Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
16 January 2024
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk tanggung jawab dalam penyediaan pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO), Pusri sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan stok pupuk di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri, salah satunya Sumatera Selatan.
Pusri menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk seluruh wilayah rayon tanggung jawab Pusri yaitu sebesar 212.325 ton per tanggal 15 Januari 2024.
Stok ini setara dengan 277 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 72.418 ton. Sedangkan untuk NPK bersubsidi telah disiapkan Pusri untuk yaitu sebesar 65.104 ton atau 230 persen diatas ketentuan.
Adapun Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk urea bersubsidi yaitu Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
“Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk karena stok yang telah kami sediakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan 3 minggu kedepan,” terang VP Humas Pusri, Rustam Effendi.
“Terkait ketersediaan stok pupuk urea dan NPK bersubsidi kami pastikan telah aman di setiap gudang hingga kios pupuk kami. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani. Kami juga memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang disalurkan Pusri kepada petani, harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tanggal 06 Juli 2022,” jelas Rustam.
Terkait penyaluran pupuk bersubsidi, dijelaskan Rustam bahwa pupuk akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-Alokasi dan setelahnya terbit SK dari pemerintah setempat.
Karena tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios.
“Kami selaku produsen memastikan ketersediaan pupuk agar tidak terhambatnya pekerjaan petani yang sama-sama tentunya kita memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan pangan negeri,” tambah Rustam.
Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pupuk bersubsidi, pemerintah telah melakukan pembaharuan kebijakan dengan menetapkan Permentan No. 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Dalam aturan baru tersebut ditetapkan 9 komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi yaitu, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi.
Guna mendukung Pemerintah terhadap Permentan tersebut, Pusri senantiasa memastikan data penyaluran pupuk subsidi akurat dan tepat sasaran pada penerima yang sudah terdaftar di sistem e-alokasi maupun sistem informasi manajemen penyuluh pertanian.
Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2024/01/16/pusri-pastikan-stok-aman-distribusi-lancar.
16 January 2024
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Sebagai bentuk tanggung jawab dalam penyediaan pupuk bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO), Pusri sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan stok pupuk di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri, salah satunya Sumatera Selatan.
Pusri menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk seluruh wilayah rayon tanggung jawab Pusri yaitu sebesar 212.325 ton per tanggal 15 Januari 2024.
Stok ini setara dengan 277 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 72.418 ton.
Sedangkan untuk NPK bersubsidi telah disiapkan Pusri untuk yaitu sebesar 65.104 ton atau 230 persen diatas ketentuan.
Adapun Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk urea bersubsidi yaitu Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
“Kami memastikan bahwa petani tidak akan kekurangan pupuk karena stok yang telah kami sediakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan 3 minggu kedepan," terang VP Humas Pusri, Rustam Effendi.
“Terkait ketersediaan stok pupuk urea dan NPK bersubsidi kami pastikan telah aman di setiap gudang hingga kios pupuk kami. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani. Kami juga memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang disalurkan Pusri kepada petani, harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tanggal 06 Juli 2022”, jelas Rustam .
Terkait penyaluran pupuk bersubsidi, dijelaskan Rustam bahwa pupuk akan disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-Alokasi dan setelahnya terbit SK dari pemerintah setempat.
Karena tanpa adanya SK tersebut, gudang-gudang pupuk tidak dapat mendistribusikan barang ke distributor dan kios.
“Kami selaku produsen memastikan ketersediaan pupuk agar tidak terhambatnya pekerjaan petani yang sama-sama tentunya kita memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan pangan negeri," tambah Rustam.
Untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pupuk bersubsidi, pemerintah telah melakukan pembaharuan kebijakan dengan menetapkan Permentan No. 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Dalam aturan baru tersebut ditetapkan 9 (sembilan) komoditas yang mendapat pupuk bersubsidi yaitu, padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi
Guna mendukung pemerintah terhadap Permentan tersebut, Pusri senantiasa memastikan data penyaluran pupuk subsidi akurat dan tepat sasaran pada penerima yang sudah terdaftar di sistem e-alokasi maupun sistem informasi manajemen penyuluh pertanian.
Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2024/01/16/pusri-pastikan-stok-dan-distribusi-pupuk-aman-dan-lancar#google_vignette.
11 January 2024
Pupuk nonsubsidi diskon di Gudang Unit III Pupuk, Desa Cimohong, Bulakamba, Kamis (11/1) diserbu ribuan petani bawang merah Brebes. Ada dua jenis pupuk non subsidi yang didiskon yaitu Urea dan NPK
Harga normal Rp450 ribu (25 Kg Urea dan 25 Kg NPK) didiskon menjadi Rp270 ribu per Kg. Wardoyo, petani bawang merah Cimohong, sudah ikut antre sejak pagi. Dia ingin membeli pupuk diskon buat tanam bawang merah.
“Saya Beli Phoska Plus (NPK) dan Nitrea (Urea) buat bawang merah. Kemarin saya Baru nanam. Biasanya sih beli satu karung 50 kg,” ujarnya.
Nurohim, petani bawang merah Krakahan, juga memilih antre daripada beli di hari biasa. Mumpung ada pupuk diskon.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullah Lasindrang menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi. Khusus hari ini, pihaknya menggelar gebyar diskon pupuk nonsubsidi
"Untuk petani Brebes, kami sediakan lima ribu paket. Gebyar diskon tidak hanya di sini, tapi juga di berbagai kabupaten atau kota sepanjang Januari-Februari 2024. Tujuannya agar ada ketersediaan pupuk dan kemudahan petani," ucapnya.
Saat ini stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi 31 Desember 2023 sebesar 1.744.302 ton. Rinciannya pupuk bersubsidi 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi 529.022 ton.
“Dengan adanya program ini, harapannya petani bisa tanam lebih awal dan sukses saat panen pada April nanti,” tutupnya.
Sumber : https://www.rmoljawatengah.id/pupuk-nonsubsidi-diskon-petani-bawang-merah-brebes-rela-antre-sejak-pagi
10 January 2024
Karanganyar, Beritasatu.com - Sebanyak 5.000 lebih paket pupuk non subsidi dijual hampir separuh harga untuk petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Program Gebyar Pupuk oleh Kementrian BUMN ini diadakan untuk mendorong percepatan masa tanam tahun ini.
Hal itu dikemukakan Direktur Keuangan dan Umum PT PUSRI, Saifullan Lasindrang kepada wartawan usai membuka Gebyar Pupuk di halaman gudangnya di Karanganyar, Rabu (10/1/2024).
"Ini (diskon pupuk nonsubsidi) atas anjuran Menteri BUMN Erick Thohir agar Pupuk Indonesia ambil bagian dalam program percepatan musim tanam di daerah Jabar, Jateng, dan Jatim sebagai tindak lanjut El Nino," paparnya.
"Pemerintah melakukan berbagai upaya dan dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti," sambungnya.
Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah dan diadakan di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.
Petani tak perlu memakai kartu tani untuk menebus pupuk nonsubsidi berdiskon. Tapi cukup menunjukkan KTP saja. Tiap petani dijatah satu zak urea (25Kg) dan satu zak NPK-Phonska (25 Kg).
Dua jenis pupuk nonsubsidi itu ditebus dengan harga Rp 450.000 Namun karena dipotong 40 persen, maka hanya ditebus Rp 270.000.
Ribuan petani asal Kabupaten Karanganyar dan kecamatan di sekitarnya menyerbu gudang PT PUSRI untuk menebus pupuk-pupuk harga miring itu.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya menyiapkan 5.000 paket plus 200 cadangan paket pupuk berdiskon yang dapat ditebus di gudangnya.
Stok pupuk subsidi maupun non subsidi di Karanganyar sekitar 3.000 ton dinilai masih cukup untuk melayani permintaan petani di program ini.
