Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

08 November 2024

Transformasi di BUMN Mampu Tingkatkan Kinerja Positif Naik 356 % 2021
Palembang, Detik Sumsel – Menteri Erick Thohir terus melakukan pemantauan terhadap proses transformasi bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi didaerah, termasuk salah satunya Sumatera Selatan yang memiliki beberapa BUMN.
 
Menteri BUMN Erick Thohir memantau proses transformasi bisnis Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan untuk memastikan apakah telah melakukan transformasi sesuai dengan harapan.
 
Dalam kunjungan kerjanya di Palembang, Erick mengatakan, dalam Kementerian BUMN ada lima pondasi dalam proses transformasi BUMN ini yakni perbaikan korporasi dan pelayanan publik, fokus pada bisnis inti, inovasi berbasis digitalisasi, proses bisnis yang baik dan harus diawali dengan transformasi sumber daya manusia.
 
Disini ia akan melihat apakah tiga BUMN yang ada di Sumsel, seperti Pertamina, Pusri dan Bukit Asam sudah belum mrlakukan transformasi seperti yang diharapkan.
 
“Kita akan melihat langsung , sejauh mana program-program BUMN yang bersifat pelayanan publik mampu dalam menciptakan lapangan kerja,” jelasnya disela -sela temu bincang dengan media kemarin, Minggu (24/10) di Arista Hotel.
 
Ia menambahkan, ada beberapa program yang menjadi sorotannya yakni program Pertashop oleh Pertamina yang memberikan kesempatan kepada warga untuk memiliki usaha penjualan BBM.
 
Secara nasional 3.400 pertashop di Sumsel sudah ada 220 unit. Jika tiap unit mempekerjakan 10 orang saja, artinya 2.200 orang tenaga kerja baru yang tercipta.
 
Kemudian, ia juga memantau pelaksanaan Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia, yang mana dalam hal ini untuk Sumsel berada dalam kendali PT Pupuk Sriwidjaja.
 
Dari total 50.000 hektare yang dialokasikan pemerintah untuk program ini, diketahui sebanyak 2.500 hektare berada di Sumsel. Petani distimulus untuk menggunakan pupuk nonsubsidi sembari dibantu Pusri berupa bibit tanaman dan dicarikan offtaker-nya (pembeli).
 
Erick menjelaskab, ada beberapa transformasi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin. Menurutnya, kementrian BUMN telah memberikan dampak positif dengan pencapaian kinerja di semester 1 tahun 2021 yang meningkat 356% dibanding kinerja semester 1 dan 2 di tahun 2020.
 
“Kementerian BUMN juga mendapatkan capaian sistem merit terbaik dari Komisi ASN dengan predikat sangat baik,”kata Erick.
 
Ia juga melakukan perampingan badan usaha yang sebelumnya berjumlah 108 menjadi 41 merupakan salah satu langkah yang berhasil dilakukan oleh kementerian BUMN.
 
“ Perampingan badan usaha ini sangat efesien dan membuat kinerja BUMN semakin baik, selain itu saat ini badan usaha yang ada telah dibagi menjadi 12 klaster untuk memudahkan kontrol dan meningkatkan performa,” katanya.
 
Menurutnya, efesiensi perampingan badan usaha tersebut misalnya dapat dilihat dari penggabungan pelindo I hingga IV, penggabungan ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemain nomor 8 terbesar di Industri peti kemas.
 
Ia juga mendorong 5 transformasi utama, yakni Pertama, transformasi digitalisasi oleh Telkom dan Telkomsel. Kedua, transformasi energi terbarukan oleh PLN.
Ketiga, transformasi di industri pertambangan yang ramah terhadap lingkungan hidup. Keempat, transformasi industri pariwisata. Kelima, transformasi di industri pangan.
 
“Saya rasa, kami dari Kementerian BUMN sangat serius melakukan transformasi ini tentu ada hari ini saya menyambut baik karena dibawah transformasi itu kan ada yang namanya restructuring, perbaikan bisnis model, penggabungan dan lain-lain,” tutupnya. (May)


Sumber: https://detiksumsel.com/transformasi-di-bumn-mampu-tingkatkan-kinerja-positif-naik-356-2021/



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Erik Tohir Pantau Transformasi PT BA, PT Pusri dan Pertamina
Palembang, BP- Saat kunjungan kerja ke Palembang, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkesempatan berdiskusi dengan kalangan jurnalis yang ada di Palembang di Hotel Arista Palembang, Sabtu (23/10).
 
