode 1 Januari-12 April 2020 sebesar 140 MMSCFD, dan periode 13 April 2020-31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya the new normal ditengah-tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing.


sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/469720/pusri-kontrak-pembelian-gas-pertamina-ep-selama-lima-tahun
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri teken kontrak pembelian gas dari Pertamina EP hingga 2023
“Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan perjanjian kontrak pembelian gas bumi dari PT Pertamina EP dalam jangka waktu lima tahun 2018 - 2023.
 
Penandatanganan kontrak secara virtual yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Siaran pers PT Pusri yang diterima di Palembang, Rabu, menyebutkan pelaksanaan e-signing itu dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro dengan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Acara seremoni penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pusri Palembang dalam jangka waktu 2018-2023, yakni pada periode 1 Jan 2018-31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD, periode 1 Jan 2019-31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD, periode 1 Januari-12 April 2020 sebesar 140 MMSCFD, dan periode 13 April 2020-31 Desember 2023 Sebesar 120 BBTUD.
 
Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
“Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.”
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya The New Normal (tatanan kehidupan normal baru) di tengah kondisi wabah COVID-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan jaga jarak secara fisik (physical distancing).


Sumber:https://www.antaranews.com/berita/1504504/pusri-teken-kontrak-pembelian-gas-dari-pertamina-ep-hingga-2023

Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Teken E-Signing Jual Beli Gas Bumi dengan Pertamina EP
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang meneken perjanjian jual beli gas bumi dengan PT Pertamina EP selaku pemasok energi tersebut untuk jangka waktu lima tahun.
 
Manajer Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan kontrak jual beli tersebut berlaku dari tahun 2018 sampai 2023 mendatang.
 
“Perjanjian ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan bahan baku gas dalam pembuatan pupuk urea,” katanya dalam keterangan pers terkait E-Signing Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) antara PT Pertamina EP dengan PT Pusri Palembang, Rabu (20/5/2020).
 
Soerjo mengatakan PJBG diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
Menurutnya, ketersediaan gas menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien.
 
“Dengan demikian juga dapat mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” katanya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik  mencapai sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Adapun volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan  produsen pupuk merah itu, secara bertahap sebanyak 166 MMSCFD pada 2018, 145 MMSCFD pada 2019, 140 MMSCFD pada 2020 dan 120 BBTUD hingga 2023.
 
Pelaksanaan e-signing jual beli gas itu dilakukan oleh Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
“Ini merupakan bentuk berlakunya the new normal di tengah kondisi wabah Covid-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing,” paparnya.


Sumber :https://sumatra.bisnis.com/read/20200520/534/1243265/pusri-teken-e-signing-jual-beli-gas-bumi-dengan-pertamina-ep
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Teken Kontrak Pembelian Gas Bumi Pertamina EP
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan perjanjian kontrak pembelian gas bumi dari PT Pertamina EP dalam jangka waktu lima tahun yakni pada 2018 hingga 2023.
Penandatanganan kontrak secara virtual yang diselenggarakan oleh SKK Migas ini merupakan implementasi atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 89K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.
 
Dalam siaran pers PT Pusri disebutkan pelaksanaan e-signing itu dilakukan oleh Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro dengan disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
 
Acara seremoni penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat selaku holding Pupuk yang menaungi PT Pusri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, dan para pimpinan perusahaan pembeli gas lainnya.
 
Hingga saat ini total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan Pusri dalam operasional seluruh pabrik yaitu sebesar 190 BBTUD. Total kontrak gas bumi Pusri setelah amandemen ini adalah sebesar 203 BBTUD.
 
Volume kontrak pada perjanjian jual beli gas antara PT Pertamina EP dan PT Pusri Palembang dalam jangka waktu 2018 hingga 2023, yakni pada periode 1 Januari 2018 hingga 31 Des 2018 sebesar 166 MMSCFD, periode 1 Jan 2019 hingga 31 Des 2019 sebesar 145 MMSCFD, periode 1 Januari hingga 12 April 2020 sebesar 140 MMSCFD, dan periode 13 April 2020 hingga 31 Desember 2023 sebesar 120 BBTUD. Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ini diharapkan dapat membantu Pusri untuk terus melangsungkan proses bisnisnya.
 