Secara nasional, pemerintah menyiapkan pagu anggaran Rp 14 triliun untuk menambah alokasi pupuk subsidi pada 2024. Adapun alokasi reguler pupuk subsidi tiap tahun Rp 25 triliun.
"Mudah-mudahan semester II tahun ini bisa terealisasi. Petani juga lebih mudah mendapatkannya karena tanpa kartu tani. Cukup modal KTP saja. Semoga lebih bisa mencukupi kebutuhan bercocok tanam," katanya.
Hingga 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 529.022 ton.
Pj Sekretaris Daerah Pemkab Karanganyar, Zulfikar Hadidh tak memungkiri sulitnya petani memperoleh pupuk. Ia akan mengevaluasi tata kelola stakeholder penyaluran pupuk. Informasi yang diterimanya, petani membutuhkan pupuk lebih banyak dari kebutuhan riil serta sistem kartu tani yang runyam.
"Harapannya panen setahun tiga kali tak terkendala. Kita ini negara agraris tetapi selalu belum bisa menyelesaikan masalah pertanian," katanya.
Salah satu petani asal Jateng Sutardi mengaku gebyar diskon pupuk membantunya memperoleh unsur hara tanaman yang sulit didapatkan dan mahal.
"Harganya hampir separuh dari biasanya. Sering-sering saja ada program ini. Saya sampai pusing nyari pupuk. Apalagi ini musim tanam," ucapnya.
Sumber : https://www.beritasatu.com/nusantara/2793447/gebyar-diskon-pupuk-non-subsidi-di-jateng-petani-dapat-potongan-50-persen
16 October 2023
JAKARTA, PALPOS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang bersama Anper (anak perusahaan) PT Pupuk Indonesia (Persero) berpartisipasi dengan mengikuti kegiatan pameran Indonesia Premium Coffee Expo (IPCE) Tahun 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung dari 12-15 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Tujuan Pusri dan Anper mengikuti pameran tersebut tak lain untuk mempromosikan dan memasarkan produk mitra binaan secara nasional.
Adapun kegiatan tersebut dikoordinir langsung oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Pameran dibuka dan diresmikan wakil Ketua Umum dewan kopi Indonesia, Mahatma Gandhi wakil Ketua dengan diikuti sambutan beberapa pejabat terkait yang masing-masing dihadiri perwakilan instansi/BUMN dan owner/pemilik UMKM.
Pameran Indonesia Premium Coffee Expo (IPCE) ini, merupakan pameran berskala Internasional yang dihadiri perwakilan dari negara-negara lain melalui staf kedutaan yang berada di Indonesia.
Dalam kegiatan pameran ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) mempromosikan 5 (lima) mitra binaan UMKM yang mewakili masing-masing anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Yaitu PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Kujang Cikampek.
Selain mengikutsertakan mitra binaan UMKM Kopi yaitu Agam Pisan Coffee Roastery, juga turut mempromosikan produk produk Pupuk. Khususnya NPK KOPI yang bermanfaat dalam mengoptimalkan pertumbuhan kopi diantaranya memacu pertumbuhan zat hijau daun dan memperkuat akar dan batang
Melalui keikutsertaan Pusri dalam pameran ini diharapkan supaya mitra binaan dapat lebih bersemangat dalam mempromosikan dan memasarkan produk-produknya ditingkat Nasional maupun Internasional. (rob/adv)
Sumber : https://palpos.disway.id/read/653228/pusri-promosikan-produk-umkm-dalam-pameran-ipce-2023
13 October 2023
JAKARTA,PALPOS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mewujudkan pembangunan Proyek Pabrik Pusri IIIB.
Itu dengan dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri IIIB di The Langham Hotel, Jakarta, Jumat (13/10).
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, disaksikan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi.
Sedangkan dari pihak bank diwakili Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI, Sis Apik Wijayanto dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati.
