Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
15 November 2024
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) (Persero) berupaya mewujudkan pengembangan kapasitas produksi pabrik pupuk Nitrogen Posphat Kalium (NPK) hingga 2,4 juta ton. Menurut Direktur Utama PIHC, Aas Asikin Idat, pengembangan kapasitas produksi pabrik pupuk NPK hingga 2,4 juta ton diperkirakan rampung dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Pasalnya pengembangan dilakukan secara bertahap.
"2,4 juta ton itu perencanaan tahun kemarin, bertahap sampai empat tahun akan kita selesaikan," ujar Aas di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (30/10).
Aas menyebut pengembangan pabrik pupuk NPK merupakan upaya dalam menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Dia juga menyebut pupuk NPK sangat dibutuhkan untuk pertanian. "Kalau memungkinkan juga untuk nonpangan, seperti sawit dan lain-lain. Kebutuhan NPK Indonesia masih cukup banyak. Sekarang masih ada impor dari luar, harapan saya harus dipenuhi dari pabrikan yang ada di Indonesia," ucap Aas.
Aas menjelaskan pengembangan kapasitas produksi pabrik pupuk NPK bertujuan mengejar kekurangan pasokan NPK domestik sekitar 3,9 juta ton dari total kebutuhan nasional sebesar 11,1 juta ton. Proyek pengembangan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup dalam menjawab tantangan usaha seperti perubahan pola subsidi dan oversupply produk pupuk serta amoniak.
"Perkembangan proyek NPK 2,4 juta ton berjalan sesuai rencana. Pembangunan sejumlah pabrik NPK di anak-anak perusahaan saat ini ada yang sudah mencapai tahap penyelesaian, yakni pabrik NPK fusion II milik PT Pupuk Sriwidjaja dimana perkembangan pembangunannya sudah lebih dari 96 persen," katanya.
Selanjutnya, proyek NPK Fusion II yang berkapasitas 300 ribu ton ini ditargetkan rampung pada November 2019
mendatang. Adapun proyek yang dibangun di atas lahan empat hektare ini menggunakan teknologi Steam Fused Granulation. Kata Aas, penggunaan teknologi baru ini memungkinkan fleksibilitas berbagai macam formula pupuk NPK diproduksi dengan investasi yang lebih efisien.
"Yang sedang proses pembangunan tahap I yakni pabrik NPK di Pupuk Iskandar Muda, Aceh, berkapasitas 500 ribu ton. Proyek ini efektif dimulai pembangunannya pada Maret 2019 dan diperkirakan selesai pada pertengahan 2021 mendatang," kata Aas.
Selanjutnya, pada tahap II PT PIM akan membangun pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton dengan waktu pengerjaan 2022 sampai 2024. Tak hanya untuk menunjang ketahanan pangan nasional, kata Aas, pengembangan NPK ini juga dilakukan Pupuk Indonesia dalam rangka transformasi bisnis untuk melakukan hilirisasi produk.
"Terlebih, kebutuhan NPK dalam negeri juga masih cukup tinggi dan NPK sendiri merupakan pupuk majemuk yang lebih efisien dibandingkan penggunaan pupuk tunggal," ungkap Aas.
Aas menilai, selain di Palembang dan Aceh, pabrik NPK ini juga nantinya akan dibangun di Cikampek oleh PT Pupuk Kujang dengan kapasitas 200 ribu ton, di Bontang oleh PT Pupuk Kaltim dengan kapasitas 500 ribu ton dan Gresik oleh PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas 600 ribu ton.
https://republika.co.id/berita/q085cg319/pupuk-indonesia-kembangkan-produksi-npk-hingga-24-juta-ton
15 November 2024
Palembang (ANTARA) - Ratusan warga kawasan Tangga Buntung khususnya di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang korban kebakaran yang terjadi pada 15 Oktober 2019 membutuhkan bantuan peralatan untuk memasak seperti kompor dan tabung gas elpiji.
"Berbagai bantuan untuk korban kebakaran tersebut cukup banyak dan terus mengalir, namun yang belum ada membantu dan sangat dibutuhkan korban sekarang ini adalah kompor dan tabung gas elpiji karena peralatan memasak mereka sebagian besar tidak bisa diselamatkan dari bencana itu," kata Koordinator Posko Korban Kebakaran yang juga Lurah Karang Anyar Muammar Al Hafiz di Palembang, Kamis.
