Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

07 November 2024

Pusri berniat bangun kluster pupuk NPK di Palembang
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berencana membangun kluster pengembangan pupuk NPK di Palembang. Kluster itu akan menjadi hasil kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).

Rencananya, perseroan itu akan mengeluarkan dana sekitar Rp1,8 triliun untuk membangun pabrik berkapasitas 1 juta ton per tahun. Sementara pengembangan kawasan secara keseluruhan akan ditangani oleh Pemprov Sumatera Selatan.

"Total dana bisa tanya Pemprov. Kalau pabrik sekitar Rp1,8 triliun," ujar Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Arifin Tasrif, Rabu (22/6).

Mengenai periode waktu pengembangan kawasan di Palembang itu, dia berharap, dapat segera direalisasikan. Namun, kepastian waktu merupakan kewenangan Pemprov Sumatera Selatan. "Saya harap bisa segera dimulai karena investor dari Jordania sudah banyak yang meninjau," katanya.

Sebagai informasi, pengembangan kawasan itu akan berpusat di Palembang. Perseroan itu akan ikut bergabung lewat pembangunan pabrik baru yang berproduksi pupuk NPK. Sebagai tahap awal, badan usaha milik negara (BUMN) pupuk itu berharap dapat membangun pabrik powering acid terlebih dahulu.

Selanjutnya, secara bertahap perseroan akan membangun pabrik NPK, pabrik amonia, dan lainnya. Bahkan, nantinya kawasan itu akan dilengkapi pelabuhan sehingga kapal-kapal pengangkut berkapasitas besar dapat masuk ke dalam kawasan. "Semuanya nanti ada di situ," ujar dia.
Read More
news-1

07 November 2024

Pusri Bangun Dua Pabrik Kapasitas 2 Juta Ton
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berencana membangun dua pabrik besar di Jawa Timur, dengan kapasitas dua juta ton per tahun, untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea provinsi tersebut, di samping Jawa Tengah.

Jakarta,BP

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa (21/6), mengatakan, saat ini kebutuhan pupuk urea untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah masih sebagian besar atau sekitar 1,8 juta ton dipasok dari Kalimantan Timur dan Palembang.

Dua pabrik baru tersebut, lanjut Arifin, rencananya akan dibangun di Gresik, lokasi pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik, dan Cepu. "Jadi satu pabrik dibangun dekat dengan sumber gas," ujar Arifin.

Pihaknya berencana membangun dua pabrik dengan kapasitas masing-masing sekitar satu juta ton urea pertahun atau sama dengan pabrik terbesar, Kaltim V, yang akan dibangun PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) pada Juli 2011 di Bontang.

"Kami perkirakan dengan adanya pabrik baru itu kelak, kami bisa menghemat produksi 50 juta dolar per tahun, serta biaya pengapalan dari Kaltim dan Palembang. Selain itu, ada kepastian pasokan pupuk untuk petani di Jatim dan Jateng karena tidak ada lagi hambatan pengiriman akibat ombak tinggi dan cuaca buruk," kata Arifin.

Arifin mengatakan, Pembangunan pabrik pupuk tersebut juga perlu untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan pupuk seiring dengan kenaikan populasi penduduk peningkatan produksi pangan.

"Kita harus melakukan antisipasi jangka panjang. Pabrik baru itu juga kelak bisa mengantisipasi pabrik pupuk yang sudah tua," katanya.

Pabrik yang sudah tua, kata Arifin, sampai masa berakhir operasinya, bisa dimanfaatkan untuk ekspor, sedang pabrik baru untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Menanggapi pertanyaan mengapa pembangunan pabrik baru justru di Jawa, bukan di luar Jawa, Arifin mengatakan, peluang dan nilai strategisnya ada di Jawa.

"Jawa masih memiliki pasokan gas dan jumlah penduduk padat, dan area sawahnya besar," katanya. Oleh karena itu, Arifin mengharapkan pemerintah memrioritaskan pasokan gas untuk pabrik pupuk yang memakai gas untuk bahan baku.

"Kalau untuk energi bisa gunakan yang lain seperti batubara dan panas bumi. Namun untuk pabrik pupuk, gas merupakan bahan baku. Jadi mohon prioritaskan gas untuk industri pupuk guna menopang ketahanan pangan," katanya.