“ Di Sumatera Selatan saya juga ingin memastikan  transformasi yang ada di PT BA, di Pupuk Sriwijaya, untuk di Pertamina  ini bisa terus kita pantau, karena masing-masing BUMN itu khan memang lima dari pada pondasi transformasi yang kita harapkan,” katanya.
 
Pertama , bagaimana perbaikan korporasi dan publik service, kedua, fokus kepada core bisnisnya, ketiga , inovasi kepada digitalisasi, empat, bisnis proses yang baik dan lima , sumber daya manusia .
 
“ Karena tidak mungkin transformasi  bisa terjadi tanpa diikuti oleh transformasi sumber daya manusia, sekaligus mengecek program-program BUMN yang dekat kepada pembukaan lapangan kerja seperti program mekar, program makmur , Pertashop dan sekarang pertashop sendiri jumlahnya makin banyak di Sumatera Selatan ini juga pembagian kesempatan perusahaan daerah bisa naik kelas,” katanya.
 
Erik menjelaskan beberapa transformasi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin. Menurutnya, kementrian BUMN telah memberikan dampak positif dengan pencapaian kinerja di semester 1 tahun 2021 yang meningkat 356% dibanding kinerja semester 1 dan 2 di tahun 2020.
 
“Kementerian BUMN juga mendapatkan capaian sistem merit terbaik dari Komisi ASN dengan predikat sangat baik,”kata Erick.
 
Erik juga memaparkan perampingan badan usaha yang sebelumnya berjumlah 108  menjadi 41 merupakan salah satu langkah yang berhasil dilakukan oleh kementerian BUMN.
 
“ Perampingan badan usaha ini sangat efesien dan membuat kinerja BUMN semakin baik, selain itu saat ini badan usaha yang ada telah dibagi menjadi 12 klaster untuk memudahkan kontrol dan meningkatkan performa,” katanya.
 
Menurutnya, efesiensi perampingan badan usaha tersebut misalnya dapat dilihat dari penggabungan pelindo I hingga IV, penggabungan ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemain nomor 8 terbesar di Industri peti kemas.
 
Erik juga menyinggung terkait maraknya raja raja kecil di daerah dalam BUMN yaitu PTPN, ini salah satu penyebab yang membuat BUMN selalu merugi sehingga PTPN akhirnya dilebur menjadi satu.
 
Kemudian Erick juga menjelaskan, bahwa saat ini Kementerian BUMN juga telah meluncurkan beberapa Program untuk meningkatkan ekonomi mikro, program tersebut juga telah berjalan di beberapa daerah termasuk Sumatera Selatan diantaranya Penjualan BBM Jenis Pertamax 92 melalui kios kios mini (prestashop) yang saat ini di Sumatera Selatan berjumlah 220  kios dan Program Makmur yang dikelola oleh PT. Pusri dengan total lahan pengelolaan 2.500 hektar dan melibatkan 1.300 petani. Program program ini adalah upaya BUMN untuk memberikan kontribusi ekonomi di level mikro.
 
Menurutnya Kementerian BUMN juga mendorong 5 transformasi utama. Pertama, transformasi digitalisasi oleh Telkom dan Telkomsel. Kedua, transformasi energi terbarukan oleh PLN.
 
Ketiga, transformasi di industri pertambangan yang ramah terhadap lingkungan hidup. Keempat, transformasi industri pariwisata. Kelima, transformasi di industri pangan.
 
“Saya rasa, kami dari Kementerian BUMN sangat serius melakukan transformasi ini tentu ada hari ini saya menyambut baik karena dibawah transformasi itu kan ada yang namanya restructuring, perbaikan bisnis model, penggabungan dan lain-lain,” katanya.
 
Menjawab pertanyaan soal  putra daerah memimpin BUMN yang ada di Sumsel, Erik mendukung putra daerah memimpin BUMD , namun yang terpenting menurutnya adalah kompetensi yang bersangkutan.
 
Kementerian BUMN saat ini sangat fokus pada kepemimpinan berbasis kompetensi, sehingga siapapun yang kompeten akan mempunyai peluang besar untuk memimpin BUMN.
 
Erik juga menyatakan bahwa putra daerah di Sumsel saat ini juga banyak yang memimpin BUMN, diantaranya Direktur Hulu Migas di Rokan dan Direktur Bank Mandiri.
 
