Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

14 November 2024

Pusri Luncurkan Program Agrosolution dan Tanam Perdana Kopi, Lada
SEBAGAI salah satu bentuk transformasi bisnis guna mendukung pencapaian program Pemerintah di bidang kedaulatan pangan nasional, PT Pupuk Sriwidjaja yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Program Agrosolution sekaligus tanam perdana kopi dan lada di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, Selasa (22/12). Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengangkat dua tema besar dalam Program Agrosolution PT Pusri. Yaitu Korporatisasi Pertanian dan Digitalisasi. Korporatisasi dilakukan dengan cara mendorong terbentuknya kelembagaan petani melalui pembentukan klaster-klaster Agrosolution berdasarkan pendekaan komoditi dan geografis.
 
"Tema korporatisasi pertanian dilakukan guna menindaklanjuti visi Presiden RI untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara klaster-klaster Agrosolution dengan partner pendukung (Agrosolution Support Partners) secara proses digital. Untuk itu pada saat launching Program Agrosolution ini juga dilakukan soft launching agrisolusi.id," kata Tri.
 
Kerjasama PT Pusri dengan seluruh stakeholder pendukung (Agrosolution Support Partners) yang bergerak di bidang pertanian antara lain distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian (pupuk, benih, pestisida), bank, asuransi, Perguruan Tinggi/Lembaga Riset bertujuan guna mewujudkan konsep one stop solution dan one stop services. Sedangkan untuk memastikan sasaran program dapat dicapai sesuai sasaran yang ditetapkan, PT Pusri bekerja sama dengan Pemda dengan membentuk Pengelola Proyek Agro Solution (Agro Solution Manager). Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU kerja sama yaitu antara Pusri dengan Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung tentang Korporatisasi Pertanian melalui Program Agrosolution. Mou antara Pusri dengan BNI & Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) terkait dengan kerja sama peningkatan produksi pertanian dan pengembangan Agrosolution cluster singkong. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dukungan Implementasi Cluster Agrosolution (padi, sawit, kopi, lada, ubi kayu). "Kami juga memperkenalkan produk baru PT Pusri yang berdasarkan pendekatan komoditi (specialty product) seperti Pupuk NPK Kopi dan NPK Singkong yang akan digunakan dalam Program Agrosolution," kata dia. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada petani di Provinsi Bangka dan Belitung yang telah memberikan kepercayaan kepada Pusri dengan tetap menggunakan produk Pusri. "Kami berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan negara," pungkasnya. (DW/OL-10)


Sumber:https://mediaindonesia.com/nusantara/371064/pusri-luncurkan-program-agrosolution-dan-tanam-perdana-kopi-lada

Read More
news-1

14 November 2024

Pusri Luncurkan Program Agrosolution Sekaligus Tanam Perdana Kopi dan Lada
Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai salah satu bentuk transformasi bisnis guna mendukung pencapaian program Pemerintah di bidang kedaulatan pangan nasional, PT Pusri Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan launching Program Agrosolution sekaligus tanam perdana kopi dan lada di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur.
 
“Transformasi bisnis tersebut mengangkat 2 (dua) tema besar dalam Program Agrosolution PT Pusri yaitu Korporatisasi Pertanian dan Digitalisasi. Korporatisasi dilakukan dengan cara mendorong terbentukanya kelembagaan petani melalui pembentukan Klaster-Klaster Agrosolution berdasarkan pendekaan komoditi dan geografis,” kata Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/12).
 
Menurutnya, tema Korporatisasi Pertanian dilakukan guna menindak lanjuti visi Presiden RI Joko Widodo untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara Klaster-Klaster Agrosolution dengan Partner Pendukung (Agrosolution Support Partners) secara proses digital, untuk itu pada saat launching Program Agrosolution ini juga dilakukan soft launching agrisolusi.id.
 
Kerjasama PT Pusri dengan seluruh stakeholder pendukung (Agrosolution Support Partners) yang bergerak di bidang pertanian antara lain; distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian (pupuk, benih, pestisida), bank, asuransi, Perguruan Tinggi/Lembaga Riset bertujuan guna mewujudkan konsep “one stop solution”, “one stop services”.
“Untuk memastikan sasaran program dapat dicapai sesuai sasaran yang ditetapkan, PT Pusri bekerjasama dengan Pemda dengan membentuk Pengelola Proyek Agro Solution (“Agro Solution Manager”),” tambahnya.
 
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama yaitu antara Pusri dengan Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung tentang Korporatisasi Pertanian melalui Program Agrosolution. Mou antara Pusri dengan BNI & Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) terkait dengan kerjasama peningkatan produksi pertanian dan pengembangan Agrosolution cluster singkong. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan Nota Kesepakatan dukungan Implementasi 9 (sembilan) Cluster Agrosolution (padi, sawit, kopi, lada, ubi kayu).
 
