Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

08 November 2024

PUSRI Kirimkan Bantuan Oksigen untuk Penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Guna mendukung proses percepatan penanganan COVID-19, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali laksanakan penyaluran bantuan CSR berupa oksigen yang dikirimkan ke rumah sakit yang ada di Palembang, diantaranya RSUD Palembang Bari dan RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
 
Sebanyak 2,26 ton oksigen liquid secara resmi dilepaskan oleh Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh didampingi Direktur Operasi dan Produksi, Filius Yuliandi dan dikirimkan dari Pusri menuju RSUD Palembang Bari pada 07 Juli 2021.
 
Peningkatan pasien COVID-19 saat ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan oksigen.
 
Di RSUD Palembang Bari sisa oksigen yang tersedia hanya 40 persen dengan estimasi pemakaian yaitu sebesar 15 persen-20 persen perhari, sehingga diperkirakan akan habis dalam waktu tiga minggu kedepan.
 
Selain RSUD Bari, pada hari Sabtu ,10 Juli 2021 sebanyak 4980 kg atau 4,98 ton oksigen telah diserahkan Pusri kepada RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) oleh Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT Pusri, R A Rahim yang diterima secara langsung oleh Direktur Utama RSMH Palembang Dr dr Bambang Eko Sunaryanto Sp kJ MARS di halaman RSMH Palembang.
 
“Kami berkomitmen untuk dapat membantu pemerintah khususnya di Kota Palembang dalam hal penanganan COVID-19 salah satunya dengan memberikan bantuan oksigen ini yang diharapkan dapat membantu pasien COVID-19 yang membutuhkan," ujar Rahim.
 
“Bantuan yang kami berikan ini tentunya berdasarkan arahan Kementerian BUMN dan juga Pupuk Indonesia (Persero) sebagai induk perusahaan. Sehingga kami siap untuk membantu pemerintah terutama di Provinsi Sumsel agar rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 tidak mengalami kendala terkait pasokan oksigen," tutur Rahim.
 
Sementara itu, Direktur Utama RSMH Palembang Dr dr Bambang Eko Sunaryanto Sp kJ MARS mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pusri.
 
“Mewakili masyarakat di Kota Palembang, saya mengucapkan terimakasih kepada Pusri dan semoga usaha kita dalam melawan penyebaran COVID-19 dapat berjalan dengan baik serta COVID-19 dapat segera berakhir,” tutup Bambang.
 
 

Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/07/11/pusri-kirimkan-bantuan-oksigen-untuk-penanganan-covid-19-di-rumah-sakit-palembang

 
 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Distribusikan 11,18 Juta Ton Oksigen - Berbagi Oksigen Bantu Sesama Yang Terdampak Covid
Kembali naiknya angka positif terpapar virus corona membuat pemerintah kewalahan. Bahkan tsunami Covid-19 ini terus membawa korban jiwa terus bertambah. Melihat kondisi seperti ini, mendorong masyarakat untuk terus peduli dan berbagi terhadap mereka yang terpapar virus corona dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah diserukan pemerintah. Banyak cara untuk berbagi dan peduli bagi mereka yang menjadi korban Covid-19, dimana salah satunya dengan menyalurkan tabung oksigen yang saat ini permintaannya terus meningkat.
 
Hal inilah yang dilakukan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang dengan mengirimkan 11,18 ton oksigen liquid (cair) ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di daerah tersebut. “Pemberian bantuan oksigen ini bertujuan membantu meringankan beban sesama yang terdampak Covid-19, yang mana saat ini jumlah kasus terus meningkat,” kata Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja, Tri Wahyudi Saleh di Palembang, kemarin.
 
Disampaikannya, tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini disadari telah berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat, salah satunya terhadap oksigen cair. Maka penyerahan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR berupa oksigen cair ini, merupakan bentuk kepedulian Pusri terhadap situasi terkini yang sedang terjadi di Jakarta dan Bandung.
 
