Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

24 November 2024

Pemerintah Diduga Segera Setujui Ekspor Urea
JAKARTA (Bisnis.com): Pemerintah diperkirakan segera menyetujui izin ekspor urea yang diajukan BUMN pupuk pada 2010. Saat ini dua kementerian sudah merespons positif usulan ekspor produsen pupuk.

Kedua kementerian itu adalah Kementerian Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, sedangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga diperkirakan segera memberikan lampu hijau.

“Dua kementerian sudah setuju. Namun, proses perhitungannya sejauh ini masih dimatangkan karena menunggu hasil simulasi Kementerian Pertanian yang kemungkinan baru selesai pada akhir Juli. Keran ekspor 2010 kemungkinan dibuka pada bulan berikutnya. Mungkin sekitar 700.000 ton,” kata sumber Bisnis.com di pemerintahan, hari ini.

Di tengah tingginya penumpukan stok urea di gudang produsen urea, ujarnya, Kementan kemungkinan juga akan memberikan sinyal kuat agar keran ekspor urea secepatnya dibuka mulai semester II/2010.

Sumber itu mendapat informasi bahwa PT Pupuk Sriwidjaja telah mengirimkan surat kepada Kementan terkait dengan permohonan ekspor tersebut. Berdasarkan surat Pusri tertanggal 18 Juni 2010 itu, potensi ekspor pada tahun ini mencapai 911.750 ton. Volume tersebut dihitung berdasarkan neraca urea nasional 2010, yakni stok awal 2010 sebesar 808.458 ton dan proyeksi produksi 2010 sebesar 6,685 juta ton. Dengan demikian, urea yang tersedia mencapai 7,49 juta ton.

Adapun penyaluran dalam negeri diperkirakan mencapai 6,02 juta ton sehingga stok akhir yang berada di pabrik dan gudang lini III sebesar 565.000 ton. Dengan demikian, potensi ekspor pada tahun ini mencapai 911.750 ton.

Dalam surat itu, Dirut Pusri Dadang Heru Kodri memohon dukungan untuk melaksanakan ekspor sekitar 80% atu 729.000 ton dari potensi ekspor mulai Juli hingga Desember tahun ini. “Namun, pemerintah akan tetap memerhatikan kewajiban pemenuhan kebutuhan urea dalam negeri sehingga jumlah ekspor itu dapat dikurangi, atau bahkan kalau perlu dibatalkan. Kami juga akan melaporkan posisi stok urea setiap bulan,” jelas Dadang. (er)
Read More
news-1

24 November 2024

Profil Lembaga Pusri Meraih Juara II pada Lomba Ing Griya Perhumas Indonesia 2010

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berhasil meraih salah satu kategori bergengsi pada ajang Lomba Ing Griya 2010 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia di Balai Agung DKI, Jakarta (21/7). Video Company Profile Pusri dinobatkan sebagai Juara II untuk kategori Profil Lembaga Audio Visual. Juara III diraih oleh PT Astra International dan Juara I diraih oleh PT Bank Negara Indonesia.

Piagam Penghargaan diterima secara langsung oleh Manajer Humas Pusri, Zain Ismed. Lomba Ing Griya ini merupakan wujud apresiasi atas karya kehumasan sekaligus motivasi bagi praktisi kehumasan dan perusahaan yang telah menghasilkan karya-karya unggulan humas.

Lomba diikuti oleh perusahaan dan instansi di seluruh Indonesia. Kriteria yang dilombakan, antara lain:
1. Profil Lembaga (Cetak)
2. Profil Lembaga (Audio Visual)
3. Laporan Tahunan Cetak
4. Website
5. Newsletter
6. Intranet

(Humas Pusri)
 

Read More
news-1

24 November 2024

SMA 14 Juara Daur Ulang Pusri
PALEMBANG - Setelah melalui seleksi dan penilaian ketat dewan juri, karya utusan SMA 14 Palembang Bunga Bonsai berhasil keluar sebagai Juara I lomba Daur Ulang Limbah Pusri untuk tingkat SLTA. Sementara untuk tingkat SLTP, utusan SMP 7 tampil sebagai Juara I dengan karya berupa Jas Hujan.

