Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

15 November 2024

Lampaui Target, Pupuk Indonesia Produksi 11,8 Juta Ton pada 2019
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) melaporkan produksi pupuk sebesar 11.838.451 ton. Angka ini setara 101,84 persen dari rencana sebesar 11.625.000 ton. Hal itu disebabkan pabrik dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi. Perusahaan juga memproduksi amoniak sebesar 5.906.382 ton sepanjang 2019, setara 101,29 persen dari rencana yang sebesar 5.831.000 ton, serta asam sulfat dan asam fosfat masing-masing 849.510 ton dan 270.333 ton atau 99,94 persen dan 108,13 persen dari rencana.

“Kinerja produksi tahun 2019 relatif lebih baik dari tahun 2018. Hal ini tercermin dari peningkatan volume produksi sebesar 446.329 ton atau 2,42 persen dari tahun 2018," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

"Peningkatan volume produksi salah satunya disebabkan pengoperasian pabrik Amurea II yang mulai komersil sejak Agustus 2018,” imbuh Aas. Perseroan juga melaporkan realisasi rasio konsumsi gas untuk urea sebesar 27,56 MMBTU/ton lebih efisien dari rencana 28,28 MMBTU/ton.

Sedangkan rasio konsumsi gas untuk amoniak sebesar 35,92 MMBTU/ton yang juga lebih efisien dari rencana sebesar 36,05 MMBTU/ton. Aas menjelaskan, pencapaian tersebut lantaran pabrik-pabrik beroperasi secara optimal, sehingga dapat meningkatkan efisiensi konsumsi pabrik secara konsolidasi. 

Realisasi rasio konsumsi gas urea dan amoniak 2019 lebih efisien lantaran penghentian operasional pabrik Pusri IV yang konsumsi energinya tinggi. "Efisiensi ini penting dalam mengurangi beban pemerintah atas subsidi, termasuk untuk peningkatan daya saing produk Pupuk Indonesia Grup," jelas Aas.

Pupuk Indonesia juga melaporkan penjualan produk pupuk dengan total capaian sebesar 12.604.778 ton atau 96,65 persen dari rencana. Penurunan penjualan disebabkan penyesuaian alokasi Permentan yang menjadi 8,8 juta ton dari rencana semula 9,5 juta ton.

Perseroan, imbuh dia, memprioritaskan pasokan pupuk untuk dalam negeri, khususnya untuk sektor tanaman pangan. “Bila kebutuhan untuk subsidi dan sektor pangan dalam negeri sudah terpenuhi dan stoknya dipastikan aman, baru kita akan menjual ke sektor komersil maupun ekspor," jelas Aas.

Penjualan pupuk komersil baik dalam negeri dan luar negeri di tahun 2019 adalah sebesar 3.896.130 ton atau 111,58 persen dari rencana. Penjualan urea di sektor komersil lebih tinggi dari rencana karena tingginya permintaan di pasar ekspor. Total pendapatan usaha sepanjang 2019 mencapai Rp 71,25 triliun, naik dibanding tahun 2018 yang mencapai Rp 69,44 triliun.

“Di tahun 2019 kami juga mencatat kontribusi kepada negara sebesar Rp 6,52 triliun yang terdiri dari total pajak dan deviden,” tutur Aas. Ulang tahun ke-8. Perseroan memperingati hari jadi ke-8 pada hari ini. Menurut Aas, dalam momentum ini, dirinya ingin mengajak seluruh pagawai untuk saling mendoakan dan bergotong royong membantu negara agar secepatnya bisa pulih kembali.

Aas mengungkapkan, terdapat sejumlah rasa syukur yang ingin dipanjatkan pada peringatan HUT Pupuk Indonesia kali ini. Pertama, rasa syukur akan tingginya semangat persatuan, kepedulian dan gotong royong seluruh masyarakat di tengah musibah virus corona.

Kemudian, syukur atas keberhasilan perseroan mempertahankan kinerja positif sepanjang tahun 2019. Menurut Aas, kinerja perusahaan di tahun 2019 relatif baik dibandingkan rencana yang telah ditetapkan.

