PALEMBANG, TRIBUN - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi Operator di Auditorium Diklat PT. PUSRI Palembang, -Senin (29/4). Dalam Penelitian yang diikuti oleh 34 Operator Pusri ini dihadirkan sejumlah pemateri yaitu para pakar akademisi yang didatangkan langsung dari Istitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
GM Operasi PT. PUSRI, Bob Indiarto mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para operator yang secara langsung akan berdampak pada produktifitas, efesiensi dan kehandalan pabrik.
Apalgi, PT. Pusri tengah mempersiapkan pengoperasian Pabrik Pusri IIB yang sedang dilakukan pembangunannya. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk mempersiapkan para operatornya.
Lanjutnya, pembangunan pabrik baru tersebut adalah guna meningkatkan produksi pupuk karena dari empat pabrik yang dimiliki pusri saat ini, rata-rata sudah berusia uzur(tua) sehingga kemampuan produksinya tidak begitu maksimal.
Tambah Bob, target produksi PT.Pusri pada 2013 untuk urea sebanyak 2.040.000 ton dan amoniak 1.345.000 ton. Target ini merupakan nomor dua terbesar setelah pupuk Kaltim. "Sedangkan di Triwulan I, pihaknya telah memproduksi urea dengan persentase 104,65 % dari target Triwulan I, sedangkan amoniak 98,6%. Dan itu akan terus kita gejot," paparnya. Diharapkan dengan adanya acara ini berjumlah sekitar 700 orang ini bisa memiliki kompetensi yang handal dan disegani hingga ke luar negeri. "Dulu China, Pakistan,Malaysia dan Bangladesh belajar dari operator kita (pusri.red), sekarang malah pabrik pupuk di China sudah maju dan mampu membuat teknologi yang mutakhir," paparnya.
Selanjutnya dalam pelatihan berikutnya akan didatangkan pula pemateri dari Universitas lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dari vendor. "Ini adalah pelatihan yang kedua,sebelumya juga telah ada pelatihan serupa yang dihadiri oleh pemateri dari Universitas Sriwijaya, "jelasnya.(rha)