Arifin bahkan mengatakan, pabrik baru tersebut telah menghitung kemungkinan harga gas senilai enam dolar per mmbtu, dan dengan harga gas sebesar itu, maka pihaknya masih bisa mendapatkan penghematan biaya produksi 50 juta dolar AS pertahun. ant/mik
Read More
news-1

07 November 2024

Pusri Bantu Korban Kebakaran 24 Ilir
PT Pusri Palembang menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Jl Radial, Lr Dahlia, RT 20/05 Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil (17/6). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan BUMN terhadap masyarakat yang terkena musibah.

Penyaluran bantuan ini, langsung dilakukan oleh Manajer Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan (KUK dan BL) PT Pusri Palembang, H Fahrurrozi Bey SH MM, yang diterima oleh Lurah 24 Ilir Asril Rahman, kemarin (17/6).

Bantuan yang diberikan berupa Indomie sebanyak 40 dus, Super Bubur sebanyak 86 Bungkus, Buku tulis sebanyak 85 pak, Baju Anak SD sebanyak 40 stel, Baju anak SMP sebanyak 40 stel.

Manajer KUK & BL PT Pusri Palembang, H Fahrurrozi Bey SH MM, mengatakan bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk keprihatinan perusahaan terhadap warga. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi korban bencana kebakaran. “Jangan dipandang nilainya, tapi inilah bentuk kepedulian kita. Karena sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu untuk menolong yang lemah,” tuturnya.

Lurah 24 Ilir Asril Rahman, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Pusri Palembang kepada warganya. Selanjutnya bantuan yang mereka terima akan dikumpulkan dengan bantuan-bantuan lain. “Untuk, kemudian disalurkan lagi kepada korban kebakaran yang mencapi 15 rumah terbakar, yang dihuni 39 Kepala Keluarga dengan penghuni 167 jiwa,” tegasnya. (adv)

Read More
news-1

07 November 2024

Pusri Bantu Bibit Pohon
Mayor Zen- PT Pusri Palembang memberi bantuan sebanyak 503 pohon buah. Yakni Durian, Matoa, Nangka, Mahoni, Rambutan, dan Belimbing kepada sembilan sekolah yang berada di Kecamatan Kalidoni dan Kecamatan Ilir Timur (IT). Penyerahan dilakukan di halaman SMA Pusri, kemarin (16/6).

Sembilan sekolah itu meliputi SMA Pusri sebanyak 120 pohon, SMAN 60 pohon, SMA Dharma Bhakti 50 pohon, SMPN 34 Pasundan 50 pohon, SMPN 8 Sekojo 20 pohon, SDN 206 Lebak Jaya 50 pohon, SDN 50 Sekojo 50 pohon, SDN 200 Sekojo 63 pohon serta SDN 204 Sungai Selayur 40 pohon.

“Bantuan ini dalam rangka menyukseskan Program pemerintah Indonesia yakni Penanaman Satu Milyar Pohon. Tujuannya menjaga Indonesia menjadi paru-paru dunia yang dikenal dengan hutan tropisnya,” ujar Fahrurrozi Bey, SH, MM, Manajer Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan PT Pusri Palembang.

Pada 2011, pihaknya akan melakukan penanaman pohon sebanyak 12.000 pohom. “PT Pusri Palembang telah menanam pohon sebanyak 6.000 pohon, sampai bulan Juni ini,” tegasnya.

Camat Kalidoni, Syahrul Hifni, menyambut baik bantuan ini. “Alhamdulillah, PT Pusri sudah membuktikan bahwa program penghijauan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan BUMN,” ungkapnya. (mg26)

Read More
news-1

07 November 2024

Pusri Ajukan Tiga Opsi untuk PT SMR
PALEMBANG – PT Pusri siap mengoperasikan kembali PT Sri Melamin Rezeki (SMR) setelah beberapa tahun terakhir berhenti beroperasi dengan mengajukan pilihan tiga opsi.