Selain itu, dalam lima tahun atau selama 2015-2019, Pupuk Indonesia Grup melaporkan pertumbuhan produksi produk pupuk mencapai 1 juta ton. Lada 2015 dan 2016 angka produksi berada di level 10 juta ton, kemudian meningkat sejak 2017 menjadi 11,4 juta ton, 11,6 juta ton pada 2018 dan 11,8 juta ton pada 2019.

Tren yang sama juga terjadi pada produksi produk non pupuk yakni amoniak. Pada 2015 produksi amoniak perseroan mencapai 5,5 juta ton, dan meningkat hingga 5,9 juta ton pada 2019.

Penjualan produk pupuk dalam kurun lima tahun terakhir mencapai 61,7 juta ton, terdiri dari penjualan pupuk subsidi sebesar 45,4 juta ton dan penjualan pupuk non subsidi sebesar 16,3 juta ton. Besaran penjualan pupuk bersubsidi sendiri selalu menyesuaikan dengan alokasi subsidi yang dimandatkan oleh pemerintah.

Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan


Sumber:https://money.kompas.com/read/2020/04/03/063900626/lampaui-target-pupuk-indonesia-produksi-118-juta-ton-pada-2019?page=2
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri Ingatkan Petani Pastikan Kelompoknya Sudah Terdaftar di e- RDKK
PT Pupuk Sriwidjaja [Pusri] Palembang mengingatkan petani, agar kelompoknya sudah terdaftar di e- RDKK [Rencana Definitif kebutuhan kelompok] guna mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
Menurut VP Humas Pusri, Soerjo Hartono sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam penyaluran pupuk baik bersubsidi maupun non subsidi, PT Pusri Palembang berupaya dalam memenuhi tersedianya stok pupuk di gudang dan tercukupinya kebutuhan petani.
 
“Produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK”, ujar Soerjo, dalam keterangan rilisnya, jumat [2/4/2021]
 
Hingga 31 Maret 2021, Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia itu menyalurkan pupuk bersubsidi di Wilayah Sumatera Selatan sebesar 28.285,35 ton pupuk urea, dan 26.974,00 ton pupuk NPK. Dan stok untuk pupuk urea yaitu sebesar 11.092,80 ton dan 7.503,40 ton untuk NPK.
 
Dia menambahkan produsen selalu menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementan.  “Tentunya pupuk bersubsidi hanya berhak didapatkan petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK,” tambah Soerjo.
 
Sementara guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi,  dia melanjutkan,  Pusri telah menyediakan pupuk dan produk non subsidi.
 
Soerjo kembali menegaskan petani harus memastikan semua berkas pendukung terpenuhi. “Petani harus memastikan  data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi,” jelas Soerjo.
 
Perseroan juga, ungkapnya tengah mengembangkan Program Agrosolution,  kedepannya diharapkan melalui program ini dapat memudahkan petani dalam melaksanakan produksi pertanian, dan mempermudah petani dalam memperoleh modal usaha, benih dan lain sebagainya. Serta jaminan offtaker dan asuransi yang melindungi petani”, tambah Soerjo.
 
“Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk,”sebutnya.
 
Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan. “Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” tutup Soerjo.[***]
Read More
news-1

15 November 2024

Cegah Covid-19, Pusri Lakukan Disinfeksi-Donasi Handwashing Station
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Untuk mencegah meluasnya wabah pandemi Corona Virus Diseases (Covid-19), PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan beberapa kegiatan preventif bagi masyarakat lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
 
Pusri melaksanakan penyemprotan disinfektan di sekitar area perusahaan dan warga lingkungan, yang dipimpin oleh Manager CSR PT Pusri Palembang Heri Suharsono (1/4/2020).
 
"Kegiatan ini tentunya dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk membasmi dan memutus rantai penyebaran guna mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujar Heri.
 
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan dengan menggunakan truk yang mengitari di 8 (delapan) Kelurahan, di antaranya Kelurahan 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, Sei. Buah, Sei. Selayur, Sei Selincah, Sei Lais dan Kalidoni.
 