Adapun pendanaan Proyek Pusri-IIIB ini dilakukan melalui mekanisme Sindikasi yang terdiri dari 8 (delapan) BUMN dan Swasta, yaitu BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB).
Selanjutnya untuk total nilai Kredit Investasi (KI) yang digelontorkan adalah sebesar Rp. 9.317 triliun dan nilai proyek Pembangunan Pusri-IIIB sebesar USD 670.251.271 atau setara Rp.10,52 Triliun (Kurs 15.702 per 13 Oktober 2023)
Pusri sendiri menunjuk BNI & Bank Mandiri sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB) untuk selanjutnya bertindak sebagai koordinator dalam pembentukan fasiltas kredit sindikasi untuk pendanaan Proyek Pusri-IIIB.
Dimana kedua bank tersebut bertanggungjawab untuk berkoordinasi dengan bank lain dan bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (“MLA”) atau sebagai participant, yang memberikan data dan informasi yang terkait dengan rencana pembentukan kredit dan kondisi Pusri secara umum kepada bank lain.
Selain itu, JMLAB juga telah menunjuk BCA & BRI sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) Pendanaan Sindikasi Proyek Pusri-IIIB.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan, Pupuk Indonesia dan anak usahanya memiliki komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional.
Menurut Rahmad, revitalisasi Pusri IIIB akan memanfaatkan teknologi produksi terbaru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kehandalan produksi pupuk.
“Kami menyambut baik para pihak bank BUMN maupun swasta yang berkomitmen mendanai proyek revitalisasi proyek ini. Dengan begitu, pabrik Pusri-III dan IV yang lama akan digantikan dengan pabrik Pusri IIIB dengan teknologi baru. Sehingga dapat meningkatkan operational excellence,” demikian ungkap Rahmad.
Sedangkan Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan pabrik Pusri-IIIB akan dibangun di komplek PT Pusri, di Palembang, dengan teknologi low energy yang dapat membantu menghemat konsumsi gas bumi serta ramah lingkungan.
Proyek revitalisasi pabrik Pusri-IIIB ini lanjutnya, akan memiliki dampak positif pada perekonomian daerah dan nasional. Pasalnya kata Tri proyek ini akan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, serta membuka peluang ekonomi lainnya.
Tri menambahkan, kapasitas produksi Pabrik Pusri IIIB direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Sementara dari sisi penggunaan energi masih kata Tri, pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton.
“Hadirnya Pabrik Pusri-IIIB ini sebagai komitmen kami untuk menjaga ketersediaan pupuk di seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk Pusri. Serta dukungan kami dalam menjaga keberlanjutan industri yang handal dan berdaya saing untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," Tri.
Di tempat yang sama, Susana Indah K. Indriati, selaku Direktur Corporate Banking Bank Mandiri menyatakan, bahwa penyaluran kredit ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk terus mendukung upaya Pupuk Indonesia dan Pusri dalam mewujudkan program pemerintah menuju ketahanan pangan nasional dimana sebelumnya Bank Mandiri juga telah memberikan dukungan pembiayaan untuk pembangunan pabrik pupuk Pusri IIB pada tahun 2011.
"Sebagai bank dengan core competence di segmen wholesale, Bank Mandiri siap mendukung Pusri dan Pupuk Indonesia tak hanya melalui dukungan pembiayaan, namun juga aspek transaksional dengan memanfaatkan inovasi digital wholesale banking yang bisa menjangkau seluruh value chain perusahaan. Hal ini diyakini akan mampu mendukung produktifitas Pusri dan Pupuk Indonesia guna memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkap Susana
Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri IIIB dengan Wuhuan Engineering Co.,Ltd dan PT Adhi Karya (Persero)Tbk sebagai pelaksana konstruksi pekerjaan.
Penandatanganan dilakukan Director of Wuhuan Indonesia Branch Miss Cheng Zhenghong dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson.