Unit kendaraan tanki berisikan oksigen tersebut telah diberangkatkan dari Palembang pada 30 Juli 2021, kemudian tiba di RS Fatmawati pada Jumat (2/7). Bantuan oksigen ini diterima Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Fatmawati GK Wirakamboja. Bantuan oksigen juga diberangkatkan ke Bandung pada Senin (5/7) untuk didistribusikan ke RS Immanuel dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.
 
Bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan bentuk langkah cepat BUMN dari cluster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan. Oksigen ini digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standard yang telah ditetapkan.
 
Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu didistribusikan ke rumah sakit. Palembang.“Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien Covid-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya,” kata Tri.
 
Dirinya mengharapkan, pandemi segera bisa diatasi."Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala,"ujar Tri.
 
Menjaga Ketersediaan Oksigen
 
Langkah yang sama juga dilakukan Bukalapak dalam menjawab tingginya permintaan masyarakat terhadap tabung oksigen maupun oksigen portable. Dimana perusahaan marketplace ini berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan harga jual oksigen dan alat kesehatan lainnya dengan harga terjangkau sejalan dengan himbauan pemerintah demi membantu mengatasi pandemi Covid-19.
 
Kata Baskara Aditama, AVP Marketplace Quality Bukalapak, tabung oksigen dan oximeter termasuk dalam barang-barang yang meningkat transaksinya sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan minggu lalu. “Untuk mengantisipasi hal ini, kami secara rutin memantau harga pasaran untuk barang-barang ini agar bisa menjaga harga yang ditetapkan oleh para penjual di Bukalapak selalu dalam batas wajar, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau,” ujarnya.
 
Seluruh penjual yang menetapkan harga di luar batas ini demi meraup keuntungan dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat-alat kesehatan, termasuk tabung gas akan ditindak tegas dengan cara segera menurunkan produk tersebut dari marketplace dan memberikan label pelanggaran kepada penjual.“Pada dasarnya kami memperbolehkan seluruh penjual menetapkan harga dan strategi penjualan masing-masing. Namun, mereka harus selalu mematuhi aturan yang berlaku baik di Bukalapak maupun secara hukum. Menjual barang dengan harga yang tidak sesuai juga termasuk di dalam pelanggaran yang kami tetapkan, sehingga tentunya akan kami tindak”, lanjut Baskara.
 
Para pengguna Bukalapak yang menemukan penjualan barang-barang lain terkait penanganan Covid-19 dengan harga tidak normal juga bisa berpartisipasi dengan cara melaporkan via BukaBantuan. Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pernah bilang, pihaknya telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Oksigen untuk memastikan kebutuhan oksigen di setiap provinsi dapat tercukupi,”Kalau misalnya ternyata terjadi kekurangan, Kementerian Perindustrian tinggal mengkonversikan oksigen yang tadinya dialokasikan ke industri menjadi dialokasikan ke rumah sakit dan kalau perlu mengimpor oksigen," ujarnya.
 
Budi mengatakan, ketersediaan kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit saat ini ditangani oleh Tim Satgas dalam menyesuaikan jumlah permintaan yang ada dengan dengan kebutuhan di masing-masing rumah sakit.”Kita juga memastikan transportasi logistik ke masing-masing rumah sakit dari produsen yang ada,"ujarnya.
 
Selain itu, pemerintah mendorong kebutuhan impor tabung oksigen untuk melayani pasien COVID-19 di berbagai kamar perawatan darurat rumah sakit di sejumlah daerah.”Kita juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk mengimpor tabung 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Budi Gunadi.
 
Disampaikannya, proses distribusi oksigen liquid ke rumah sakit dalam volume besar menggunakan tanki dianggap kurang maksimal memenuhi kebutuhan pasien. Alasannya, mayoritas rumah sakit lebih banyak yang menggunakan tabung oksigen karena tambahan kamar darurat, sehingga tidak menggunakan oksigen yang sifatnya liquid.”Sehingga kita juga melihat ada sedikit isu di distribusi yang tadinya bisa kirim langsung masukkan ke tangki besar liquid untuk didistribusikan dengan jaringan oksigen, sekarang harus dilakukan dalam bentuk tabung," katanya.
 
