Ikuti informasi lengkap mengenai beragam kegiatan dan inovasi Pusri terkini.
07 November 2024
LAMPUNG – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk memproduksi, menyediakan dan menyalurkan pupuk, dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pusri senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Disampaikan Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh bahwa hingga 18 Juli 2022 stok pupuk Urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 89.239,07 ton dan sebesar 19.725,50 ton untuk NPK bersubsidi.
“Untuk Provinsi Lampung yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri dalam penyaluran pupuk bersubsidi, stok yang tersedia di Lini III yaitu sebesar 19.110,68 ton untuk Urea dan 12.566,70 ton untuk NPK. Kami berharap stok yang tersedia tersebut dapat memenuhi kebutuhan petani di Lampung”, terang Tri.
Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
Sementara untuk realisasinya terhitung dari Bulan Januari s.d Tanggal 18 Juli yaitu, 180.875,30 ton untuk Urea bersubsidi atau sebesar 101% dan 132.142,25 ton untuk NPK bersubsidi atau sebesar 106% dari alokasi kumulatif bulan Januari sampai bulan Juli yang telah ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Lampung.
Terkait harga pupuk, Tri mengatakan bahwa di Tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan. Dengan harga yaitu Rp 2.250 per kilogram untuk Urea dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK. Hal ini berdasarkan Permentan No. 10 Tahun 2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Sementara Kementerian Pertanian tidak memasukkan kelapa sawit dalam komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat fokus memberikan pupuk subsidi pada komoditas lain yang produktivitasnya perlu ditingkatkan.
“Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan juga telah menetapkan sejumlah ketentuan. Diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani”, terang Tri.
Serta dalam rangka mencapai 6 Tepat yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu dan Tepat Mutu,dalam pendistribusian pupuk bersubsidi Pusri berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di seluruh wilayah kerja Pusri.
***
Palembang, 19 Juli 2022
Informasi lebih lanjut:
Vice President Humas
Soerjo Hartono
Email: [email protected]
07 November 2024
PALEMBANG – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk memproduksi, menyediakan dan menyalurkan pupuk, dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pusri senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Disampaikan Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh bahwa hingga 18 Juli 2022 stok pupuk Urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 89.239,07 ton dan sebesar 19.725,50 ton untuk NPK bersubsidi.
“Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri dalam penyaluran pupuk bersubsidi, stok yang tersedia di Lini III yaitu sebesar 9.764,65 ton untuk Urea dan 7.988,85 ton untuk NPK. Kami berharap stok yang tersedia tersebut dapat memenuhi kebutuhan petani di Sumsel”, terang Tri.
Dengan stok yang tersedia tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk, menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
Sementara untuk realisasinya terhitung dari Bulan Januari s.d Tanggal 18 Juli yaitu 76.758 ton untuk Urea bersubsidi atau sebesar 98% dan 60.407 ton untuk NPK bersubsidi atau sebesar 133% dari alokasi kumulatif bulan Januari sampai bulan Juli yang telah ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Sumsel.
Terkait harga pupuk, Tri mengatakan bahwa di Tahun 2022, harga pupuk subsidi normal tidak ada kenaikan. Dengan harga yaitu Rp 2.250 per kilogram untuk Urea dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK. Hal ini berdasarkan Permentan No. 10 Tahun 2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Sementara Kementerian Pertanian tidak memasukkan kelapa sawit dalam komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat fokus memberikan pupuk subsidi pada komoditas lain yang produktivitasnya perlu ditingkatkan.
“Untuk mendapatkan pupuk subsidi, Kementan juga telah menetapkan sejumlah ketentuan. Diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani”, terang Tri.
Serta dalam rangka mencapai 6 Tepat yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu dan Tepat Mutu,dalam pendistribusian pupuk bersubsidi Pusri berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di seluruh wilayah kerja Pusri.