Seleksi peserta lomba daur ulang limbah plastik ini berlangsung di auditorium Diklat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Selasa (20/7).

Menurut Ir Edi Wibawa, selaku ketua pelaksana, dari 80 sekolah yang menyatakan akan ikut menjadi peserta, sampai hari H pelaksanaan hanya 10 sekolah dari tingkat SMP dan 8 sekolah dari tingkat SLTA yang hadir.

“Sedangkan undangan yang kita sebar semuanya berjumlah 250 undangan,” katanya.

Menurut Edi, lomba daur ulang ini adalah masih dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni lalu.

“Sengaja kita adakan di awal tahun ajaran baru, agar murid dan guru bisa berkonsentrasi mengerjakan karya mereka pada musim liburan,” kata Edi.

Adapun kriteria penilaian lomba ini, kata Edi diantaranya adalah, optimalisasi bahan daur ulang (70% memakai limbah plastik), kreativitas, tingkat fungsi produk, dan keindahan produk secara keseluruhan.

Edi menjelaskan bahwa lomba ini dimaksudkan untuk mendorong agar tumbuhnya minat di masyarakat untuk memanfaatkan limbah menjadi benda yang memiliki nilai tambah.

Perlombaan ini diharapkan bisa membuka pemikiran bagi masyarakat, melihat peluang bahwa benda-benda limbah (plastik misalnya) dapat dimanfaatkan kembali atau bahkan mempunyai nilai ekonomi.


Pemenang Lomba

Kelompok SMA

Juara 1: SMA 14 dengan karya Bunga Bonsai (mendapat hadiah:Rp.2.500.000)
Juara 2: SMA Pusri dengan karya Tirai Pelangi (Rp.2.000.000)
Juara 3: SMAK 5 dengan karya Pot Bunga Lambol (Rp.1.500.000)
Harapan 1: SMA 16 dengan karya Plakat (Rp.500.000)
Harapan 2: SMA 6 dengan karya Payung (Rp.500.000)

Kelompok SMP

Juara 1: SMP 7 dengan karya Jas Hujan (Rp.2.000.000)
Juara 2: SMP Xaverius dengan karya Tas/Keranjang Plastik (Rp.1.500.000)
Juara 3: SMP 46 dengan karya dompet (Rp.1.000.000)
Harapan 1: SMP 52 dengan Lampu Tidur (Rp.500.000)
Harapan 2: SMP 54 dengan karya Lampu Pop Mie (Rp.500.000)
Read More
news-1

24 November 2024

Mustofa Abubakar : sesama BUMN Perlu bersinergi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (meneg BUMN), Mustofa Abubakar mengharapkan agar setiap BUMN dapat saling menumbuhkan semangat kolektivitas dan sinergisitas dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas yang kini harus diakui belum sebanding dengan total aset yang dipunyai.

Penegasn itu disampaikan Mustofa usai melantik sekaligus mengukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi (Forkom) BUMN Sumsel di ruang Bougenville, Graha Pupuk Sriwijaya (GPS)PT PUSRI tadi malam.

“Aset BUMN yang ada di kita saat ini sebesar 2.150 triliun, sedangkan keuntungan yang didapat BUMN kita berbanding terbalik dan masih kalah jauh dibandingkan seperti yang didapat BUMN di negara Cina bahkan Malaysia sekalipun,” Mustofa yang berbicaradi hadapan para pimpinan dan humas BUMN se-Sumsel ini.
Salah satunya, melalui wadah Forkom BUMN Sumsel yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal untuk bangkitnya kembali BUMN dari keterpurukan, siap menghadapi segala tantangan dan tidak gampang menyerah.

Mustofa mencontohkan sewaktu dirinya dipercaya pimpinan Perum Bulog di tahun2007 yang kala itu kondisinya Indonesia harus mengeluarkan uang yang begitu banyak untuk mengimpor beras hingga 1,3 ton dari Vietnam dan Thailand.

Namun, menghadapi kondisi yang demikian tak membuat Mustofa patah arang dan dengan upaya maksimal disertai peningkatan etos kerja karyawan Bulog, setahun setelah itu posisi impor beras Indonesia menjadi zero (baca: nol) ton beras.