Selain itu untuk  Transformasi BUMN melalui lima prioritas utama kementrian BUMN. Pertama rekonstruksi model bisnis melalui pengembangan ekosistem dan fokus pada core bisnis. Kedua mengembangkan SDM berkualitas. Ketiga pengembangan teknologi dan digitalisasi seperti big data, artificial, intelligence dan lainlian.
 
“Lalu keempat keseimbangan antara nilai ekonomi sebagai korporasi dengan fungsi pelayanan public. Dan terakhir atau kelima menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan bisnis proses yang baik,” lanjut mantan Bos Klub Italia, Inter Milan ini.
 
Masih kata Erick Thohir transformasi Kementrian BUMN dengan mengedepankan core values BUMN “AKHLAK”. Yaitu amanah (memegang teguh kepercayaan yang diberikan), kompeten (terus belajar dan mengembangkan kapabilitas), dan harnomis (saling peduli dan menghargai perbedaan).
 
“Kemudian loyal (berdidikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara), adaptif (terus berinovasi dan antusias mengerakkan ataupun menghadapi perubahan) serta kolaboratif (membangun kerjasama yang sinergis),” katanya.
 
Erick Thohir menjelaskan lagi klasterisasi BUMN dibentuk sesuai dengan value chain dan core business BUMN. Total BUMN dibawah naungan Wamen 1 ada sebanyak 12 BUMN. Klaseter Industri Energi dan Migas (Pertamina dan PLN), klaster Industri Minerba (Inalum), Klaster Industri Pangan (Pupuk Indonesia, Bulog, RNI, Klaster Industri Kesehatan (Bio Farma) dan Klaster Industri Manufaktur (LEN, Krakatau Steel, Biro Klasifikasi Indonesia).
 
Kemudian total BUMN dibawah naungan Wamen II ada sebanyak 29 BUMN.  Klaster Jasa Keuangan (Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Perum Peruri), Klaster Jasa Ansuransi dan Dana Pensiun (Bahana PUI, Jiwasraya, Asabri, Taspen, Reasuransi Indonesia Utama), serta Klaster Telekomunikasi dan Lainya (Telkom, Perusahaan Pengelola Aset, Profuksi Film Negara).
 
“Lalu klaster infrastruktur meliputi Hutama Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, Perum Perumnas, Jasa Marga, dan Semen Indonesia. Ada juga klaster Logistik (Pelido, Kereta Api Indonesia, Damri, Pelni, ASDP Ferry, PT POS) serta Klaster Jasa Pariwisata dan Pendukung (Holding Aviasai dan Pariwisata, dan Airnav),” katanya.
 
Dilanjutkan Erick Thohir, transformasi Kementrian BUMN melalui 5 prioritas utama dan core value AKHLAK telah menghasilkan capaian terbaik sepanjang sejarah Kementrian BUMN. “Penilian dari komite ASN, dua kementrian capai nilai sistem merit terbaik, salah satunya Kementrian BUMN 391 dari total 410 dengan predikat sangat baik. Kemudian admisnistrasi yang excellent 97,90 dari total 100 dengan predikat sangat memuaskan,” katanya.
 
Transformasi BUMN meningkatkan pendapatan dan laba bersih. “Laba bersih konsolidasi semester pertama 2021 Rp 6 T. Sementara untuk semester 1 2021 sudah mencapat Rp 26 T atau peningkatan 356 persen. Mudah-mudahan tutup buku tahun ini bisa mencapai Rp 40 T,” katanya.


Sumber: https://beritapagi.co.id/2021/10/23/erik-tohir-pantau-transformasi-pt-ba-pt-pusri-dan-pertamina.html



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Program Makmur, Dukung Majukan Usaha Rakyat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat dukungan penuh dari Kementerian Badan Usaha Milik Rakyat (BUMN) dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan penghasilan para petani di Tanah Air.
 
Makmur sendiri merupakan singkatan dari Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Hal itu pernah diungkapkan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir pada saat acara penandatangan nota kesepahaman (MoU) program Makmur antara Pupuk Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), beberapa waktu lalu.
 
Program Makmur resmi diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa program Makmur merupakan bagian dari proses transformasi bisnis yang berkomitmen mendukung pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional. "Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan para petani," kata Bakir, seperti dalam siaran persnya, Kamis (21/10).
 
Pendampingan ini meliputi jaminan input pertanian komersil berkualitas (benih, pupuk, dan pestisida), kawalan budidaya, teknologi pertanian, jaminan pembelian hasil panen (offtaker), dukungan permodalan, hingga asuransi.
 
