Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

07 November 2024

Pusri Pastikan Stok Pupuk Subsidi Cukup, HET Rp2250
WIDEAZONE.com - PALEMBANG | PT Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
Pernyataan itu disampaikan Vice President [VP] Humas Soerjo Hartono saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin [7/2/2022].
 
“Hingga 04 Februari 2022 stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 104.358,09 ton dan sebesar 16.018,60 ton untuk NPK bersubsidi,” ungkap Soerjo.
 
Dikatakan Soerjo, untuk wilayah Sumsel stok yang masih tersedia yaitu 8.244,85 ton untuk Urea bersubsidi dan 4.810,75 ton untuk NPK bersubsidi.
 
“Tentunya dengan stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan petani di Sumsel,” jelasnya.
 
Dengan stok yang tersedia tersebut, ujar Soerjo, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK [Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok] yang diajukan petani.
 
VP Humas Pusri menyebutkan di tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan, dengan harga yaitu Rp2250 per kilogram untuk urea dan Rp2300 per kilogram untuk NPK.
 
Harga Eceran Tertinggi [HET] untuk pupuk bersubsidi ditetapkan dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli secara utuh per sak tidak eceran] dan membayar lunas atau tunai. ““HET ini tercantum di setiap kios-kios resmi kami dan telah diinformasikan kepada masing-masing kios agar menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan,” jelasnya.’’
 
Ia pun menuturkan untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan.
 
“Di antaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [e-RDKK], serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani”, tutup Soerjo.


Sumber : https://wideazone.com/pusri-pastikan-stok-pupuk-subsidi-cukup-het-rp2250/
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri jamin ketersediaan pupuk subsidi
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menjamin ketersediaan pupuk subsidi bagi petani sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian.
 
Vice President Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Selasa mengatakan, pupuk subsidi itu disalurkan berdasarkan ketentuan yang mengacu pada hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
 
Per 7 Februari 2022, stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri tersedia sebanyak 98.302,64 ton, sedangkan untuk pupuk NPK bersubsidi sebanyak 15.765,50 ton.
 
Khusus untuk wilayah Sumsel, Pusri menyiapkan stok 7.651,70 ton untuk pupuk urea bersubsidi dan 4.663,80 ton untuk NPK bersubsidi.
 
“Tentunya dengan stok yang tersedia tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan petani di Sumsel saat musim tanam ini. Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk,” katanya.
 
Terkait harga pupuk, menurut dia, pada 2022 tak ada kenaikan yakni Rp2.250 per kilogram untuk urea dan Rp2.300 per kilogram untuk NPK.
 
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi ditetapkan dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli secara utuh per sak (tidak eceran) dan membayar lunas atau tunai.
 
“HET ini tercantum di setiap kios-kios resmi kami, dan telah diinformasikan kepada masing-masing kios agar menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan,” kata Soerjo.
 
Untuk mendapatkan pupuk subsidi itu, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan.
 
Petani diwajibkan tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani, kata dia.
 
Pusri diberikan tanggung jawab menyalurkan 94.509 ton pupuk urea bersubsidi untuk sembilan provinsi di Tanah Air pada 2022.
 
Ke-9 daerah itu meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Sebagian Jawa Timur, NTB dan Bali.
 
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 15 Tahun 2013, Pusri bertanggung jawab hingga ke level kios.
 
Pendistribusian ini dimulai dari pabrik (Lini I) sampai dengan gudang di tingkat Provinsi (Lini II), selanjutnya ke gudang di tingkat Kabupaten (Lini III), kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor menyalurkan ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).


Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2691781/pusri-jamin-ketersediaan-pupuk-subsidi
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Stok Pupuk Subsidi di Sumsel Aman
Dengan stok yang tersedia diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan
 
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Terutama pada musim tanam seperti saat ini, Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
Vice President Humas Soerjo Hartono mengatakan, bahwa hingga Senin (7/2/2022), stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 98.302,64 ton dan sebesar 15.765,50 ton untuk NPK bersubsidi. “Untuk wilayah Sumsel stok yang masih tersedia yaitu 7.651,70 ton untuk Urea bersubsidi dan 4.663,80 ton untuk NPK bersubsidi. Tentunya dengan stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan petani di Sumsel”, ujar Soerjo dalam keterangannya yang diterima Republika.co.od, Selasa (8/2/2022).
 