“Selain itu perlu diperhatikan kita wajib pula mendukung upaya pemberantasan KKN demi wujudkan Good Corporate Governance/ GCG yakni pengelolaan bisnis yang memadukan antara kepentingan stakeholders, penggunaan sumber daya berprinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas,” imbuh dia.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT PUSRI (Persero) Ir H Dadang Heru Kodri sedikit berkeluh kesah kepada Meneg BUMN perihal dominannya pabrik-pabrik BUMN di Sumsel yang telah termakan usia. Selain ragam permasalahan suku cadang yang terkadang begitu sulit untuk didapatkan yang pastinya bakal mengganggu kinerja pabrik tersebut.

Sementara, terpilih sebagai ketua Forkom BUMN Sumsel adalah Ir Djakfarudin Lexy yang sehari-harinya menjabat sebagai direktur umum dan SDM PT PUSRI, dia dibantu para wakil ketua yang terdiri dari Ir Mahbub Iskandar (Dirum PTBA) dan Dirum PT Semen Baturaja.

Untuk posisi sekertaris dijabat Zain Ismed (manager hukum dan humas PT PUSRI) serta sejumlah pengurus lain. Hadir pula di kesempatan tersebut Ketua Umum Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN, Ny Lisa Mustofa Abubakar dan para istri pimpinan BUMN lain. (kms)



Read More
news-1

24 November 2024

Pasokan Gas Aman hingga Tahun 2018
PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja akhirnya mendapatkan pasokan gas alam dari PT Pertamina selama lima tahun, mulai 2013-2018, setelah sebelumnya terkatung-katung selama hampir dua tahun, namun, para pemangku kepentingan dipabrik urea itu bertekad tidak terlalu bergantung pada gas alam yang kian sulit didapat.

Dalam waktu dekat, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) siap menyubsitusi gas alam dengan gas yang dihasilkan dari proses sentesa batu bara sebagai salah satu bahan baku pembuatan urea.

Menurut Direktur Utama PT Pusri Dadang Heru Kodri di Plaembang, senin (12/7), produksi sat ini tergolong aman. Beberapa pekan lalu, pihaknya sudah menandatangani kontrak kerja sama jual-beli gas lam dengan pertamina. Dengan demikian, setiap tahun, produksi urea ditunjang pasokan gas lam sejumlah 6 juta kaki kubik.

”Volume gas alam tersebut tidak hanya dari pertamina, tetapi juga berasal dari PT Medco, ”kata Dadang.
Sebelumnya, pada periode akhir 2008 hingga akhir 2010 direksi PT Pusri berkali kali melontarkan kekhawatiran soal ancaman disektor produksi, terkait ketidak jelasan sikap PT Pertamina dalam hal pembaruan kontrak jual beli gas. Padahal, kontrak gas berakhir awal 2012.

Tentunya kami tidak ingin proses produksi urea terganggu. Pusri bertanggung jawab menjaga stabilitas pangan, ”kata Dadang.

Kerja sama

Manajer Hukum dan Humas PT Pusri Zain Ismed menambahkan, kehawatiran yang dipicu ketidak pastian pasokan gas sudah berulang kali terjadi. Karena itu, Direksi sepakat mencari alternatif bahan baku selain gas alam.

”Dengan mempelajari teknologi di sejumlah negara, alternatif bahan baku adalah batu bara. Untuk kadar kalori tertentu, batu bara di olah sehingga menghasilkan sintesa gas. Gasifikasi batu bara ini merupakan pilihan paling tepat dan sesuai karena di gunakan di negara lain, seperti China, India, dan Arab Saudi,” Ujar Zain.

Keputusan itu sudah di tindak lanjuti dengan di tandatanganinya nota kesepahaman antara PT Pusri dan PT Bukit Asam bersedia mengalokasikan batu bara untuk Pusri. Mengenai volume dan harga belum di bahas.

