Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

11 January 2025

Pupuk Indonesia Gandeng Kejaksaan Pailitkan Sri Melamin
JAKARTA (IFT) – PT Pupuk Indonesia Holding Company, induk BUMN pupuk, menggandeng Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) selaku pengacara negara untuk membantu upaya mempailtkan PT Sri Melamin Rejeki (SMR). Arifin Tasrif, Direktur Utama Pupuk Indonesia, mengatakan sebagai BUMN Pupuk Indonesia bisa meminta kejaksaan sebagai pengacara negara untuk membantu kasus dengan Sri Melamin.
“Ini dilakukan untuk memperjuangkan hak sekitar Rp.130 Miliar atas pasokan bahan baku urea dan amoniak serta utilitas lain milik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang yang dipakai SMR,” kata dia kepada Antara, Minggu.

Sri Melamin merupakan joint venture yang bergerak di industri melamin. Pusri menguasai 20%saham, PT Lumbung Sumber Rejeki 60% dan PT Kairos Estuniaga sebesar 20%. Arifin mengatakan sejak beroperasi 1994, Sri Melamin tidak pernah membayar pasokan bahan baku, sehingga PT Pusri Palembang menghentikan pasokan pada 2008.

Zain Ismed, Sekretaris Perushaan Pusri Palembang, sejak 2008 Pusri mulai menurunkan pasokan bahan baku urea secara bertahap hingga 30% hingga SMR berhenti beroperasi. Penghentian pasokan bahan baku karena utang SMR sudah mencapai Rp. 130 miliar.

Sri Melamin juga memiliki kewajiban pajak Rp.2,74 miliar, utang karyawan Rp.1,42 miliar dan pemegang saham Rp.9,52 miliar. Bahkan SMR juga memiliki utang di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar US$ 32,34 juta selaku kreditur preferen. “Logikanya saja tidak mungkin jika perusahaan terus merugi akan dipertahankan untuk beroprasi, dampaknya pasti menganggu finansial perusahaan induk, apalagi milik negara,” ungkap dia.

Zain mengatakan sejak berdiri pada 1991 hingga berhenti beroperasi pada 4 November 2008, SMR hanya mencatat keuntungan pada 2003 sebesar Rp.52,78 miliar. “Keuntungan lebih banyak dikarenakan memperoleh manfaat dari depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari sekitar Rp 2.500 menjadi Rp 17.000 per dolar AS,”kata dia.

Harry Purnomo, Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, mengatakan Sri Melamin tidak bisa menuntut ganti rugi atas penghentian pasokan bahan baku kepada Pupuk Indonesia atau Pusri karena ada perubahan kontrak yang menyatakan pihaknya berhak menghentikan pasokan bahan baku bila tidak dibayar. “Penghentian pasokan bahan baku dilakukan secara bertahap, sambil berharap mereka membayar,” tegas dia.

Arbitrase
Di tengah mendapatkan hak atas pembayaran tersebut, kata Arifin, tahun lalu SMR mengajukan gugatan ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan tuntutan ganti rugi senilai Rp 1,3 triliun dengan dalih penyetopan bahan baku SMR dan wanprestasi terhadap perjanjian yang ada.

“Kami yang dirugikan, tapi kami yang digugat ke BANI,” kata Arifin. Pupuk Indonesia, kata dia, bertekad melanjutkan langkah hukum dengan menggunakan Kejaksaan Agung guna menekan kerugian keuangan negara. Pupuk Indonesia dan Pusri pada 19 Oktober 2012 telah mengajukan pailit Sri Melamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun tidak dikabulkan. “Kami telah mengajukan kasasi untuk itu. Kami akan berjuang melalui jalur hukum agar persoalan ini mendapatkan keputusan seadil-adilnya,” ujar Arifin. (*)

Read More
news-1

11 January 2025

Alokasi Urea Bersubsidi Turun

PALEMBANG – Alokasi pupuk urea bersubsidi tahunini ditetapkan sebesar 1,29 juta ton, turun 0,31 juta ton dari alokasi tahun lalu yang mencapai 1,6 juta ton. Alokasi tersebut berdasarkan penugasan dari Menteri Pertanian.

Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT Pusri, H Sulfa Ganie, mengatakan urea bersubsidi tersebut diperuntukkan untuk melayani kebutuhan petani di Sembilan area pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meliputi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung. Kemdudian Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jogjakarta.