Hal tersebut terungkap dalam rapat mediasi antara PT Pusri dan PT SMR dengan Komisi III DPRD Sumsel di Gedung DPRD Sumsel kemarin. Hadir dalam mediasi tersebut, Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko, Direktur PT SMR Yonatan Bowo, dan pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Sumsel. Menurut Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko,tiga opsi yang ditawarkan PT Pusri kepada perusahaan berproduk melamin itu, yakni, perusahaan akan melakukan join manajemen antara PT SMR dengan PT Pusri, 100% manajemen PT SMR adalah PT Pusri, dan PT Pusri akan menyewa pabrik PT SMR untuk dioperasikan oleh PT Pusri.

Sementara itu, Direktur PT SMR Yunatan Bowo mengatakan, pihaknya akan menyerahkan pemilihan salah satu opsi tersebut kepada seluruh PT Pusri dan pemegang saham lainnya, termasuk kreditur Bank Mandiri.Tentunya hal ini akan dilakukan kajian, kemudian akhirnya baru diputuskan.

“Setelah ini, kami akan melakukan diskusi dengan pemegang saham. Termasuk dengan PT Pusri dan kreditur Bank Mandiri untuk menentukan opsi mana yang akan diambil. Dari ketiga opsi yang ditawarkan, semuanya memiliki peluang untuk diambil,” tutur Bowo.

(sidratul muntaha)
Read More
news-1

07 November 2024

PT Pusri Optimis Penjualan Pupuk Urea Sesuai Target
Magelang, CyberNews. PT Pusri optimis penjualan pupuk urea akan kembali naik pada tahun 2011 ini. Hal ini dikarenakan erupsi dan banjir lahar dingin sudah mereda sehingga masyarakat yang tidak berada di bantaran Kali Putih dan Pabelan bisa kembali bercocok tanam.

"Kami berharap bisa mencapai target penjualan pada tahun 2011 ini," jelas Kepala Perwakilan Pusri Kabupaten Magelang, Susanto.

Susanto mengatakan setiap minggu Perwakilan Pusri Kabupaten Magelang mengeluarkan sebanyak 400 ton pupuk dari gudang. Jumlah ini terhitung meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Dari total alokasi pupuk urea yang disediakan 23.000 ton, sebanyak 19.931 ton di antaranya sudah didistribusikan.

Meski permintaan petani tinggi, kata dia, Pusri menjamin ketersediaan pupuk urea untuk kepentingan petani di wilayah Kabupaten Magelang tetap terpenuhi hingga dua bulan ke depan. “Stok pupuk urea kami melimpah. Meski kebutuhan naik namun cukup untuk memenuhi permintaan petani,” jelas dia.

Susanto menambahkan bahwa jika pupuk di gudang didistribusikan, maka gudang akan kembali diisi sebanyak jumlah yang keluar. Pupuk tersebut diambilkan dari gudang PT Pusri yang ada di Semarang. Dengan strategi ini maka gudang akan selalu siap memenuhi kebutuhan pupuk para petani.

Gudang Pusri Magelang bahkan mampu untuk menutup kekurangan pupuk urea untuk para petani di Kabupaten Temanggung. ”Gudang kami besar sehingga bisa menampung lebih banyak. Jika Kabupaten Temanggung kurang bisa mengambil pupuk di sini,” tambahnya.

Mengenai, harga, Susanto menjelaskan bahwa harga pupuk urea relatif stabil. Di tingkat petani, urea dijual dalam kisaran Rp 85 ribu hingga 87 ribu per sak. Harga ini tidak memberatkan petani sehingga pemupukan tanaman padi bisa dilakukan.

( MH Habib Shaleh / CN34 / JBSM )
Read More
news-1

07 November 2024

Warga Padati Pengobatan Gratis
1 ILIR – Ratusan warga dari empat kelurahan, meliputi Kelurahan 1 Ilir, 3 Ilir, Kelurahan Sei Buah dan Kelurahan Sei Selayur, Senin (30/5), memadati lokasi pengobatan gratis yang digelar PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Kegiatan berlangsung 30 Mei hingga 1 Juni, mulai pukul 08.00 – 12.30 WIB.

Adapun, lokasi pengobatan di empat kelurahan itu, yakni Kelurahan 1 ilir di Jl Sultan Agung RT 07, Kelurahan 3 ilir di Jl Ratu Sianom RT 20, Kelurahan Sei Buah di Jl Mayor Laut Wiratno Arafuru, Kelurahan Sei Selayur di Jl Mayor Zen Masjid Al-Ikhlas.