Selain dengan PT Bukit Asam, PT Pusri mengandeng dua perusahaan Jepang dan Balitbang Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam hal pembangunan pabrik dan mesin gasifikasi batu bara dengan nilai investasi sebesar 60 Juta dollar AS. Paling lambat pada akhir tahun ini pengalihan bahan baku sudah bisa di terapkan. (ONI)


Read More
news-1

24 November 2024

Pupuk Pusri-Jordania Kerja Sama Bangun Pabrik
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT. Pupuk Sriwidjaja menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Jordan Phosphates Mines Corp pada (9/7). Perusahaan asal Jordania tersebut akan menyediakan bahan baku fosfat dan bersama Pusri membangun pabrik pupuk NPK dalam sebuah joint venture.

CEO Jordan Phosphate Mines Walid Kurdi mengatakan, rencananya empat sampai lima pabrik pupuk NPK akan dibangun secara bertahap. Masing-masing pabrik dengan kapasitas antara 250 ribu sampai 300 ribu ton. "Antara dua sampai tiga tahun mendatang diperkirakan produksinya akan mencapai lebih dari satu juta ton," katanya.

Direktur Utama PT. Pusri Dadang Heru Kodri berharap Pusri akan menjadi pemilik mayoritas dari pabrik yang akan dibangun. "Biasanya kita inginnya mayoritas tapi itu bagian dari perundingan," katanya.

Dengan kata lain Pusri berniat menjadi pemilik 51 persen saham di pabrik yang akan dibangun nantinya, meskipun soal kepemilikan masih akan dibahas di perundingan berikutnya.

Dadang mengatakan, sumber pendanaan untuk kerjasama ini berasal dari Pusri. Ia memperkirakan nilai investasi yang diperlukan untuk pembangunan satu pabrik sekitar Rp 600 miliar dolar.

"Kalau soal uang pusri tidak masalah tapi nilainya akan bergantung pada apakah tiga proyek akan kita selesaikan atau apakah satu proyek dulu. Semuanya tergantung pada gap kebutuhan nasional yang harus diisi," jelasnya.



Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Beralih ke Gasifikasi
PALEMBANG, KOMPAS – PT Pupuk Sriwidjaja akhirnya merealisasikan rencana pengalihan bahan baku dari gas alam ke batu bara melalui proses gasifikasi. Hal ini ditandai dengan terjalinnya kesepakatan awal antara PT Pusri dengan PT Bukit Asam mengenai pengalokasian batu bara.

Demikian disampaikan Manajer Hukum dan Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Zain Ismed, Senin (5/7) di Palembang. Dijelaskan, penandatanganan kesepakatan awal kedua badan usaha milik negara (BUMN) ini berlangsung pada Februari 2010.

Mengenai kebutuhan batu bara, untuk proses gasifikasi tersebut, Zain Ismed belum bisa memastikan karena sampai sekarang belum ada kesepakatan lebih lanjut tentang nilai dan volume jual beli batu bara.

“Jumlah kebutuhan nya sedang dikalkulasi. Setelah pasti, baru dilaksanakan perjanjian lanjutan dalam waktu dekat. Gasifikasi batu bara ini sangat diperlukan untuk menyubstitusikan gas alam yang selama ini dipasok PT Pertamina.” katanya.

Dipicu ketidakpastian
Keputusan Direksi PT Pusri untuk beralih menggunakan gas yang diolah dari batu bara sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea sebenarnya sudah dilontarkan sejak akhir 2009. Gagasan ini dikemukakan pihak direksi PT Pusri, Kementrian energi dan Sumber daya mineral (ESDM), serta sejumlah lembaga pemerintah lainnya dengan mempertimbangkan ketidakpastian pasokan gas alam dari PT Pertamina ke PT Pusri. Kekhawatiran PT Pusri mengenai ketiadaan jaminan pasokan gas alam dari Pertamina ini selalu berulang, terutama saat kontrak jual beli gas hendak berakhir.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pusri Dadang Heru Kodri juga mengatakan, hingga tahun ini PT Pusri belum kunjung mendapat kepastian soal p3embaruan kontrak pasokan gas alam dari pertamina ”padahal sudah disampaikan bahwa kontrak gas berakhir awal 2012. tentunya kami tidak ingin proses produksi terganggu dengan mempertimbangkan tanggung jawab PT Pusri dalam menjaga stabilitas pangan, ” kata Dadang.