Pihaknya juga memperkenalkan produk baru PT Pusri yang berdasarkan pendekatan komoditi (specialty product) seperti Pupuk NPK Kopi dan NPK Singkong yagn akan digunakan dalam Program Agrosolution.
 
“Terimakasih kepada Petani di Provinsi Bangka-Belitung yang telah memberikan kepercayaan kepada Pusri dengan tetap menggunakan produk Pusri. Diharapkan Sinergi ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan Negara,” pungkasnya.


Sumber:https://bumntrack.co.id/pusri-luncurkan-program-agrosolution-sekaligus-tanam-perdana-kopi-dan-lada/

Read More
news-1

14 November 2024

PT Pusri Palembang luncurkan program "agrosolution" di Belitung Timur
Belitung (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang meluncurkan program "agrosolution" di Desa Mayang Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna meningkatkan hasil pertanian di daerah itu.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh di Kelapa Kampit Belitung Timur, Selasa mengatakan peluncuran program tersebut merupakan salah satu bentuk transformasi bisnis dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
 
"Ada dua tema besar dalam agrosolution yaitu korporatisasi pertanian dan digitalisasi," katanya.
 
Menurut dia, korporatisasi pertanian dilakukan dengan cara mendorong terbentuknya kelembagaan petani melalui pembentukan klaster-klaster "agrosolution" berdasarkan pendekatan komoditi dan geografis.
 
Tema korporatisasi pertanian tersebut juga dilakukan untuk menindak lanjuti visi Presiden Joko Widodo tentang pembangunan pertanian di Indonesia.
 
"Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara klaster-klaster "agrosolution" dengan partner pendukung (agrosolution support partners) secara proses digital untuk itu pada saat peluncuran program agrosolution ini juga dilakukan peluncuran agrisolusi.id," ujarnya.
 
Ia menambahkan, guna menyukseskan program tersebut PT Pusri Palembang juga menjalin kerjasama dengan seluruh pihak yang bergerak dibidang pertanian seperti distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian, perbankan, asuransi, perguruan tinggi atau lembaga.
 
"Kerja sama ini dilakukan guna mewujudkan konsep "one stop solution" dan "one stop services"," katanya.


Sumber:https://babel.antaranews.com/berita/176812/pt-pusri-palembang-luncurkan-program-agrosolution-di-belitung-timur

Read More
news-1

14 November 2024

PT Pusri Palembang salurkan bantuan pupuk untuk petani kopi dan singkong
Belitung (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaja Palembang menyalurkan bantuan pupuk sebanyak 20 ton untuk petani kopi dan singkong di Desa Mayang Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, guna meningkatkan hasil pertanian di daerah itu.
 
"Kami berharap melalui penyaluran pupuk ini produksi meningkat, penghasilan meningkat dan kesejahteraan petani meningkat," kata Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Selasa.
 
Menurut dia, pupuk yang disalurkan tersebut merupakan produk terbaru yang dimiliki PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yaitu NPK singkong dan NPK Kopi.
 
Ia menjelaskan, saat ini PT Pusri Palembang juga telah membuat pupuk untuk setiap masing-masing komoditi tanaman.
 
"Kami sudah membuat spesialisasi NPK per klaster tanaman jadi kami punya slogan apapun tanamannya maka pusri adalah pupuknya," ujarnya.
 
Ia menambahkan, berdasarkan uji coba "demonstration plot" di Kabupaten Pati dan Kabupaten Lampung Selatan NPK singkong memiliki kualitas yang cukup baik dalam meningkatkan hasil produksi.
 
"Jadi satu hektar singkong yang panen awalnya hanya 20 ton bisa meningkat menjadi 40 ton," katanya.
 
Selain NPK Singkong, lanjut dia, Pusri juga mengembangkan pupuk NPK Kopi sehingga sangat cocok digunakan oleh petani kopi di Belitung Timur.
 
"Apalagi saya melihat di Belitung Timur ini dataran rendah namun bisa ditanami kopi robusta dan masih banyak potensi lain termasuk lada dan nanas," ujarnya.
 
Dengan demikian dirinya mengajak petani untuk tidak bergantung dengan keberadaan pupuk subsidi.
 
Read More
news-1

14 November 2024

Wagub Babel - Dirut PT Pusri Palembang tanam kopi dan lada di Belitung Timur
Belitung (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan Direktur PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh melakukan penanaman bibit kopi jenis robusta dan lada di Kabupaten Belitung Timur guna mengembangkan komoditas unggulan asal daerah itu.
 
"Penanaman lada dan kopi pada hari ini adalah merupakan suatu program terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bekerja sama dengan Pupuk Indonesia grup," kata Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah di Tanjung Pandan, Selasa.
 