Oleh karena itu, program Makmur tidak bisa berjalan sendiri melainkan harus mendapat dukungan dari stakeholder yang menjadi bagian dari ekosistem di program tersebut. Mulai dari anggota holding Pupuk Indonesia sebagai project leader, lembaga keuangan seperti perbankan yang memberikan akses modal, asuransi untuk mitigasi risiko gagal panen, dukungan pemerintah daerah, hingga korporasi yang siap menyerap hasil panen para petani.
 
"Ekosistem ini merupakan konsep program Makmur, melibatkan banyak pihak termasuk perbankan, asuransi, offtaker BUMN maupun swasta, serta pemerintah daerah, dan petugas PPL," kata Bakir.
 
Program Makmur memberikan pendampingan lengkap hulu hingga hilir kepada petani, mulai dari budi daya pertanian (on farm) hingga pascapanen (off farm). - (Pupuk Indonesia)
 
 
Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia grup, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya.
 
Program Makmur telah diimplementasikan secara merata di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare. Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur secara nasional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektare dan melibatkan 31.596 orang petani.
 
Adapun manfaat dari program Makmur antara lain meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan atau penghasilan petani, mengadopsi praktik pertanian unggul, dan penggunaan pupuk komersil atau nonsubsidi, sehingga petani tidak mesti bergantung pada pupuk subsidi.
 
Manfaat program Makmur pun sudah banyak dirasakan oleh para petani tanah air, salah satunya adalah Encum Hidayat yang merupakan petani dari kelompok tani Cahaya Barokah, Karawang, Jawa Barat. Dia mengungkapkan bahwa setelah bergabung dengan program Makmur Pupuk Indonesia produktivitas dan penghasilannya sebagai petani meningkat.
 
Sebagai petani, Encum mengaku dari awal bergabung sudah mendapat bantuan berupa benih, difasilitasi pupuk, serta didampingi dari awal tanam hingga proses penjualan hasil panen. Perlu diketahui, Encum merupakan salah satu petani komoditas padi.
 
"Jadi produktivitas jauh banget, sebelum masuk Makmur paling hebat kita mendapatkan 6 ton per hektare, setelah masuk Makmur kotor itu sekitar 9,7 ton, kalau bersihnya 8,7 ton per hektare," kata Encum.
 
Dia pun mengaku akan mengajak para petani di wilayah Kabupaten Karawang untuk bergabung dalam program Makmur Pupuk Indonesia. Salah satu yang tertarik bergabung adalah Usep Suherman yang merupakan ketua kelompok tani pelita karya.
 
"Pada bulan ini saya ikut program Makmur, tertarik karena saya lihat kemarin di daerah Kecamatan Pedes, keberhasilan program Makmur dan ingin mencoba di sini," kata Usep.


Sumber: https://www.republika.co.id/berita/r1ay7b423/program-makmur-dukung-majukan-usaha-rakyat
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Cadangan Pupuk Subsidi di Sumsel Aman Selama Musim Tanam
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat stok pupuk subsidi di wilayah Sumatera Selatan sebanyak 18.482 ton per 18 Oktober 2021. Cadangan ini mencukupi kebutuhan selama enam pekan ke depan atau musim tanam nanti.
 
VP Sales Region 2 PT Pupuk Indonesia Jambak mengungkapkan, stok yang setara 141 persen dari stok minimum itu berada di lini III atau gudang distributor. Pupuk itu disiapkan untuk musim tanam Oktober 2021-Maret 2022.
 
"Stok pupuk subsidi ini mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan," ungkap Jambak, Kamis (21/10).
 
Stok pupuk subsidi itu terdiri dari pupuk Urea 9.020 ton, NPK Phonska 6.506 ton, SP-36 822 ton, ZA 675 ton, dan Organik 1.459 ton. Sementara itu, realisasi penyaluran pupuk subsidi sudah mencapai 197.922 ton hingga 18 Oktober 2021.
 
Dia menjelaskan, syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian untuk mendapatkan pupuk subsidi adalah petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan menginput Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), dan menggunakan Kartu Tani bagi petani yang tinggal di wilayah tertentu.
 
"Jika belum punya Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian setempat," terangnya.
 