Plt Manajer Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan (KUK&BL) PT Pusri Palembang, Drs S HB Silaban, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PT Pusri terhadap kondisi lingkungan dan warga sekitar perusahaan.

“Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan. Dari kegiatan ini setidaknya akan makin mempererat hubungan antara masyarakat dengan PT Pusri,” ujarnya mewakili pihak Direksi PT Pusri Palembang.

Menurutnya, pelaksanaan berobat gratis ini. Tak hanya, sekedar memeriksa kondisi kesehatan warga serta diberikan obat-obatan. Karena, pada kegiatan ini bila ditemukan ada warga yang menderita suatu penyakit serta diharuskan untuk dirawat inap.

Di setiap lokasi, PT Pusri menyiapkan 1 orang dokter dan 2 perawat serta dibantu unit kerja terkait yang ada di lingkungan PT Pusri Palembang. “Ini bertujuan, agar dalam pengobatan gratis nanti semua masyarakat dapat cepat terlayani,” bebernya.

Camat Ilir Timur (IT) II, Drs M yanurpan Yany MM mengimbau warga yang ada di lingkungan Kelurahan 1 Ilir dan 3 Ilir, segera mendaftarkan diri agar bisa dilayani oleh tim medis. “Pelaksanaan ini memang tiga hari. Tapi semakin cepat masyarakat berobat. Maka, penyakit yang diderita dapat mudah diobati,” ungkapnya. (mg26)

Read More
news-1

07 November 2024

PT Pusri Dan PT Semen Baturaja Serahkan Bantuan Sungai Lumpur Melalui Pemkab OKI
Meskipun bencana kebakaran yang melanda warga desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang terjadi hampir dua pekan lalu yang menghanguskan ratusan rumah dan mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal, namun aksi solidaritas terhadap para korban bencana ini terus mengalir dari semua pihak.

Bahkan Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten OKI, ikut ambil bagian dengan cara memfasiltiasi berbagai pihak untuk dapat menyalurkan bantuannya kepada para korban bencana, setidaknya dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di Sumatera Selatan (Sumsel) yakni PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Semen Baturaja ikut menyumbang korban kebakaran yang disampaikan melalui pemkab OKI, Rabu (18/5).

Ketua PWI OKI, H Agus Salim mengatakan, aksi solidaritas ini dalam rangka untuk meringankan beban bagi para korban kebakaran atas musibah yang dialami, oleh sebab itu pihaknya berusaha untuk menghubungi berbagai pihak perusahaan dan mengetuk hatinya agar dapat secara bersama-sama ikut meringankan beban yang dialami warga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, sebab apa yang kita sampaikan mendapat respon yang sangat positif dan langsung ditindaklanjuti, hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat tidak terhingga,” ujar Agus.

Ditambahkannya, bantuan yang berhasil dihimpun dari berbagai perusahaan ini selanjutnya diserahkan kepada Pemkab OKI hingga nanti penyalurannya dapat diterima langsung oleh masyarakat yang berhak.

“Sebenarnya masih banyak pihak perusahaan lainnya yang ingin membantu, namun yang kita himpun dan kita sampaikan ini adalah bantuan yang telah siap untuk disalurkan, sementara yang lainnya akan kita susulkan,” ujar Agus.

Sementara itu Manajer KUK dan Bina Lingkungan PT Pusri Palembang, H Fahrurrozy Bey, yang sekaligus juga sebagai koordinator BUMN se Sumsel mengatakan, bantuan yang disalurkan ini merupakan dana yang sengaja disisihkan dari perusahaan untuk membantu para korban bencana, namun demikian menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana upaya melakukan rehabilitasi pasca bencana.

“Disumsel ini ada 31 BUMN, dan kedatangan kita selain menyampaikan bantuan kita juga ingin mendapatkan informasi apa yang menjadi kebutuhan warga pasca bencana,” ujarnya.

Menurut Fahrul, bisa saja pembangunan ataupun rehabilitasi berbagai fasiltias yang menjadi korban kebakaran dibangun ulang melalui Program Corperate sosial and Responsibility (CSR), namun hal tersebut terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari pusat.