Menurut dia, Belitung Timur ke depannya memiliki potensi untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman kopi sebagai komoditas unggulan asal daerah itu dikarenakan kultur tanah yang menjanjikan dan memberikan harapan.
 
Ia berharap, PT Pusri Palembang dapat mendukung petani kopi dan lada di daerah itu dalam mengembangkan tanamannya dengan menghadirkan pupuk terbaiknya sehingga membantu petani meningkatkan produksi pertaniannya.
 
Wagub menambahkan, permintaan dan ketersediaan pupuk di Provinsi itu terkadang tidak seimbang sehingga menjadi persoalan dikarenakan ketersediannya yang terbatas.
 
"Pemenuhan memang dilakukan dengan berbagai segi diantaranya melalui pupuk subsidi tetapi itu hanya bisa memenuhi 22 persen saja dari totalitas yang dibutuhkan petani Bangka Belitung," katanya.
 
Sementara itu, Direktur PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan Belitung Timur memilki banyak potensi untuk dikembangkan dan didukung selain tanaman kopi dan lada.
 
Pihaknya akan memberikan pendampingan kepada para petani seperti bagaimana cara memupuk yang baik serta memberikan pemahaman tentang usaha taninya.
 
"Kemudian kami mencoba mencarikan pasar jadi agrosolusi itu tidak hanya memberikan solusi di hilir saja namun di hilir dan hulu pertanian misalnya pendampingan petani dan asuransi perbankan," ujarnya.
 
Selain itu, dirinya ingin mengajarkan petani untuk tidak bergantung kepada pupuk subsidi karena kemampuan pemerintah terbatas.
 
"Walaupun harganya agak mahal sedikit dibandingkan pupuk bersubsidi namun produktivitas cukup baik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.


Sumber:https://babel.antaranews.com/berita/176820/wagub-babel-dirut-pt-pusri-palembang-tanam-kopi-dan-lada-di-belitung-timur

Read More
news-1

14 November 2024

RS Pusri Palembang Percepat Swab Test Jadi Satu Hari
PALEMBANG, iNews.id - Rumah Sakit Pupuk Sriwijaya Palembang mempercepat swab test Covid-19 menjadi hanya satu hari dari sebelumnya 2-3 hari. Hal ini untuk meminimalkan masa jeda yang berpotensi memperbanyak kasus positif. Direktur Utama RS Pusri Prof Yuwono di Palembang mengatakan pemeriksaan usap dilakukan tim khusus di laboratorium PCR RS Pusri dengan rata-rata sampel diperiksa saat ini mencapai 200 sampel per hari.
 
"Kami mengupayakan ketika swab itu masuk pada pagi hari maka sorenya sudah ketahuan negatif atau positif, jadi bisa langsung diputuskan harus dirawat/isolasi atau tidak," ujarnya, Sabtu (19/12/2020). Menurut pakar biomolekuler Universitas Sriwijaya, masa jeda hasil swab dua hingga empat hari menjadi salah satu potensi bertambahnya kasus Covid-19, karena orang yang dites usap kerap tidak mematuhi SOP. “Seharusnya setelah menjalani uji usap maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar,” kata dia.
 
Jika orang itu masih berkeliaran dan ternyata hasil tesnya positif, maka ada kemungkinan orang tersebut sudah menularkan Covid-19 ke orang lain. Terutama jika orang tersebut memiliki gejala ringan dan memiliki riwayat berkerumun maka potensi penularan semakin besar.
 
Selain itu, RS Pusri Palembang juga membentuk tim khusus rawat jalan untuk mengontrol kasus-kasus positif yang menjalani isolasi mandiri agar proses isolasi berjalan sesuai arahan. "Kami menyadari kebanyakan kasus isolasi mandiri tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," katanya. Tim rawat jalan itu bertugas melacak kontak kasus dan menguji swab serta memberikan layanan konsultasi baik tatap muka maupun lewat telepon, konsultasi dinilai penting agar kasus konfirmasi lebih memahami perkembangan kondisinya.


Sumber:https://sumsel.inews.id/berita/rs-pusri-palembang-percepat-swab-test-jadi-satu-hari

Read More
news-1

14 November 2024

RS Pusri Percepat Tes Usap Covid-19 Jadi Sehari
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rumah Sakit Pupuk Sriwijaya Palembang mempercepat pemeriksaan usap Covid-19 menjadi hanya satu hari dari sebelumnya 2-3 hari. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan masa jeda yang berpotensi memperbanyak kasus positif.
 