Menurut Sulfa, penurunan alokasi menjadi kewenangan Kementerian Pertanian. “Tapi bisa jadi karena musim dan iklim yang tidak bagus sejak awal tahun ini, serta ditambah oleh penyerapan tahun lalu yang hanya tercapai 80 persen dari jatahyang diberikan,” ujarnya.

Namun, katanya, penurunan alokasi tersebut tidak menjadi soal karena kelebihan kapasitas produksi bisa dialihkan pad apasara komersial, sehingga akan mendongkrak laba perusahaan. Kendati demikian, alokasi pupuk bersubsidi itu sendiri bersifat progresitas. “Jadi kalau kebutuhan petani atau penyerapannya besar bisa kembali di evaluasi agar (jumlahnya-red) alokasi dinaikkan setelah satu semester berjalan,” tukasnya. (vin/cel)

Read More
news-1

11 January 2025

Pusri akan Pailitkan Sri Melamin
PALEMBANG (IFT) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang berencana mempailitkan salah satu anak usahanya, PT Sri Melamin Rezeki (SMR) karena tidak kunjung meraih keuntungan. SMR merupakan produsen kristal melamin yang memiliki pabrik berkapasitas 20 ribu ton per tahun. Zain Ismed, Sekretaris Perusahaan Pusri Palembang, mengatakan sejak berdiri pada 1991 hingga berhenti beroperasi pada 4 November 2008, SMR hanya mencatat keuntungan pada 2003 sebesar Rp 52,78 miliar. “Keuntungan lebih banyak dikarenakan memperoleh manfaat dari depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari sekitar Rp 2.500 menjadi Rp 17.000 per dolar AS,” kata dia, Rabu.

SMR merupakan perusahaan patungan antara Pusri dengan PT Lumbung Sumber Rezeki dan PT Kairos Estu Niaga dengan bahan baku dari Pusri. Menurut Zain, sejak 2008 Pusri mulai menurunkan pasokan bahan baku urea secara bertahap hingga 30% hingga SMR berhenti beroperasi. Penghentian pasokan bahan baku karena utang SMR sudah mencapai Rp 130 miliar. Perseroan juga memiliki kewajiban pajak Rp 2,74 miliar, utang karyawan Rp 1,42 miliar dan pemegang saham Rp 9,52 miliar. Bahkan SMR juga memiliki utang di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar US$ 32,34 juta selaku kreditur preferen. “Logikanya saja tidak mungkin jika perusahaan terus merugi akan dipertahankan untuk beroperasi, dampaknya pasti menganggu finansial perusahaan induk, apalagi milik negara,” ung kap dia.

Hari Poernomo Sekretaris Perusahaan PT Pupuk IndonesiaHolding Company(PIHC) menilai Pusri tidak mungkin memaksakanSMR berproduksi karena akan menganggu kinerja Pusri. “Industri melamin juga sudah tidak lagi prospektif, sehingga tidak ada alasan untuk Pusri melanjutkan usaha patungan,” kata dia. Menurut Hari, perseroan sudah meminta SMR untuk mengadakan RUPS dan melengkapi laporan karena sejak 2009. Serta mengusulkan agar ada pemeriksaan khusus dari Badan PemeriksaanKeuangan (BPK) dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit SMR. “Karena kerugian secara kumulatif sudah sangat besar dan merugikan Pusri yang merupakan perusahaan milik negara,” kata dia.

Pusri tahun ini menganggar kan belanja modal 2013 senilai Rp 4,42 triliun. Selain untuk investasi rutin, mulai tahun ini Pusri juga mengalokasikan belanja modal untuk investasi pengembangan usaha . Musthofa, Direktur Utama Pusri Palembang, mengatakan Pusri memasukkan investasi pengembangan karena tahun ini mulai membangun pabrik baru, yakni Pusri II B. Serta membeli kapal baru untuk distribusi pupuk. Kapal baru buatan dalam negeri ini akan mampu mengangkut 8.500-10.000 ton urea. Sementara itu kapal-kapal lama hanya mampu mengangkut maksimal 7.000 ton urea.