Dengan stok yang tersedia tersebut, ucap dia, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan disalurkan berdasarkan ketentuan yang mengacu pada hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
 
Terkait harga pupuk, VP Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan, di tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan. Dengan harga yaitu  Rp 2.250 per kilogram untuk urea dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK.
 
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi ditetapkan dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli secara utuh per sak (tidak eceran) dan membayar lunas atau tunai. “HET ini tercantum di setiap kios-kios resmi kami dan telah kami informasikan kepada masing-masing kios agar menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan,” tutur Soerjo.
 
“Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan. Di antaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani,” tambah Soerjo.

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/r6z15h396/stok-pupuk-subsidi-di-sumsel-aman
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Soerjo Hartono: Stok Pupuk Bersubsidi Di Sumsel Aman
Gandustv.com, PALEMBANG – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk, dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Terutama pada musim tanam seperti saat ini, Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Disampaikan Vice President Humas Soerjo Hartono bahwa hingga 04 Februari 2022 stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 104.358,09 ton dan sebesar 16.018,60 ton untuk NPK bersubsidi.
 
“Untuk wilayah Sumsel stok yang masih tersedia yaitu 8.244,85 ton untuk Urea bersubsidi dan 4.810,75 ton untuk NPK bersubsidi. Tentunya dengan stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan petani di Sumsel”, terang Soerjo saat di temui di ruang kerjanya, Senin (07/02/2022).
 
Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
 
Terkait harga pupuk, VP Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan di Tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan. Dengan harga yaitu Rp.2.250 per kilogram untuk urea dan Rp. 2.300 per kilogram untuk NPK.
 
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi ditetapkan dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli secara utuh per sak (tidak eceran) dan membayar lunas atau tunai.
 
“HET ini tercantum di setiap kios-kios resmi kami dan telah kami informasikan kepada masing-masing kios agar menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan”, jelas Soerjo.
 
“Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan. Diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani”, tutup Soerjo.


Sumber : https://gandustv.com/soerjo-hartono-stok-pupuk-bersubsidi-di-sumsel-aman/
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi di Sumsel Tahun Ini Aman
Intens.news, PALEMBANG – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Terutama pada musim tanam seperti saat ini, Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Disampaikan Vice President Humas Soerjo Hartono bahwa hingga 04 Februari 2022 stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 104.358,09 ton dan sebesar 16.018,60 ton untuk NPK bersubsidi.
 
“Untuk wilayah Sumsel stok yang masih tersedia yaitu 8.244,85 ton untuk Urea bersubsidi dan 4.810,75 ton untuk NPK bersubsidi. Tentunya dengan stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan petani di Sumsel,”, terang Soerjo.
 
Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
 
Terkait harga pupuk, VP Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan di Tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan. Dengan harga yaitu  Rp.2.250 per kilogram untuk urea dan Rp. 2.300 per kilogram untuk NPK.
 
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi ditetapkan dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli secara utuh per sak (tidak eceran) dan membayar lunas atau tunai.
 
“HET ini tercantum di setiap kios-kios resmi kami dan telah kami informasikan kepada masing-masing kios agar menjual sesuai dengan HET yang telah ditetapkan”, jelas Soerjo.
 
“Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan telah menetapkan sejumlah ketentuan. Diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani”, tutup Soerjo.


Sumber : https://intens.news/79575-2/
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri salurkan 94.509 ton pupuk urea subsidi di 9 provinsi pada 2022
Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri memastikan stok pupuk tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) akan menyalurkan 94.509 ton pupuk urea bersubsidi di sembilan provinsi pada 2022 sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian.
 
Vice President Humas Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Sumsel, Rabu, mengatakan, penyaluran pupuk subsidi itu guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
 
Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri memastikan stok pupuk tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
 
Pada 2022, Kementan menetapkan sebanyak 1.749.384 ton pupuk urea bersubsidi dan 260.364 ton pupuk NPK bersubsidi.

Sedangkan daerah yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk pupuk urea bersubsidi meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, sebagian Jawa Timur, NTB, dan Bali.
 
Adapun alokasinya adalah Bangka Belitung 4.592 ton, Sumatera Selatan 9.329 ton, Bengkulu 1.980 ton, Lampung 11.412 ton, Jateng 47.917 ton, DIY 4.133 ton, Jatim 9.339 ton, Bali 2.023 ton, dan NTB 3.784 ton.
 