Sebagai produsen, PT Pupuk Indonesia berkewajiban menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan pemerintah. Pada 2021 alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
"Untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada surat keputusan dari Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten," kata dia.
Jambak menambahkan, PT Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS) dalam upaya optimalisasi. Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
 
Sistem DPCS Pupuk Indonesia didukung oleh jaringan distribusi yang luas, berupa 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 unit lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
"Penyalurannya diawasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dan penegak hukum karena pupuk subsidi merupakan barang dalam pengawasan pemerintah," pungkasnya. [yan]


Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/cadangan-pupuk-subsidi-di-sumsel-aman-selama-musim-tanam.html

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

PT Pupuk Indonesia Menyiapkan Pupuk Sebanyak 18.482 Ton untuk Kebutuhan Musim Tanam di Sumsel
PALEMBANG - Stok pupuk subsidi di wilayah Sumatera Selatan disiapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai sejumlah 18.482 ton guna mencukupi kebutuhan musim tanam pada Oktober 2021-Maret 2022.
 
Jambak, VP Sales Region 2 PT Pupuk Indonesia, di Palembang, Rabu, mengatakan, jumlah stok pupuk subsidi yang berada di lini III atau gudang distributor ini setara 141 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.
 
"Stok pupuk subsidi ini juga mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan," kata Jambak.
 
Dari total stok pupuk subsidi yang mencapai 18.482 ton itu, terdiri atas pupuk Urea 9.020 ton, NPK Phonska 6.506 ton, SP-36 822 ton, ZA 675 ton dan Organik 1.459 ton.
Penyaluran Pupuk Subsidi hingga Oktober 2021
 
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, Jambak mengatakan bahwa sudah mencapai 197.922 ton hingga 18 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari pupuk Urea, NPK, SP-36, ZA, dan Organik.
 
Lebih lanjut Jambak menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi, syarat atau ketentuan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
 
Persyaratan itu, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan menginput Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
 
Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat, ujar dia.
 
Sebagai produsen, lanjut Jambak, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
 
Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2021 Berdasarkan Permentan
 
Pada 2021, alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari dinas pertanian tingkat provinsi dan kabupaten.
 
Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
 
Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas, diantaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
 
Selain internal perusahaan, Jambak menyebutkan bahwa penyaluran pupuk subsidi juga diawasi oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) hingga aparat penegak hukum.


Sumber:https://sumsel.voi.id/aktual/96365/pt-pupuk-indonesia-menyiapkan-pupuk-sebanyak-18482-ton-untuk-kebutuhan-musim-tanam-di-sumsel


Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pupuk Indonesia Siapkan 18.482 Ton Pupuk Subsidi di Sumsel
Bisnis.com, PALEMBANG -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi sebanyak 18.482 ton di Sumatra Selatan untuk musim tanam Oktober 2021—Maret 2022. VP Sales Region 2 Pupuk Indonesia Jambak mengatakan stok pupuk subsidi tersebut setara dengan 141% dari stok minimum ketentuan pemerintah. “Stok itu berada di lini III atau gudang distributor dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 6 minggu ke depan,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (20/10/2021). Jambak memaparkan, dari total stok pupuk subsidi itu, terdiri dari  pupuk urea 9.020 ton, NPK Phonska 6.506 ton, SP-36 822 ton, ZA 675 ton, dan organik 1.459 ton.
 
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, dia melanjutkan, sudah mencapai 197.922 ton hingga 18 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari semua jenis pupuk. Jambak mengatakan untuk mendapatkan pupuk subsidi, syarat atau ketentuan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Salah satunya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare dan menyusun dan menginput Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
 
Selain itu, di wilayah tertentu, petani juga perlu menggunakan Kartu Tani.  “Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat,” ujarnya.  Sebagai produsen, lanjut Jambak, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.  Di mana pada tahun 2021 alokasi pupuk subsidi, yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49 Tahun 2020, sebanyak 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
 “Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari dinas pertanian provinsi dan kabupaten,” jelas Jambak.  Dia menambahkan perusahaan telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS), untuk mengoptimalkan distribusi pupuk. Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.  Dia menerangkan Sistem DPCS Pupuk Indonesia didukung oleh jaringan distribusi yang luas.
 
 Diantaranya empat unit pengantongan, enam unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.  “Penyaluran pupuk subsidi juga diawasi oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) hingga aparat penegak hukum,” katanya.