Direktur Utama RS Pusri Prof Yuwono mengatakan pemeriksaan usap dilakukan tim khusus di laboratorium PCR RS Pusri dengan rata-rata sampel usap diperiksa saat ini mencapai 200 sampel per hari. "Kami mengupayakan ketika swab itu masuk pada pagi hari maka sorenya sudah ketahuan negatif atau positif, jadi bisa langsung diputuskan harus dirawat/isolasi atau tidak," ujarnya, Sabtu (19/12).
 
Menurut Prof Yusri yang juga pakar biomolekuler Universitas Sriwijaya, masa jeda hasil swab dua hingga empat hari menjadi salah satu potensi bertambahnya kasus Covid-19. Pasalnya, orang yang dites usap kerap tidak mematuhi prosedur.
 
"Seharusnya setelah menjalani uji usap maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar," kata dia.
 
Jika orang itu masih berkeliaran dan ternyata hasil tes usapnya positif, maka ada kemungkinan orang tersebut sudah menularkan Covid-19 ke orang lain. Terutama jika orang tersebut memiliki gejala ringan dan memiliki riwayat berkerumun maka potensi penularan semakin besar.
 
Selain itu RS Pusri Palembang juga membentuk tim khusus rawat jalan untuk mengontrol kasus-kasus positif yang menjalani isolasi mandiri agar proses isolasi berjalan sesuai arahan. "Kami menyadari kebanyakan kasus isolasi mandiri tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," katanya.
 
Tim rawat jalan itu bertugas melacak kontak kasus dan menguji swab serta memberikan layanan konsultasi baik tatap muka maupun lewat telepon, konsultasi dinilai penting agar kasus konfirmasi lebih memahami perkembangan kondisinya.

Sumber:https://republika.co.id/berita/qll3pe370/rs-pusri-percepat-tes-usap-covid19-jadi-sehari

Read More
news-1

14 November 2024

Sungai Musi Palembang Kian Dangkal, PT. Pusri Sebut Dumai Lokasi Alternatif

Jika tidak Dumai, ya Palembang. Tapi kami masih kaji karena ini berkaitan juga dengan alur Sungai Musi, kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh.

SuaraSumsel.id - Pembangunan pabrik baru Pusri IIIB dengan nilai investasi mencapai Rp10 triliun hingga Rp 11 triliun, direncanakan di dua wilayah ini.

 

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) memunculkan dua pilihan kota yakni Dumai dan Palembang. “Jika tidak Dumai, ya Palembang. Tapi kami masih kaji karena ini berkaitan juga dengan alur Sungai Musi,” kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Rabu.

 

Ia menjelaskan, Pusri dihadapkan persoalan pendangkalan alur Sungai Musi sehingga volume ekspornya kian menurun dari tahun ke tahun lantaran hanya kapal dengan draf 5000-6000 ton saja yang bisa melintas.

 

Padahal, sebelumnya Pusri bisa mengirimkan sekitar 10.000 ton pupuk untuk satu kali pengiriman ke sejumlah negara importir, terutama di wilayah Asia.

 

“Persoalan (pendangkalan alur sungai) ini sebenarnya sudah dibicarakan di level kementerian, karena bukan hanya Pusri, di sini (Palembang) ada juga Pertamina dan PLN,” kata dia.

 

Ini juga yang melatari Pusri perlu mengajukan alternatif lain selain Kota Palembang, yang menjadi keberadaan beberapa pabrik perusahaan.

 

Pusri berharap hadirnya pabrik baru ini bakal meningkatkan daya saing perusahaan mengingat selama ini berkutat pada persoalan borosnya pemakaian gas dan batubara di Pabrik Pusri III dan Pabrik Pusri IV, di Palembang. Oleh karena itu, Pabrik Pusri IIIB nantinya akan didesain berteknologi ramah lingkungan.

 

Revitalisasi pabrik ini juga untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional sehingga perseroan melakukan berbagai upaya pengembangan dalam lini bisnis.

 

Dengan dibangunnya Pabrik Pusri IIIB ini diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri.

 

Pabrik Pusri IIIB ini nantinya berkapasitas sebesar 2.000 ton amoniak per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak, kemudian 3.500 ton urea per hari atau 1.155.000 ton per tahun.

 

Pabrik ini juga dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar kurang lebih 10 MMBTU per ton urea sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp 1,5 triliun per tahun.

 

Anggota DPR RI Komisi IV Riezky Aprilia mengatakan terkait rencana pembangunan pabrik itu akan didalami dalam sejumlah rapat di DPR karena Pusri juga bermitra dengan Komisi VI DPR.