Dalam kegiatan itu, Budi melaporkan untuk kapasitas produksi oksigen nasional saat ini berjumlah total 866 ribu ton per tahun. Namun semua pabrik itu sekarang utilisasinya 75%. Akibatnya, kata Budi, jumlah produksi riil setiap tahun adalah 640 ribu ton. Sekitar 75% atau setara 458 ribu ton di antaranya dipakai untuk kebutuhan oksigen industri seperti produksi baja, nikel dan lainnya.”Kuota untuk kebutuhan medis hanya 25% atau setara 181 ribu ton per tahun," kata Budi.
 
Budi menambahkan pemerintah sudah mendapatkan komitmen dari kementerian perindustrian agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90% atau setara 575 ribu ton demi memenuhi permintaan medis di tengah lonjakan Covid-19. Kebutuhan oksigen itu salah satunya akan dipasok ke rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. "Kita harus ada logistik yang disalurkan ke sana,"tuturnya.


Sumber:https://www.neraca.co.id/article/148796/pusri-distribusikan-1118-juta-ton-oksigen-berbagi-oksigen-bantu-sesama-yang-terdampak-covid



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Oksigen Langka, Pusri Suplai 21,73 Ton Oksigen Cair ke Rumah Sakit
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menyuplai sebanyak total 21,73 ton oksigen liquid untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan Bandung. Distribusi oksigen cair dengan menggunakan satu unit mobil tanki tersebut merupakan salah satu dari upaya BUMN tersebut untuk mendukung penanganan kasus Covid-19. Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan tingginya tingkat penyebaran kasus Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya beberapa kebutuhan masyarakat, termasuk pula oksigen. “Ini bentuk kepedulian Pusri Palembang untuk penanganan Covid-19. Harapannya, bantuan ini dapat memenuhi pasokan oksigen bagi yang terdampak Covid-19,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (7/7/2021).
 
 
Tri menjelaskan penyaluran oksigen cair tersebut dikirim secara bertahap, di mana sebanyak 11,18 ton disuplai untuk Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Selanjutnya bantuan dari program CSR perusahaan juga disalurkan kepada Rumah Sakit Immanuel Bandung sebanyak 10,55 ton. “Bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan bentuk langkah cepat BUMN dari klaster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya. Menurutnya, saat pandemi yang jumlah pasiennya terus meningkat, kebutuhan oksigen tentunya semakin tinggi. Karena oksigen digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen dibawah standard yang telah ditetapkan.
 
Dia mengemukakan, selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu untuk mendistribusikan oksigen ke rumah sakit yang ada di Palembang. “Semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala,” katanya.
 

Sumber:https://sumatra.bisnis.com/read/20210707/534/1414733/oksigen-langka-pusri-suplai-2173-ton-oksigen-cair-ke-rumah-sakit
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

PUSRI Dukung Sumsel Sebagai Provinsi Penyangga Pangan Nasional
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia
(Persero) terus melanjutkan komitmennya dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan melalui pengembangan Program Agrosolution di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
 
Bertempat di Hotel Santika Premiere Bandara, Pusri turut hadir dalam Kegiatan Temu Teknis Peningkatan
Kapasitas Petugas Lapangan dan Penangkar Benih Tanaman Pangan Menuju Sumsel Mandiri Benih dan Sebagai Provinsi Penyangga Pangan Nasional (6/7/2021).
 
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Gubernur Sumsel, H Herman Deru sebagai dukungan Pusri dalam menyediakan pupuk untuk penangkar benih.
 