Seremoni penandatanganan ini, turut dihadiri Dewan Komisaris Pusri, Direksi Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Director of Corporate Banking BCA, Bpk.Rudy Susanto; Director Wholesale & Institution BRI Bpk. Agus, Direktur Wholesale & Transaction Group BSI, Bpk Zaidan Novari, Direktur UMKM dan Komersial Bank BJB Ibu Nancy Adistyasari, SEVP Wholesale Banking BTN, Bpk Benny Yoslim, Pemimpin Divisi Bisnis Komersial dan Institusi Bp.Hartono Ginting, Yoslimdan Oentoneng Suria & Partner Law dan PHSP Law. */adv
Sumber : https://palpos.disway.id/read/653014/tandatangani-perjanjian-kredit-pendanaan-dan-epc-pusri-iiib-siap-masuki-tahap-pembangunan
13 October 2023
Deputy Minister of State-Owned Enterprises (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo assessed that the construction of the PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri)-IIIB plant will save gas costs spent by PT Pupuk Indonesia (Persero) of IDR 1.1 trillion per year.
Tiko, Kartika's nickname, explained that he was built with energy-efficient technology or low energy.
So, said Tiko, it can reduce the consumption of gas raw materials by 13 MMBTUs per ton.
According to him, the percentage is lower or 38 percent compared to the Pusri III and IV factories.
"Saving is equivalent to IDR 1.1 trillion per year from gas costs at a maximum capacity of 907,500 tons per year," he said, signing the Funding Credit Agreement and Engineering Procurement Construction (EPC) for the Pusri-IIIB Project at The Langham Hotel, South Jakarta, Friday, October 13.
Not only that, Tiko said, the energy efficiency is expected to be a value creation, where Pupuk Indonesia can increase the competitiveness of products and management of the fertilizer industry.
"So that it affects the company's performance to be better to become one of the global players in chemical and fertility industry," he said.
Currently, the company, through its subsidiary PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), has received an investment credit value of IDR 9.317 trillion. The funding was obtained through a syndicated mechanism with a number of domestic banks.
The banks in question include PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Then, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), and Bank Sumsel Babel (BSB).
For your information, the Pusri-IIIB plant has an ammonia production capacity of 445,500 tons per year and 907,500 tons urea fertilizer per year.
In terms of energy use, the Pusri-IIIB Factory uses low energy technology with an energy consumption ratio for urea production of 22 MMBTU per ton and 32.89 MMBTU ammonia per ton.
Sumber : https://voi.id/en/economy/319649
13 October 2023
Liputan6.com, Jakarta - Pupuk Indonesia akan membangun pabrik baru, yakni Pabrik Pupuk Sriwidjaja (Pusri) IIIB, di Palembang, Sumatera Selatan, dalam waktu dekat. Pabrik pupuk baru ini digadang mampu menghemat penggunaan energinya mencapai Rp 1,1 triliun.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pabrik ini akan dibangun dengan model hemat energi. Kemudian, pabrik Pusri IIIB ini akan menggantikan pabrik yang sebelumnya, Pusri III dan Pusri IV.
"Pabrik Pusri IIIB diharapkan dapat menurunkan konsumsi bahan baku, yaitu gas sebesar 13 MMBTU per ton, lebih rendah ke 38 persen dibandingkan Pabrik Pusri III dan IV yang lama," kata dia di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
"Atau penghematan yang setara dengan Rp1,1 triliun per tahun dari biaya gas pada saat maksimum kapasitas mencapai 907.500 ton per tahun," sambungnya.
Pria yang karib disapa Tiko ini berharap efisiensi energi yang terjadi itu bisa menjadi penciptaan nilai baru bagi perusahaan. Artinya, Pupuk Indoneisa bisa meningkatkan produk yang lebih kompetitif dan tata kelola industri pupuk yang lebih baik.
"Sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk menjadi salah satu global player di chemical dan vertilizer industry," ungkap dia.
Proyek pabrik Pusri IIIB ini juga diharapkan mampu memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung aspirasi pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan.