Pupuk akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-RDKK dan setelah terbitnya SK dari pemerintah setempat.
 
Tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios.
 
Berdasarkan Permentan No 49 Tahun 2020, petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani, tidak terdaftar dalam e-RDKK, dan belum memiliki kartu Ttani tidak dapat memperoleh pupuk bersubsidi, kata Soerjo.
Sedangkan terkait distribusi, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 15 Tahun 2013, tanggung jawab Pusri yaitu pengadaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi hingga ke level kios.
 
Pendistribusian ini dimulai dari pabrik (lini I) sampai dengan gudang di tingkat provinsi (lini II), selanjutnya ke gudang di tingkat kabupaten (lini III), kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor menyalurkan ke kios-kios resmi di tingkat desa (lini IV).
 
Kemudian, pengawasan penyaluran sampai dengan penggunaan pupuk bersubsidi di setiap daerah dilakukan oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang terdiri atas unsur-unsur dinas terkait dan aparat penegak hukum.
 
Hal ini guna mencegah adanya oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi. Terkait penyaluran, distributor juga diharapkan aktif dalam mengawasi proses penyaluran di tingkat kios, serta diperbolehkan melakukan penindakan apabila terjadi pelanggaran di kios binaannya, kata dia.


Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2678889/pusri-salurkan-94509-ton-pupuk-urea-subsidi-di-9-provinsi-pada-2022
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri Palembang Siap Salurkan 1,74 Ton Urea Bersubsidi
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang siap menyalurkan pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah sepanjang tahun 2022. Diketahui, berdasarkan ketetapan Kementerian Pertanian, alokasi pupuk bersubsidi tersebut sebanyak 1,74 juta ton urea dan 260.364 ton NPK. Vice President PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi disalurkan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan. “Ada sembilan provinsi yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk pupuk urea bersubsidi,” katanya, Selasa (1/2/2022).

Adapun wilayah tersebut, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Dia melanjutkan stok pupuk urea bersubsidi di sembilan provinsi tersebut juga memadai, di mana stok terbanyak berada di Jawa Tengah yang mencapai 52.355 ton disusul Lampung sebanyak 14.202 ton dan Jawa Timur sebanyak 13.130 ton.

Soerjo menerangkan bahwa pupuk akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK), dan setelah terbitnya SK dari pemerintah setempat. “Tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios,” katanya.

Dia menegaskan petani yang tidak tergabung dalam kelompok, tidak terdaftar dalam e-RDKK dan belum memiliki Kartu Tani, tidak dapat memeroleh pupuk bersubsidi. “Hal itu sudah sesuai aturan yang tertuang dalam Permentan No. 49 Tahun 2020,” imbuhnya.

Sedangkan terkait distribusi, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 15 Tahun 2013, produsen pupuk pelat merah itu bertanggung jawab dari sisi pengadaan dan pendistribusian hingga ke level kios. Pendistribusian itu dimulai dari pabrik (Lini I) sampai dengan gudang di tingkat Provinsi (Lini II), selanjutnya ke gudang di tingkat Kabupaten (Lini III), kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor menyalurkan ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV).

“Pengawasan penyaluran sampai dengan penggunaan pupuk bersubsidi di setiap daerah dilakukan oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3),” katanya. Soerjo memaparkan komisi tersebut terdiri atas unsur-unsur dinas terkait dan aparat penegak hukum. Menurutnya, hal ini guna mencegah adanya oknum yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi.

Pihaknya pun meminta distributor turut aktif dalam mengawasi proses penyaluran di tingkat kios, serta diperbolehkan melakukan penindakan apabila terjadi pelanggaran di kios binaannya.


Sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20220201/99/1495582/pusri-palembang-siap-salurkan-174-ton-urea-bersubsidi

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

PUSRI-POLDA Sumsel Sukseskan Program Vaksinasi Anak
SRIPOKU/COM, PALEMBANG – Dalam rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia khususnya di Kota Palembang, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Polda Sumsel melaksanakan kegiatan Vaksinasi Anak Usia 6 Tahun ke Atas dan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pusri dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 (30/1/2022) kemarin.
 