Kebakaran di wilayah Kelurahan Karang Anyar menghanguskan 62 rumah yang mengakibatkan 339 jiwa dari 85 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Setelah terjadinya kebakaran tersebut hingga sekarang ini bantuan untuk ratusan korban terus mengalir dari masyarakat secara perorangan dan kelompok, serta perusahaan swasta dan milik negara.Wijaya menyebut bahwa ketika pupuk China ini terus dibiarkan bebas memasarkan produknya di Indonesia, maka bukan tidak mungkin pengaruhnya semkin besar bagi Pupuk Indonesia.
"Kalau dibiarkan terus menerus ya kan nanti tambah banyak kan," ucap Fajar.
Bantuan yang masuk di posko bantuan untuk korban bencana kebakaran itu dalam bentuk bahan makanan seperti beras, mi instan, dan minyak goreng, bahan bangunan seperti seng, kayu lapis, papan, dan pakaian.
Bantuan yang masuk tergolong cukup banyak, namun ada beberapa barang belum ada yang membantu dan sangat diharapkan korban yakni kompor dan tabung gas.
Bahan makanan yang diperoleh korban sekarang ini belum bisa diolah mereka karena tidak ada kompor dan tabung gas yang saat kejadian hangus terbakar bersama bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Belum adanya kompor dan tabung gas elpiji, korban kebakaran mengandalkan kebutuhan makan sehari-hari dari dapur umum yang dikelola masyarakat sekitar lokasi kebakaran, ujar Lurah Karang Anyar.
Berdasarkan data dari posko bantuan korban kebakaran tersebut tercatat bantuan berasal dari Polda Sumsel, masyarakat perorangan dan kelompok, serta sejumlah instansi pemerintah dan swasta lainnya.
Dalam beberapa hari ini tercatat bantuan masuk ke posko dari Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).
Bantuan dari Jamkrindo berupa bahan makanan, susu, pakaian, alat tulis dan perlengkapan sekolah diserahkan Pemimpin Wilayah Kanwil II Palembang Perum Jamkrindo Adnan Lukman Hatta dan Pimpinan Cabang Jamkrindo Palembang Trio Witarko kepada petugas posko bantuan.
Sedangkan dari PT Pusri bantuan yang diserahkan pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Achmad Ronaldi berupa bahan bangunan seng dan kayu.
https://sumsel.antaranews.com/nasional/berita/1129071/ratusan-korban-kebakaran-di-palembang-butuh-kompor?
15 November 2024
Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa stok pupuk bersubsdi aman memasuki musim tanam Oktober-Maret 2019-2020. Produsen pupuk pun diminta menyalurkan pupuk dengan baik dan tepat sasaran.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi harus diawasi dengan baik. Pola pengamanan dalam penyaluran pupuk bersubsidi juga dilakukan dengan berbagai cara.
"Pertama, pencirian pupuk bersubsidi. Petani harus bisa membedakan pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi dan meminimalisir terjadinya penyimpangan. Maka pupuk bersubsidi diberi warna, yaitu Urea Pink dan ZA Oranye," jelas Sarwo, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Kemudian dilakukan pemberlakuan kantong satu merek, bag code, stamp serta call centre pada kantong pupuk bersubsidi. Tujuannya untuk menghindari adanya fanatisme terhadap merk tertentu.
"Selain itu juga untuk memudahkan dalam pemenuhan bila terjadi kekurangan pasokan dan untuk menelusuri sumber pupuk berasal bila ditemukan penyimpangan pupuk bersubsidi di lapangan," tambahnya.
Kementan juga memiliki penanganan khusus daerah dengan kios remote. Kios remote adalah kios yang melayani atau berada di daerah yang sulit dijangkau dalam keadaan normal karena berada di daerah terpencil.
"Langkah-langkah pelayanan kios remote meliputi penambahn gudang penyangga yang berfungsi sebagai titik suplai ke kios remote, kemudian penyediaan sarana transportasi untuk ke kios remote yang dilaksanakan oleh anak perusahaan. Lalu menginventarisasi kebutuhan pupuk yang akan ditangani di wilayah kios remote," papar Sarwo.
Sementara PT Petrokimia Gresik, produsen pupuk anggota holding PT Pupuk Indonesia, menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 787.280 ton untuk menghadapi musim tanam Oktober- Maret 2019-2020. Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum pemerintah (188.018 ton).
Adapun pupuk Urea 47.776 ton, ZA 138.690 ton, SP-36 197.814 ton, NPK Phonska 342.834 ton dan Organik Petroganik 60.168 ton. Stok ini merupakan bagian dari 1,26 juta ton stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia pada musim tanam 2019-2020.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia, Gresik Yusuf Wibisono menjelaskan, dalam penyaluran pupuk bersubsidi, perusahan berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 47/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019. Dalam Permentan tersebut, alokasi pupuk bersubsidi 2019 yang harus disalurkan oleh Pupuk Indonesia adalah 8,87 juta ton.
