MUSI RAWAS- surplus beras di Mura seharusnya dibarengi pemberian pupuk bersubsidi yang cukup ke tangan petani. Sejauh ini, petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Untuk menyiasati agar pupuk bersubsidi jatuh ke tangan petani, dilakukan penjualan pupuk secara tertutup.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Mura Ir. A. Muis BM Bakup MM, dengan sistem ini kedepan petani tak akan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.”Karena kebutuhan pupuk yang diminta Pemkab Mura, khusus untuk petani ini sudah sesuai kebutuhan petani di Mura,” ujarnya didampingi Kabid Program Tanaman Pangan Dan Holtikultura Ir. Mangartua, kemarin.
Dikatakannya, jika kebutuhan pupuk terpenuhi diharapkan surplus beras akan lebih meningkat. ”Selama ini ada beberapa kecamatan yang menjadi lumbung atau sentra beras di Mura, diantaranya Tugumulyo, Purwodadi, Sumber Harta, Megang Sakti, Terawas, dan Muara Beliti,” ujarnya.
Dari data yang didapatkan produksi padi Mura pada tahun 2008 mencapai angka 269.067 ton. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sendiri dalam pertahunnya 57.339 ton, dengan ketersediaan beras mencapai angka 157.297 ton. Sehingga surplus yang didapatkan pada 2008 mencapai angka 99.958 ton pertahun.(07)