Hingga semester 1 Tahun 2021, Pusri telah menyalurkan 90 persen pupuk urea dan 135 persen Pupuk NPK di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
 
"Kami terus berupaya memberikan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan. Serta melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi dengan berbasis triple bottom line 3P (people, planet, provit) melalui Program Agrosolution," jelas Tri Wahyudi Saleh Direktur Utama Pusri.
 
Program Agrosolution ini juga terbukti telah meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani di beberapa daerah yang menjadi Pilot Project. Selanjutnya Pusri juga menyediakan produk – produk komersil untuk menunjang sektor pangan dan komoditas unggulan nasional.
 
“Kami juga akan terus melaksanakan pengembangan ekosistem agrosolution plasma sawit, karet, kopi, kakao, padi, jagung dan hortikultura," ungkap Tri.
 
Hadir pada acara ini Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Bambang Pramono, Direktur Utama Patani Indonesia, serta tamu undangan lainnya yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol COVID-19.
 
Selain itu hadir pula secara virtual Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Edy Purnawan, dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi.
 
“Kami sangat mendukung acara ini serta program Pemerintah Provinsi Sumsel, untuk menjadikan Provinsi Sumsel mandiri benih serta sebagai Provinsi penyangga pangan nasional. Semoga niat baik ini dapat berjalan dengan baik dan segera terealisasikan," tutup Tri.
 

Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/07/07/pusri-dukung-sumsel-sebagai-provinsi-penyangga-pangan-nasional

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Dukung Sumsel Sebagai Provinsi Penyangga Pangan Nasional
Palembang, Detik Sumsel – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melanjutkan komitmennya dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan melalui pengembangan Program Agrosolution di Provinsi Sumatera Selatan. Bertempat di Hotel Santika Premiere Bandara, Pusri turut hadir dalam Kegiatan Temu Teknis Peningkatan Kapasitas Petugas Lapangan dan Penangkar Benih Tanaman Pangan Menuju Sumsel Mandiri Benih dan Sebagai Provinsi Penyangga Pangan Nasional (6/7).
 
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru sebagai dukungan Pusri dalam menyediakan pupuk untuk penangkar benih. Hingga semester 1 Tahun 2021, Pusri telah menyalurkan 90% pupuk urea dan 135 % Pupuk NPK di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
 
“Kami terus berupaya memberikan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan. Serta melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi dengan berbasis triple bottom line 3P (people, planet, provit)” melalui Program Agrosolution. Jelas Tri Wahyudi Saleh, Direktur Utama Pusri.
 
“Program Agrosolution ini juga terbukti telah meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani di beberapa daerah yang menjadi Pilot Project. Selanjutnya Pusri juga menyediakan produk – produk komersil untuk menunjang sektor pangan dan komoditas unggulan nasional. “Kami juga akan terus melaksanakan pengembangan ekosistem agrosolution plasma sawit, karet, kopi, kakao, padi, jagung dan hortikultura”, ungkap Tri.
 
Hadir pada acara ini Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, Direktur Utama Patani Indonesia serta tamu undangan lainnya yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol COVID-19. Selain itu hadir pula secara virtual Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Edy Purnawan, dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi.
 
“Kami sangat mendukung acara ini serta program Pemerintah Provinsi Sumsel, untuk menjadikan Provinsi Sumsel mandiri benih serta sebagai Provinsi penyangga pangan nasional. Semoga niat baik ini dapat berjalan dengan baik dan segera terealisasikan”, tutup Tri.(rilis)


Sumber:https://www.detiksumsel.com/pusri-dukung-sumsel-sebagai-provinsi-penyangga-pangan-nasional/



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Bantu Penanganan Covid, Pusri Kirim 21 Ton Oksigen ke Jakarta dan Bandung
KBRN, Palembang : PT Pupuk Siriwidjaja (Pusri) Palembang mengirimkan bantuan oksigen liquid (cair) ke Jakarta dan Bandung untuk membantu penanganan pasien Covid 19 di kedua kota tersebut. Sebanyak dua unit mobil tanki pengangkut oksigen cair yang masing-masing membawa 11,18 ton dan 10,55 ton dilepas untuk memenuhi kebutuhan oksigen di RS.
 
