PALEMBANG – Dalam rangka meningkatkan daya saing dan diversifikasi usaha produk pupuk majemuk, PT Pusri Palembang terus melaksanakan proyek pengembangan perusahaan diantaranya adalah pembangunan Pabrik NPK Fusion II, kerjasama dengan Kontraktor Terpilih yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Penandatanganan Kontrak Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fusion II antara Mulyono Prawiro, Direktur Utama PT Pusri Palembang dengan Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya disaksikan oleh Aas Asikin Idat, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Komisaris PT Pusri Palembang (12/12). Bertempat di Auditorium Gedung Musi Diklat PT Pusri Palembang.
Pembangunan Pabrik NPK Fusion II ini merupakan proyek strategis mengingat tingginya permintaan pasar, baik domestik maupun ekspor, yang memiliki kapasitas desain sebesar 2 x 100.000 ton / tahun dan dibangun di atas lahan seluas ±4 Ha yang berada di dekat Pabrik Pusri IIB dengan menggunakan teknologi Steam Fused Granulation. Pengerjaan proyek dengan total biaya investasi sebesar Rp 521 Miliar ini dengan durasi proyek selama 20 bulan.
Pupuk NPK sendiri merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara Nitrogen (N), Phosfat (P) dan Kalium (K) yang sangat berguna bagi tanaman serta mendukung program pemerintah dalam pemupukan berimbang dengan pupuk majemuk yang lebih efisien dan tepat guna.
Pembangunan proyek NPK Fusion II, merupakan komitmen dan tanggung jawab PT Pusri Palembang dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri pupuk nasional dalam membantu kesuksesan pelaksanaan program Pemerintah di bidang ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Disamping juga ikut berperan dalam meningkatkan produktivitas perkebunan & holtikultura.