"Dari jumlah tersebut, Petrokimia Gresik mendapat alokasi 5,24 juta ton. Hingga 25 September 2019, Petrokimia Gresik telah menyalurkan 3,66 juta ton (70 persen)," kata Yusuf.
Sedangkan untuk pendistribusian, Pupuk Indonesia maupun Petrokimia Gresik berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Salah satu ketentuan dalam Permendag No.15/2013 adalah stok pupuk bersubsidi harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan petani hingga dua minggu ke depan.
"Namun sebagai langkah antisipasi atas kemungkinan lonjakan permintaan, Petrokimia Gresik meningkatkan ketersedian stok pupuk bersubsidi hingga tiga hingga empat kali lipat. Kami memastikan penyaluran pupuk subsidi lancar sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Selain itu, dalam penyaluran pupuk bersubsidi perusahaan berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.
Penyaluran ini dikawal oleh 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan atau SPDP dan 323 asisten SPDP Petrokimia Gresik di seluruh nusantara. Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat keamanan setempat.
"Selain itu, kami juga didukung fasilitas distribusi mumpuni, yaitu lebih dari 300 gudang penyangga dengan kapasitas sekitar 1,4 juta ton, lebih dari 650 distributor, dan lebih dari 28 ribu kios resmi," ujar Yusuf.
Petrokimia Gresik, lanjut Yusuf, saat ini sedang menjalankan program transormasi bisnis, dimana selain kewajiban menyediakan pupuk bersubsidi, perusahaan juga memperbanyak stok pupuk komersil (non-subsidi).
Pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Langkah ini diharapkan menjadi solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi.
"Oleh karena itu, bagi petani yang ingin mendapat pupuk bersubsidi, kami sarankan agar tergabung dalam kelompok tani dan menyusun RDKK," tambahnya.
Yusuf juga mengimbau petani untuk mengikuti dosis atau rekomendasi pemupukan berimbang 5:3:2, dimana untuk satu hektare sawah dibutuhkan 500 kilogram pupuk organik Petroganik, 300 kilogram pupuk NPK Phonska, dan 200 kilogram pupuk Urea.
Pemupukan berimbang ini juga menjadi solusi atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebihan oleh petani, sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat lebih efektif dan efisien.
"Pemupukan berimbang sangat kami rekomendasikan, karena sudah teruji mampu meningkatkan hasil panen satu hingga dua ton per hektare. Penggunaan pupuk organik juga dimaksudkan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengefisienkan penggunaan pupuk anorganik, sehingga tercipta pertanian yang berkelanjutan," tutur Yusuf.
Di tempat terpisah, Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana berharap, produsen pupuk, distributor, dan seluruh kios resmi meningkatkan sinergi untuk kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di seluruh Negeri.
Wijaya mengingatkan, pihaknya tidak ragu untuk menindak tegas distributor dan penyalur pupuk bersubsidi yang kedapatan melakukan kecurangan. Sebab, pupuk bersubsidi merupakan amanat undang-undang yang harus disalurkan sesuai aturan.
"Kami tidak segan menindak tegas para distributor dan penyalur pupuk bersubsidi yang tidak menyalurkan dengan jujur. Kami ingatkan juga bahwa setiap tindakan penyelewengan pupuk bersubsidi dapat dijerat hukuman pidana maksimal 5 tahun penjara," katanya.
Pupuk Indonesia bersama sejumlah pihak terkait, seperti Kementan, pemerintah daerah dan aparat hukum terus melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi agar dapat sesuai aturan.
https://www.suara.com/bisnis/2019/10/22/060632/masuk-musim-tanam-oktober-maret-kementan-pastikan-stok-pupuk-aman
15 November 2024
Bertepatan dengan HUT-nya yang ke-59 tahun 2018 lalu, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang meluncurkan aplikasi Pusri Agribusiness Solution (e-PAS) sebuah platform bisnis baru dalam penjualan pupuk hingga solusi pertanian. Solusi ini sebagai jawaban atas tantangan perubahan bisnis di era disrupsi yang memerlukan interkonektivitas bisnis proses antar pelaku agribisnis secara digital.
“Interkoneksi entitas bisnis dalam platform e-PAS menjamin setiap bisnis proses akan lebih cepat, efisien dan transparan, yang pada gilirannya akan menjadikan pertanian menjadi kekuatan ekonomi nasional dan global. Solusi e-PAS kami launching dengan harapan mampu menjadi solusi bagi permasalahan pertanian dan agroindustri,” kata Ramadhan, Head of IT PT Pupuk Sriwidjaja di sesi Presentasi dan Wawancara dengan Dewan Juri TOP DIGITAL Awards 2019 di Jakarta, Kamis (17/07).