"Kita tahu bahwa saat ini ketahanan pangan menjadi isu utama, bagimana kita mengelola produksi pertanian kita dan tetap menjadi tantangan ke depan," urainya.
Lebih lanjut, Tiko menuturkan pabrik yang ditargetkan beroperasi komersial di 2027 ini turut mendukung upaya penurunan emisi karbon. Ada potensi penurunan emisi karbon sebesar 300.000 ton per CO2 ekuivalen per tahun.
"Ini saya rasa bagus sekali bahwa teknologi ini digunakan, nanti bisa memberikan kontribusi penurunan karbon footprint kita," ujar Tiko.
Dia mengatakan hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan juga mendukung salah satu aspek pilar pembangunan ekonomi, yaitu ketahanan pangan.
"Serta bersamaan dengan itu komitmen kita untuk mendorong percepatan penerapan ESGdan juga pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) Indonesia," papar Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/5422997/pabrik-baru-pupuk-indonesia-bakal-hemat-energi-rp-11-triliun-per-tahun?page=3
13 October 2023
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo menilai, pembangunan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri)-IIIB akan menghemat biaya gas yang dibelanjakan PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar Rp Rp1,1 triliun per tahun.
Tiko sapaan akrab Kartika menjelaskan dibangun dengan teknologi hemat energi atau low energy. Sehingga, ungkap Tiko, bisa menekan konsumsi bahan baku gas sebesar 13 MMBTU per ton. Menurut dia, persentase itu lebih rendah atau sebesar 38 persen dibandingkan Pabrik Pusri III dan IV.
“Penghematan setara dengan Rp1,1 triliun per tahun dari biaya gas pada saat maksimum kapasitas mencapai 907.500 ton per tahun,” katanya penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri-IIIB di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober.
Tak hanya itu, Tiko menyebut, efisiensi energi tersebut diharapkan dapat menjadi value creation, di mana Pupuk Indonesia dapat meningkatkan competitiveness product dan tata kelola industri pupuk.
“Sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk menjadi salah satu global player di chemical dan fertilizer industry,” tuturnya.
Saat ini, perseroan melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sudah mendapat nilai kredit investasi sebesar Rp9,317 triliun. Pendanaan itu diperoleh melalui mekanisme sindikasi dengan sejumlah perbankan di dalam negeri.
Adapun perbankan yang dimaksud di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Kemudian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB).
Sekadar informasi, pabrik Pusri-IIIB memiliki kapasitas produksi amonia 445.500 ton per tahun dan pupuk urea 907.500 ton per tahun.
Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri-IIIB menggunakan teknologi low energy dengan rasio konsumsi energi untuk produksi urea sebesar 22 MMBTU per ton dan amonia 32,89 MMBTU per ton.
Sumber : https://voi.id/ekonomi/319649/pupuk-indonesia-bangun-pabrik-pusri-iii-b-wamen-bumn-hemat-biaya-gas-rp1-1-triliun-per-tahun
13 October 2023
Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) akan membangun dua pabrik baru di kompleks perusahaan, di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Proyek Pembangunan Pusri-IIIB itu membutuhkan investasi senilai 670 juta dolar AS atau setara Rp10,52 triliun (kurs Rp15.702 per dolar AS).
"Proyek Pusri IIIB ini diharapkan mampu memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung aspirasi pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan. Kita tahu bahwa saat ini ketahanan pangan menjadi isu utama, bagaimana kita mengelola produksi pertanian kita dan tetap menjadi tantangan ke depan," kata Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan EPC Proyek Pusri-IIIB di Hotel The Langham, Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Pendanaan Proyek Pusri-IIIB ini dilakukan melalui mekanisme sindikasi yang terdiri dari delapan bank, yakni bank BUMN, swasta, dan bank pembangunan daerah (BPD).
Delapan bank tersebut antara lain BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB). Total nilai Kredit Investasi (KI) yang digelontorkan sebesar Rp9,32 triliun.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi mengatakan, dua pabrik anak usahanya itu akan dibangun menggunakan teknologi ramah lingkungan, yang pada akhirnya bisa menciptakan efisiensi energi dan juga biaya produksi, serta meningkatkan produktivitas pabrik.