Meski pernyataan itu bernada desakan, Dadang mengaku bisa memakluminya. Alasannya, mayoritas produksi gas alam pertamina ini sudah dikontrak pembeli dari luar negri. Disisi lain, pasokan gas alam untuk kebutuhan domistik tidak hanya mengalir ke PT Pusri, tetapi juga kesejumlah BUMN lain seperti PT PLN, pabrik pupuk lain dan PT Pertamina sendiri.

Mencari solusi
Karena maslah ini selalu berulang dan sudah berkategori mengganggu kinerja PT Pusri sebagai salah satu garda depan mempertahankan pertahanan tangan nasional bersama petani, Dadang dan pentinggi PT Pusri lainnya bersepakat untuk mencari alternatif bahan baku selain gas alam.
Dengan mempeljari berbagai alternatif, akhirnya PT Pusri menjatuh\kan pilihannya pada batu bara atau mas hitam.bahan bakar ini dengan kadar kalori tertentu,bisa diolah sehingga menghasilkan gas. TeKnik gasifikasi dari batu bara ini dinilai merupakan pilihan yang paling tepat dan sesuai untuk saat ini.

Penjelasan Dadang ini juga dilengkapi contoh dari sejumlah negara, seperti Cina, India, dan Arab Saudi. Ketiga negara prodosen pupuk urea kimia tersebut sudah berhasil menerapkan sistem gasifikasi batu bara serta menggunakannya dalam proses produksi urea.

”Sekilas caranya,batu bara diolah dengan proses kimia dan biologi sehingga nanati bisa sinteseis gas," tutur Dadang.

Dadang memastikan gas batu bara bisa di terapkan PT Pusri. Akan tetapi, hal ini membutuhkan teknologi, biaya, dan waktu.

Mengenai biaya, di butuhkan 250 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk membangun satu mesin batu bara ke gas.Sementara waktu yang di butuhkan pembangunan awal sampai mesin siap beroperasi sekitar tiga tahun. Namun perlu di ingat, sistem ini sesuai diterapkan jika harga gas alam terus naik dengan batasan melebihi 8 dollar AS per MMBTU (million metric british thermal unit).

PT Pusri juga sudah mengandeng dua perusahaan Jepang bersama Balitbang Kementrian ISDN untuk membangun pabrik gasifikasi bernilai 60 juta dollar AS. (ONI)




Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Suntik Modal Rp 1,4 Miliar

PALEMBANG — PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melalui Departemen KUK an Bina Lingkungan, kembali menyuntikan dana Bantuan Pinjaman Modal senilai 1.411.500.000 kepada 33 mitra binaan di Sumatera Selatan (Sumsel).

Sementara secara nasional dalam rencana kerja angaran (RKA) tahun 2010, dianggarkan sebesar Rp 15 miliar.

Penyerahan bantuan modal untuk mitra binaan di Sumsel, masing-masing dari Kota Palembang sebanyak 23 mitra, OKU Timur (3), OKU Induk (3) dan Ogan Ilir sebanyak 4 mitraan binaan, berlangsung di Gedung Diklat PT Pusri, Selasa (29/6).

Manajer Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan (KUK & BL), Fahrurrozy Bey SH MM, usai acara penyerahan secara simbolis mengatakan, bahwa dari 33 mitra binaan yang menerima bantuan modal tersebut, sebagian besar adalah mitra lama yang kembali mendapatkan pinjaman modal.

“Karena mereka lancar pengembaliannya, kita beri kesempatan lagi untuk menambah modal usahanya,” kata Fahrurrozy.

Menurutnya, untuk RKA tahun 2010, PT Pusri mengalokasikan dana KUK dan Bina Lingkungan sebesar lebih kurang Rp 20 miliar. Dan sampai dengan Mei 2010 realisasi pinjaman bantuan modal usaha sudah mencapai 38,05 persen atau setara dengan lebih kurang Rp 7,6 miliar.

Itu meliputi pinjaman modal kurang lebih Rp 6,1 miliar, Hibah/pembinaan (Rp 1,2 miliar) dan Biaya operasional Rp 233,7 juta.

Fahrurrozy mengungkapkan, sejak bergulirnya program kemitraan pada tahun 1991 sampai Mei 2010, jumlah mitra binaan PT Pusri berjumlah 7.885 mitra binaan usaha kecil dan serta 261 koperasi, yang tersebar pada 12 provinsi di seluruh nusantara .