Ramadhan mengatakan dengan aplikasi e-PAS yang sudah berbasis Android, ke depannya Pusri tidak hanya menjual pupuk urea atau NPK saja tapi juga menyediakan jasa yang dibutuhkan konsumen secara total dalam kaitannya dengan pertanian dan agroindustri. Dalam aplikasi e-PAS, konsumen juga dapat melihat produk-produk yang dihasilkan perseroan dan dapat memilih jasa konsultasi tentang pupuk mana yang tepat untuk tanah maupun tanaman yang dimilikinya.
“Konsumen punya tanah tapi dia belum punya pupuk, melalui e-PAS kami akan bantu konsultasi. Nanti petugas kami mendatangi lokasi konsumen untuk mengambil sampel tanah, yang selanjutnya akan dibawa ke balai penelitian,” jelasnya.
Perseroan juga telah menjalin kolaborasi dengan balai penelitian tanaman sesuai komoditas yang akan ditanam konsumen, baik tanaman pangan, perkebunan, maupun hortikultura.
“Aplikasi e-PAS juga terbentuk lewat kolaborasi dengan lembaga riset, produsen, logistik, lembaga keuangan serta pelaku industri pertanian lain. Saat ini aplikasi e-PAS sedang dalam proses untuk integrasi dengan sistem aplikasi payment gateway dan logistic gateway,” ujarnya.
Ia menambahkan lewat aplikasi e-PAS, konsumen dapat langsung memesan secara online berbagai paket solusi sesuai kebutuhannya. Mulai dari bibit, pupuk, pestisida, analisa tanah, dosis rekomendasi, hingga tenaga kerja upahan. Konsumen tidak perlu repot mencari logistik, karena semua produk akan diantar sampai ke kebun. Didalamnya juga ada juga pilihan untuk pembiayaan dan pendanaan melalui perbankan.
“Lewat e-PAS, konsumen juga bisa menyalurkan hasil panen kebunnya langsung kepada perusahaan industri olahan lanjutan. Jadi secara otomatis, platform e-PAS akan mengintegrasikan ke masing-masing perusahaan yang tergabung dalam platform e-PAS sesuai dengan order konsumen,” pungkas Ramadhan.
https://www.itworks.id/22459/top-digital-awards-2019-aplikasi-e-pas-dari-pt-pupuk-sriwidjaja-solusi-lengkap-untuk-pertanian-dan-agroindustri.html
15 November 2024
PALEMBANG – Sebanyak 17 gugus inovasi bersaing pada ajang Temu Karya Inovasi ke-32 Tahun 2019 yang dilaksanakan PT Pusri. Kegiatan diikuti karyawan Pusri dari berbagai divisi departemen.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro menyampaikan kegiatan ini selalu ditunggu-tunggu oleh karyawan dan karyawati PT Pusri Palembang yang ingin menampilkan inovasinya. Semua membuktikan inovasi menjadi yang terbaik di Gedung Serbaguna Pusri, Selasa (15/10).
“Dengan tema pada tahun ini yaitu Inovasi, Diversifikasi, Digitalisasi Menuju Perusahaan Agroindustri yang Unggul di Tingkat Asia,” ujar Mulyono.
Ada 17 finalis menampilkan hasil karyanya pada pameran yang langsung dilaksanakan penilaian oleh juri expert. Yaitu jajaran direksi dan eselon I, untuk kemudian ditetapkan tiga gugus terbaik. Sebelumnya terdapat 131 gugus inovasi yang menyampaikan hasil makalah inovasi kepada Dewan Juri.
Dari 131 gugus dilaksanakan penilaian dan klarifikasi hingga akhirnya didapatkan 17 finalis gugus terbaik. Hal menarik pada Temu Karya Inovasi tahun ini yaitu penilaian oleh Dewan Juri. “Bedanya kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi di Android dan penyelenggaraan acara yang mengusung konsep Pusri Go Green dengan melibatkan millennials,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah makalah inovasi pada tahun ini tercatat lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran dan keinginan kepada seluruh insan Pusri untuk selalu berinovasi serta berkontribusi bagi perusahaan.