Hadir pada acara ini jajaran manajemen PT Pusri Palembang yang diwakili oleh Senior Vice President (SVP) SDM Yusman Arullah dan jajaran dari Polda Sumsel terkait.
 
Sebelumnya sejak Bulan Desember 2021, pemerintah telah memulai pemberian vaksin COVID-19 pada anak.
 
Merujuk penjelasan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada situs Sehat Negeriku Kemenkes bahwa efek samping vaksin COVID-19 pada anak cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.
 
Tujuan dari dilaksanakannya vaksinasi ini karena sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mulai menerapkan sekolah offline, untuk itu sangat diperlukan proteksi lebih kepada anak yang akan mulai melaksanakan sekolah agar tidak terdampak COVID-19.
 
Sebagai informasi, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dimulai secara bertahap pada 14 Desember 2021.
 
Total sasaran pemberian vaksin ini yaitu sekitar 26,4 juta anak di se-Indonesia.
 
Vice President (VP) Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan, melalui pemberian vaksin ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya baik untuk melindungi anak dari potensi dan risiko penularan COVID-19 terutama varian Omicron.
 
"Dengan pemberian vaksin diharapkan dapat menjadi perlindungan tambahan dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak,” ujar Soerjo.
 
Vaksin yang diberikan pada anak ini yaitu jenis Vaksin Sinovac. Setiap anak yang telah divaksin akan mendapatkan bingkisan menarik.
 
“Kami juga menghadirkan karakter superhero dan spot foto menarik agar tercipta suasana yang menyenangkan, sehingga anak-anak yang akan vaksin merasa lebih tenang dan tidak takut,” terang Soerjo.
 
Dari kegiatan vaksinasi hari ini, sebanyak 324 anak telah menerima vaksin Sinovac dan 2 orang kategori remaja (12 tahun keatas).
 
Selain untuk anak-anak dan remaja, vaksinasi juga dilakukan untuk kategori dewasa yang diberikan kepada 26 orang (Sinovac dan Astra Zeneca), serta 77 orang dewasa yang menerima vaksin booster menggunakan Astra Zeneca.
 
“Melalui kegiatan vaksinasi ini, diharapkan dapat membantu percepatan kekebalan komunitas atau herd immunity, khususnya dikalangan anak-anak usia 6-11 tahun, yang tentunya sangat berguna dalam menekan penyebaran Covid-19 ditengah masyarakat,” tutup Soerjo.


Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2022/01/31/pusri-polda-sumsel-sukseskan-program-vaksinasi-anak

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri-Polda Sumsel Sukseskan Program Vaksinasi Anak
TRIBUNSUMSEL.COM PALEMBANG – Dalam rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia khususnya di Kota Palembang, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Polda Sumsel melaksanakan kegiatan Vaksinasi Anak Usia 6 Tahun ke Atas dan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pusri dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, Minggu (30/1/2022).
 
Hadir pada acara ini jajaran manajemen PT Pusri Palembang yang diwakili oleh Senior Vice President (SVP) SDM Yusman Arullah dan jajaran dari Polda Sumsel terkait.
 
Sebelumnya sejak Bulan Desember 2021, pemerintah telah memulai pemberian vaksin COVID-19 pada anak. Merujuk penjelasan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada situs Sehat Negeriku Kemenkes bahwa efek samping vaksin COVID- 19 pada anak cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.
 
Tujuan dari dilaksanakannya vaksinasi ini karena sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mulai menerapkan sekolah offline, untuk itu sangat diperlukan proteksi lebih kepada anak yang akan mulai melaksanakan sekolah agar tidak terdampak COVID-19. Sebagai informasi, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dimulai secara bertahap pada 14 Desember 2021. Total sasaran pemberian vaksin ini yaitu sekitar 26,4 juta anak di se-Indonesia.
 
Vice President (VP) Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan “Melalui pemberian vaksin ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya baik untuk melindungi anak dari potensi dan risiko penularan COVID-19 terutama varian Omicron. Dengan pemberian vaksin diharapkan dapat menjadi perlindungan tambahan dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak”, ujar Soerjo.
 
Vaksin yang diberikan pada anak ini yaitu jenis Vaksin Sinovac. Setiap anak yang telah divaksin akan mendapatkan bingkisan menarik. "Kami juga menghadirkan karakter superhero dan spot foto menarik agar tercipta suasana yang menyenangkan, sehingga anak-anak yang akan vaksin merasa lebih tenang dan tidak takut," terang Soerjo.
 