“Jadi kita tidak saja menyalurkan bantuan modal usaha untuk wilayah Sumsel saja, tapi juga pada 11 provinsi lain diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumbar, Bali, DKI, Sulawesi Selatan, Yogja, Bengkulu,” ujarnya.

Dikatakan oleh Fahrurrozy, program kemitraan tidak hanya berupa bantuan pinjaman modal usaha. Tapi juga berupa pembinaan yang bersifat hibah. “Yaitu kita memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan yang biayanya ditanggung PT Pusri,” katanya.

Untuk menjadi mitra binaan PT Pusri,kata Fahrurrozy, syaratnya merujuk pada Permen BUMN N. 5/MBU/2007 yang diantaranya adalah usaha yang memiliki kekayaan tidak lebih Rp 200 juta (termasuk tanah dan bangunan) serta memiliki hasil penjualan setahun kurang dari Rp 1 miliar.

Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. Dan belum memenuhi persyaratan perbankan dan tidak dalam masa binaan BUMN Pembina lainnya.(az)


 

Read More
news-1

24 November 2024

21 BUMN Sumsel Bentuk Perkumpulan
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan memperkuat peran serta terhadap lingkungan, sejumlah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang berdomisili di Sumsel, baik perbankan, perusahaan asuransi, manufaktur dan lainnya telah membentuk forum khusus komunikasi.

Palembang, RP
– Direksi SDM dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Djafarudin Lexy S kemarin (22/6) di graha Pupuk Sriwijaya mengatakan, pembentukan forum komunikasi ini bertujuan mengajak sinergi antar BUMN.

Ia menambahkan adanya forum ini diharapkan bias memberi informasi kepada masyarakat luas mengenai BUMN serta kegiatan sosial yang telah dilakukan selama ini. “Dulu ada wadah serupa, namanya Forum Komunikasi Humas (antar BUMN),” terangnya.

Hasil pertemuan tersebut berhasil menelurkan formatur awal atau cikal bakal terbentuknya Forum Komunikasi BUMN Se-Sumsel. Posisi ketua ditempati oleh PT Pupuk Sriwidjaja. Wakil Ketua I PT Tambang Batubara, Bukit Asam Tbk serta Wakil Ketua 2 PT Semen Baturaja (Persero).

Menurut Lexy, formatur kepengurusan awal forum tersebut merupakan hasil rapat perdana resmi antar BUMN Sumsel. Sementara untuk Struktur kepengurusan lengkap akan dilakukan dalam rapat lanjutan satu atau dua hari ke depan.

Setelah kepengurusan lengkap, forum ini akan terdiri dari 21 perusahaan BUMN di Sumsel dari berbagai sektor, seperti perbankan, perusahaan asuransi, maskapai penerbangan, pelabuhan dan lainnya. Setiap perusahaan akan mmiliki posisi masing-masing. Organisasi itu akan diresmikan langsung oleh Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar pada tanggal 25 Juli di Hotel Horison.

Sumsel seniri mmiliki beberapa BUMN bidang manufacturing, antara lain PT Pusri, PT Bukit Asam (Tbk), PT Semen Baturaja (persero), PT PN VII. Lalu, bidang usaha asuransi antara lain Jiwasraya, Jasa Raharja, Jamsostek, Perbankan yakni Bank Mandiri, BNI, Bank BRI, dan BUMN maskapai ialah Garuda Indonesia.

Terpisah, regional manajer PT Asuransi Jiwasraya Regional Office Palembang H. Sarifudin, S.Ag menyambut baik pembentukan forum dan memandang hal ini sebagai kewajiban.

Apalagi kata dia hal tersebut merupakan perwujudan keinginan meneg BUMN yang mengharapkan adanya sinergi antar BUMN. “Kerjasama akan bias berjalan karena adanya bentuk silaturrahmi dan organisasi yang akan bisa memecahkan masalah serta mencari solusi dengan bersinergi,” jelasnya.