Di hari yang sama Pusri juga memberikan bantuan berupa 4 (empat) unit handwashing station yang dipasang di 3 (tiga) lokasi, diantaranya 2 (dua) unit di Pasar Lemabang, 1 (satu) unit di Jl. Mayor Zen dan 1 (satu) unit di Pasar Yada. Dengan bantuan handwashing station ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan di bawah air mengalir selama 20 (dua puluh) detik.
 
Pada kesempatan yang sama, Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono menyatakan bahwa melalui beberapa aksi preventif ini diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat lingkungan, khususnya di Palembang.
 
Ia juga berharap agar tidak ada lagi yang terjangkit Covid-19, serta masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala.
 
"Jadi, kami mengharapkan kerja sama dari seluruh mayarakat agar secara konsisten menerapkan anjuran pemerintah untuk melakukan physical & social distancing, pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan kesehatan demi kesehatan bersama," jelas Soerjo.

Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2020/04/01/cegah-covid-19-pusri-lakukan-disinfeksi-donasi-handwashing-station

Read More
news-1

15 November 2024

Cegah DBD, Pusri Asapi Belasan Ribu Rumah Warga Sekitar Perusahaan
PALEMBANG, GLOBALPLANET - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menggelar fogging gratis bagi warga di delapan kelurahan di sekitar perusahaan. Pengasapan dilakukan sebagai bentuk kepedulian BUMN Pupuk terhadap masyarakat sekitar agar terhindar dari dewam berdarah dengue (DBD).
 
Hal itu dilakukan mengingat tingginya curah hujan di wilayah Kota Palembang. Karena saat musim hujan tiba, fogging merupakan kegiatan yang sering dilakukan di berbagai daerah, terutama pemukiman dan sekolah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit.
 
"Fogging kali ini kita lakukan terhadap 15.450 rumah warga, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Tujuannya untuk meminimalisir penyakit demam berdarah dengue atau DBD yang masih sering ditemukan," kata Heri Suharsono, Manager CSR PT Pusri dalam pernyataan yang dikirimkan kepada media.
 
Menurut Heri, fogging salah satu cara yang masih dinilai efektif untuk membunuh nyamuk aedes agypti dewasa. Tujuannya adalah untuk membunuh sebagian besar nyamuk yang infektif dengan cepat. Di samping memutus rantai penularan, juga menekan jumlah nyamuk agar risiko penyakit DBD juga menurun.
 
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari serangan DBD dengan melakukan 3M plus yang sebenarnya sangat sederhana. "Yaitu menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan lain-lain. Kemudian menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti kendi, vas, toren air, dan lain-lain. Tidak lupa mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk," sarannya.
 
Selain itu warga juga dapat melakukan rangkaian tindakan pencegahan lain seperti menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu, memelihara ikan pemangsa jentik, dan lain-lain.
 
Fogging merupakan salah satu cara pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah, namun menurutnya, bukan yang utama dan satu-satunya. "Mari menjadi bagian dari kesehatan komunitas dengan menjaga kebersihan lingkungan dan peduli kepada sekitar. Jangan biarkan sampah menumpuk, dan beri perhatian ekstra pada kebersihan lingkungan, saat musim hujan tiba," pungkasnya.



Sumber:http://www.globalplanet.news/berita/24746/cegah-dbd-pusri-asapi-belasan-ribu-rumah-warga-sekitar-perusahaan

Read More
news-1

15 November 2024

Ekspor UREA Sumatera Selatan Meningkat
Palembang, klikampera.com – Ekspor pupuk urea Provinsi Sumatera Selatan meningkat pada Februari 2020 di tengah melemahnya kinerja ekspor komoditas lain dari provinsi itu.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, ekspor urea pada Februari 2020 mencapai 3,58 juta dolar AS atau naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni senilai 2,27 juta dolar AS.
 