“Kita juga mendapatkan informasi bahwa warga di sana (Sungai Lumpur-red) sulit mendapatkan air tawar, hal ini lantaran didaerah tersebut memang daerah pesisir, namun mungkin ada solusi yang bisa ditempuh,” ujarnya.

Sementara itu Wabub OKI H Engga Dewata didampingi Sekda H Ruslan Bahri merasa terharu atas upaya yang dilakukan PWI OKI dalam rangka meringankan beban para korban bencana, sebab aksi solidaritas seperti inilah yang diharapkan pemerintah kepada seluruh element masyarakat dalam membantu dan meringankan beban warga.

“Inilah yang kami inginkan kepada setiap organisasi di OKI agar peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat. Kami juga ucapkan terima kasih kepada PT Pusri Dan PT Semen Baturaja atas kepeduliannya bagi warga kami,” ujar Engga haru.

Sementara itu bantuan yang disampaikan oleh pihak perusahaan BUMN tersebut diangkut dengan menggunakan tiga mobil truk yang masing-masing bantuan diantaranya, dari PT Pusri 2 ton beras, 100 dus Indomie, 42 Dus Roti, 30 Dus air mineral, serta lebih dari 80 stel seragam sekolah. Sedangkan dari PT Semen Baturaja diantaranya 1 Ton Beras dan 100 Dus Indomie. (Irawan)
Read More
news-1

07 November 2024

Pusri Lanjutkan Revitalisasi Pabrik Pupuk
PALEMBANG-PT PUPUK SRIWIDJAJA (PUSRI) sebagai perusahaan induk dari lima perusahaan pupuk akan terus melanjutkan rencana revitalisasi pabrik pupuk yang ada di PT Pusri Palembang .

“Saat ini paling tidak sudah ada rencana untuk melakukan revitalisasi terhadap pabrik pusri II, pusri III, pusri IV yang ada di PT Pusri Palembang. Pabrik ini telah berusia puluhan tahun, sangat tidak efisien dalam penggunaan bahan baku gas sehingga membebani biaya produksi” kata Direktur Utama PT Pusri (persero), Arifin S Tasrif, pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) suplai gas dan batu bara PT Pusri Palembang, Rabu (11/5).

Dalam acara yang dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (sumsel) Alex Noerdin dan direktur utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko, Arifin Tasrif menjelaskan, sejumlah pabrik milik PT Pusri sudah berusia puluhan tahun sehingga layak untuk dilakukan revitalisasi. (Maspril Aries)

Menurut Arifin, rencana melakukan revitalisasi sebenarnya sudah lama , namun tertunda karena belum adanya kepastian pasokan gas dan lahan yang memadai. “Namun kini, dengan adanya jaminan pasokan gas, untuk tahap awal segera dibangun pabrik menggantikan pusri II,”katanya.

Penandatanganan MoU antara PT Pusri Palembang dan PD PDE (Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi) Sumatera Selatan sangat membantu produksi PT Pusri palembang .

Kini, perusahaan pupuk yang baru resmi berdiri 1 Januari 2011 tersebut , pasca dipisah dari induknya, PT Pusri (persero), sudah mendapat jaminan pasokan gas sebesar 330MMSCFD (million standard cubic feet per day ) atau 2,5 TCF (trilion cubic feet) per tahun .

“Untuk melakukan revitalisasi, kita membutuhkan minimal jaminan pasokan gas untuk 10 tahun. Ternyata , PD PDE mampu menyuplai untuk 20 tahun kedepan,” Tambah Arifin Tasrif.

Arifin juga mengungkapkan , ini peluang untuk perusahaan daerah memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku industri pupuk , sebab PT Pusri Palembang saja membutuhkan pasokan bahan baku gas untuk empat pabriknya sebesar 330 MMSCFD.

Sementara batu bara untuk energi listrik sebesar 1 juta ton per tahun. Untuk PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik dibutuhkan pasokan 650 ribu MMBTU per tahun.