Pernyataan serupa diungkapkan Deputy Regional Director Bank Mandiri Kanwil 02 Palmbang Edwin Dwijajanto. Hubungan dengan sesame BUMN saat ini belum intens, maka forum ini diharapkan akan menjadi wadah bersama terutama yang terkait bidang pekerjaan. (dav).
Read More
news-1

24 November 2024

60 Sarjana Magang di Pusri
PALEMBANG - Sebanyak 60 sarjana lulusan perguruan tinggi di Sumsel mendapat kesempatan mengikuti program magang di PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri).

Peserta magang sarjana angkatan ke-22 yang terdiri atas berbagai latar belakang disiplin ilmu ini akan menjalani class room dan on the job training (OJT) selama tiga bulan.

General Manajer SDM PT Pusri Ir Bambang Subiyanto MM, mewakili Direktur SDM dan Umum membuka secara resmi program Pemagangan Sarjana Tahun 2010 di Auditorium Musi Gedung Diklat PT Pusri, Senin (21/6).

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Teknik Balitek (Badan Aplikasi Ilmu Pengetahuan) Unsri DR Ir Chandra ihksan MSi.

Menurut Bambang, program pemagangan tahun 2010 ini berlangsung dari 21 Juni sampai 24 September 2010. Dengan angkatan ke- 22, total sarjana yang telah menjalankan pemagangan di PT Pusri mencapai 2000 sarjana.

Program magang ini, kata Bambang, merupakan wujud dari kepedulian PT Pusri alam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, sekaligus perwujudan komitmen perusahaan sebagai agen penggerak pembangunan (agent of development).

Menurut Bambang PT Pusri sudah melakukaan kerjasama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) dalam seleksi pesertaa magang.

Untuk tahun 2010 ini, 60 orang sarjana yang mendapat kesempatan menjalani program magang di PT Pusri sudah melalui proses seleksi yang ketat.

Berawal dari 263 peserta seleksi administrasi, kemudian menjadi 108 peserta seleksi tertulis dan selanjutnya wawancara yang diikuti 60 peserta.

“Melalui pemagangan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan kompetensi peserta sehingga akan siap memasuki dunia kerja,” kata Bambang.

Dikatakan, secara teoritis para sarjana sudah memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup. Namun untuk terjun ke dunia kerja tentunya masih memerlukan pelatihan-pelatihan.

Bambang menggambarkan, bahwa PT Pusri memerlukan 1- 1,5 tahun untuk mempersiapkan karyawan baru untuk benar-benar siap menerima atau menjalankan pekerjaan. Bambang mengatakan PT Pusri berharap agar kerjasama antara Unsri dan PT Pusri terus berlanjut karena memang ada manfaat nyata yang bisa dirasakan kedua belah pihak.

Dalam program pemagangan, peserta akan menjalani Class Room dan On The Job Training (OJT) di unit kerja terkait. Dalam clas room peserta akan menerima materi tentang pengenalan perusahaan, meliputi Sistem Manajemen Perusahaan dan Manajemen Unit Kerja PT Pusri (Perseroan) serta materi Achievement Motivation Training (AMT).

Sedangkan dalam OJT, tiap-tiap peserta magang akan ditempatkan pada unit-unit kerja terkait sesuai dengan latar belakang pendidikan. Direktur Teknik Balitek Unsri DR Ir Chandra Ikhsan dalam sambutannya mengharapkan agar peserta magang memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Para peserta dinyatakan layak mengikuti magang ini karena telah melalui proses seleksi yang ketat. "Perbandingan jumlah peserta seleksi dengan yang lulus satu berbanding lima. Artinya ada lima orang peminat lain yang tersingkir untuk bisa lolos mengikuti program magang ini," katanya.(az)
Read More
news-1

24 November 2024

Distribusi Pupuk Bersubsidi Sudah 80 Persen
JAKARTA – Realisasi distribusi pupuk bersubsidi, baik urea maupun non-urea, telah mencapai sekitar 80 persen dari alokasi yang ditetapkan pada tahun ini.Penerapan distribusi tertutup dinilai berhasil menekan kebocoran penyaluran pupuk bersubsidi.

