Jumat, 31/08/2007 18:22 WIB;PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) di tahun ini sedang membangun tiga pabrik pupuk organik dengan bahan baku sampah organik.
Pabrik tersebut berlokasi di Nagrek Jawa Barat, Temanggung Jawa Tengah dan Lumajang Jawa Timur pada tahun ini dengan nilai investasi setiap pabrik Rp 2,8 miliar.
Demikian dikatakan Direktur Utama Pusri Dadang Heru Kodri saat jumpa pers di departemen pertanian, Jalan Ragunan, Jakarta, jumat (31/8/2007).
"Selain produksi pupuk kimia yang hingga akhir tahun mencapai 4,3 juta ton, kita juga membuat pupuk organik untuk memperbaiki kondisi tanah dan menampung masalah sampah," jelas Dadang.
Pusri menargetkan ketiga pabrik ini mulai berproduksi pada Januari 2008 dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik 3.300 ton per tahun.
"Departemen Pertanian akan memberikan subsidi untuk 325 ribu ton pupuk organik sehingga harga eceran tertinggi Rp 1.000 per kg," ungkap Direktur Marketing Pusri Bowo Kuntohadi.
Bowo menambahkan nilai investasinya 100 persen didapat dari dana internal Pusri sendiri.
"Penggunaan pupuk anorganik membuat struktur tanah rusak dan tidak gembur sehingga sangat diperlukan pupuk organik. Seharusnya sosialisasi kegunaan pupuk organik terus disosialisasikan ke petani," tambah Bowo. (arn/ir)