Musthofa mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui besaran belanja untuk investasi pengembangan sebesar Rp 2,5 triliun, sementara investasi rutin hanya Rp 1,92 miliar. Selain itu lanjut dia, perseroan juga tengah mengembangkan pabrik baru Pusri IIB dan pembelian kapal urea, dana pengembangan juga digunakan untuk pembangunan Pabrik NPK. Musthofa menambahkan angka Rp 2,5 triliun merupakan bagian dari nilai total investasi pengembangan senilai Rp 8.1 triliun karena proyek itu lazimnya berlangsung 33 bulan. Pembangunan pabrik Pusri II B mulai efektif pada 7 Februari mendatang. “Pabrik baru dapat beroperasi pada Desember 2015, hari efektifnya bulan depan akan tetapi segala persiapan dan uji kelayakan sudah berlangsung lama,” ungkap dia. (*)


Read More
news-1

11 January 2025

Pupuk Berubsidi Siap Disalurkan
MARTAPURA, RP - "Sejak beberapa hari ini para distributor sudah banyak melakukan penebusan pupuk untuk kemudian disalurkan kepada petani sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," ujar Kepala Pemasaran Pupuk Sriwidjaja (Pusri) wilayah OKU Timur, Sobirin.

Untuk itu Sobirin meminta kepada petani di OKU Timur tidak perlu kahawatir terhadap ketersediaan pupuk. Dirinya menjamin stok pupuk yang ada di Gudang Kotabaru Martapura maupun Gudang Pupuk di Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang bisa memenuhi kebutuhan pertani.

"Stok kita aman, di Gudang Kurungan Nyawa saja ada 3.724,65 ton. Sedangkan di gudang Kota Baru Martapura 3.902,65 ton. Dan itu akan terus dilakukan penambahan jika pupuk yang ada di gudang berkurang," terangnya.

Dikatakan Sobirin, kelangkaan pupuk beberapa waktu lalu itu hanya kendala administrasi saja. Dan itu karena sudah menjadi prosedur, jadi bukan asal distribusi saja. “Semuanya ka nada mekanisme dan peraturannya, jadi kita ikut aturan itu, sekarang semuanya sudah selesai,” ungkapnya.

Dan itu lanjut Sobirin, tidak hanya terjadi di Kabupaten OKU Timur saja, namun hamper terjadi diseluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. “Saya tegaskan sekali lagi petani tidak perlu khawatir terkait pupuk. Karena stok yang kita miliki aman dan bisa memenuhi kebutuhan petani,” imbuhnya.

Sementara Trisno (56), warga Buay Madang Timur mengakui, jika beberapa waktu lalu petani disulitkan terhadap kelangkaan pupuk, namun menurut informasi saat ini pupuk sudah ada lagi. “Padahal saat itu kita sangat membutuhkan pupuk yang langka saat puncak musim tanam,” ucapnya. (awa)





Read More
news-1

11 January 2025

7.000 Ton Pupuk Bersubsidi dikirim ke OKU Timur
REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Sumatera Selatan (Sumsel) mendisitribusikan kebutuhan pupuk bersubsidi kepada petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur menyusul munculnya keluhan petani mengenai kelangkaan pupuk di daerah itu.

Kepala PPD Sumsel Sukirno, Selasa (29/1) kepada ROL menyatakan tidak ada daerah kabupaten dan kota di Sumsel yang langka pupuk urea bersubsidi. ''Stok pupuk bersubsidi di gudang lini III yang ada di kabupaten saat ini mampu memenuhi kebutuhan para petani,'' ujarnya.

Seperti di Kabupaten OKU Timur, menurut Sukirno stok pupuk di gudang lini III di daerah itu saat ini ada lebih dari 7.000 ton. “Pusri pemasaran Sumsel siap memenuhi kebutuhan petani di sana. Yang terjadi di OKU Timur bukan kelangkaan, distribusi pupuk ke petani belum dilaksanakan karena belum adanya surat dari bupati untuk pengajuan kebutuhan pupuk di sana berdasarkan RDKK (rencana defenitif kebutuhan kelompok red.),’’ katanya.

Menurut Sukirno sekarang PPD Sumsel sudah menerima draf surat Bupati OKU Timur untuk kebutuhan pupuk bersubsidi 2013. “Walau masih berupa draf surat, namun kami sudah mendistribusikan pupuk bersubsidi melalui distributor terus ke kelompok petani dan petani sejak pekan lalu,” ujarnya.