 

“Apakah itu memungkinkan ini akan lebih dibahas lagi. Pupuk holding tentunya harus dilibatkan, dan perlu dikaji seperti apa hulu dan hilirnya,” kata wakil rakyat dari Partai PDI-P daerah pemilihan Sumatera Selatan I ini. (ANTARA)


Sumber:https://sumsel.suara.com/read/2020/12/16/150736/sungai-musi-palembang-kian-dangkal-pt-pusri-sebut-dumai-lokasi-alternatif?page=all

Read More
news-1

14 November 2024

Pusri munculkan Dumai dan Palembang, alternatif bangun pabrik baru
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) memunculkan dua kota yakni Dumai dan Palembang sebagai lokasi untuk membangun pabrik baru Pusri IIIB dengan nilai investasi mencapai Rp10 triliun - Rp11 triliun.

“Jika tidak Dumai, ya Palembang. Tapi kami masih kaji karena ini berkaitan juga dengan alur Sungai Musi,” kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Rabu.

Ia menjelaskan, Pusri saat ini dihadapkan persoalan pendangkalan alur Sungai Musi sehingga volume ekspornya kian menurun dari tahun ke tahun lantaran hanya kapal dengan draf 5000-6000 ton saja yang bisa melintas.

Padahal, sebelumnya Pusri bisa mengirimkan sekitar 10.000 ton pupuk untuk satu kali pengiriman ke sejumlah negara importir, terutama di wilayah Asia.

“Persoalan (pendangkalan alur sungai) ini sebenarnya sudah dibicarakan di level kementerian, karena bukan hanya Pusri, di sini (Palembang) ada juga Pertamina dan PLN,” kata dia.

Ini juga yang melatari Pusri perlu mengajukan alternatif lain selain Kota Palembang, yang menjadi keberadaan beberapa pabrik perusahaan.

Pusri berharap hadirnya pabrik baru ini bakal meningkatkan daya saing perusahaan mengingat selama ini berkutat pada persoalan borosnya pemakaian gas dan batubara di Pabrik Pusri III dan Pabrik Pusri IV, di Palembang.

Oleh karena itu, Pabrik Pusri IIIB nantinya akan didesain berteknologi ramah lingkungan.

Revitalisasi pabrik ini juga untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional sehingga perseroan melakukan berbagai upaya pengembangan dalam lini bisnis.

Dengan dibangunnya Pabrik Pusri IIIB ini diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri.

Pabrik Pusri IIIB ini nantinya berkapasitas sebesar 2.000 ton amoniak per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak, kemudian 3.500 ton urea per hari atau 1.155.000 ton per tahun.

Pabrik ini juga dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar kurang lebih 10 MMBTU per ton urea sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp 1,5 triliun per tahun.

Anggota DPR RI Komisi IV Riezky Aprilia mengatakan terkait rencana pembangunan pabrik itu akan didalami dalam sejumlah rapat di DPR karena Pusri juga bermitra dengan Komisi VI DPR.

“Apakah itu memungkinkan ini akan lebih dibahas lagi. Pupuk holding tentunya harus dilibatkan, dan perlu dikaji seperti apa hulu dan hilirnya,” kata wakil rakyat dari Partai PDI-P daerah pemilihan Sumatera Selatan I ini.

 
Read More
news-1

14 November 2024

Pusri Bakal Pasang Alat Baru di Sistem Pengolahan Limbah
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) bakal memasang alat/piranti baru pada sistem pengolahan limbahnya untuk memudahkan instansi terkait dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengawasi secara ‘realtime’.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Selasa, mengatakan, pemasangan instrumen baru ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan pengelolahan limbah di Pabrik Pusri Palembang yang meliputi, limbah cair, limbah udara dan limbah B3.
 
“Kami sudah melakukan pengelolaan limbah dengan baik, ke depan akan dikawal lagi oleh Kementerian LHK sehingga nantinya bisa dipantau dari Jakarta,” kata Tri yang diwawancarai setelah menerima Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke pabrik PT Pusri Palembang.
 
Ia mengatakan warga Palembang terutama di sekitar pabrik tidak perlu khawatir terkait limbah ini karena Pusri sangat serius dalam mengatasinya dengan memiliki sistem pengolahan limbah.
 
Bahkan, melalui sistem ini membuat terjadi keseimbangan lingkungan dari hulu ke hilir sehingga ketika limbah cairnya masuk ke Sungai Musi maka sudah bisa diterima oleh lingkungan.
 
Untuk upaya-upaya PT Pusri itu, pemerintah melalui Kementerian LHK juga sudah mengapresiasi perusahaan dengan pemberian penghargaan Proper 2020, yang mana Pusri menerima Proper Hijau.
 
“Adanya penghargaan itu menunjukkan bahwa Pusri sebagai industri kimia sudah cukup baik dalam pengelolaan limbahnya,” kata dia.
 
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengatakan kedatangan pihaknya ke Pabrik Pusri Palembang ini tak lain untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait limbah amonia yang mengeluarkan bau tidak sedap.
 