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Kamis (19/3), mengatakan masih terdapat beberapa komoditas yang menorehkan kenaikan ekspor. “Urea naik, amonia anhidrat juga naik. Selain itu, karet yang merupakan komoditas dengan share tertinggi untuk ekspor Sumsel juga masih meningkat,” kata dia.
 
Namun demikian, kata dia, peningkatan ketiga komoditas tersebut tidak dapat menahan laju penurunan ekspor Sumsel secara keseluruhan. Sebanyak tujuh komoditas andalan lainnya mengalami penurunan pada bulan lalu.
 
Sejauh ini, Pusri merupakan satu-satunya produsen pupuk yang beroperasi di Sumsel. Selain memproduksi pupuk untuk kebutuhan dalam negeri, perusahaan pelat merah itu juga mengekspor produknya ke sejumlah negara.
 
Ekspor urea Pusri pada Februari 2020 sebanyak 15.280,47 metrik ton (MT). Jumlah tersebut naik hingga 59 persen dibandingkan Januari yang sebanyak 9.516,79 MT dengan ujuan ekspor kami sebagian besar ke Asia Tenggara, dan sebagian ke Afrika Selatan, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Hari Widodo mengatakan China memang tidak termasuk dalam tujuan ekspor industri pupuk. “Jadi jalur perdagangan pupuk tidak terdampak langsung. Bahan bakunya pun kalau kita lihat diimpor dari Rusia, Laos dan Australia sehingga secara umum masih aman,” ujar dia.
 
Menurut Hari, selama ini China justru menguasai pangsa pasar pupuk urea di Asia hingga 60 persen. “Jika China sedang mengalami ini pelemahan perdagangan, bisa jadi ini peluang bagi Indonesia untuk mengisinya,” kata dia.


Sumber : https://www.klikampera.com/ekspor-urea-sumatera-selatan-meningkat/
Read More
news-1

15 November 2024

Sumsel Masih Cukup Aman, Ini Strategi PT Pusri Cegah Corona
PALEMBANG, GLOBALPLANET - PT Pusri Palembang yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19. Upaya pencegahan dan kewaspadaan tetap dilakukan BUMN Pupuk, meskipun Sumsel masih cukup aman.
 
Salah satu yang digaungkan PT Pusri menerapkan pola hidup sehat, karena penyebaran virus corona yang begitu cepat. Berbagai tindakan pencegahan yang dilakukan Pusri, diantaranya pemasangan spanduk, standing banner, poster dan e – flyer di gedung utama, pabrik dan dalam lingkungan komplek Pusri.
 
Kemudian menerbitkan surat edaran direksi tentang kewaspadaan penyebaran virus corona, pemasangan puluhan pcs handsanitizer di kantor dan pabrik, pengukuran suhu tubuh pada seluruh karyawan di area kantor dan pabrik. Selain juga melaksanakan sosialisasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan RS Pusri serta membuat video Tiktok “Gerakan cuci tangan yang benar dan etika batuk” yang disebarkan di media sosial dan internal perusahaan.
 
Beberapa mitigasi lain yang akan dilaksanakan Pusri, yaitu dengan memasang handwashing station, membuat crisis centre, membuat stiker (sakit/sehat), penggunaan desinfektan untuk membersihkan area pabrik. Menerapkan social distancing salah satunya dengan membatalkan pelaksanaan acara yang sifatnya mengumpulkan massa dan mengurangi kegiatan terkait dinas atau rapat ke luar kota, serta memasang poster dan flyer yang disebarkan kepada masyarakat sekitar perusahaan.
 
Berharap tentu wabah virus corona ini segera berakhir, tapi hingga kabar baik itu terealisasi, semua bersama-sama harus saling menjaga diri dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak bepergian atau keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting.


Sumber : http://www.globalplanet.news/berita/24517/sumsel-masih-cukup-aman-ini-strategi-pt-pusri-cegah-corona
Read More
news-1

15 November 2024

Cegah Corona, Pusri Terapkan Social Distancing dan Batalkan Acara Pengerahan Massa
Bisnis.com, PALEMBANG - Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang turut menerapkan social distancing dalam aktivitas usahanya guna mencegah penyebaran wabah Corona.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan pihaknya telah membatalkan pelaksanaan acara yang sifatnya mengumpulkan massa.
 