Redaktur: M Irwan Ariefyanto
Reporter: Maspril Aries
Read More
news-1

11 January 2025

SPPSP Gelar Musyawarah Nasional V
PALEMBANG -Musyawarah Nasional ke V Serikat Pekerja PT Pusri Palembang (SPPSP) resmi dibuka oleh Direktur Utama Pusri Ir. Musthofa sekitar pukul 09.00 WIB (16/1). Bertempat di Graha Pupuk Sriwidjaja, Komplek PT Pusri, kegiatan diikuti oleh sekitar 160 orang yang terdiri dari peserta utusan cabang, utusan direktorat, peninjau, dan tamu undangan. Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang Bpk. Gunawan, Direktur Produksi Pusri M. Djohan Safri, Direktur Komersil Bambang Lesmoko, Direktur SDM & Umum M. Romli HM, Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, GM Operasi, GM Tekbang, dan para manager terkait.

Dalam acara tersebut, Dirut menyampaikan rasa syukur atas hubungan baik yang terjalin antara Serikat Pekerja dengan Manajemen, sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah kekeluargaan. “Saat ini perusahaan sedang menjalankan program untuk menjaga kelangsungan usaha jangka Panjang, yaitu dengan memulai pembangunan proyek Pusri II-B . Proyek ini tidak akan berjalan tanpa ada dukungan dari seluruh karyawan, dan SPPSP khususnya. Maka kami himbau agar kita bekerja lebih giat dan lebih keras lagi, serta meningkatkan kualitas dan disiplin diri”, ujar Musthofa.

Dalam kesempatan tesebut Dirut juga menekankan kepada karyawan untuk menerapkan prinsip kerja 3 K, yaitu Kebersihan hati, Keterbukaan Informasi, dan Kebersamaan dalam visi. “Mari bekerja dengan hati yang bersih, jauhkan dari prasangka dan su’udzon kepada sesama rekan kerja. Kembangkan keterbukaan informasi dan jalin komunikasi yang baik. Selain itu juga tingkatkan kebersamaan dalam visi agar perusahaan unggul di tingkat regional. Untuk menjadi unggul, kita harus memiliki produk, SDM, dan teknologi yang unggul. Untuk itu marilah kita bersama-sama, antara Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan Manajemen mewujudkan visi perusahaan,” serunya. Menutup sambutannya, Musthofa berharap agar terjalin kerjasama yang baik dan kedepannya pasti lebih baik dari kemarin.

Kadisnaker kota Palembang, Gunawan mengharapkan agar dalam kepengurusan SP perisode berikutnya terpilih jajaran pengurus dengan figure kepemimpinan yang baik dan memiliki etos kerja serta semangat tinggi demi terwujudnya tujuan perusahaan dan meningkatnya kesejateraan karyawan. “Semoga dengan dilanjutkannya kepengurusan serikat pekerja ini akan tercipta hubungan industrial yang harmonis dan mampu menampung dan menyalurkan aspirasi karyawan”, ujarnya menutup sambutan.

Rangkaian kegiatan Munas dimulai dengan pembukaan oleh Direktur Utama, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Pleno membahas tata tertib Munas dan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat yang disampikan oleh Ketua Umum SPPSP. Agenda Munas dilanjutkan dengan Rapat Komisi A yang membahas pertanggungjawaban pengurus pusat; Komisi B membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPPSP; Komisi C membahas program kerja; dan Komisi D membahas peraturan Pemilihan Langsung.

Di hari kedua Munas diisi dengan Lanjutan Rapat Pleno membahas tentang hasil sidang Komisi-Komisi, pengesahan pertanggungjawaban pengurus lama, pembacaan Keputusan Hasil Pilsung tanggal 21 November 2012, dan terakhir ditutup dengan pelantikan Pengurus Terpilih 2013-2016, yaitu Sahrul Effendi dan Syakbarudin Noer sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pusri Palembang. (hum/n09)

Read More
news-1

11 January 2025

PT Pusri Salurkan Bantuan GP3K Ketujuh Rp.1,95 Miliar
TRIBUNLAMPUNG.co.id - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Lampung kembali menyalurkan bantuan program GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi) tahap ketujuh dengan total pinjaman sebesar Rp 1.95 miliar. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 58 kelompok tani di Kabupaten Lampung Tengah, PRingsewu dan Lampung Timur melalui tiga kios yang bekerjasama dengan PT Pusri.

Area Manajer PT Pusri Lampung Hairul Lizano mengutarakan, dari 58 kelompok tani yang menerima bantuan, selanjutnya akan disalurkan ke 1.818 petani di tiga kabupaten dengan total luas lahan 1.651 hektare.

"Bantuan GP3K ini semoga berjalan lancar dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi para petani untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Contohnya, satu kali panen padi bisa sampai 6 ton, dengan adanya bantuan pupuk dari Pusri bisa meningkat 1 ton sampai 1,5 ton," ujarnya kepada para wartawan di Kantor PT Pusri Lampung," Senin (14/1/2013)

Haerul mengungkapkan, sejak program GP3K digulirkan pertengahan tahun 2011, total bantuan yang telah tersalurkan tahap pertama - ketujuh mencapai Rp 7,99 miliar. Rinciannya, tahap pertama Rp 563.500.000, kedua Rp 1.170.937.500, ketiga Rp 702.812.500, keempat Rp 1.056.250.000, kelima Rp 125.735.500, keenam Rp 2.427.600.000, dan ketujuh 1.950.000.000. (Martin)

Editor : soni
Read More
news-1

11 January 2025

Pusri Anggarkan Belanja Modal Rp 4,42 Triliun
PALEMBANG (IFT) – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menganggarkan belanja modal 2013 senilai Rp 4,42 triliun. Selain untuk investasi rutin, mulai tahun ini Pusri juga mengalokasikan belanja modal untuk investasi pengembangan usaha. Musthofa, Direktur Utama Pusri Palembang, mengatakan Pusri memasukkan investasi pengembangan karena tahun ini mulai membangun pabrik baru, yakni Pusri II B. “Kami juga akan membeli kapal baru guna kehandalan sistem,” kata dia, Senin. Kapal baru buatan dalam negeri ini akan mampu mengangkut 8.500-10.000 ton urea. Sementara itu kapal-kapal lama hanya mampu mengangkut maksimal 7.000 ton urea.

Musthofa mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui besaran belanja untuk investasi pengembangan sebesar Rp 2,5 triliun, sementara investasi rutin hanya Rp 1,92 miliar. Selain itu lanjut dia, perseroan juga tengah mengembangkan pabrik baru Pusri IIB dan pembelian kapal urea, dana pengembangan juga digunakan untuk pembangunan Pabrik NPK. Musthofa menambahkan angka Rp 2,5 triliun merupakan bagian dari nilai total investasi pengembangan senilai Rp 8.1 triliun karena proyek itu lazimnya berlangsung 33 bulan.

Pembangunan pabrik Pusri II B mulai efektif pada 7 Februari mendatang. “Pabrik baru dapat beroperasi pada Desember 2015, hari efektifnya bulan depan akan tetapi segala persiapan dan uji kelayakan sudah berlangsung lama,” ungkap dia. Menurut Musthofa, dana itu dititik beratkan pada pembelian peralatan pabrik, pembelian dan pemelihraan barang-barang dibidang informasi dan teknologi serta untuk biaya pemeliharaan pabrik dan kapal.

Zain Ismed, Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang menambahkan pembangunan pabrik Pusri IIB dinilai sangat disebab strategis untuk menambah total produksi tahunan. PT Pusri saat ini, imbuhnya, tidak hanya memproduksi pupuk bersubsidi untuk keperluan dalam negeri namun juga telah memasuki pasar mancanegara. Karena pangsa pasar kita masih terbuka lebar. Kami tidak hanya menjual untuk kebutuhan dalam negeri akan tetapi kita jual ke mancanegara,” kata dia. Zain mengatakan Pusri II B mampu melipatgandakan hasil produksi perseroan. Setiap tahun diproyeksikan pabrikkan mampu menghasilkan 660.000 ton pupuk amoniak dan 910.000 ton pupuk urea.

Sementara itu, pabrik lama yang hingga kini masih beroperasi, Pusri hanya mampu menghasilkan 330 ribu ton pupuk amoniak. Selain Pusri, anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company lainnya PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang juga akan membangun pabrik baru tahun depan. Arifin Tasrif, Direktur Utama Pupuk Indonesia, mengatakan seiring dengan pembangunan pabrik baru, Pupuk Indonesia menargetkan kenaikan produksi urea menjadi 8,5 juta-9 juta ton pada 2015.

Saat ini kapasitas produksi pupuk urea dari lima anak perusahaan Pupuk Indonesia mencapai 7 juta ton per tahun. “Proyek pembangunan pabrik Petrokimia Gresik II setidaknya harus jalan tahun depan agar pada 2015 terjadi penambahan produksi pupuk secara nasional untuk memperkuat ketahanan pangan,” kata dia. (*)

Read More
news-1

11 January 2025

PT Pusri Anggarkan Belanja Modal Rp 2,5 Triliun`
[PALEMBANG] PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menganggarkan belanja modal senilai Rp 2,5 triliun untuk investasi pengembangan usaha pada 2013 dalam papat umum pemegang saham (RUPS).

Dalam RUPS itu, investasi pengembangan usaha sebagai langkah strategis perseroan di tahun 2013 ini.

Menurut Dirut PT Pusri Palembang Musthofa, tahun sebelumnya, perseroan hanya memasukan investasi rutin sebagai Belanja modal perseroan milik pemerintah.

“Kami masukkan Investasi pengembangan karena tahun ini mulai bangun pabrik baru (Pusri IIB) dan kami juga akan membeli kapal baru guna kehandalan sistem,” katanya Senin.

Musthofa menjelaskan RUPS menyetujui besaran belanja untuk investasi pengembangan sebesar Rp 2,5 triliun, sementara investasi rutin hanya Rp 1,92 miliar.

Selain itu lanjutnya perseroan juga tengah mengembangkan Pabrik baru Pusri IIB dan Pembelian kapal urea, dana pengembangan juga digunakan untuk pembangunan Pabrik NPK.

Dia menambahkan angka tersebut dari nilai total investasi pengembangan senilai Rp 8.1 triliun karena proyek itu lazimnya berlangsung 33 bulan.
Musthofa menguraikan untuk pembangunan pabrik Pusri II B mulai efektif pada 7 Februari mendatang.

“Pabrik baru dapat beroperasi pada Desember 2015, effektive datenya bulan depan akan tetapi segala persiapan dan uji kelayakan sudah berlangsung lama.” Ulasnya.

Musthofa menjelaskan dana itu dititik beratkan pada pembelian peralatan pabrik, pembelian dan pemelihraan barang-barang dibidang Informasi dan teknologi serta untuk biaya pemeliharaan pabrik dan kapal.

Zain Ismed, Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang menambahkan pembangunan pabrik Pusri IIB dinilai sangat strategis untuk menambah total produksi tahunan.

PT Pusri saat ini, imbuhnbya tidak hanya memproduksi pupuk bersubsidi untuk keperluan dalam negeri namun juga telah memasuki pasar mancanegra.

“Karena pangsa pasar kita masih terbuka lebar. Kami tidak hanya menjual untuk kebutuhan dalam negeri akan tetapi kita jual ke mancanegara,”

Pusri II B jelas dia mampu melipatgandakan hasil produksi perseroan. Setiap tahun diproyeksikan pabrikkan mampu menghasilkan 660.000 ton pupuk amoniak dan 910.000 ton pupuk urea.

Sementara itu, urainya pada pabrik lama yang hingga kini masih beroperasi, Pusri hanya mampu menghasilkan 330 000 ton pupuk Amoniak.

Menurut Zain Ismed, kapal baru buatan dalam negeri ini akan mampu mengangkut 8500-10000 ton Urea. Sementara itu kapal-kapal lama hanya mampu mengangkut maksimal 7000 ton urea.(133)
Read More
news-1

11 January 2025

PASOK PUPUK: Pusri Terapkan Double Stock untuk Musim Tanam 2013
PALEMBANG—PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) menyiapkan persediaan pupuk secara double stock (persediaan ganda) sebesar 202.958 ton untuk mengamankan pasokan pupuk bagi musim tanam hingga Februari 2013.

Distribusi persedian pupuk itu ditempatkan di tingkat pabrik sebesar 52.900 ton dan persediaan di tingkat kabupaten/kota di wilayah penjualan Pusri sebesar 150.058 ton.

Sulfa Ganie, Manager Hubungan Masyarakat PT Pusri, mengatakan melakukan tindakan preventif untuk mengamankan kegiatan musim pada awal tahun ini agar tidak tergangggu oleh persediaan pupuk yang dibutuhkan petani.

"Mudah-mudahan aman karena persediaan sudah double stock. Mungkin kendala banjir dan musim hujan menganggu proses distribusinya. Namun cadangan kami sudah sampai di tingkat kabupaten," katanya hari ini, Selasa (1/1/2013).

Terkait dengan langkah Pusri ini, Mentan Suswono melakukan pencanangan gerakan pengolahan tanah dan tanaman padi serempak pada musim tanam (MT) 2012/2013 untuk memanfaatkan musim tanam Oktober-Maret.

Kegiatan ini diharapkan bisa memacu produktivitas produksi bahan pangan nasional yang dinilai melambat karena kondisi iklim yang makin sulit diprediksi.

Mentan mengatakan institusinya akan menerapkan strategi tanam serempak di setiap daerah kelompok tani, sehingga produksi tanam padi bisa cepat.

Selain itu, lanjut Sulfa, produksi Urea Pusri Palembang pada 2012 mencapai 96% dari target 2.050.000 ton, produksi Ammonia tercapai 95%.

Dari realisasi produksi itu, ungkapnya, realisasi penjualan Urea subsidi sebanyak 1.324.112 ton atau 79% dari ketentuan berdasarkan penugasan dari Menteri Pertanian.

"Dalam SK Mentan itu penjualan kami untuk sektor kebun 432.602 ton, industri 106.922 ton, dan ekspor 31.304 ton," ujarnya.

Sebelumnya, Pusri menargetkan ekspor pupuk sebanyak 700.000 ton dari peningkatan produksi yang akan dihasilkan oleh pabrik Pusri IIB pada 2015 mendatang. (sut)

Read More
news-1

11 January 2025

Peresmian Titik Referensi Pusri II-B
Memasuki usia ke 53, PT Pusri Palembang terus berusaha untuk melakukan revitalisasi pabrik Pupuk untuk meningkatkan efisiensi, daya saing dan kesinambungan usaha. Salah satunya dengan melakukan pembangunan pabrik Pusri II B dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.

Diungkapkan Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Musthofa pabrik Pusri II-B menggunakan teknologi KBR purifier teknologi untuk pabrik ammonia dan teknologi aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencer untuk pabrik urea. Ada pun kapasitas pabrik ammonia mencapai 2.000 ton/hari dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton/hari atau 907.500 ton/tahun.

Dalam rangka mengoptimalkan pemakaian gas untuk bahan baku pabrik maka untuk bahan bakar pembangkit steam dan listrik diganti dengan batubara. “Dengan digantinya Pabrik Pusri II, yang saat ini memiliki kapasitas 450.000 ton per tahun, dengan Pabrik Pusri II-B akan menambah kapsitas produksi sebesar 457.400 ton per tahun sehingga total produksi urea menjadi 2,61 juta ton per tahun,” Ujar Musthofa.

Masa pembangunan pabrik Pusri II-B selama 34 bulan dan mulai berproduksi pada desember 2015, setelah melalui rangkaian prakualifikasi sejak 31 Januari 2012, dan pengumuman pemenang lelang pada 12 November 2012.

Pabrik Pusri II-B berlokasi di Palembang Sumatera Selatan ini dibiayai tujuh Bank local dan asing yaitu BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Jawa Barat, Bank Sumsel Babel, dan Bank UOB Indonesia dengan menggunakan skema “Club Deal”.

Sementara itu Peringatan HUT PT Pusri ke 53 tahun yang jatuh pada tanggal 24 Desember lalu diperingati dengan upacara serta ziarah dan diisi dengan berbagai kegiatan pecan olahraga dan seni (porseni) yang telah dibuka pada tanggal 11 desember 2012 lalu. Berbgai kegiatan olahraga dipertandingkan secara intern seperti sepak bola, tennis lapangan, bulu tangkis, tennis meja, basket, catur, bridge, scrabble, futsal dan kegiatan golf intern. Selain itu Pusri juga menggelar pertandingan eksteren seperti bulutangkis open, turnamen voli antar klub dan lomba memancing.

Selain kegiatan olahraga, juga dilakukan bebrapa lomba kesenian dan kerohanian seperti karoeke dan rabana yang telah diikuti oleh karyawan dan warga lingkungan, pergelaran wayang kulit. Lomba kerohanian yang digelar antara lain lomba azan, MTQ dan hapalan surat yasin. Pusri bersama persatuan istri karyawan pusri palembang (PIKPP) juga melakukan kunjungan ke panti asuhan dan posyandu untuk menyalurkan santunan kepada anak-anak yang kurang beruntung. Total bantuan yang disumbangkan sebesar Rp50 Juta.

Upacara Hut Pusri ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan PORSENI tahun 2012 dan mengukuhkan Divisi Pemeliharaan sebagai juara umum 2012. Divisi Pemeliharaan berhasil meraih 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu sehingga berhak atas piala bergilir. Dalam rangka peringatan HUT ke 53 ini juga dilakukan pemberian penghargaan bakti kerja dan purna bakti kepada karyawan pusri yang telah memasuki masa kerja sewindu, dwiwindu, triwindu dan catur \windu dengan total penerimaan penghargaan kepada distributor dan kelompok tani terbaik yang telah menjadi mitra terbaik selama 2012. (adv/iya)
Read More
news-1

11 January 2025

KINERJA PUSRI: Ekspor Pupuk ditarget 700.000 Ton
PALEMBANG – PT Pupuk Sriwijadja Palembang menargetkan ekspor pupuk sebanyak 700.000 ton dari peningkatan produksi yang akan dihasilkan oleh pabrik Pusri IIB pada 2015 mendatang.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa mengatakan perusahaan melakukan ekspor untuk menambah pendapatan setelah kebutuhan pupuk dalam negeri terpenuhi.

“Oppurtunity pasar di Asia dan Australia masih cukup besar, agar bisa bersaing dengan negara lain kita harus menekan biaya produksi sehingga efisien. Pabrik Pusri IIB akan menjawab efisiensi itu,” katanya seusai peresmian titik referensi koordinasi proyek pembangunan Pusri IIB di Komplek Pusri Palembang, Senin (24/12).

Pada kinerja ekspor perusahaan tahun ini, Pusri hanya mengekspor kelebihan produksi sebanyak 40.000 ton atau melenceng dari target sebesar 60.000 ton. Sementara pada tahun lalu, ekspor Pusri tercatat sebanyak 110.000 ton.

“Tahun ini ekspor hanya terealisasi 40.000 ton dari target yang kami tenderkan 60.000 ton karena kami mengantisipasi kebutuhan dalam negeri dahulu, setelah itu baru bisa mengekspor,” katanya.

Musthofa mengatakan perseroan masih akan fokus pada pasar tradisional untuk ekspor, yaitu Thailand dan Filipina. Sebelumnya, Pusri juga mengekspor pupuk untuk Vietnam tetapi saat ini negara itu sudah kelebihan produksi sehingga tidak menjadi pasar potensial lagi buat perusahaan. Adapun harga ekspor pupuk berkisar US$400 per ton – US$410 per ton.

Dia mengatakan perkiraan kelebihan produksi yang akan disalurkan untuk pasar dalam negeri non subsidi, seperti perkebunan dan industri, serta pasar ekspor sebanyak 1,4 juta ton dari target peningkatan produksi sebesar 2,8 juta ton setelah adanya Pusri IIB.

Pembangunan pabrik Pusri IIB sendiri rencananya akan dimulai pada 7 Februari 2013 mendatang dan memakan waktu sekitar 34 bulan. Perusahaan menargetkan pabrik tersebut dapat berproduksi pada Desember 2015. Pembangunannya sendiri melibatkan konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation.

Dia menambahkan nantinya pabrik Pusri IIB dapat menekan efisiensi pemakaian gas untuk produksi dari 21,47 MMBTU per ton menjadi 14,8 MMBTU per ton. Adapun kapasitas yang dimiliki pabrik sebanyak 660.000 ton ammonia per tahun dan 907.500 ton urea per tahun.

Sebanyak 7 bank telah menandatangani kontrak untuk memberikan pinjaman dengan plafon sebesar Rp7,4 triliun untuk proyek pembangunan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Musthofa mengemukakan belanja modal yang disiapkan perseroan untuk tahun depan sebanyak Rp2,5 triliun yang akan digunakan untuk penambahan infrastruktur perusahaan.

Dia mengatakan belanja modal itu akan dialoksaikan untuk pembelian dua unit kapal angkutan pupuk. Saat ini Pusri memiliki delapan unit kapal pengangkut produksi, tujuh unit di antaranya digunakan untuk mengangkut pupuk urea dan sisanya untuk angkutan amoniak.

Sebelumnya, perseroan sudah melakukan penandatanganan kontrak proyek kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB) dengan PT Anggrek Hitam yang memiliki kapasitas 8.500 ton. Anggaran untuk pengadaan kapal itu senilai Rp487 miliar.

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pembiayaan pengadaan pembangkit batu bara sebagai pengganti power plant gas.

“Kami juga akan membangun pabrik pupuk NPK dan pembangunan pergudangan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi,” katanya. (19/Bsi)
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