Selain pemberian penghargaan pada tiga gugus inovasi terbaik. Dilaksanakan pula penganugerahan kedua, yaitu Risk Management Award dan Good Corporate Governance Award. Kepada unit kerja yang konsisten mendukung penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Serta dilaksanakan peluncuran Program “Pusri Enterpreneur”. Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh insan Pusri untuk menjadi pengusaha. Caranya dengan menjual produk-produk Pusri melalui aplikasi E-PAS (Pusri Agribusiness Solution). E-PAS merupakan sebuah bentuk transformasi bisnis dengan menciptakan bisnis model baru. Mengubah konsep bisnis dari Product Orientd (Marketing 1.0) menjadi Value Centric & Digitalisasi (konsep Revolusi Industri 4.0 dan Marketing 4.0). Khusus pengguna handphone android dapat mengunduh aplikasi ini di Play Store. (nur)
https://sumeks.co/momen-ini-sangat-ditunggu-karyawan-pusri/
15 November 2024
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puluhan anggota komunitas Klub Jantung Sehat (KJS) Pusri Sako Palembang yang didominasi kaum gender perempuan antusias bersemangat melakukan senam kesehatan jasmani (SKJ) di Lapangan RT 43 RW 17 Jl Toman Raya Komplek Pusri Sako, Minggu (13/10/2019) pagi.
"Kita laksanakan SKJ di Klub Jantung Sehat Pusri Sako Palembang ini rutin 2 kali dalam seminggu dapat berjalan.Ini super gender, kebanyakan kaum ibu.
Alhamdulillah justru kaum ibu pemberi semangat bapak-bapaknya agar tetap sehat," ungkap Pembina KJS Pusri Sako Palembang, Hasanuri, pada pengukuhan pengurus periode 2019-2022.
Hasanuri mengatakan para anggota KSJ di Pusti Sako ini para pensiunan Pusri dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang menggiatkan untuk tetap dalam sehat dengan motto lebih baik preventif daripada kuratif.
"Kita mendukung program pemerintah, BPJS. Yang sehat membantu yang sakit. Program mensubsidi. Kita mengapresiasi para penggiat KJS di Sako. Kita mensubsidi sehat.
Bukan disubsidi. Karena yang digiatkan Ibu Rita (Kepala Badan Pelaksana Klub Jantung Sehat YJI Cabang Utama Sumsel Hj Rita Masyito SE SKM) dan Pak Zulkarnain Ketua KJS Pusri Sako Palembang Drs H Zulkarnain AR.
Ke depan agar terus berjalan. Mari kita giatkan dan bersinerji dengan pemerintah. Kita bisa menjaga tetap sehat walafiat," ujarnya.
Ketua KJS Pusri Sako Palembang Drs H Zulkarnain AR didampingi Kepala Badan Pelaksana Klub Jantung Sehat YJI Cabang Utama Sumsel Hj Rita Masyito SE SKM menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan menjabat ketua yang periode yang ketiga kalinya.
"Ini saya sudah 3 periode jadi ketua, sejak 2013. Komunitas KJS ini melakukan senam setiap Rabu pagi dan Minggu pagi.
Seiring dengan telah habis masa kepengurusan lama, kemarin secara aklami saya diberi amanah lagi dan hari ini kita pengukuhan pengurusnya," kata Zulkarnain. Saat ini KJS Pusri Sako ini memiliki 30 peserta, namun saat kegiatan senam bisa mencapai 50-an orang.
"Peserta senam kita tidak hanya orang yang sudah tua saja. Anak muda pun boleh ikut. Namun rata-rata memang perempuan yang anggota kita. Kalau ada acara PPKP di 8 wilayah, sebulan sekali keliling. Masing-masing wilayah ada KJS. Banyak sekali manfaatnya ikut klub. Untuk silaturahim, meningkatkan stamina dan kesehatan kita," jelasnya.
Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel Jhoni Barmansyah SSos SKM membacakan SK susunan kepengurusan KJS Pusri Sako Palembang yang ditandatangani Ketua Ir H Ishak Mekki MM. Kepala Badan Pelaksana Klub Jantung Sehat YJI Cabang Utama Sumsel Hj Rita Masyito SE SKM pun menyerahkan SK dan Visi Misi YJI kepada Ketua KJS Pusri Sako Palembang Drs H Zulkarnain AR.
Sementara Lurah Sako Palembang Adeli SSos MSi mengajak bersama melaksanakan senam apa yang disampaikan Ketua tadi satu minggu dua kali. "Sesuai motto di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat dan kantong yang kuat. Kami dari kelurahan mengucapkan terima kasih telah terbentuk.
Kalau diajak, aku nak melok lagi. Otot-otot lah kenceng. Tempat ini sudah nyaman ini fasilitas umum kito gunakan samo-samo mari kito jago. Kalo kurang bagus samo-samo kito bagusi," kata Adeli. Wakil Ketua II Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel dr Danar Dono Sukimin memberikan pengarahan mengenai visi misi dan prinsip yayasan jantung sehat.