“Kami juga telah mengurangi kegiatan terkait dinas atau rapat ke luar kota. Ini bentuk penerapan social distancing untuk tanggap terhadap penyebaran Corona,” katanya, Kamis (19/3/2020).
 
Soerjo mengatakan perusahaan juga telah melakukan langkah mitigasi lain, termasuk penggunaan disinfektan untuk membersihkan area pabrik pupuk tersebut.
 
Dia melanjutkan Pusri juga menerapkan pengukuran suhu tubuh pada seluruh karyawan di pabrik maupun di kantor. Fasilitas lain turut diberikan Pusri,  seperti handwashing station. Di samping pihaknya juga memasang hand sanitizer di area pabrik dan kantor.
 
“Meski saat ini Sumsel masih tergolong cukup aman dari Covid-19, namun tentunya semua pihak harus waspada karena penyebaran virus ini cukup cepat,” ujarnya.
 
Soerjo menambahkan pihaknya bahkan telah membentuk crisis centre untuk penanganan indikasi virus tersebut.
 
“Kami juga telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sumsel untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait gerakan cuci tangan yang benar,” katanya.


Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20200319/533/1215384/cegah-corona-pusri-terapkan-social-distancing-dan-batalkan-acara-pengerahan-massa
Read More
news-1

15 November 2024

Pusri terapkan 'sosial distancing' cegah wabah virus corona
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menerapkan pengaturan jarak sosial ‘Social Distancing’ dalam aktivitas usahanya untuk mencegah penyebaran wabah Corona.

Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Soerjo Hartono, Kamis, mengatakan Pusri sejauh ini telah membatalkan pelaksanaan acara yang sifatnya mengumpulkan massa.

“Kami juga telah mengurangi kegiatan terkait dinas atau rapat ke luar kota. Ini bentuk penerapan social distancing untuk tanggap terhadap penyebaran Corona,” kata dia.

Soerjo mengatakan perusahaan juga telah melakukan langkah mitigasi lain, termasuk penggunaan disinfektan untuk membersihkan area pabrik pupuk tersebut.

Ia melanjutkan Pusri juga menerapkan pengukuran suhu tubuh pada seluruh karyawan di pabrik maupun di kantor.

Fasilitas lain turut diberikan Pusri, seperti handwashing station. Di samping itu, Pusri juga memasang hand sanitizer di area pabrik dan kantor.

“Meski saat ini Sumsel masih tergolong cukup aman dari Covid-19, namun tentunya semua pihak harus waspada karena penyebaran virus ini cukup cepat,” ujar dia. Soerjo menambahkan pihaknya bahkan telah membentuk crisis centre untuk penanganan indikasi virus tersebut.

“Kami juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sumsel untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait gerakan cuci tangan yang benar,” kata dia.



Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/448742/pusri-terapkan-sosial-distancing-cegah-wabah-virus-corona



Read More
news-1

15 November 2024

PT Pupuk Sriwijaya Palembang Sukses Bantu Industri UMKM Pempek Rizky
Siapa yang tak kenal camilan pempek? Bercitarasa gurih dan berkuah segar, pempek adalah satu makanan tradisional tanah air asal Palembang yang memiliki banyak penggemar.
 
Meskipun popular di dalam negeri, tapi pempek belum sekaliber rendang di mata kuliner dunia. Melihat potensi pempek untuk dikenal secara global, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, sebagai produsen pupuk Indonesia, berupaya menjadikan penganan berbahan ikan ini dikenal lebih luas lagi.
 
Menggandeng unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal, Pempek Rizky, PT Pusri memberikan sejumlah pembinaan. Sebut saja pemberian pinjaman modal, program pembinaan (mulai dari pengemasan, pelatihan e-commerce, pemahaman pentingnya SNI dan lain-lain), serta pendampingan untuk pengajuan SNI, serta memfasilitasi keikutsertaan dalam pameran-pameran.
 