Mobil tanki dengan muatan oksigen 11,18 ton diketahui telah tiba di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Jum’at (2/7/2021). Bantuan oksigen diterima langsung oleh Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Fatmawati, GK. Wirakamboja.
 
Sementara bantuan CSR oksigen selanjutnya  sebanyak 10,55 ton telah diberangkatkan menuju Bandung, Jawa Barat, pada Senin (5/7/2021) untuk di-supply ke RS Immanuel sebanyak 5 ton dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.
 
“Melalui bantuan yang diberikan Pusri ini diharapkan dapat memenuhi pasokan oksigen yang bertujuan untuk kemanusiaan dan membantu meringankan beban sesama yang terdampak COVID-19 yang saat ini terus meningkat," ujar Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, dalam siaran pers yang diterima RRI, Rabu (7/7/2021).
 
Ditengah pandemi COVID-19 yang jumlah pasiennya terus meningkat, kebutuhan oksigen tentunya semakin tinggi. Karena oksigen digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen dibawah standard yang telah ditetapkan.
 
Tri mengatakan, bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan bentuk langkah cepat BUMN dari cluster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan.
 
Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu untuk mendistribusikan oksigen ke rumah sakit yang ada di Palembang.
 
“Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien COVID-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya. Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala," tutup Tri.


Sumber:https://rri.co.id/palembang/metropolitan/1105310/bantu-penanganan-covid-pusri-kirim-21-ton-oksigen-ke-jakarta-dan-bandung

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri, Akan Didistribusikan untuk Dua Rumah Sakit di Bandung
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021).
 
Sebelum Pusri, Jabar juga sudah menerima oksigen dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
 
"Kami sangat berbahagia satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen dalam rangka dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan membuahkan hasil," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
 
Kang Emil menuturkan, oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.
 
"Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta," ucapnya.
 
Menurut Kang Emil, lima sampai enam ton dapat mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan.
 
Oleh karena itu, ia berharap PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jabar.
 
"5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis. Oleh karena itu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar," ucapnya.
 
"Kita dahulukan di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan sehingga tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis," katanya.
 
Saat ini, kata Kang Emil, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Pertamina.
 
"Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi. Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat," katanya.
 
"Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua dengan Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih," tambahnya.
 
Tak lupa, Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan TNI-Polri. Karena berkat bantuan TNI-Polri, pengiriman satu tangki oksigen dari PT Pusri bisa sampai di Bandung dengan aman.
 
"Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian khususnya Polda Jawa Barat yang mengoordinasikan pengamanan bersama Polda Sumatera Selatan dan Polda Lampung, Banten, sampai akhirnya bisa hadir ke wilayah Bandung juga atas dukungan dari Kodam III Siliwangi," tuturnya.
 
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, sampai saat ini, tidak ada indikasi penimbunan oksigen. Kelangkaan oksigen murni karena permintaan yang melonjak.
 
Selain itu, kata Taufiq, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah menginstruksikan TNI/Polri untuk melakukan pengamanan oksigen maupun obat-obatan.
 
"Kerja sama dengan Polda Jabar sudah dilaksanakan. Salah satunya mengawal pendistribusian dari produsen ke rumah sakit, sehingga distribusi dipastikan aman sampai ke rumah sakit," kata Taufiq.
 
"Untuk penimbunan, sudah jelas sekali instruksi Kemenko Marvest agar Kepolisian dan TNI melakukan pengamanan komoditas obat-obatan dan oksigen," katanya.
 
Menurut Taufiq, posko oksigen di level provinsi sudah beroperasi sejak 1 Juli 2021. Sedangkan, posko oksigen di tingkat kabupaten/kota di Jabar masih dalam tahap pembentukan.
 
