SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketersedian pupuk menjadi hal utama yang menjadi perhatian Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi gudang penyimpanan pupuk di PT Pupuk Sriwidjaja, Jumat (28/5/2021) sore.
Sebab, tak lama lagi akan memasuki musim masa tanam kedua (Juli-Desember) sehingga pasokan pupuk untuk petani harus benar-benar dipastikan mencukupi.
"Selain saya mengecek kesiapan stok untuk memenuhi target pupuk subsidi nasional dari hasil produksi Pusri,. Dan menghadapi musim tanam dua sebentar lagi saya harap ketersedian pupuk ini sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," ujarnya.
RDKK yang telah ditetapkan harus benar sesuai dengan hasil validasi dari tingkat kabupaten/kota kemudian ke Provinsi dan tingkat Kementerian yang telah disepakati sehingga harapannya tak ada lagi keterlambatan penyaluran pupuk ke petani.
"Tadi juga saya mengecek agar produksi Pusri ini tepat waktu sesuai lini, yakni lini satu di Provinsi dan lini kedua di Kabupaten dan lini tiga kecamatan dan seterusnya," ujarnya.
Ia tak menampik kebutuhan untuk pupuk subsidi sangat besar, setidaknya permintaannya mencapai 24 juta namun baru bisa terpenuhi hanya 9 juta saja.
"Kami terus berupaya meningkatkannya sesuai dengan instruksi presiden," ujarnya.
Mentan menyebutkan, produksi di MT satu sudah cukup maksimal, tinggal persiapan di MT kedua. Oleh karenanya, sebenarnya bukan ada kelangkaan pupuk namun hanya kekurangan dan itu telah ditutupi oleh skala ekonomi yang dilakukan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Selain subsidi ada pupuk non subsidi yang bisa didapatkan melalui sistem KUR," katanya.
Dia juga mengatakan sangat senang dengan rencana pembangunan pabrik baru Pusri sehingga diharapkan dapat semakin memenuhi kebutuhan pupuk dipasaran.