Upaya program pemberdayaan, pembinaan, dan pendampingan dari PT Pusri berbuah manis. Pempek Rizky sudah mendapat lisensi SNI, dan punya luasan pasar yang makin berkembang. Tak heran, modal yang awalnya hanya Rp 50 juta, setelah mendapat binaan menjadi Rp 135 juta termasuk pendapatan per bulannya yang meningkat sebesar 50% dari Rp. 30 juta bersih menjadi Rp 45 juta per bulan. 
 
PT Pusri turut mengembangkan strategi pengembangan usaha yang berpatokan pada 5P yaitu product, price, place, promotion, dan people. Alhasil pada 2019, Pempek Rizky berhasil mengekspor pempek dan kemplang gorengnya ke Singapura.


Sumber : https://majalahcsr.id/pt-pupuk-sriwijaya-palembang-sukses-bantu-industri-umkm-pempek-rizky/

Read More
news-1

15 November 2024

Pertamina Gaet Pusri dan ITB Bikin Kilang Pengolahan Green Diesel
TEMPO.CO, Bandung - Vice President Planning and Commercial, Reasearch and Tecnhology Center, PT Pertamina, Andianto Hidayat mengatakan, Pertamina akan menguji penggunaan katalis hasil riset bersama ITB dengan membangun kilang pengolahan atau refinery untuk memproduksi green diesel.
 
“Ini teknologinya benar-benar desainnya dari Indonesia, ITB dan Pertamina benar-benar mendesain ini dari pemikiran-pemikiran dalam negeri, tanpa licensing atau alat-alat yang di impor. Ini 100 persen karya anak bangsa,” kata dia di kampus ITB, Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.
 
Andianto mengatakan, teknologi yang digunakan adalah teknologi katalis yang dikembangkan Pertamina bersama ITB. Teknologi tersebut tahun ini akan memasuki skala demo, yakni pengujian teknologi dengan membangun kilang mini untuk mengolah CPO menjadi green diesel.
 
“Kami yang meneliti teknologi katalisnya, dan juga prosesnya bersama ITB, maka ini merupakan demo dari apa yang kami siapkan. Namanya sebuah penelitian, mulai dari bassic-science itu akan naik ke TRL8, kita harus menguji skala demo,” kata dia.
 
Andianto mengatakan, kilang skala demo untuk pengolahan CPO tersebut akan dibangun di fasilitas produksi pupuk milik PT Pupuk Sriwijaya di Sumatera. Fasilitas produksi milik Pupuk Sriwijaya dipilih karena teknologi pengolahan CPO tersebut membutuhkan gas hidrogen yang akan dipasok oleh pabrik pupuk tersebut.
 
“Posisi di Pusri (Pupuk Sriwijaya) karena di sana ada akses hidrogen. Untuk proses ini kita memerlukan gas hidrogen. Jadi mata rantainya, minyak kelapa sawit itu, asam lemak kemudian asam-asam larutan kimianya itu akan di convert menjadi hidro karbon,” kata dia.
 
Menurut Andianto, pembangunan kilang skala demo itu akan dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan Pupuk Sriwijaya. Rencananya pada tahun ini akan dibangun kilang skala demo tersebut. “Tahun 2021 akan beroperasi, dan kita akan trial-run sekitar 6 bulan,” kata dia.
 
Andianto mengatakan, Rekind juga berminat masuk menjajaki bisnis baru yakni pembagunan kilang. “Dia ingin membangun kilang. Dari hasil energi yang kami buat, diterjemahkan ke dalam fisik oleh Rekind,” kata dia.
 
Andianto mengatakan, kilang skala demo tersebut rencananya akan mempunyai kapasitas pengolahan 1.000 liter green diesel sehari, dengan bahan baku 200-300 ton CPO per hari. Produk akhirnya tidak tebatas pada green diesel, tapi juga bisa berupa green gasoline, hingga green avtur. “Persis sama dengna kilang minyak. Hasil produksinya sudah siap langsung digunakan ke dalam tangki bahan kendaraan,” kata dia.
 