Sumber: https://sumatra.bisnis.com/read/20211020/534/1456330/pupuk-indonesia-siapkan-18482-ton-pupuk-subsidi-di-sumsel

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Petani Jagung di Lampung Dibikin Bahagia Berkat Pendampingan Program Makmur
INDUSTRY.co.id - Lampung - Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh, mengatakan bahwa di bawah koordinasi Pupuk Indonesia, program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau  Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani.
 
Menurut dia, sudah banyak petani yang mengalami peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian sejak bergabung pada program yang diluncurkan Agustus 2021.
 
"Sesuai inisiasi dari Pupuk Indonesia, Makmur ini ada ekosistem, di situ ada pensuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup, ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah mensuport program Makmur," kata Tri Wahyudi yqng dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (20/10/2021).
 
Sementara itu, Anggoro Kasih, salah satu petani dari Lampung Utara mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk non subsidi pada program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas jagung di lahan taninya. Menurut dia kepastian pasokan pupuk non subsidi serta cara penggunaan dan pendampingan menjadi kunci peningkatan produktivtas pertanian.
 
Proses tanam perdana jagung program Makmur di Desa Muara Putih ini dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar oleh 30 petani yang tergabung ke dalam kelompok tani Mekar Sari.
 
Program Makmur di Lampung Selatan ini akan didukung oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai project leader, lalu melibatkan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan permodalan, PT MDN dan PT RNI (Persero) sebagai offtaker, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai pemberi jaminan asuransi pertanian.
 
Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia grup, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya.
 
Program Makmur telah diimplementasikan secara merata di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare.
 
Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur secara nasional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang petani.


Sumber:https://www.industry.co.id/read/95594/petani-jagung-di-lampung-dibikin-bahagia-berkat-pendampingan-program-makmur



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pupuk Indonesia siapkan pupuk subsidi 18.482 ton di Sumsel
“Stok pupuk subsidi ini juga mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 18.482 ton untuk memenuhi musim tanam Oktober 2021-Maret 2022.
 
VP Sales Region 2 PT Pupuk Indonesia, Jambak di Palembang, Rabu, mengatakan, jumlah stok pupuk subsidi yang berada di lini III atau gudang distributor ini setara 141 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.
 
“Stok pupuk subsidi ini juga mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan,” kata Jambak.
 
Dari total stok pupuk subsidi yang mencapai 18.482 ton itu, terdiri atas pupuk Urea 9.020 ton, NPK Phonska 6.506 ton, SP-36 822 ton, ZA 675 ton dan Organik 1.459 ton.
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, Jambak mengatakan bahwa sudah mencapai 197.922 ton hingga 18 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari pupuk Urea, NPK, SP-36, ZA, dan Organik.
 
Lebih lanjut Jambak menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pupuk subsidi, syarat atau ketentuan sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
 
Persyaratan itu, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektare, menyusun dan menginput Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
 
Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat, ujar dia.
 
Sebagai produsen, lanjut Jambak, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
 
Pada 2021, alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 
Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari dinas pertanian tingkat provinsi dan kabupaten.
 
Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
 
Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas, diantaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
 
Selain internal perusahaan, Jambak menyebutkan bahwa penyaluran pupuk subsidi juga diawasi oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) hingga aparat penegak hukum.


Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2470949/pupuk-indonesia-siapkan-pupuk-subsidi-18482-ton-di-sumsel

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Tanam Jagung di Palembang, Agro Jabar – Pusri Tandatangani MOU
AKURATNEWS - PT Agro Jabar – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menandatangani MoU bisnis bertajuk Milenial Agro Solution untuk mengembangkan komoditas jagung menggunakan pupuk buatan Pusri.
 
Diketahui kebutuhan jagung Jabar 25.000 ton per bulan tapi lahan yang dapat ditanami hanya 5.000-10.000 hektare. Dengan MoU ini, nantinya jagung ditanam di Sumsel menggunakan pupuk Pusri. Setelah panen maka akan dipasok ke Jabar.
 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan MoU itu dari ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Rabu (2/6/2021). Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar bertindak sebagai pembeli jagung.
 
“Kami datang dari Jabar. Membeli kebutuhan kami yang lahannya tidak terpenuhi. Karena menanam dan petaninya di Sumsel pastilah yang kita gunakan pupuk Pusri,” ujarnya usai penandatanganan.
 
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan Jabar memerlukan suplai komoditas pangan dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
“Jumlah penduduk Jabar sangat banyak ada 50 juta jiwa, tentu saja butuh suplai untuk ketahanan pangan. Makanya kami datang ke Sumsel untuk menyerap hasil produksi di sini,” katanya.
 