15 November 2024
Sebagai salah satu bentuk kepedulian Pusri terhadap bencana kabut asap yang saat ini terjadi di Sumatera Selatan, karyawan/ti Pusri yang tergabung dalam Millenial Pusri bersama Runner Up II Putri Sumsel 2019 melaksanakan bagi-bagi paket (masker N95 dan susu) gratis kepada pengendara motor disekitar perusahaan (04/10).
Sinergi tidak berhenti sampai disitu saja, Pusri bersama finalis Puteri Sriwijaya menggadakan kegiatan penanaman pohon di lahan Pusri yang dihadiri oleh Direktur SDM & Umum PT Pusri Palembang, Bapak Bob Indiarto dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Bapak Aufa Syahrizal (11/10).
Semoga generasi millennials dapat ikut menjaga dan mencintai lingkungannya. Dan semoga tidak ada lagi bencana kabut asap seperti yang terjadi saat ini. Jaga lingkungan.
https://koranbumn.com/kolaborasi-millenial-pusri-dan-putri-sumsel-jaga-lingkungan/
15 November 2024
SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Sebanyak 17 Gugus Inovasi bersaing pada ajang Temu Karya Inovasi ke-32 Tahun 2019, Selasa (15/10/2019), untuk menjadi yang terbaik. Event lnovasi berkesinambungan yang dibuka langsung oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, telah dilaksanakan sejak Pusri menerapkan Total Quality Management pada Tahun 1984. Ajang ini selalu ditunggu-tunggu oleh karyawan dan karyawati PT Pusri Palembang yang ingin menampilkan inovasinya.
Dalam sambutannya, R. A Rahim selaku Ketua Panitia mengatakan, terdapat 131 Gugus Inovasi yang menyampaikan makalah inovasi tahun ini. Adapun tema yang diambil yakni Inovasi, Diversifikasi, Digitalisasi Menuju Perusahaan Agroindustri yang Unggul di Tingkat Asia. Jumlah ini cukup meningkat (sustain) jika dibandingan dengan tahun 2018 dan 2017 yang masing-masing berjumlah 101 dan 95 gugus.
“Dewan juri telah melakukan penilaian dan klarifikasi terhadap makalah inovasi yang telah dilaksanakan pada 5 dan 9 September 2019 lalu, di Gedung Diklat PT Pusri Palembang. Beberapa unit kerja telah dikunjungi untuk melakukan pengecekan sesuai isi makalah dan presentasi. Dari hasil tersebut ditetapkan 17 finalis kategori terbaik yang akan berkompetisi pada Tahapan II, hasil penilaian Tim Juri Profesional,” ujar Rahim.
Ke-17 finalis Kategori Terbaik yang telah dipilih tersebut melaksanakan Pameran Hasil Karyanya selama 1 hari, dan dinilai oleh Juri Expert Direksi & Eselon I sebagai bahan pertimbangan mendapatkan Peserta/Gugus Terbaik 1, 2 dan 3.
Adapun jumlah karyawan yang terlibat dalam penerapan inovasi di Perusahaan sebanyak 570 orang atau sekitar 28% dari total karyawan Perusahaan. Terjadi peningkatan jumlah GKM dan SSG dari tahun sebelumnya yang berjumlah 33 dan 24 gugus menjadi 40 dan 42 gugus.
Hal menarik pada Temu Karya Inovasi tahun ini yaitu penilaian oleh Dewan Juri dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi di Android dan penyelenggaraan acara yang mengusung konsep Pusri Go Green dengan melibatkan millennials.
Selain pemberian penghargaan pada tiga gugus inovasi terbaik, Temu Karya Inovasi ke 32 Tahun 2019 ini, dilaksanakan pula penganugerahan ke-2 Risk Management Award dan Good Corporate Governance Award kepada unit kerja yang konsisten mendukung penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Serta dilaksanakan peluncuran Program “Pusri Enterpreneur”, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh insan Pusri untuk menjadi pengusaha dengan menjual produk-produk Pusri melalui aplikasi E-PAS.
E-PAS (Pusri Agribusiness Solution) merupakan sebuah bentuk transformasi bisnis dengan menciptakan bisnis model baru, yang mengubah konsep bisnis dari Product Orientd (Marketing 1.0) menjadi Value Centric & Digitalisasi (konsep Revolusi Industri 4.0 dan Marketing 4.0). Khusus pengguna handphone Android dapat mengunduh aplikasi ini di Play Store.
