Liputan6.com, Palembang - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang memastikan stok pupuk tersedia di berbagai wilayah tanggung jawab Pusri.
Pupuk urea bersubsidi akan disalurkan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Bali.
Diungkapkan Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh, Pusri telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebesar 82.537,39 ton atau 154 persen lebih banyak, dari ketentuan minimum pemerintah yaitu 53.463,91 ribu ton.
“Petani tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk, karena kami sudah menyiapkan stok pupuk untuk musim tanam kedua ini,” katanya, Jumat (30/4/2021).
Untuk pupuk bersubsidi untuk tahun 2021, pemerintah mengalokasikan 9 juta ton, dari 24 juta ton kebutuhan petani.
Dari alokasi tersebut, diakuinya tidak mencukupi untuk kebutuhan petani. Namun petani dapat membeli pupuk nonsubsidi, yang kualitasnya sama dengan pupuk bersubsidi.
“Hingga tanggal 27 April 2021 lalu, realisasi pupuk urea bersubsidi yaitu sebesar 76.808,35 ton dan NPK bersubsidi sebesar 10.861,30 ton,” ujarnya.
Sebagai upaya untuk memperluas pasar sektor komersil dan meningkatkan pelayanan, Pusri bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding, sedang fokus mengembangkan Program Agrosolution dan Program Customer Centric Model.
Agrosolusi merupakan program yang berorientasi kepada konsumen. Yaitu dengan memberikan solusi bidang pertanian, demi tercapainya peningkatan produktivitas hasil panen dan pendapatan petani. Sedangkan Program Customer Centric Model, dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan produk-produk retail Pusri.
Lumbung Pangan Nasional
Pusri juga siap mendukung penuh program Gubernur Sumsel Herman Deru, untuk meningkatkan peringkat Sumsel sebagai lumbung pangan terbesar se-nasional..
"Kita juga sangat mendukung kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan pendapatan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan menyediakan pupuk nonsubsidi melalui program Agrosolution,” katanya.
Dia menambahkan, Pusri melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders. Mulai dari dinas pertanian, perbankan, asuransi, distributor pupuk dan offtaker.
Program Inovasi Unggulan
“Kami juga memiliki produk inovasi unggulan nonsubsidi, yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi. Yang sudah terbukti dapat meningkatkan hasil produksi dan telah disesuaikan dengan kebutuhan petani,” katanya.
Pusri juga menyediakan produk inovasi lainnya, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit.
Ke depannya, lanjut Tri Wahyudi Saleh, Pusri akan terus berupaya dalam menciptakan produk inovasi lainnya. Serta Pusri akan terus berupaya meningkatkan efisiensi energi dan optimalisasi pabrik dan menjalankan proyek pengembangan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.