Dari kegiatan vaksinasi hari ini, sebanyak 324 anak telah menerima vaksin Sinovac dan 2 orang kategori remaja (12 tahun keatas). Selain untuk anak-anak dan remaja, vaksinasi juga dilakukan untuk kategori dewasa yang diberikan kepada 26 orang (Sinovac dan Astra Zeneca), serta 77 orang dewasa yang menerima vaksin booster menggunakan Astra Zeneca.
 
"Melalui kegiatan vaksinasi ini, diharapkan dapat membantu percepatan kekebalan komunitas atau herd immunity, khususnya dikalangan anak-anak usia 6-11 tahun, yang tentunya sangat berguna dalam menekan penyebaran Covid-19 ditengah masyarakat," tutup Soerjo.


Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2022/01/31/pusri-polda-sumsel-sukseskan-program-vaksinasi-anak

Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Pusri mendatangkan dua kapal pengangkut 11.460 ton urea bersubsidi ke NTB
Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mendatangkan urea bersubsidi sebanyak 11.460 ton menggunakan dua kapal secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan para petani di wilayah Nusa Tenggara Barat.
 
Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah NTB Eman Haris, di Mataram, Jumat, menyebutkan dua kapal tersebut, yakni MV Abu Samah mengangkut urea bersubsidi sebanyak 7.660 ton yang dibongkar muat di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dan KM Sahabat Sejati mengangkut sebanyak 3.800 ton yang dibongkar muat di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.
 
Saat ini, dua kapal yang berangkat dari Palembang itu, sedang bongkar muat urea bersubsidi untuk kebutuhan petani di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa,” katanya.
 
Ia mengatakan dengan kedatangan sebanyak 11.460 ton urea bersubsidi ke NTB, maka total stok hingga 27 Januari 2022 mencapai 51.000 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan ke petani sebanyak 38.000 ton dari alokasi Januari yang seharusnya 34.000 ton. Artinya, kata Eman, sebagian alokasi untuk Februari dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pada Januari yang relatif tinggi.
 
“Pada Januari, permintaan urea bersubsidi sangat tinggi karena petani membutuhkan untuk pemupukan padi dan jagung,” ujarnya.
 
Eman yang didampingi AVP Operasi Logistik Bali dan Nusa Tenggara, PT Pusri, Edi Prasetia Sitepu, mengatakan para petani di NTB, tidak perlu khawatir akan ketersediaan urea bersubsidi. Sebab, PT Pusri secara terus menerus mendatangkan kapal pengangkut pupuk untuk kebutuhan setiap bulan, baik untuk wilayah Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.
 
Bahkan, kata dia, KM Anugera Buana 8 yang mengangkut sebanyak 2.650 ton urea bersubsidi dalam perjalanan dan akan sandar di Pelabuhan Bima, Kabupaten Bima, pada 29 Januari 2022.
 
“Jadi petani tidak perlu khawatir dengan isu-isu kelangkaan pupuk. Stok yang kami sediakan selalu melebihi dari kebutuhan bulanan,” ucapnya pula.
 
Ia juga kepada semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi sehingga tepat sasaran dan tepat jumlah yang diterima oleh petani.


Sumber : https://mataram.antaranews.com/berita/184433/pusri-mendatangkan-dua-kapal-pengangkut-11460-ton-urea-bersubsidi-ke-ntb
Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Penuhi Kebutuhan Petani di NTB, Pusri Datangkan Urea Subsidi 11 Ton
Realitarakyat.com – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mendatangkan urea bersubsidi sebanyak 11.460 ton menggunakan dua kapal secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan para petani di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah NTB Eman Haris menyebutkan dua kapal tersebut, yakni MV Abu Samah mengangkut urea bersubsidi sebanyak 7.660 ton yang dibongkar muat di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dan KM Sahabat Sejati mengangkut sebanyak 3.800 ton yang dibongkar muat di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.

“Saat ini, dua kapal yang berangkat dari Palembang itu, sedang bongkar muat urea bersubsidi untuk kebutuhan petani di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa,” katanya, Jumat (28/1).