"Pabrik ini akan menggantikan pabrik yang lama. Perbedaan antara yang lama dengan yang baru ini, untuk amonianya saja itu akan menghasilkan efisiensi hampir 47 dolar per hari, atau sekitar 32 juta dolar per tahun," ucap Rahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, dua pabrik yang akan dibangun ini akan menggantikan pabrik Pusri III dan IV yang usianya sudah lebih dari 40 tahun.
"Sehingga kami perlu melakukan revitalisasi dalam rangka efisiensi, ramah lingkungan, dan juga meningkatkan daya saing," ucap Tri.
Kapasitas produksi Pabrik Pusri IIIB direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun, dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. Dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton.
“Hadirnya Pabrik Pusri-IIIB ini sebagai komitmen kami untuk menjaga ketersediaan pupuk di seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk Pusri. Serta dukungan kami dalam menjaga keberlanjutan industri yang handal dan berdaya saing untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata Tri.
Adapun pembangunan pabrik Pusri IIIB itu akan dimulai pada November 2023. Rahmad mengatakan, pengerjaan konstruksi akan dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero)Tbk dan Wuhuan Engineering Co. Ltd.
"Kenapa Wuhuan? Wuhuan adalah salah satu perusahaan EPC untuk amonia dan urea yang terbesar di China, dan sudah pernah membangun pabrik yang sama, serupa, walaupun kapasitasnya berbeda di salah satu anak perusahaan kami, yaitu Petrokimia Gresik," ucap Rahmad.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson mengatakan, pihaknya tetap harus melalui proses lelang atau tender untuk mendapatkan proyek tersebut.
"Saya kira kalau Wuhuan dan Adhi untuk mendapatkan project ini mekanismenya tetap melalui proses tender. Kebetulan kami pernah mengerjakan proyek yang sama beberapa tahun yang lalu di Petrokimia Gresik," tutur Entus.
Adapun pabrik tersebut ditargetkan selesai dibangun dan bisa beroperasi pada kuartal I-2027. Tri Wahyudi mengatakan, pabrik Pusri 3 dan 4 masih akan beroperasi selama pembangunan pabrik Pusri IIIB masih berlangsung.
"Akan kami bangun di lokasi yang sama, tidak pindah lokasi, pabrik III, IV, di sebelahnya ada lahan kosong. Sehingga III, IV saat ini masih beroperasi, sambil menunggu pembangunan pabrik IIIB dalam III-IV tahun ke depan," ucap Tri.
Sumber : https://www.idntimes.com/business/economy/vadhia-lidyana-1/pupuk-sriwijaya-bangun-2-pabrik-baru-nilai-investasi-rp10-triliun?page=all
13 October 2023
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan pembiayaan sindikasi senilai Rp 900 miliar kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk membiayai pembangunan Pabrik Pusri-IIIB. Melalui pembiayaan tersebut BSI berharap dapat memacu perekonomian, khususnya mendukung revitalisasi industri pupuk guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
BSI menjadi satu-satunya bank syariah di Tanah Air yang memberikan pembiayaan dalam sindikasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Total pembiayaan sindikasi sendiri senilai Rp 9 triliun yang akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan Pabrik Pusri-IIIB, yang terdiri dari pabrik ammonia, pabrik urea, dan sarana dan prasarana penunjang pengoperasian pabrik.
Penyaluran pembiayaan sindikasi ini dilakukan dalam acara Pusri-IIIB Project Syndication Loan Agreement and EPC Contract Signing Ceremony.
Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi BSI dalam menjamin ketersediaan pupuk di dalam negeri dan komitmen BSI untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memberikan kebermanfaatan yang luas bagi stakeholders.