Berikut Daftar Pemenang Dalam Temu Karya Inovasi Ke-32 PT Pusri Palembang:
Gugus Presentasi Terbaik masing-masing diraih
Stream A : GKM BUNCOB
Stream B : PKM POTENSI
Stream C : Instrong
Stream D : PKM Union
25th Asia Pasific Quality Organization International Conference & International Quality 2019
https://www.swarnanews.co.id/2019/10/17/17-gugus-tampilkan-inovasi-terbaik/
15 November 2024
SUMEKS.CO – Pagelaran pameran Sriwijaya Exhibition yang dibuka secara resmi oleh Deputi Kementerian Perindustrian RI dan Gubernur provinsi Sumatera Selatan, bertempat di Gedung serbaguna Kementerian Perindustrian RI Jl. Gatot Subroto Jakarta (8/10).
Kegiatan yang di inisiasi oleh Percha Leanpuri Foundation di dukung oleh Biro Ekonomi Setda Provinsi Sumsel berhasil menghadirkan lebih dari 50 stand kerajinan dan produk makanan yg terdiri dari UKM dan IKM yg ada di Provinsi Sumsel, OPD2, BUMN dan BUMD yang bermitra dengan para pengusaha lokal yang mengolah produk dan kerajinan daerah
.
Termasuk pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel bekerjasama dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) yang menghadirkan produk daur ulang Bank Sampah, yaitu pemanfaaan kertas koran bekas dan kaleng yg dijadikan produk souvenir, hiasan dinding, dan ornamen cantik lainnya.
Ikut hadir pada kesempatan tersebut, Bob Indiarto selaku direktur SDM dan Umum PT Pusri, Hj. Megaria, selaku Kepala DPM PTSP provinsi Sumsel, R.A Rahim selaku Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri, Eko Agusrianto selaku Kepala Bidang Promosi DPM PTSP, Diana Puspita selaku Kasi Sarana Prasarana Promosi DPM PTSP dan Arimedi selaku balai Pengembanga IKM PT Pusri.
Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru, Ketua TP PKK Sumsel Hj.Febrita Lustia Herman Deru, Duta Literasi Sumsel Hj.Percha Leanpuri, B.Bus, MBA, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan dan Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati menyempatkan diri untuk mengunjungi stand DPM PTSP Provinsi Sumsel dan PT Pusri.
“Kegiatan kali ini dapat lebih ditingkatkan, lebih banyak menggali potensi daerah, dan mengajak UKM dan IKM baru yang belum pernah mengikuti kegiatan pameran dan dengan berkembangannya Usaha kecil menengah di Sumatera Selatan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Provinsi Sumsel.” Terang Gubernur Sumsel H.Herman Deru. (ckm/ril)
https://sumeks.co/pagelaran-pameran-sriwijaya-exhibition/
15 November 2024
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa pupuk bersubsidi hanya untuk petani yang tergabung dengan kelompok tani. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi kelompok tani juga harus menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). “Pupuk bersubdisi itu untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan didistribusikan sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan,” kata Sarwo Edhy, Selasa (1/10/2019).
Terkait dengan keluhan petani di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sarwo Edhy menjelaskan, petani yang mengeluh belum mendapatkan pupuk bersubsidi, karena masih ada sebagian petani yang belum menyusun RDKK. Sehingga tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi.
"Sehingga untuk menanggulangi hal ini, kami telah menerbitkan Surat Edaran yang mewajibkan produsen dan anggota pengecer resmi pupuk untuk menyediakan pupuk non subsidi di Kios Resmi, termasuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, bahwa seandainya belum menyusun RDKK sehingga tidak termasuk dalam Kelompok Tani, Petani dimaksud masih dapat membeli pupuk dengan harga komersial," tuturnya.
Untuk pendistribusian pupuk bersubsidi diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV sesuai dengan prinsip 6 (Enam) Tepat. Yaitu Tepat Jenis, Jumlah, Harga, Tempat, Waktu dan Mutu, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/SR.310/12/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi.
Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu ke depan namun pada prakteknya, Pupuk Indonesia menyiapkan Stok setara dengan stok untuk satu bulan ke depan.
"Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam," kata Sarwo Edhy. Sarwo Edhy menambahkan, kebutuhan pupuk para petani terus meningkat seiring dengan semakin gencarnya upaya pencapaian target swasembada pangan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Yang akan dilakukan adalah kembali membuat skala prioritas kebutuhan pupuk masyarakat. Kami akan sesuaikan di lapangan. Distribusi pupuk subsidi ini diprioritaskan di sentra-sentra produksi padi," kata Sarwo Edhy.
https://www.inews.id/finance/makro/kementan-tegaskan-pupuk-subsidi-untuk-kelompok-tani
15 November 2024
RMOLSumsel. Menyambut HUT Ke-60 PT Pusri Palembang melaksanakan Program Bhakti Sosial Kesehatan, di mana masyarakat dapat memeriksakan kesehatan dan memperoleh obat-obatan secara gratis.