Read More
news-1

07 November 2024

Pembangunan Pabrik Pusri Dimulai Februari 2012
Untuk menambah kapasitas produksinya, pembangunan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang di kawasan Tanjung Api-api (TAA) segera dimulai. Pemasangan tiang pancang dilakukan pada Februari 2012

Palembang, BP

Pembangunan pabrik baru PT Pusri ini akan meningkatkan kapasitas produksi urea sebanyak 2,5 juta ton/tahun. Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Palembang Beni Haryoso usai menghadiri acara Pusri Jurnalistic Award II di Hotel Novotel, Jumat (6/5) malam, menjelaskan, pembangunan pabrik ini diperkirakan akan selesai sekitar 32 bulan setelah pemasangan tiang pancang.

"Setelah kehadiran pabrik baru ini, kita harapkan kapasitas produksi urea bisa naik menjadi 2,5 juta ton/tahun. Selain itu, kita akan menghasilkan amoniak sebanyak 2 ton/hari," kata Beni.

Untuk diketahui kapasitas produksi urea yang dimiliki PT Pusri sejak 10 tahun terakhir tidak mengalami banyak perubahan. Yakni sekitar 2,03 juta ton/tahun. Produksi ini dihasilkan oleh pabrik Pusri IB sebanyak 548.328 ton, Pabrik Pusri II memroduksi sebanyak 415.007 ton, Pabrik Pusri III memroduksi sebanyak 529.451 ton, dan Pabrik Pusri IV memroduksi sebanyak 538.914 ton.

Penggantian dan peremajaan pabrik yang rata-rata berusia 30 tahun ini mendesak untuk segera dilakukan. Pasalnya, harga gas pada 2013 diperkirakan akan mengalami kenaikan. Jadi, kalau kenaikan harga gas ini tidak segera diantisipasi dengan melakukan efesiensi produksi maka PT Pusri akan merugi.

Mengenai keluhan kelangkaan pupuk yang dialami petani di daerah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Direktur Produksi PT Pusri Palembang Johan Safri mengatakan, kelangkaan pupuk tersebut mungkin untuk jenis pupuk NPK yang diproduksi oleh Petrokimia Gresik.

"Kalau untuk kebutuhan pupuk urea sampai saat ini tidak ada masalah, karena wilayah itu berada dekat dengan pabrik di Palembang. Kita harus lihat terlebih dahulu petani itu kekurangan pupuk apa? Jika NPK itu berasal dari Petrokimia Gresik yang mungkin saja suplainya terganggu karena jarak yang sangat jauh. Selain itu, bahan bakunya juga masih diimpor," jelasnya. wan


Read More
news-1

07 November 2024

PT Pusri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
PT Pusri (Persero) Palembang semakin memantapkan komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional, setelah mendapat kepastian soal pasokan gas dan batubara untuk keperluan operasional. Kepastian tersebut didapat setelah ada penandatanganan MoU dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) yang merupakan BUMD Sumsel.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Griya Agung, Rabu (11/5), oleh Direktur Utama PT Pusri Arifin Tasrif dan Direktur PDPDE Caca Isa Ismail tentang rencana jual beli gas, disaksikan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Turut hadir Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo, Ketua TP PKK Sumsel Hj Eliza Alex Noerdin, serta segenap jajaran direksi Pusri. Selain dengan PDP, PT Pusri juga menjalin kesepakatan dengan PT Batu Rona Adimulya untuk pasokan batubara.

Dirut PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif menjelaskan, MoU dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha industri pupuk PT Pusri Palembang. Pasokan gas bumi sangat vital bagi PT Pusri Palembang, karena merupakan bahan baku utama pembuatan pupuk urea. Tanpa suplai gas memadai, Pusri akan kesulitan memnuhi kebutuhan pupuk petani, sementara PT Pusri sangat berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional.

Arifin Tasrif menambahkan, untuk revitalisasi pabrik Pusri II, Pusri III, Pusri IV, dan pabrik pupuk di lingkungan kerja PT Pusri Holding, perlu adanya kepastian suplai bahan baku gas dan batubara. Kepastian itu untuk jangka panjang, minimal 10 tahun.

"Jika ada jaminan suplai gas, ketersediaan lahan, dan bahan baku gas, maka revitalisasi akan dilakukan bertahap, mulai dari pembangunan Pusri II-B sebagai pengganti Pusri II," kata dia.