“Kami akui ini masih dalam proses, tadi kami sudah mengecek langsung. Pusri sudah melakukan semaksimal mungkin, tapi juga butuh bantuan dari masyarakat agar bersinergi untuk sama-sama menjaga lingkungan,” kata wakil rakyat dari Partai PDI-P daerah pemilihan Sumatera Selatan ini. Dirut PT Pusri Tri Wahyudi Saleh memberikan paparan mengenai pengelolaan limbah perusahaan ke anggota DPR DPR RI yang melakukan Kunjungan Kerja ke Sumatera Selatan di Wisma Melati Pusri, Palembang, Selasa (15/12). (ANTARA/Dolly Rosana/20)
 
Ia mengatakan Pusri sudah berjanji untuk memperbaiki persoalan tersebut secara bertahap, serta menemukan solusi terbaik agar warga di sekitar pabrik tidak merasa dirugikan atas keberadaannya.
 
“Bagaimana caranya agar warga di sekitar sungai terhindar dari polusi suara, ini salah satu laporan yang juga kami terima dari masyarakat,” kata dia.
Selain itu, ia juga menyoroti terkait seberapa efektif penyaluran dana tanggung jawab sosial karena muncul keluhan warga lantaran tidak merasakan manfaat nyata.
 
”Kami mengharapkan dana CSR ini benar-benar menyentuh masyarakat di sini (Palembang), bukan justru ke tempat yang jauh-jauh,” kata dia.
 
Hal ini juga disampaikan anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Reni Astuti dari Partai Gerinda dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I.
 
“Masyarakat masih menyampaikan soal bau amonia, dan dana CSR yang tidak merata. Kami berharap ini menjadi perhatian,” kata Reni.
 
Terkait itu, Direktur Operasi dan Produksi Filius Yuliandi mengatakan adanya limbah amonia itu lantaran saat ini Pusri masih memiliki pabrik yang berusia sudah tua yakni Pusri III.
 
Namun, Pusri sudah membuat perencanaan untuk membangun Pusri 3B yang lebih ramah lingkungan dengan opsi lokasi di Palembang (Sumsel) dan Dumai (Riau). Proyek ini akan menggunakan dana konsorsium berkisar Rp10 triliun.
 
“Memang kami akui di pabrik masih ada bau amonia, tapi masih memenuhi kategori bahan baku mutu. Kami juga membuat ‘barrier’ ke lingkungan sekitar. Ini bentuk komitmen kami untuk menjaga lingkungan sebaik-baiknya,” kata Filius.
 
Terkait Dana CSR, Komisaris PT Pusri Bambang Soepriambodo mengatakan dirinya akan mengarahkan perusahaan untuk mengadopsi cara yang dilakukan Pupuk Kaltim dalam melakukan pemetaan sosial terkait bantuan CSR ini.
 
Sejauh ini, Pusri sudah membuat beberapa program di antaranya, bantuan air bersih di Pulau Kemaro, Rumah Tahfiz, program kemitraan usaha kecil, pencungkitan kain khas songket, program kampung holtikultura, dan program beasiswa anak petani jadi sarjana.
 
“Kami menjanjikan akan ada skala prioritas, jangan bantu yang jauh,” kata dia.


Sumber:https://m.antaranews.com/amp/berita/1896728/pusri-bakal-pasang-alat-baru-di-sistem-pengolahan-limbah
Read More
news-1

14 November 2024

Komisi IV DPR RI: PT Pusri Sudah Melakukan Upaya Maksimal Dalam Pengelolaan Limbah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komisi IV DPR RI, mengapresiasi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, dalam penanganan limbah pabrik yang ada saat ini.
 
Hal ini ditegaskan anggota komisi IV DPR RI Riezky Aprilia beserta rombongan melakukan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di PT Pusri Palembang, Selasa (15/12/2020). Dimana kegiatan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun).
 
"Kami hadir disini dalam rangka reses komisi yang dilakukan secara berkala, dan hari ini ada tiga tim berangkat salah satunya Sumsel. Salah satu laporan masyarakat terkait limbah dan sebagainya, memang harus diakui dan kita dalam proses. Apalagi tadi kami sudah mengecek bahwa PT Pusri sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam pengelolaan limbah," kata Riezky yang sempat mengelilingi area pabrik
Diterangkan putri mantan Walikota Lubuk Linggau Ridwan Effendi ini, diperlukan peran dan bantuan kerjasama dengan masyarakat, untuk ikut juga menjaga lingkungannya agar bisa bersinergi.
 
"Jadi terkait apa yang disampaikan soal limbah, sudah mencari solusi bersama PT Pusri dengan Kementerian Lingkungan Hidup, dan insya Allah kedepan kita berkerjasama untuk lebih baik lagi, untuk menanggulangi hal ini secara bertahap dan berproses, tidak secara langsung," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
 
Selain masalah limbah, jajarannya juga mempertanyakan masalah penyaluran CSR selama ini, dan pendistribusian pupuk subsidi dari PT Pusri.
 