Gubernur menilai kerja sama model seperti ini selain meningkatkan produktivitas pertanian juga menambah ketahanan pangan Jabar. Jika komoditas jagung ini berhasil dikembangkan, MoU dengan Pusri dapat diperluas ke komoditas lain.
 
“Tahap satu jagung dulu. Jika lancar, metodenya berhasil kami punya banyak kebutuhan produk pangan lain yang dapat dikerjasamakan,” kata Ridwan Kamil.
 
Jabar memilih Sumsel sebagai lokasi penanaman berbagai komiditas karena tanahnya relatif subur, terutawam kawasan Banyuasin. Tinggal, menurutnya, pengembangan teknologi dan inovasi pertaniannya.
 
“Tinggal kita semua memberdayakannya dengan inovasi dan teknologi agar hidup di desa rezeki kota lalu bisnis mendunia,” sebut Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh berharap MoU ini sangat menguntungkan petani jagung di Sumsel karena pasti hasil panennya dibeli PT Agro Jabar.
 
“Agro Jabar sebagai offtaker, petani Banyuasin diberdayakan, Pusri mengawal teknologi dan agronomi, kami juga sediakan pupuk. Insyaallah yang terbaik,” ucap Tri. Untuk berbagai komoditas, sebutnya, Sumsel punya lahan mencapai 183.000 hektare.


Sumber: https://akuratnews.com/jabar-tanam-jagung-di-palembang-agro-jabar-pusri-tandatangani-mou/



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Program Makmur Integrasikan Petani dengan BUMN, Erick Thohir: Tidak Mungkin Kita Berdiri Sendiri
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian terintegrasi melalui Program Makmur, yakni program yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
 Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, program itu dilaksanakan untuk menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk nonsubsidi.

"Tidak mungkin pada saat seperti ini, kita berdiri sendiri-sendiri, kita harus gotong royong, apalagi covid ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan kita, tapi juga ekonomi. Lalu Covid-19 ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang," tutur Erick dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021). Mantan bos Inter Milan itu menyebutkan, petani yang tergabung dalam program Makmur mendapat pendampingan yang berdampak positif pada produktivitas dan penghasilan pertanian. "Program Makmur ini kita BUMN fokus utama di 40.000 hektar, 28.000 petani. Kalau ini jalan, kita besarkan," ujar Erick.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengklaim, sudah banyak petani yang mengalami peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian sejak bergabung pada program yang diluncurkan Agustus 2021.
 
"Sesuai inisiasi dari Pupuk Indonesia, Makmur ini ada ekosistem, di situ ada pensuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup, ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah mensuport program Makmur," tutur dia. Sebagai informasi, Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia grup, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya. Pada tahun 2021, luas lahan Program Makmur ditarget mencapai 50.000 hektare. Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis.
 
Realisasi program Makmur secara nasional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang petani.


Sumber: https://money.kompas.com/read/2021/10/17/181158626/program-makmur-integrasikan-petani-dengan-bumn-erick-thohir-tidak-mungkin-kita
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Erick Pastikan Pendampingan Program Makmur Petani Lampung
“Program Makmur merupakan ekosistem yang sangat bermanfaat bagi para petani Tanah Air”
 
JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan program Makmur memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para petani Tanah Air. Erick mengatakan, program yang memiliki kepanjangan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini dapat berjalan berkat kolaborasi BUMN.
 
Erick menilai tidak mungkin pada saat seperti ini berdiri sendiri. Kata Erick, sekarang ini merupakan saat tepat untuk bergotong royong, terlebih Covid-19 ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi.
 
“Covid ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang. Saya terima kasih swasta datang, BUMN datang, petani datang supaya kita sama-sama bergotong royong, dan karena itu kita berinisiasi dengan program Makmur ini,” ujar Erick di Lampung, Sabtu (16/10) lalu.
 
Program Makmur merupakan ekosistem yang sangat bermanfaat bagi para petani Tanah Air. Pasalnya, di dalam program tersebut sudah menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk non subsidi.
 
Dengan ekosistem tersebut, menurut Erick, petani yang tergabung dalam program Makmur mendapat pendampingan yang berdampak positif pada produktivitas dan penghasilan pertanian.
 