“Hingga Mei, alokasi subsidi pupuk urea sebanyak 2,6 juta ton dan realisasinya sudah terserap 1,858 juta ton atau 72 persen dari alokasinya,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Rabu (16/6). Dia menambahkan, distribusi pupuk bersubsidi nonurea juga telah mencapai 80 persen.“Jadi selama 2010 ini, sekitar enam juta ton sampai dengan Mei sudah tersalur dengan baik. Jadi, seharusnya tidak ada kelangkaan dan kekurangan pupuk,” tutur Mari.

Penerapan sistem distribusi tertutup telah menekan terjadinya kebocoran penyaluran pupuk bersubsidi sehingga realisasi penyaluran tahun ini lebih baik.Tahun ini, Kementerian Pertanian juga sudah melakukan proyek percontohan untuk memberikan subsidi langsung ke petani.

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan stok pupuk nasional dalam keadaan surplus sekitar 600 ribu ton sehingga kelangkaan pupuk bisa dihindari.

“Ada kelebihan 600 ribu ton, makanya pabrik pupuk minta ekspor daripada mubazir. Tapi kita ingin agar dipastikan dulu suplai untuk dalam negeri sangat cukup,” tukas dia.

Menurut Mustafa, jika kelebihan pupuk sudah tak tertampung di gudang produsen dan distributornya, keputusan untuk ekspor pupuk akan dibahas dalam rapat tingkat menko. Dia juga mengatakan pemerintah akan mendorong PT Pertamina masuk ke Iran untuk membangun pabrik pupuk di wilayah itu menggantikan PT Pusri. Pasalnya, Pertamina memiliki kerja sama pembangunan kilang di Iran.
Ant/E-2

Read More
news-1

24 November 2024

Utilitas Pusri-II Keluar Sebagai Pemenang

PALEMBANG - Utilitas Pusri II berhasil memenangkan lomba cepat tepat lingkungan yang diselenggarakan oleh Departemen K3 LH PT Pusri (16/6). Tim yang diketuai oleh Mashuri Husin, Harry Hartanto, dan Nuryadi ini berhasil menyingkirkan lawan-lawanya dengan skor akhir 1275. Peringkat 2 diraih tim Utilitas Pusri-III dengan skor 1100, dan peringkat 3 ditempati oleh tim Departemen RBP dengan nilai 1000.




Jalannya babak final cukup menegangkan karena tiap regu memiliki kemampuan yang seimbang. Mereka menjawab pertanyaan secara cepat dan tegas. Tampak jelas setiap tim telah berlatih dan mempersiapkan diri secara matang. Namun, babak terakhir ditutup dengan keunggulan tim asuhan Nasrul Azhar dan Guntur Prasetyo, serta Ir. Hasanal Kemal sebagai Pembina Tim.

Mashuri sebagai juru bicara tim Utilitas Pusri-II mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang telah mereka raih. “Alhamdulillah dengan usaha keras dan waktu persiapan yang singkat kami berhasil meningkatkan prestasi dari tahun sebelumnya yang hanya menjadi runner up”, tegasnya. Sebagai juara pertama, tim Utilitas Pusri-II berhak atas hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 2 juta + piagam. Juara kedua memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp.1,5 juta + piagam, dan juara ketiga mendapatkan hadiah sebesar Rp.1 juta + piagam.

Lomba cepat tepat lingkungan merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan Departemen K3 & Lingkungan Hidup untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Kegiatan dimulai sejak tanggal 15 Juni dan dibuka secara langsung oleh Manajer K3 & LH Hadi Widayad dan Ketua Panitia Eddy Wibawa. Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan dilakukan setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian karyawan PT Pusri terhadap pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Lomba yang berlangsung di Gedung Serba Guna PT Pusri diikuti oleh sekitar 34 peserta dari berbagai unit kerja, baik yang berasal dari kantor pusat Palembang maupun yang berasal dari Perwakilan Pusri Daerah di seluruh Indonesia. Hari pertama perlombaan merupakan babak penyisihan yang berhasil menyaring 9 regu yang melaju ke babak semifinal. Pada hari kedua, babak semifinal dilakukan dalam 3 putaran, kemudian berhasil menyisakan 3 regu sebagai peserta yang maju ke babak final. Selama lomba berlangsung, panitia tidak henti-hentinya membagikan doorprize kepada para peserta pertandingan dan penonton yang hadir untuk memeriahkan jalannya perlombaan. (hms/nh)

 

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