Ketua rombongan Komisi IV, I Made Urip mengungkapkan kunjungan ini merupakan tugas dan fungsi kontrol jalannya pemerintahan oleh Komisi IV DPR RI, khususnya kepada para mitra kerja komisi IV seperti Pertanian, Lingkungan Hidup, Perikanan, Bulog dan Pupuk.
 
"Saya rasa untuk pendistribusian pupuk urea bersubsidi, ini telah dilakukan PT Pusri selama ini dengan baik. Tentu PT Pusri memiliki pengalaman cukup panjang dalam penyediaan pupuk urea, tapi ada hal- hal lain juga yang perlu diperbaiki kedepan untuk dibenahi, agar pendistribusian pupuk subsidi berjalan baik, dan mengingat setiap tahun hampir sekitar Rp 27 triliun anggaran yang dialokasikan untuk petani se Indonesia," tuturnya.
 
Termasuk, adanya wacana pencabutan pupuk subsidi kedepannya yang selama ini dianggap masih dalam usulan, I Made mengungkapkan akan terus dilakukan kajian, jika subsidi ini dirasa masih membantu petani kenapa harus dihapuskan.
 
Sementara Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan terima kasih atas kunjungan komisi IV DPR RI tersebut, sebab selaku pelaksana dilapangan masukan dari para wakil rakyat itu jadi bagian kontrol pihaknya.
 
"Kami sudah melakukan pengelolaan limbah yang cukup baik, dan bahkan kami kedepan sudah diarahkan dari kementerian lingkungan hidup, untuk memasang alat instrument yang bisa dimonitor di Jakarta dan itu periodik," terangnya didampingi jajaran Direksi dan Komisaris PT Pusri Palembang.
 
Dimana dalam pengelolaan air limbah, PT Pusri menerapkan prinsip Recycle air limbah menjadi bahan baku dengan mengambil kandungan amoniak didalamnya. Termasuk dalam pengelolaan emisi udara dengan menjaga buangan emisi tetap dibawah baku mutu.
 
Dilanjutkan Tri, hal ini dilakukan karena PT Pusri ingin menunjukkan ke masyarakat, jika perusahaan pupuk di kota Palembang tersebut betul- betul memperhatikan masalah limbah, supaya tidak ada kesan sebagai pencemar lingkungan.
 
"Disisi lain, kita dibutuhkan petani sehingga harus seimbang dari sisi ulu dan hilir. Insya Allah kita berikan yang terbaik, dan kita dapat pengakuan dari Proper 2020 dimana Pusri mendapatkan Proper hijau, atau sebagai industri yang cukup baik," tukasnya.
 
Ditempat yang sama, Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono memastikan stok pupuk subsidi tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
 
Untuk Wilayah Sumatera Selatan yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri, hingga 13 Desember 2020 realisasi penjualan Urea Subsidi yaitu sebesar 147.192,40 ton dengan total stok sebesar 12.724,35 ton.
 
Sementara untuk NPK Subsidi di Sumsel realisasinya hingga 13 Desember 2020 yaitu sebesar 80.738,60 ton dengan total stok yang tersedia yaitu 8.233,15 ton.
 
Ditambahkannya, selain pada musim tanam ini bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk special komoditi yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.
 
“Dengan tersedianya pupuk non subsidi ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi. Sehingga kebutuhan petani pada musim tanam ini bisa terpenuhi," tandasnya.
 
Dilanjutkan Soerjo, pihaknya memastikan semua kuota pupuk subsidi telah tersalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah, dan dimasa pandemi ini pihak selalu mengedepankan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun).
 
“Meskipun masih menghadapi pandemi COVID-19, penyaluran pupuk tetap berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.”, tutup Soerjo.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2020/12/15/komisi-iv-dpr-ri-pt-pusri-sudah-melakukan-upaya-maksimal-dalam-pengelolaan-limbah

Read More
news-1

14 November 2024

Komisi IV DPR RI: PT Pusri Sudah Melakukan Upaya Maksimal Dalam Pengelolaan Limbah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Komisi IV DPR RI, mengapresiasi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, dalam penanganan limbah pabrik yang ada saat ini.
 
Hal ini ditegaskan anggota komisi IV DPR RI Riezky Aprilia beserta rombongan melakukan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di PT Pusri Palembang, Selasa (15/12/2020). Dimana kegiatan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun).
 
"Kami hadir disini dalam rangka reses komisi yang dilakukan secara berkala, dan hari ini ada tiga tim berangkat salah satunya Sumsel. Salah satu laporan masyarakat terkait limbah dan sebagainya, memang harus diakui dan kita dalam proses.