"Ketersediaan gas ini menjadi faktor pendukung bagi perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi pabrik yang lebih efisien, serta terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional."
 
Pelaksanaan e-signing ini merupakan bentuk berlakunya the New Normal atau tatanan kehidupan normal baru di tengah kondisi wabah Covid-19 yang membatasi pertemuan dalam jumlah besar, serta sebagai upaya mematuhi peraturan pemerintah untuk menjalankan jaga jarak secara fisik (physical distancing).

Sumber :https://republika.co.id/berita/qamzhe490/pusri-teken-kontrak-pembelian-gas-bumi-pertamina-ep
 
Read More
news-1

15 November 2024

Atisipasi rencana PSBB, PT Pusri Jamin stok pupuk subsidi aman
Elshinta.com - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang memastikan ketersediaan pupuk berbsubsidi untuk wilayah Sumatera Selatan aman untuk beberapa bulan ke depan, menyusul rencana pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan segera diberlakukan di Kota Palembang dan Prabumulih pada Lebaran ke dua mendatang.
 
Saat dikonfirmasi Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Jumat (15/5), General Manager Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Palembang, Zulian Imansyah, memastikan PSBB tidak mempengaruhi distribusi pasokan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, begitupun dengan ketersediaan stok pupuk untuk mencukupi kebutuhan musim tanam yang berlangsung sejak bulan Mei hingga Juni mendatang.
 
Lebih lanjut, Zulian mengatakan, terkait pupuk, petani tak perlu khawatir dengan ketersediaan pupuk bersubsidi karena pihaknya telah mengisi penuh 17 gudang pupuk yang tersebar di berbagai kabupaten Sumatera Selatan untuk mencukupi persediaan hingga dua bulan ke depan. “Kami berharap petani tidak merasa khawatir akan terjadi kelangkaan pupuk selama pandemi COVID-19 dan persiapan PSBB. Hingga saat ini untuk stok sangat banyak, kalau stok di gudang Lini III (gudang daerah-red) berkurang kami akan kirim lagi dan waktu maksimal dua hari untuk pengiriman ke gudang di daerah dari gudang Lini I di Palembang,” jelasnya.
 
Zulian menambahkan, kalau memang dilaksanakan PSBB tidak akan mengganggu pendistribusian pupuk. Industri pupuk yang berkaitan erat dengan ketahanan pangan justru merupakan salah satu industri startegis yang mendapatkan previllage dari pemerintah sehingga tidak masuk sebagai kategori sektor usaha yang dibatasi. “Kami (Pupuk Indonesia Holding-red) mendapat surat izin distribusi dan operasi dari Kementerian Perindustrian. Seperti halnya di Jawa Barat dan Jawa Timur yang sudah PSBB, pasokan pupuk kami disana tidak ada masalah,” beber Zulian.
 
Sementara itu, Manager Humas PT Pusri, Soerjo Hartono mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi lebih dari cukup. Stok pupuk urea bersubsidi tercatat sebanyak 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan. “Ini merupakan bentuk antisipasi agar tidak ada kelangkaan selama pandemi COVID-19 dan menjaga ketahanan jika pemerintah melaksanakan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang,” tegasnya.


Sumber: https://elshinta.com/news/206555/2020/05/15/atisipasi-rencana-psbb-pt-pusri-jamin-stok-pupuk-subsidi-aman
Read More
news-1

15 November 2024

Ditengah Kondisi Wabah, Pusri Jamin Stok Pupuk Berlimpah
Palembang, KoranSN – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan terganggu ditengah pandemi COVID-19 (12/05). Hal ini disampaikan oleh Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.
 
Hingga tanggal 11 Mei 2020, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
Wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat,  Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat
petani.
 
Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman.
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
\Jumlah stok diatas 300% ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang. Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan.
 
“Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkas Soerjo. (ril)


Sumber: http://koransn.com/ditengah-kondisi-wabah-pusri-jamin-stok-pupuk-berlimpah/
 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