Menurut Andianto, pengujian kilang skala demo ini akan menentukan langkah Pertamina selanjutnya. Pengujian tersebut meliputi kehandalan katalis, dan teknologinya. Pembangunan kilang skala demo ini, menjadi langka penentu agar teknologi tersebut masuk pada skala produksi. “Kalau sudah terbukti handal di skala model. Kita akan buat skala sebenarnya yakni stand-alone-refinery yang kapasitasnya 20 ribu barrel per hari,” kata dia.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif menyaksikan penandatanganan kerja-sama antara Pertamina, ITB, dan Pupuk Sriwijaya di kampus ITB di Bandung. Penandatanganan kerja-sama tersebut dilakukan setelah Arifin mengisi kuliah umum di kampus tersebut, Rabu, 4 Maret 2020. “Ini salah satu alternatif yang harus kita dorong terus, sehingga bio-renewable ini kelak bisa menggantikan energi fuel dari hidro-karbon,” kata Arifin.
 
Arifin mengatakan, penggunaan green diesel tersebut diharapkan bisa diterapkan untuk menghemat devisa negara, dari impor solar. “Kita akan bangun kilang bahan bakar nabati,” kata dia.


Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1315638/pertamina-gaet-pusri-dan-itb-bikin-kilang-pengolahan-green-diesel

Read More
news-1

15 November 2024

Pacu Kinerja PUSRI Terapkan Dua SNI
"Kami (PUSRI), siap untuk menerapkan kedua SNI yang Bapak presentasikan (SNI ISO 37001:2016 dan SNI ISO 45001:2018)" ujar RA. Rahim, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (persero), Tbk. (PUSRI) saat menerima audiensi dan diskusi dengan Kantor Layanan Teknis BSN wilayah Palembang.
 
"Terima kasih juga atas kesediaan BSN untuk mendampingi PUSRI dalam menerapkan dua standar tersebut, nanti ada tim kami yang siap koordinasi lebih lanjut dengan BSN" lanjutnya.
 
Dalam audiensi dan diksusi dua jam ini, BSN memperesentasikan sekilas tentang SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan dan SNI ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
 
Kementerian BUMN telah menetapkan program "BUMN Bersih", melalui Sekretaris Kementerian menerbitkan surat edaran S-17/S.MBU/02/2020 tanggal 17 Februari 2020. Edaran ditujukan ke sekitar 114 BUMN yang diwajibkan untuk sertifikasi SNI ISO 37001:2016 pada tahun ini.
 
Keberadaan SNI ISO 37001:2016 ini bukan tiba-tiba, melalui Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, BSN ditunjuk menjadi penanggung jawab untuk mengkaji dan menyusun standar sistem manajemen anti-penyuapan. Sampai pada 6 Desember 2016, BSN menentapkan SNI ISO 37001:2016 yang diadopsi identik dari ISO 37001:2016 (terbit 14 Oktober 2016).
 
Secara struktur isi, SNI ISO 37001 sama dengan standar sistem manajemen lainnya, seperti SNI ISO 9001, SNI ISO 14001, SNI ISO 27001 sehingga penerapannya bisa diintegrasisikan. Bahkan untuk SNI ISO 37001, ada prinsip prosedur yang proporsional agar penerapan sistem (termasuk dokumentasinya) fokus dan efektif pada titik kritis yang berisiko tinggi.
 
Untuk SNI ISO 45001:2018 merupakan terbilang baru, biasanya di Industri menerapkan SMK3 (Peraturan Pemerintah No. 50/2012) dan OHSAS 18001:2007. SNI ISO 14001:2018 yang ditetapkan oleh BSN pada 2 Desember 2019 adalah adopsi identik dari ISO 45001, terbit pada 12 Maret 2018 oleh Komite Proyek ISO yang beranggotakan 70 negara.
 
Dalam publikasi ISO disebutkan bahwa standar ini selaras dengan ILO Guide ILO-OSH 2001 dan standar OHSAS 18001:2007. Komite Teknis SNI 13-01 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang sekretariatnya di Kementerian Tenaga Kerja RI pun menambahkan bahwa SNI ISO 45001:2018 selaras dengan PP 50/2012 sehingga penerapan di Industri bisa diintergrasikan (saling melengkapi).
 