***
Palembang, 19 Juli 2022
Informasi lebih lanjut:
Vice President Humas
Soerjo Hartono
Email: [email protected]
07 November 2024
JAKARTA – Setelah resmi beroperasi seusai renovasi pada 21 Maret 2022 lalu, Sarinah kini seperti terlahir kembali. Kamis (14/7), Presiden Joko Widodo secara simbolis meresmikan Gedung Sarinah Jakarta, yang kini bertransformasi menjadi pusat perbelanjaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam kesempatan ini Mitra Binaan PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) turut berpartisipasi pada acara yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki serta tamu undangan lainnya.
String Art merupakan mitra binaan Pusri yang hadir pada Pameran Cerita Jakarta di Gedung Sarinah. String Art adalah seni merajut benang pada paku yang membentuk sebuah pola gambar. Pada kesempatan ini Mbah Surip yang merupakan pencetus String Art menampilkan karya Kabinet Indonesia Maju yang dibuat oleh anak-anak penyandang disabilitas dari Rumah Difabel Pusri dan dikerjakan dalam waktu 4-9 hari untuk satu karya.
Disampaikan Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh bahwa Terhitung dari bulan Mei 2022, anak-anak penyandang disabilitas yang sangat kreatif ini, mulai mengerjakan karya String Art dengan tekun dan penuh rasa kasih sayang. Sehingga selesailah persembahan khusus dari mereka yang mengangkat tema “Kabinet Indonesia Maju”.
Karya String Art ini mendapat apresiasi serta respon yang sangat baik dari Presiden Jokowi didampingi Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani serta Erick Thohir yang datang langsung mengunjungi booth pameran karya mitra binaan Pusri.
“Kedepannya tentunya kami akan terus mengembangkan seni String Art bersama Mbah Surip. Agar semakin banyak generasi muda yang kreatif dan inspiratif”, tutup Tri.
***
Palembang, 15 Juli 2022
Informasi lebih lanjut:
Vice President Humas
Soerjo Hartono
Email: [email protected]
07 November 2024
MUARA ENIM – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali memperluas Program Makmur yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia bersama Kementerian BUMN.
Pusri berkerjasama dengan PT Indoditas Duta Raya melaksanakan pembinaan pada petani di Desa Air Enau, Kec. Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumsel, yaitu dengan mengajak petani untuk memanfaatkan lahan sawitnya (tanaman sawit belum menghasilkan) dengan menanami komoditas jagung (06/07).
Hadir pada acara ini VP Agrosolution, Prima Novandino Sharma, unsur forkopimda setempat serta kelompok tani di Desa Air Enau.
Disampaikan Prima Novandino Sharma bahwa dengan adanya penanaman jagung ini diharapkan dapat menambah penghasilan bagi petani sebelum sawit panen buah perdana.
Program Makmur sendiri merupakan ekosistem yang bermanfaat bagi petani karena dapat menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, Lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, BUMD, BUMN, dan produsen agro input hingga jaminan ketersediaan pupuk non subsidi.
Selain iu, melalui program ini petani akan diberikan pupuk sesuai kebutuhan, mendapatkan kawalan teknologi budidaya dan pemupukan berimbang sehingga dapat meningkatkan hasil produksi sampai 20-30 persen.
Ketua Kelompok Tani Enau Jaya, Sariono mengatakan bahwa dengan menggunakan pupuk non subsidi Pusri jagung yang beliau panen memberikan hasil produksi yang baik dan memuaskan. Karena memenuhi target petani dengan mendapatkan 7 Ton GKP.
“Harapan kami melalui Program Makmur ini serta bersama PT Indoditas Duta Raya dapat menjadi motivasi bagi petani khususnya petani di Desa Air Enau untuk mendapatkan penghasilan tambahan, sebelum tanaman sawit mereka panen”, terang Prima.
“Serta Pusri sebagai perusahaan dengan Visi Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia siap mendukung dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Agar petani menjadi sejahtera dan Makmur secara berkelanjutan”, tutup Prima.
***
Palembang, 12 Juli 2022
Informasi lebih lanjut:
Vice President Humas
Soerjo Hartono
Email: [email protected]
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024
07 November 2024