“Partisipasi kami dalam sindikasi pembiayaan untuk pabrik baru PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini menjadi wujud nyata komitmen BSI untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pengembangan industri strategis, memperkuat ketahanan pangan, sehingga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” ujar Zaidan, Jumat (13/10/2023).
Menurut Zaidan, pembangunan pabrik baru oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dapat meningkatkan produksi pupuk non-subsidi, yang mana ini sesuai dengan arahan dari pemerintah. Dengan penyaluran pembiayaan sindikasi ini, BSI berharap dapat berperan aktif dalam peningkatan produksi pangan, holtikultura, dan perkebunan.
Seperti diketahui, industri pupuk merupakan salah satu sektor strategis yang dapat memacu perekonomian nasional. Pasalnya, industri pupuk berperan penting dalam mendorong peningkatan produksi sektor pertanian yang selanjutnya mendukung program ketahanan pangan nasional di masa datang.
Pabrik Pusri-IIIB ini merupakan proyek revitalisasi untuk menggantikan pabrik lama yang sudah kurang efisien dalam penggunaan energinya. Selain itu kapasitas produksi pabrik ini juga akan meningkat dan akan menunjang ketahanan pangan nasional.
Kapasitas produksi pabrik Pusri III-B direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun dan untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Dengan kucuran pembiayaan sindikasi ini, BSI juga berharap kinerja pembiayaan segmen wholesale, khususnya penyaluran pembiayaan ke segmen korporat, dapat lebih terakselerasi.
Sepanjang semester I 2023, BSI mencatat penyaluran pembiayaan segmen wholesale tumbuh 12,28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai mencapai Rp63,59 triliun. Dari angka tersebut, pembiayaan ke segmen korporat tumbuh sebesar 12,89 persen yoy dengan nilai sebesar Rp 51,86 triliun.
Secara total, pembiayaan BSI per Juni 2023 mencapai Rp 221,91 triliun tumbuh 16 persen yoy dengan komposisi pembiayaan terbesar yakni segmen konsumer mencapai Rp 113,46 triliun dan pembiayaan korporat mencapai Rp 51,86 triliun.
Sumber : https://sharia.republika.co.id/berita/s2gv9m502/bsi-salurkan-pembiayaan-sindikasi-rp-900-miliar-untuk-proyek-pabrik-pusriiiib
12 October 2023
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, belakangan menguji efektivitas pupuk NPK Singkong Pusri pada musim kemarau ekstrem.
Pengujian dimulai sembilan bulan lalu dengan menanam singkong pada lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung seluas 2.750 meter persegi. Dengan jumlah barang tanaman singkong sebanyak 3.400 buah. Singkong tersebut akhirnya dipanen, Kamis (12/10/2023).
Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh mengatakan, hasil singkong dengan pemeliharaan pupuk NPK Singkong Pusri terbilang baik. Tri sempat menunjukan beberapa hasil singkong dari tanah yang besarnya hingga sebetis orang dewasa.
"Total panen ini, jika dihitung, setara dengan 47,6 ton per hektare, dengan kadar sari pati yang tinggi di atas 30 persen," kata Tri.
Bobot itu lebih tinggi dari hasil panen singkong di Lampung yang umumnya 20-30 ton per hektare. Padahal, pada musim kemarau panjang, kondisi singkong sangat rawan menyusut.
"Dengan harga singkong yang saat ini Rp 1.600 per kg, maka akan ada peningkatan pendapatan juga dari petani singkong," ucapnya.
Untuk diketahui, pupuk NPK Singkong Pusri mulai dihadirkan pada tahun 2021 lalu. Saat itu pemerintah memutuskan untuk menghapus singkong sebagai komoditas penerima pupuk subsidi. Padahal, Lampung merupakan daerah penghasil singkong nasional.
"Meskipun tidak masuk subsidi, kita siapkan pupuknya," kata Tri.
Sumber : https://lampung.tribunnews.com/2023/10/12/pakai-npk-singkong-pusri-hasil-panen-mencapai-476-ton-per-hektare.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto