Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
08 November 2024
Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyatakan proyek revitalisasi empat pabrik tua yang dilakukan sejak 2013 saat ini sudah mencapai 60% dari penyelesaian.
"Perkembangan proyek revitalisasi atau pembangunan pabrik baru Pusri II B hingga September 2014 berjalan lancar sesuai target. Melihat kondisi tersebut kami optimistis pabrik baru itu bisa mulai beroperasi pada November 2015," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ganie, di Palembang, Senin (8/9/2014).
Menurut dia, pembangunan pabrik baru tersebut sekarang dalam tahap penyelesaian pekerjaan sipil, merangkai instalasi pipa pabrik, dan pembangun tiang penyangga pipa cerobong asap.
Selain itu, sedang dilakukan juga pemasangan peralatan pabrik yang mulai dikirim secara bertahap oleh pemasok dari luar negeri seperti perusahaan Jerman, India, Korea dan Jepang.
Dia menjelaskan, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun. Namun, karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.
Kondisi empat pabrik tersebut, kata Sulfa Ganie rata-rata usianya 35 tahun ke atas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun.
Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri I B yang dibangun pada 1994.
Untuk meningkatkan produksi pupuk urea dan amonia, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik paling tua yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.
Proyek revitalisasi pabrik tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.
Pabrik Pusri II B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia dan teknologi Aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea.
Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Pabrik Pusri II B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.
Jika proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, pabrik baru diperkirakan sudah mulai berproduksi pada penghujung 2015 itu mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun.
Sumber : Antara
Editor : Yoseph Pencawan
08 November 2024
Palembang - Proyek revitalisasi satu dari empat pabrik pupuk paling tua milik PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatera Selatan, yang dilakukan sejak pertengahan 2013 kini mencapai lebih dari 60 persen.
"Perkembangan proyek revitalisasi atau pembangunan pabrik baru Pusri II B hingga September 2014 berjalan lancar sesuai target. Melihat kondisi tersebut kami optimistis pabrik baru itu bisa mulai beroperasi pada November 2015," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie, di Palembang, Senin (8/9).
Menurut dia, pembangunan pabrik baru tersebut sekarang dalam tahap penyelesaian pekerjaan sipil, merangkai instalasi pipa pabrik, dan pembangun tiang penyangga pipa cerobong asap.
Selain itu, sedang dilakukan pemasangan peralatan pabrik yang mulai dikirim secara bertahap oleh pemasok dari luar negeri seperti perusahaan Jerman, India, Korea, dan perusahaan Jepang, katanya.
Dia menjelaskan, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun.
Namun, karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.
Kondisi empat pabrik tersebut, kata Sulfa Ghanie, rata-rata usianya 35 tahun ke atas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun.
Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri I B yang dibangun pada 1994.
Untuk meningkatkan produksi pupuk urea dan amonia, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik paling tua yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.
Proyek revitalisasi pabrik tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp 7,4 triliun.
Pabrik Pusri II B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia dan teknologi Aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licensor untuk pabrik urea.
Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Pabrik Pusri II B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.
Jika proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, pabrik baru yang diperkirakan sudah mulai berproduksi pada penghujung 2015 itu mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun, kata Sulfa.
Penulis: /FEB
Sumber:Antara
08 November 2024
08 November 2024
JAKARTA. Produsen pupuk PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mesti bersabar menggenjot produksi. Sebab, pabrik 2B yang dibangun sejak 2012 baru selesai Desember 2015 mendatang. Adapun perkembangan pembangunan pabrik saat ini adalah 58,85%.
Corporate Secretary Pusri Zain Ismed bilang, pembangunan pabrik senilai Rp 6 triliun itu masih sesuai jadwal. "Kami harapkan selesai tepat waktu," kata Ismed kepada KONTAN, Selasa (26/8).
Saat ini, Pusri memiliki empat pabrik, masing-masing berkapasitas 570.000 ton per tahun. Itu artinya, produksi pupuk Pusri 2.280.000 ton per tahun. Namun karena mesin termakan usia, kapasitas produksinya tidaklah maksimal.
Untuk pabrik baru yang sedang dibangun, berlokasi di salah satu pabrik yang sudah ada. Jika proyek rampung, kapasitas produksi Pusri naik jadi 2,8 juta ton per tahun.
Untuk membiayai pabrik, tahun ini perseroan menganggarkan capital expenditure (capex) senilai Rp 5,23 triliun. Sekitar 60% atau Rp 3,13 triliun untuk pembangunan pabrik 2B, sebagian lagi untuk gudang stok pupuk urea. Sisa belanja modal digunakan untuk pembangunan self propeller urea, dan genset tenaga batubara. Sampai semester I 2014, belanja modal yang terserap mencapai 70%.
Pada semester pertama tahun ini, Pusri memproduksi 987.582 ton pupuk. Angka ini hanya tercapai 97% dari target sebesar 1.016.900 ton. Adapun target produksi tahun ini adalah 2.045.000 ton.
Namun begitu, Pusri optimistis produksi bisa mencapai target pada akhir tahun nanti. Dari sisi penjualan, Pusri telah menjual 1,99 juta ton pupuk yang terdiri dari hasil produksi semester I-2014 dan hasil produksi tahun sebelumnya.
Penjualan terdiri dari pupuk urea public service obligation (PSO) atau bersubsidi sebanyak 649.370 ton. Lalu, penjualan pupuk urea non-PSO sebesar 363.248 ton, untuk perkebunan 223.423 ton, untuk industri 84.806 ton dan untuk ekspor sebanyak 55.019 ton. Sisanya dari penjualan pupuk amonia sebesar 28.426 ton.
08 November 2024
Palembang – PT Pupuk sriwijaya (Pusri) memasang target produksi pupuk urea pada 2016 di atas 2 juta ton. Sekretaris perusahaan PT Pusri Zain Ismed mengatakan, “pada 2016 perusahaan menetapkan target produksi urea sebanyak 2,8 juta ton.
Jumlah produksi tersebut jauh di atas realisasi produksi urea selama ini. “Pembangunan pabrik IIB sedang di laksanakan pembangunannya diharapkan selesai pada 2015. Pusri IIB memiliki kapasitas produksi mencapai 1 juta ton pupuk urea, “kata Zain Ismed, Ahad (24/8).
Pembangunan pabrik pusri IIB dilakukan 8 april 2013 dengan pemancangan tiang pancang dilakukan menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Pembangunan Pusri II dibiayai dengan investasi 561 juta dolar AS, berkapasitas 990 ribu ton per tahun.
Ismed optimis target tersebut bisa tercapai pada 2016. Walau harga pupuk di pasar Internaional tengah turun, tapi hal itu tidak akan berpengaruh pada produksi urea dari BUMN pupuk tertua di Indonesia tersebut. Target produksi pupuk urea PT Pusri 2014 sebesar 2,050 juta ton. “kami optimis, ke depan harga pupuk di pasar internasional akan kembali normal dan ekspor pupuk akan lebih cerah. Kini, kami terus mempersiapka perencanaan peningkatan produksi.”
Sementara itu, produksi pupuk urea PT Pusri dalam tiga tahun terakhir berkisar di bawah duta juta ton. Pada 2012, produksi pupuk urea sekitar 1,960 juta ton. Kemudian pada 2013, meningkat kembali menjadi 1.980.020 ton.
Sumber : Republika, Senin 25 Agustus 2013
08 November 2024
PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mencatat penyaluran pupuk urea bersubsidi mencapai 763.661 ton atau sudah sekitar 66% dari target yang dipatok pemerintah melalui Kementerian Pertanian sebanyak 1,16 juta ton hingga akhir 2014.
Manajer Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie mengatakan pihaknya optimistis penyaluran hingga akhir tahun bisa sesuai dengan yang tertuang dalam surat keputusan Kementerian Pertanian.
"Hingga Jumat (22/8) penyaluran sudah 66%, masih ada empat bulan lagi untuk menyalurkan pupuk PSO, kami optimistis bisa paling tidak mendekati target," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (22/8/2014).
Dia mengatakan selain menyalurkan urea bersubsidi, perseroan juga telah menjual pupuk nonsubsidi meliputi, urea untuk perkebunan sebanyak 298.712 ton dan urea untuk industri sebanyak 122.096 ton.
Tak hanya itu, perusahaan juga telah menjual pupuk untuk keperluan ekspor sebanyak 71.719 ton. Adapun negara tujuan ekspor itu seperti Thailand, Filipina dan Malaysia.
Sulfa menambahkan stok pupuk perseroan juga dalam kondisi aman hingga saat ini di mana tercatat sebanyak 44.392 ton, yang terdiri dari pupuk curah sebanyak 39.903 ton dan pupuk kantong sebanyak 4.489 ton.
"Stok pupuk kami kondisinya aman bahkan di wilayah rayonisasi distribusi kami stoknya sebanyak 103.766 ton sudah melebihi dari ketentuan pemerintah yang hanya 27.100 ton," ujarnya.
Menurut dia kondisi stok pupuk yang tergolong aman dan dibatas rata-rata kebutuhan itu membuat perseroan bisa menjual urea secara komersil. Penjualan komersil itu untuk menambah pendapatan perusahaan.
"Bahkan yang intransit atau masig dalam kapal ada sebanyak 12.250 ton, tujuannya untuk komersil ke Pontianak," katanya.
Penyaluran pupuk oleh Pusri juga didukung berbagai fasilitas, seperti saat ini perusahaan telah memiliki lima dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS), guna mengeluarkan hasil produksi dari pabrik di Palembang, selain melalui jalur darat.
Dermaga pelabuhan itu, menurut Sulfa, sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai pelabuhan bongkar, selain berfungsi sebagai pelabuhan atau dermaga pemuatan produk urea dan amonia, yang berada di tepi Sungai Musi, dengan panjang keseluruhan 760 meter.
Kelima dermaga tersebut, terdiri dari dua dermaga pemuatan urea curah, dua dermaga pemuatan urea kantong serta satu dermaga untuk pemuatan amonia curah yang berdampingan dengan pemuatan pupuk urea konvensional.
Sumber : http://m.bisnis.com/industri/read/20140822/99/251919/pupuk-bersubsidi-pusri-sudah-salurkan-763.661-ton
Editor : Martin Sihombing
08 November 2024
Editor: Yudi Abdullah
08 November 2024
PALEMBANG – PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggelar doa bersama 1.012 anak yatim dari 30 panti asuhan se-kota Palembang. Selain doa bersama Pusri juga membagikan bingkisan hari raya kepada seluruh anak –anak panti yang hadir
Direktur utama PT. Pusri Palembang, Musthofa mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen PT. Pusri untuk memberikan kontribusi dan manfaat yang luas kepada masyarakat. Memang kegiatan seperti ini baru kali pertama di lakukan. “mudah-mudahan kedepan akan di laksanakan rutin. “ujarnya di sela-sela kegiatan doa bersama di gedung serbaguna Pusri, kemarin (22/7).
Sebelumnya, terangnya, PT Pusri sudah menyusun berbagai program khusus di bulan ramadhan. Sudah ada yang di jalankan seperti pasar murah dengan membagikan 12 ribu paket. “hari ini (kemarin, red) melakukan doa bersama 1.012 anak panti dimana 12 anak antaranya anak dari panti yang terbakar belum lama ini. Alhamdulillah berjalan dengan lancar, “bebernya”.
Pada 25 juli mendatang, PT. Pusri juga akan mengundang tokoh masyarakat dan alim ulama untuk buka bersama. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan silaturahmi. “ini merupakan program pembinaan dan upaya komunikasi sehingga kami juga bisa menyampaikan program-program perusahan dengan baik, “tuturnya”.
Anak yang hadir dalam doa bersama ini juga diberikan bingkisan lebaran berupa perlengkapan shalat, uang pembinaan serta paket berbuka puasa. (cj8/via/ce2)
08 November 2024
PALEMBANG, SRIPO – PT Pupuk Sriwijadja (Pusri) kembali menunjukan kepedulian nya dengan melakukan aksi sosial membantu korban kebakaran dikebon semai kecamatan sekip.
Setidaknya perusahaan pupuk terbesar diasia ini mengucurkan dana Rp 104,350 juta untuk membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran.
“Bantuan ini merupakan kegiatan kami dalam rangka membantu masyarakat, kami mendengar ada masyarakat yang terkena musibah dan kami mencoba untuk memberikan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar M Romli HM, Direktur Umum dan PSDM PT Pusri Palembang, selasa (21/7).
Lebih lanjut dikatakan dana ini diberikan dalam bentuk bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. “Bantuan ini diserahkan diperuntukkan untuk 92 rumah, 177 KK yang kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan antara lain papan kelas 3 dengan jumlah 35 meter kubik, sento 5x7x4 meter dengan jumlah 1,5 meter kubik, seng 8 kaki sebanyak 30 kodi, dan paku 250 kg. total bantuan yang diberikan adalah Rp 104,350 juta.
“Kami mengharapkan dengan adanya bantuan dapat membantu meringankan beban masyarakat,” ujarnya. Sementara itu , warga Kebun Semai yang menjadi korban beberapa waktu lalu terlihat sumeringah saat diberika bantuan oleh PT Pusri.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Pusri yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir dan memberikan bantuan, bantuan ini memang sangat kami butuhkan untuk memperbaiki tempat tinggal,” ujar Suparman, salah satu warga korban kebakaran. (cr5)
08 November 2024
Palembang, Sripo – Guna meringankan beban masyarakat menghadapi lebaran, PT Pusri menggelar pasar murah berupa 12.000 paket sembako. Dalam kegiatan ini warga lingkungan perusahaan hanya cukup mengeluarkan uang Rp 41 ribu untuk membeli satu paket sembako senilai Rp 81 ribu.
“Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, karena meningkatnya kebutuhan mendekati hari raya Idul Fitri nanti, jadi kami mengharapkan dengan adanya bantuan mengurangi beban masyarakat,” ujar Ir Musthofa, Direktur Utama PT Pusri Palembang didampingi Direktur Produksi, Djohan Safri, Direktur Teknik dan Pengembangan Benny Haryoso, Direktur Komersil, Bambang Lesmoko, dan Direktur SDM dan Umum, M Romli, Senin (14/7).
Pasar murah ini dilakukan di dua Kecamatan dan delapan Kelurahan di lingkungan PT Pusri. Pasar murah ini pun sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Sumatera Selatan dalam menghadapi lonjakan harga menjelang lebaran.
Sembako ini secara simbolis diserahkan langsung oleh persatuan istri karyawan Pusri Palembang yang diketuai oleh Unun Fauziah Musthofa.
“Warga cukup membeli satu paket dengan harga Rp 40 ribu dari harga normal Rp 81 ribu. Jadi Pusri memberikan subsidi sekitar 50 ersen. Dalam satu paket tersebut masyarakat mendapatkan 5kg beras topi koki, 1 liter minyak goring, 1 kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan pasar murah ini selalu dianggarkan setiap tahun melalui CSR. Untuk 12 ribu paket ini pihaknya mengeluarkan dana sekitar 500 juta yang disalurkan.
“Dengan mensubsidi 50 persen ini karena kita tidak ingin seolah menyantuni mereka oleh karena itu supaya ada kontribusi juga dari masyarakat agar tidak merasa di santuni dengan adanya pasar murah ini,” ujarnya.
Pasar murah tersebut sesungguhnya program ini lanjutan dari sebelumnya karena setiap tahun melaksanakan bantuan kepada masyarakat sekitar PT Pusri, terutama masyarakat yang tidak mampu. “Dibanding tahun lalu karena bentuk pasar murah sehingga paketnya bertambah dan jumlahnya semakin banyak dibanding tahun lalu, hal ini dilakukan untuk antisipasi lonjakan harga saat lebaran,’ ujarnya.
Dikatakannya, masyarakat dapat menggunakan kupon saat mengambil sembako yang sebelumnya telah diberikan oleh pihak Pusri.
“Beberapa hari yang lalu kita sudah berikan kuponnya, karena hari ini sembako harus sudah diambil. Masyarakat yang mendapatkan kupon adalah warga yang kurang mempu. Sebelumnya kami melalui konsultan CSR yang mendata masyarakat kurang mampu di lingkungan kita. Hal ini perlu di monitoring agar tepat sasaran, dan jika tidak dapat diperbaiki,” ujarnya.
Pasar murah ini digelar dalam dua hari, yakni Senin dilakukan di Kecamatan IT 2, yakni kelurahan 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, dan Sungai Buah. Sementara hari Selasa (15/07) dilakukan di kelurahan Kalidoni, Sungai Selayur, Sungai Selincah dan Sungai Lais. (cr5)
08 November 2024
Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggelar pasar murah kepada warga yang berada di ring 1 dan ring 2 kemarin (14/7). Ada 12 ribu paket sembako yang dibagikan untuk warga kurang mampu di Kecamatan Ilir Timur (IT) II dan Kecamatan Kalidoni.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang, Ir Mustofa mengatakan, kegitana ini di latar belakangi harga kebutuhan pokok yang meningkat di bulan Ramadhan. “Untuk itu sebagai bentuk kepedulian kami laksanakan pasar murah Ramadhan,ada 12 ribu paket yang dibagikan di empat kelurahan masing-masing di Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni,” ujarnya. Sebelumnya,lanjut Musthofa, hanya dilakukan untuk empat kelurahan dengan memberikan secara gratis. “Namun sekarang disubsidi 50 persen sehingga paket yang seharusnya dihargai Rp 81 ribu hanya dibayar Rp 40 ribu saja,” ungkapnya.
Pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari yakni 14-15 Juli. Terlebih dahulu dilaksanakan di Kecamatan IT II yakni di Kelurahan 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir dan Sungai Buah. “Esoknya (hari ini,red) dilaksanakan di Kecamatan Kalidoni,” terangnya. (cj8/ce2)
08 November 2024
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggelar pasar murah kepada warga yang berada di ring 1 dan ring 2 kemarin (14/7). Ada 12 ribu paket sembako yang dibagikan untuk warga kurang mampu di Kecamatan Ilir Timur (IT) II dan Kecamatan Kalidoni.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang, Ir Mustofa mengatakan, kegitana ini di latar belakangi harga kebutuhan pokok yang meningkat di bulan Ramadhan. “Untuk itu sebagai bentuk kepedulian kami laksanakan pasar murah Ramadhan,ada 12 ribu paket yang dibagikan di empat kelurahan masing-masing di Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni,” ujarnya.
Sebelumnya,lanjut Musthofa, hanya dilakukan untuk empat kelurahan dengan memberikan secara gratis. “Namun sekarang disubsidi 50 persen sehingga paket yang seharusnya dihargai Rp 81 ribu hanya dibayar Rp 40 ribu saja,” ungkapnya.
Pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari yakni 14-15 Juli. Terlebih dahulu dilaksanakan di Kecamatan IT II yakni di Kelurahan 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir dan Sungai Buah. “Esoknya (hari ini [ 15/7 ],red) dilaksanakan di Kecamatan Kalidoni, yakni di Kelurahan Kalidoni, Sungai Selayur, Sungai Selincah, dan Sungai Lais. Ini agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun dengan anggaran Rp 500 juta dari dana corporate social responsibility (CSR),” terangnya.
Mustofa menjelaskan, pembelian paket sembako murah melalui kupon yang sudah diberikan sebelum pasar murah dilaksanakan . “Kita lakukan survey terlebih dahulu oleh tim konsultan CSR sehingga yang mendapatkan memang benar-benar teapt sasaran. Namunini tetap dimonitori dan evaluasi untuk tahun yang akan dating,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang penerima paket sembako murah dari 1 Ilir, Syahiril, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. Karena saat ini harga sembako kian melambung. “Kedepannya kalau bias paketnya diperbanyak karena masih banyak warga yang kurang mampu belum berkesempatan mendapat bantauan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat IT II, Syahiruligama mengatakan, bantuan yang diberikan PT Pusri merupakan agenda rutin yang sangat membantu warganya yang kurang mampu. “konstribusinya cukup besar untuk masyarakat sekitar. Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya semakin meningkat baik itu sembakonya maupun jumlah penerimanya,” pungkasnya. (cj8/adv)