Ia mengatakan dengan kedatangan sebanyak 11.460 ton urea bersubsidi ke NTB, maka total stok hingga 27 Januari 2022 mencapai 51.000 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan ke petani sebanyak 38.000 ton dari alokasi Januari yang seharusnya 34.000 ton. Artinya, kata Eman, sebagian alokasi untuk Februari dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pada Januari yang relatif tinggi.

“Pada Januari, permintaan urea bersubsidi sangat tinggi karena petani membutuhkan untuk pemupukan padi dan jagung,” ujarnya.

Eman yang didampingi AVP Operasi Logistik Bali dan Nusa Tenggara, PT Pusri, Edi Prasetia Sitepu, mengatakan para petani di NTB, tidak perlu khawatir akan ketersediaan urea bersubsidi. Sebab, PT Pusri secara terus menerus mendatangkan kapal pengangkut pupuk untuk kebutuhan setiap bulan, baik untuk wilayah Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.

Bahkan, kata dia, KM Anugera Buana 8 yang mengangkut sebanyak 2.650 ton urea bersubsidi dalam perjalanan dan akan sandar di Pelabuhan Bima, Kabupaten Bima, pada 29 Januari 2022.

“Jadi petani tidak perlu khawatir dengan isu-isu kelangkaan pupuk. Stok yang kami sediakan selalu melebihi dari kebutuhan bulanan,” ucapnya pula.

Ia juga kepada semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi sehingga tepat sasaran dan tepat jumlah yang diterima oleh petani.


Sumber : https://www.realitarakyat.com/2022/01/penuhi-kebutuhan-petani-di-ntb-pusri-datangkan-urea-subsidi-11-ton/



Baca Selengkapnya
news-1

07 November 2024

Penyaluran Pupuk Subsidi Kini Diperketat dengan Sistem Digital
PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat proses pendistribusian dan pengawasan pupuk subsidi ke berbagai daerah. Salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan distribusi pupuk dari pabrik sampai ke kios secara real time menggunakan sistem digital.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, mengatakan bahwa dengan teknologi digital pihaknya dapat melacak langsung perjalanan produk pupuk subsidi, baik yang menggunakan kapal laut maupun angkutan darat.


“Dengan sistem yang kami miliki ini, kita dapat mengetahui posisi barang setiap saat, dan dapat lebih dini mengetahui bila ada potensi kekurangan pasokan di daerah tertentu," kata Gusrizal dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).

Sistem digital tersebut yaitu Distribution Planning & Control System (DPCS). Melalui sistem ini, Pupuk Indonesia dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.

DPCS juga dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.


Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah. Sehingga, sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah.


DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau Early Warning System untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna. Seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah. Warna oranye, menandakan stok mendekati batas ketentuan. Hingga warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah.


“Oleh karena itu, kami senantiasa menjaga agar stok pupuk subsidi selalu berwarna hijau. Walaupun warnanya berubah, maka dengan cepat dapat terdeteksi dan kami bisa mengantisipasinya dengan mengirimkan stok ke wilayah tersebut,” jelasnya.


Selain dapat memantau penyaluran pupuk subsidi, DPCS juga mampu meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. Gusrizal menuturkan, sistem ini juga menjadi alat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional distribusi. Sehingga perusahaan dapat memperkuat prinsip 6 tepat, yaitu tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, dan tepat harga.


Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia. Data tersebut dikumpulkan pada sebuah warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial.


“Data tersebut kami dapatkan dari sistem eksisting yang telah dimiliki oleh Pupuk Indonesia grup. Seperti Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, dan sebagainya,” kata Gusrizal.


DPCS merupakan inovasi digital mandiri buatan Pupuk Indonesia. Sistem ini sangat kompleks karena meliputi wilayah distribusi yang luas, karakter setiap wilayah yang berbeda, hingga melibatkan banyak distributor dan kios. Namun, kompleksitas ini dipermudah melalui Distribution Requirement Planning (DRP), yakni model skenario dan struktur distribusi yang terdiri dari pusat produksi, wilayah provinsi, kabupaten/kota dan gudang yang terbagi pada beberapa kelompok data.


Sumber :https://kumparan.com/kumparanbisnis/penyaluran-pupuk-subsidi-kini-diperketat-dengan-sistem-digital-1xO5j7qaShK




Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