01 June 2015
PALEMBANG - PT Pusri Palembang telah merealisasikan panen padi sebanyak 785.261 juta ton gabah kering panen di Provinsi Lampung melalui program gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi.
Direktur SDM dan Umum Pusri Palembang M.Romli HM mengatakan produksi itu didapat dari panen di area seluas 121.435 hektare (ha) per 25 Mei 2015, dari total area tanam 121.654 ha. “Kami ingin mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan, pemerintah menargetkan penyerapan hasil panen petani pada tahun ini sebanyak 4 juta ton beras,” ujarnya, Kamis (28/5).
Dia mengatakan perseroan merupakan salah satu pelaksana program gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.
Romli merinci, untuk wilayah Lampung Selatan, realisasi luas tanam mencapai 21.929 ha. Adapun, sampai 25 Mei 2015 realisasi panen produksi gabah kering panen (GKP) telah mencapai 142.000 ton.
Menurut dia, dari sembilan desa di Kecamatan Sragi, pelaksanaan program GP3K hanya meliputi tiga desa yang terdiri dari 25 kelompok tani. Adapaun varietas yang di tanam adalah jenis “Sido Muncul”.
“Dengan adanya program GP3K, produktivitas hasil pertanian meningkat dari rata-rata sebelumnya 4,6 ton menjadi 6-7 ton per ha,”katanya.
Romli menambahkan,selain membantu peningkatan produksi petani, perusahaan juga diinstruksikan kementrian BUMN untuk membeli gabah petani mengingat target penyerapan hasil panen petani yang dipatok pemerintah cukup besar.
Nantinya, Pusri berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyerap hasil panen petani. Perusahaan sendiri ditunjuk PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk membeli beras di wilayah Propinsi Lampung, Sumsel, dan Banten.
“Dalam pelaksanaan di lapangan kami telah membentuk Satuan Tugas Pembelian Gabah/Beras/Jagung dan tim tersebut telah mulai melakukan tugasnya untuk membeli gabah/beras langsung ke petani maupun kelompok tani,”ujarnya.
Pihaknya mencatat realisasi pengadaan gabah oleh PT Pusri Palembang sampai dengan 25 Mei 2015 sebanyak 619 ton beras dan 3.419 ton gabah kering giling (GKG).
(Bisnis Indonesia /Dinda Wulandari)
Bagikan
04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG05 November 2024
Temu Tani & Tinjauan Aset29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309