"Sejak 1 Juli kemarin sudah beroperasi di tingkat Provinsi, sementara di 27 kabupaten/kota sedang dibentuk dan secepatnya akan beroperasi juga" ucapnya.
 
Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit. Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina.
 
"Posko oksigen Jabar difasilitasi BUMD Jabar. PT Jasa Sarana sedang berupaya menambah tabung oksigen baru untuk kebutuhan rumah sakit. Upaya-upaya lain adalah membantu pendistribusian oksigen dari tempat pengisian ke rumah sakit dan sebaliknya," kata Taufiq.


Sumber:https://jabar.tribunnews.com/2021/07/07/jabar-terima-10-ton-oksigen-dari-pt-pusri-akan-didistribusikan-untuk-dua-rumah-sakit-di-bandung

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Kirimkan Bantuan Oksigen ke RS di Jakarta dan Bandung
TINGGINYA tingkat penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, berdampak pada meningkatnya beberapa kebutuhan masyarakat seperti ruang rawat inap, tempat isolasi mandiri, vitamin dan lain-lain, termasuk salah satunya kebutuhan oksigen.
 
Sebagai bentuk kepedulian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia terhadap Covid-19 yang membutuhkan supply oksigen, Pusri melaksanakan penyerahan bantuan CSR oksigen untuk kebutuhanperawatan pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan Bandung.
 
Satu unit mobil tangki yang membawa 11,18 ton oksigen liquid (cair) telah dilepaskan secara resmi keberangkatannya oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, Direktur Keuangan & Umum, Saifullah Lasindrang, Direktur Operasi & Produksi, Filius Yuliandi, SVP Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola, R.A Rahim serta VP terkait menuju Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, kemarin.
 
Bantuan CSR oksigen juga yakni sebanyak 10,55 ton telah diberangkatkan menuju Bandung, Jawa Barat untuk disupply ke RS Immanuel sebanyak 5 ton dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.
 
Di tengah pandemi Covid-19 yang jumlah pasiennya terus meningkat, kebutuhan oksigen tentunya semakin tinggi. Karena oksigen digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standard yang telah ditetapkan.
 
Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu untuk mendistribusikan oksigen ke rumah sakit yang ada di Palembang.
 
"Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien Covid-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya. Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala," tutup Tri. (OL-13)
 
 

Sumber:https://mediaindonesia.com/nusantara/416975/pusri-kirimkan-bantuan-oksigen-ke-rs-di-jakarta-dan-bandung

 
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri, Ridwan Kamil: Kami Sangat Bahagia
BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021). Ridwan Kamil mengatakan, sebelum Pusri, Pemprov Jabar juga telah menerima oksigen dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Oksigen itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit-rumah sakit sehingga tidak ada kejadian pasien meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis.
 
"Kami sangat berbahagia satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen dalam rangka dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan membuahkan hasil," kata Ridwan Kamil. Oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.
 
"Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta," katanya.
 
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, 5 sampai 6 ton oksigen dapat digunakan untuk mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari ke depan. Dia berharap, PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jabar.
 
"Sebanyak 5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan abis. Oleh karena itu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar," tuturnya.
 
Saat ini, kata Kang Emil, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
 
Pemprov Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Pertamina. "Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi. Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat," katanya.
 
"Kami mendapat mitra dari tiga BUMN. Satu PT Pusri, kedua dengan Krakatau Steel di Cilegon, dan ketiga Pertamina di Indramayu. Satu dari tiga BUMN ini hadir di sore hari ini yaitu dari PT Pusri yang jauh-jauh dari Palembang. Saya ucapkan terima kasih," kata Kang Emil. Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri. Berkat bantuan TNI-Polri, pengiriman satu tangki oksigen dari PT Pusri tersebut bisa sampai di Bandung dengan aman.
 
"Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, khususnya Polda Jawa Barat yang mengoordinasikan pengamanan bersama Polda Sumatera Selatan dan Polda Lampung, Banten, sampai akhirnya bisa hadir ke wilayah Bandung juga atas dukungan dari Kodam III Siliwangi," katanya.
 

Sumber :https://jabar.inews.id/berita/jabar-terima-10-ton-oksigen-dari-pt-pusri-ridwan-kamil-kami-sangat-bahagia



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Bantu Penanganan Covid-19, Pusri Kirimkan Bantuan Oksigen
Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen untuk RS.
 
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tingginya tingkat penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia saat ini, berdampak pada meningkatnya beberapa kebutuhan masyarakat seperti ruang rawat inap, tempat isolasi mandiri, vitamin dan lain-lain. Termasuk, salah satunya kebutuhan oksigen.
 
Sebagai bentuk kepedulian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia terhadap Covid-19 yang membutuhkan supply oksigen, Pusri melaksanakan penyerahan bantuan CSR oksigen untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan Bandung.
 
Bertempat di Halaman Parkir Departemen Sekuriti Komplek Pusri, belum lama ini, satu unit mobil tanki yang membawa 11,18 ton oksigen liquid (cair) telah dilepaskan secara resmi keberangkatannya oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, Direktur Keuangan & Umum, Saifullah Lasindrang, Direktur Operasi & Produksi, Filius Yuliandi, SVP Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola, R.A Rahim serta VP terkait menuju Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Setibanya di RS Fatmawati pada Jumat (2/7), bantuan oksigen diterima langsung oleh Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Fatmawati, GK. Wirakamboja.
 
Bantuan CSR oksigen selanjutnya yaitu sebanyak 10,55 ton telah diberangkatkan menuju Bandung, Jawa Barat pada Senin (5/7) untuk disupply ke RS Immanuel sebanyak 5 ton dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.
 
“Melalui bantuan yang diberikan Pusri ini diharapkan dapat memenuhi pasokan oksigen yang bertujuan untuk kemanusiaan dan membantu meringankan beban sesama  yang terdampak COVID-19 yang saat ini terus meningkat”, ujar Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh dalam keterangannyayang diterima Republika, Selasa (6/7).
 
Bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan bentuk langkah cepat BUMN dari cluster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan.
 
Ditengah pandemi Covid-19 yang jumlah pasiennya terus meningkat, kebutuhan oksigen tentunya semakin tinggi. Karena oksigen digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen dibawah standard yang telah ditetapkan.
 
Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu untuk mendistribusikan oksigen ke rumah sakit yang ada di Palembang.
 
“Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien COVID-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya. Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala”, tutup Tri.


Sumber :https://www.republika.co.id/berita/qvtj7t396/bantu-penanganan-covid19-pusri-kirimkan-bantuan-oksigen



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri kirim 11,18 ton oksigen cair ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mengirimkan bantuan 11,18 ton oksigen liquid (cair) ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung untuk membantu penanganan COVID-19 di daerah tersebut.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Selasa, mengatakan tingginya tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini disadari telah berdampak pada peningkatan kebutuhan masyarakat, salah satunya terhadap oksigen cair.
 
Penyerahan bantuan CSR berupa oksigen cair ini merupakan bentuk kepedulian Pusri terhadap situasi terkini di Jakarta dan Bandung.
 
“Pemberian bantuan oksigen ini bertujuan untuk meringankan beban sesama yang terdampak COVID-19, yang mana saat ini jumlah kasus terus meningkat,” kata Tri.
 
Unit kendaraan tanki berisikan oksigen tersebut telah diberangkatkan dari Palembang pada 30 Juli 2021, kemudian tiba di RS Fatmawati pada Jumat (2/7). Bantuan oksigen ini diterima Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Fatmawati GK Wirakamboja.
 
Bantuan Oksigen juga diberangkatkan ke Bandung pada Senin (5/7) untuk didistribusikan ke RS Immanuel dan sebagian lagi didistribusikan ke RS Al-Islam.
 