IAF (International Accreditation Forum) sebagai wadah kerjasama badan akreditasi dunia pun menerbitkan IAF Mandatory Document (MD) No. 21/2018 - Requirements for the Migration to ISO 45001:2018 from OHSAS 18001:2007. Salah satu isinya adalah menyepakati secara internasional masa transisi 3 (tiga) tahun dari OHSAS 18001:2017 ke ISO 45001:2018. Salah satu tujuannya adalah saling pengakuan dan keberterimaan sehingga tercipta rantai ekonomi yang efisien.
 
Salah satu tindaklanjut dari audiensi dan diskusi BSN-PUSRI ini adalah akan diselenggarakan pelatihan 2 (dua) hari yang membahas tuntas kedua standar di atas dengan peserta undangan dari BUMN wilayah Sumatera Bagian Selatan. PUSRI akan menjadi tuan rumah. (kltplm)



Sumber : https://www.bsn.go.id/main/berita/detail/10943/pacu-kinerja-pusri-terapkan-dua-sni

Read More
news-1

15 November 2024

Pusri siap operasikan pabrik NPK Fusion II Palembang
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja siap mengoperasikan pabrik NPK Fusion II di Palembang dalam waktu dekat setelah kontraktor pembuat pabrik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menuntaskan pekerjaannya.

Penandatanganan penyerahan pabrik dilakukan Project Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tamhid yang merupakan Kontraktor Pelaksana Proyek ke Project Manager PT Pusri Palembang Khairul Anwar dengan disaksikan direksi dari masing-masing perusahaan di Jakarta, Kamis.

Rilis pers diterima ANTARA menyebutkan, pabrik NPK Fusion II merupakan salah satu proyek strategis perusahaan yang mulai dibangun sejak Januari 2018 dengan kapasitas produksi sebesar 2 x 100.000 MTPY.

Pabrik ini dibangun kontraktor EPC Nasional PT Wijaya Karya (Persero) Tbk diatas lahan seluas 4,38 hektare di komplek Pusri Palembang, tepatnya di dekat pabrik Pusri IIB dengan menggunakan teknologi Steam Fused Granulation.

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan Pabrik NPK Fusion II ini dibangun sebagai upaya diversifikasi usaha produk pupuk majemuk yang mengandung unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium.

Bagi Pusri ini jadi salah satu tonggak penting karena ke depannya kami tidak hanya fokus urea saja, melainkan mulai merambah ke pupuk majemuk atau yang lazim dikenal dengan NPK,” ujar Mulyono dalam sambutannya setelah menyaksikan penandatanganan.

Mewakili Wijaya Karya sebagai kontraktor pelaksana proyek, Direktur Operasi II Bambang Pramujo menyampaikan apresiasi atas dipercayanya Wika dalam menyelesaikan proyek NPK Fusion II.

Terimakasih atas kepercayaan Pusri kepada Wika dan kesempatan yang diberikan sehingga Wika dapat turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Bambang.


Pusri Palembang memproduksi dan menyalurkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani di sejumlah Provinsi yakni khususnya pupuk urea PSO yang disalurkan ke wilayah Babel, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jateng, Yogyakarta, Kalbar, Kalsel, dan Kalteng.

Sedangkan untuk NPK disalurkan ke wilayah Sumsel dan beberapa wilayah di Jambi. Dengan beroperasinya Pabrik NPK Fusion II ini, Pusri berharap dapat meningkatkan market share mengingat semakin tingginya tren permintaan pasar dalam negeri dan ekspor.

Pembangunan pabrik NPK Fusion II ini juga sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada lini produk pupuk majemuk yang telah terbukti memiliki produktivitas lebih dibanding pupuk tunggal. Selain itu, upaya ini juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku gas.


Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/441946/pusri-siap-operasikan-pabrik-npk-fusion-ii-palembang

 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