Arifin menjelaskan, berdasarkan nota kesepahaman yang baru dilakukan, PT Pusri Palembang akan mendapat pasokan gas sebesar 330 mmscfd. Diharapkan PDPDE dapat memenuhi pasokan ini secara utuh, agar PT Pusri Palembang dapat mewujudkan rencana revitalisasi pabrik. Bila kerja sama dapat terjalin baik dan pasokan bahan baku tidak terputus, maka industri pupuk dapat terus mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan nasional.

Sedangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, MoU tersebut adalah momen bersejarah. Seharusnya pemerintah pusat memberikan penghargaan, pasalnya dengan adanya MoU itu, keberlangsungan PT Pusri akan terjamin, dan pada akhirnya bisa terus mendukung ketahanan pangan nasional.

"Yang kita lakukan hari ini luar biasa, kita akan memenuhi kebutuhan pabrik pupuk kita yang sudah menjadi pahlawan ketahanan pangan hampir 40 tahun, jadi saya apresiasi MoU yang dilakukan hari ini, yang akan menyediakan suplai gas dan batubara untuk Pusri, batubaranya kerja sama dengan pihak ketiga," kata Gubernur. adv


Read More
news-1

07 November 2024

Industri Sulit Capai Target 6% Tanpa Jaminan Gas
JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan, industri nasional sulit berkembang untuk mencapai target yang ditetapkan sekitar 6% per tahun tanpa jaminan pasokan gas.

"Dalam upaya pengembangan industri, sulit untuk diperoleh hasil yang optimal sepanjang tidak ada jaminan pasokan gas," katanya pada pertemuan kalangan industri dengan regulator dan pemain gas di Jakarta, Jumat, yang dihadiri Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan.

Pada 2010, kata dia, kebutuhan gas untuk industri mencapai 2.800 mmscfd (juta standar metrik kaki kubik per hari), namun pasokan gasnya masih di bawah itu sehingga sulit bagi industri untuk berkembang dan berdaya saing.

“Padahal pada 2010 sampai 2014 Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri rata-rata mencapai di atas 6% per tahun,” katanya.

Pada 2010, pertumbuhan industri hanya mencapai 5,1%. "Pertumbuhan industri yang berdaya saing tinggi dan berkesinambungan sangat tergantung pada dua faktor kunci yaitu ketersediaan bahan baku dan pasokan energi," ujar Hidayat.

Oleh karena itu, ia berupaya melakukan berbagai hal di antaranya mempertemukan para regulator dan pemain gas nasional dengan kalangan industri guna memberikan jaminan dan menambah pasokan gas ke industri terutama di Jawa dan Sumatera.

Ia juga mengatakan untuk menanggulangi kekurangan gas ada dua investor nasional yang meminta izin untuk mengimpor gas bagi kepentingan industri.

Hidayat mengemukan pada pertemuan itu, kalangan industri bersedia membeli gas dengan harga komersial, selama ada jaminan pasokan sesuai kebutuhan.

Namun, ia mempertahankan harga gas untuk industri pupuk tetap dikecualikan dari harga gas komersial karena industri pupuk yang dikelola BUMN harus menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.

"Untuk industri pupuk, (harga gas) itu memang tidak bisa ditetapkan secara commercial rate, (harus) sedikit di bawahnya karena industri pupuk memasok ketahanan pangan," ujarnya.

Ia mengakui selama ini harga gas untuk industri pupuk masih ada yang di bawah harga gas rata-rata, yaitu US$ 5,5 per mmbtu.

Harga gas untuk PT Pupuk Sriwijaya, misalnya, seperti yang dikemukakan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, ada yang hanya US$ 1,5 per mmbtu.

Karen juga menegaskan, akan berupaya mendapatkan pasokan gas lebih banyak dan meminta kalangan industri memahami bahwa ada biaya yang cukup besar untuk membawa gas ke konsumen.

Sementara kalangan industri sendiri melalui Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) mengatakan bersedia membeli gas dengan harga komersial sepanjang produsen dan pemasok gas seperti Pertamina dan PGN mampu menjamin kepastian pasokan.

Sekjen FIPGB Ahmad Wijaya mengatakan selama ini pasokan gas dari PGN tidak stabil. Dari permintaan 100%, kadang yang dipasok hanya 68%, bisa juga naik 70%, namun kemudian turun 58%. (gor/ant)
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