“Program Makmur ini kita BUMN fokus utama di 40 ribu hektar, 28 ribu petani. Kalau ini jalan, kita besarkan. Di sini Himbara datang, BNI, BRI, Mandiri untuk pembiayaannya. Lalu PT Pupuk Indonesia melakukan pendampingan, bapak-bapak sama RNI membeli supaya semua ini menjadi ekosistem yang sehat,” kata Erick.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh, mengatakan bahwa di bawah koordinasi Pupuk Indonesia, program Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani. Menurut dia, sudah banyak petani yang mengalami peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian sejak bergabung pada program yang diluncurkan Agustus 2021.
 
“Sesuai inisiasi dari Pupuk Indonesia, Makmur ini ada ekosistem, di situ ada pensuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup, ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah mensupport program Makmur,” kata Tri.
 
Sementara itu, Anggoro Kasih, salah satu petani dari Lampung Utara mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk non subsidi pada program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas jagung di lahan taninya. Menurut dia kepastian pasokan pupuk non subsidi serta cara penggunaan dan pendampingan menjadi kunci peningkatan produktivtas pertanian.
 
Proses tanam perdana jagung program Makmur di Desa Muara Putih ini dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar oleh 30 petani yang tergabung ke dalam kelompok tani Mekar Sari.


Sumber: https://www.harianaceh.co.id/2021/10/17/erick-pastikan-pendampingan-program-makmur-petani-lampung/





Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Erick Thohir Pastikan Petani Lampung Dapatkan Pendampingan dari Program Makmur Pupuk Indonesia
SRIPOKU.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan program Makmur memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para petani tanah air.
 
Erick, Sabtu (16/10/2021) mengatakan, program yang memiliki kepanjangan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini dapat berjalan berkat kolaborasi BUMN.
 
"Tidak mungkin pada saat seperti ini, kita berdiri sendiri-sendiri, kita harus gotong royong, apalagi covid ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan kita, tapi juga ekonomi. Lalu covid ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang," katanya.
 
"Saya terimakasih swasta datang, BUMN datang, petani datang supaya kita sama-sama bergotong royong, dan karena itu kita berinisiasi dengan program Makmur ini," tambahnya.
 
Program Makmur merupakan ekosistem yang sangat bermanfaat bagi para petani tanah air.
 
Pasalnya, di dalam program tersebut sudah menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk non subsidi.
 
Dengan ekosistem tersebut, menurut Erick, petani yang tergabung dalam program Makmur mendapat pendampingan yang berdampak positif pada produktivitas dan penghasilan pertanian.
 
"Program Makmur ini kita BUMN fokus utama di 40.000 hektar, 28.000 petani. Kalau ini jalan, kita besarkan. Di sini Himbara datang, BNI, BRI, Mandiri untuk pembiayaannya. Lalu PT Pupuk Indonesia melakukan pendampingan, bapak-bapak sama RNI membeli supaya semua ini menjadi ekosistem yang sehat," kata Erick.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan, bahwa di bawah koordinasi Pupuk Indonesia, program Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani.
 
Menurut dia, sudah banyak petani yang mengalami peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian sejak bergabung pada program yang diluncurkan Agustus 2021.
 
"Sesuai inisiasi dari Pupuk Indonesia, Makmur ini ada ekosistem, di situ ada penyuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup, ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah mensuport program Makmur," kata Tri Wahyudi.
 
Sementara itu, Anggoro Kasih, salah satu petani dari Lampung Utara mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk non subsidi pada program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas jagung di lahan taninya.
 
Menurut dia kepastian pasokan pupuk non subsidi serta cara penggunaan dan pendampingan menjadi kunci peningkatan produktivitas pertanian.
 
Proses tanam perdana jagung program Makmur di Desa Muara Putih ini dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar oleh 30 petani yang tergabung ke dalam kelompok tani Mekar Sari.
 
Program Makmur di Lampung Selatan ini akan didukung oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai project leader, lalu melibatkan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan permodalan, PT MDN dan PT RNI (Persero) sebagai offtaker, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai pemberi jaminan asuransi pertanian.
 
Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia grup, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing- masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya.
 
Program Makmur telah diimplementasikan secara merata di hampir seluruh wilayah Indonesia.
 
Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare. Adapun komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur secara nasional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang petani.


Sumber: https://palembang.tribunnews.com/2021/10/17/erick-thohir-pastikan-petani-lampung-dapatkan-pendampingan-dari-program-makmur-pupuk-indonesia?page=2
 
 
 
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