Bantuan CSR oksigen dari PT Pusri Palembang ini merupakan respon cepat BUMN dari cluster holding Pupuk Indonesia untuk masyarakat yang membutuhkan.
 
Oksigen ini digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen dibawah standard yang telah ditetapkan.
 
Selain memproduksi pupuk urea, produk samping dan produk inovasi lainnya, Pusri juga memiliki oksigen yang sebelumnya telah dimanfaatkan melalui agen-agen tertentu didistribusikan ke rumah sakit Palembang.
 
“Melalui bantuan yang merupakan salah satu program CSR Pusri ini, kami harap dapat bermanfaat terutama bagi pasien COVID-19 yang tentunya sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya,” kata Tri.
 
Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala, kata Tri.
          

Sumber:https://sumsel.antaranews.com/berita/560010/pusri-kirim-1118-ton-oksigen-cair-ke-sejumlah-rumah-sakit-di-jakarta-dan-bandung

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Kelebihan Produksi, PT Pusri Siap Pasok Oksigen ke RS Rujukan Pasien Covid-19
Merdeka.com - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menyatakan siap memasok oksigen ke seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Pasalnya, produksi oksigen dari perusahaan pelat merah itu sudah berlebih.
 
VP Lingkungan Hidup PT Pusri Yusman Arullah mengungkapkan, PT Pusri mengoperasikan dua unit Air Separation Plant (ASP) untuk memisahkan nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Dalam produksi harian, oksigen yang dihasilkan mencapai 4.000-5.000 liter per hari dan lebih besar mencapai 5.300 liter per hari karena tergantung produksi N2.
 
"Produksi oksigen fluktuatif, bisa mencapai 5.300 liter perhari atau setara 5.700-6.050 kilogram O2," ungkap Yusman, Selasa (6/7).
 
Menurut dia, O2 selama ini bukan produk utama atau hanya bersifat sampingan. Pihaknya hanya membutuhkan N2 dalam kebutuhan operasional pabrik dan O2 dialihkan ke rumah sakit.
 
"Oksigen itu disuplai ke RS Graha Pusri Medika Palembang," ujarnya.
 
Jika RS rujukan Covid-19 meminta pasokan, pihaknya menyatakan siap melakukannya. Sejauh ini baru RS Graha Pusri Medika dan RSUP Mohammad Husein Palembang yang mengirimkan bantuan.
 
"Kalau ada yang minta kami siap memfasilitasi, kami berkomitmen membantu selagi cadangan O2 tersedia. Tapi tergantung kecepatan produksi N2 karena O2 ini tidak menjadi produk utama kita, ibaratnya kalau produksi N2 banyak, oksigennya juga banyak, begitu sebaliknya," kata dia.
 
Dirut RS Pusri Palembang Yuwono mengatakan, pihaknya membutuhkan paling tidak 1.000 liter oksigen per hari untuk kebutuhan pasien Covid-19 maupun pengidap penyakit lain. Selama ini tidak pernah terjadi kehabisan stok karena dipasok dari PT Pusri.
 
"Oksigen tabung kami pakai, oksigen cair juga disalurkan langsung ke setiap kamar, tidak ada kendala selama ini," kata dia.
 
Di RS itu terdapat tempat tidur, 44 tempat tidur di antaranya khusus bagi pasien Covid-19 dan sudah terisi 30 tempat tidur. Pasien Covid-19 yang dirawat rata-rata bergejala sedang dan ada juga gejala berat.
 
"Karena aturan baru dari Kemenkes tidak ada lagi yang bergejala ringan dirawat di RS. Maka kami sekarang hanya menangani pasien yang bergejala berat saja," pungkasnya. [eko]

Sumber:https://www.merdeka.com/peristiwa/kelebihan-produksi-pt-pusri-siap-pasok-oksigen-ke-rs-rujukan-pasien-covid-19.html

Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