Apalagi tadi kami sudah mengecek bahwa PT Pusri sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam pengelolaan limbah," kata Riezky yang sempat mengelilingi area pabrik.
 
Diterangkan putri mantan Walikota Lubuk Linggau Ridwan Effendi ini, diperlukan peran dan bantuan kerjasama dengan masyarakat, untuk ikut juga menjaga lingkungannya agar bisa bersinergi.
 
"Jadi terkait apa yang disampaikan soal limbah, sudah mencari solusi bersama PT Pusri dengan Kementerian Lingkungan Hidup, dan insya Allah kedepan kita berkerjasama untuk lebih baik lagi, untuk menanggulangi hal ini secara bertahap dan berproses, tidak secara langsung," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
 
Selain masalah limbah, jajarannya juga mempertanyakan masalah penyaluran CSR selama ini, dan pendistribusian pupuk subsidi dari PT Pusri.
 
Ketua rombongan Komisi IV I Made Urip mengungkapkan kunjungan ini merupakan tugas dan fungsi kontrol jalannya pemerintahan oleh Komisi IV DPR RI, khususnya kepada para mitra kerja komisi IV seperti Pertanian, Lingkungan Hidup, Perikanan, Bulog dan Pupuk.
 
"Saya rasa untuk pendistribusian pupuk urea bersubsidi, ini telah dilakukan PT Pusri selama ini dengan baik. Tentu PT Pusri memiliki pengalaman cukup panjang dalam penyediaan pupuk urea,
 
tapi ada hal- hal lain juga yang perlu diperbaiki kedepan untuk dibenahi, agar pendistribusian pupuk subsidi berjalan baik, dan mengingat setiap tahun hampir sekitar Rp 27 triliun anggaran yang dialokasikan untuk petani se Indonesia," tuturnya.
 
Termasuk, adanya wacana pencabutan pupuk subsidi kedepannya yang selama ini dianggap masih dalam usulan, I Made mengungkapkan akan terus dilakukan kajian, jika subsidi ini dirasa masih membantu petani kenapa harus dihapuskan.
 
Sementara Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan terima kasih atas kunjungan komisi IV DPR RI tersebut, sebab selaku pelaksana dilapangan masukan dari para wakil rakyat itu jadi bagian kontrol pihaknya.
 
"Kami sudah melakukan pengelolaan limbah yang cukup baik, dan bahkan kami kedepan sudah diarahkan dari kementerian lingkungan hidup, untuk memasang alat instrument yang bisa dimonitor di Jakarta dan itu periodik," terangnya didampingi jajaran Direksi dan Komisaris PT Pusri Palembang.
 
Dimana dalam pengelolaan air limbah, PT Pusri menerapkan prinsip Recycle air limbah menjadi bahan baku dengan mengambil kandungan amoniak didalamnya. Termasuk dalam pengelolaan emisi udara dengan menjaga buangan emisi tetap dibawah baku mutu.
 
Dilanjutkan Tri, hal ini dilakukan karena PT Pusri ingin menunjukkan ke masyarakat, jika perusahaan pupuk di kota Palembang tersebut betul- betul memperhatikan masalah limbah, supaya tidak ada kesan sebagai pencemar lingkungan.
 
"Disisi lain, kita dibutuhkan petani sehingga harus seimbang dari sisi ulu dan hilir. Insya Allah kita berikan yang terbaik, dan kita dapat pengakuan dari Proper 2020 dimana Pusri mendapatkan Proper hijau, atau sebagai industri yang cukup baik," tukasnya.
 
Ditempat yang sama, Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono memastikan stok pupuk subsidi tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
 
Untuk Wilayah Sumatera Selatan yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri, hingga 13 Desember 2020 realisasi penjualan Urea Subsidi yaitu sebesar 147.192,40 ton dengan total stok sebesar 12.724,35 ton.
 
Sementara untuk NPK Subsidi di Sumsel realisasinya hingga 13 Desember 2020 yaitu sebesar 80.738,60 ton dengan total stok yang tersedia yaitu 8.233,15 ton.
 
Ditambahkannya, selain pada musim tanam ini bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk special komoditi yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.
 
“Dengan tersedianya pupuk non subsidi ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi. Sehingga kebutuhan petani pada musim tanam ini bisa terpenuhi," tandasnya.
 
Dilanjutkan Soerjo, pihaknya memastikan semua kuota pupuk subsidi telah tersalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah, dan dimasa pandemi ini pihak selalu mengedepankan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun).
 
“Meskipun masih menghadapi pandemi COVID-19, penyaluran pupuk tetap berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.”, tutup Soerjo.


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/15/komisi-iv-dpr-ri-pt-pusri-sudah-melakukan-upaya-maksimal-dalam-pengelolaan-limbah

 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