Melalui siaran pers yang diteria redaksi, Jumat (4/9), Humas PT Pusri mengatakan bahwa kegiatan ini digelar 4-6 Oktober 2019 di Halaman RT 41, Kelurahan Sei Selayur. Dalam pelaksanaannya, PT Pusri Palembang bekerjasama dengan PT Graha Pusri Medika.
Manajemen perusahaan berharap dengan adanya program ini dapat membantu masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis.
Di lokasi berbeda, karyawan dan karyawati millenials Pusri juga melakukan kegiatan peduli lingkungan terkait dengan bencana kabut asap yang melanda Kota Palembang dengan membagikan 500 masker tipe N95 dan juga susu kemasan ke pengendara motor dan warga yang melintas di daerah seputaran PT Pusri Palembang hari ini.
Kegiatan yang bertema Millenials Menebar Manfaat, Berbagi Masker untuk Masyarakat ini mengambil lokasi di Simpang Gembira Sekojo, Yayasan hingga Simpang Palapa. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pusri terhadap bencana kabut asap yang kembali pekat di Kota Palembang.[ida]
http://www.rmolsumsel.com/read/2019/10/04/125163/Millenials-Tebar-Manfaat-Berbagi-Masker-
15 November 2024
PRABUMULIH, iNews.id - Kartu Tani adalah kartu elektronik yang mempunyai banyak manfaat bagi petani di suatu wilayah. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (PSP), menyatakan mulai tahun 2020 setiap petani yang menjadi anggota kelompok tani wajib mempunyai Kartu Tani.
Untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terdapat 4 Kabupaten/Kota pada Tahun 2019 yang mendapat kuota besar untuk menyalurkan Kartu Tani. Di antaranya Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Oku Selatan, Kota Lahat dan Kota Pagar Alam sebagai Pilot Project. Berikutnya akan diteruskan ke wilayah-wilayah lainnya di Sumsel.
Walaupun tidak termasuk dalam empat Kabupaten/Kota yang sudah mendapatkan Kartu Tani, Kota Prabumulih juga mendapatkan kuota untuk pembuatan kartu tani sebanyak 108 petani sebagai tahapan pertama.
"Memang sekarang hanya 16,25 persen petani pada tahun 2019 yang akan mendapatkan Kartu Tani dari 665 petani yang sudah di entry ke Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI)," ujar Dijen PSP Sarwo Edhy, Selasa (1/10/2019).
Perlu diketahui bahwa, keberhasilan Tim Verpal dari Kota Prabumulih yang telah melakukan entry data e-RDKK hampir mendekati 100 persen. Adapun kuota petani yang berhak mendapatkan Kartu Tani berada di Kecamatan Rambang Kapak Tengah dan Kecamatan Prabumulih Timur yang tersebar di 8 Kelurahan/Desa dengan jumlah Calon Penerima Kartu Tani yang bervariasi per kelurahan/desa.
"Untuk mendapatkan kartu tani, petani cukup bermodalkan KTP elektronik dan nama ibu kandung, kartu keluarga," kata Sarwo Edhy.
Untuk Kecamatan Prabumulih Timur di Kelurahan Karang Jaya mendapatkan 25 kuota Calon Penerima Kartu Tani. Sedangkan di Kecamatan Rambang Kapak Tengah mendapat kuota lebih besar sebanyak 83 petani yang tersebar di Desa Talang Batu, Karang Bindu, Sinar Rambang, Karya Mulya, Kemang Tanduk, Jungai dan Tanjung Rambang.
"Pihak Bank yang dipercaya memfasilitasi pembuatan Kartu Tani dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia adalah PT Bank BNI 46 Cabang Prabumulih," tuturnya.
Saat ini, koordinasi terus dilakukan untuk meluncurkan Kartu Tani. Pihak bank bekerja sama dengan PPL di Kecamatan Rambang Kapak Tengah dan Prabumulih Timur sedang melakukan pembuatan rekening atau account create kepada petani Calon Penerima Kartu Tani.
Sementara, kios pengecer Al Fayed ditunjuk sebagai Kios yang akan menyalurkan pupuk bersubsidi dari PT Pusri dan PT Petro Kimia. Order Pemesanan mesin EDC (Electric Data Capture) sudah dilakukan oleh pihak Bank BNI sebagai alat alat yang berfungsi mendata alokasi kuota pupuk yang tersedia dan data petani.
Sumber :https://www.inews.id/finance/makro/kartu-tani-siap-digelontorkan-di-prabumulih