Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Dadang Heru Kodri mengatakan akan segera membangun pabrik pupuk urea di Iran untuk memasok kekurangan pupuk urea.
"Sampai saat ini memang kekurangan masih bisa ditangani, tapi untuk jangka panjang belum tentu bisa," ujarnya di Palembang, Jum'at (24/8).
Kelangkaan itu, kata dia, karena pasokan dan permintaan tidak seimbang. "Sebenarnya pupuk urea tak pernah langka, hanya saja ada masalah pada pelaksanaannya," ujarnya.
Jumlah pasokan yang ditetapkan untuk disalurkan kepada masyarakat sering diterobos. Contoh kasus di Kabupaten Magelang, jumlah yang ditetapkan 1.463 juta ton, tapi penyerapannya 2.015 juta ton.
Kelebihan itu biasanya karena dosis kebutuhan yang tinggi, musim taman yang maju, dan bencana alam banjir. Dengan adanya kelebihan serapan itu, produsen harus mengambil dari pasokan pupuk yang seharusnya dialokasikan untuk bulan depan. "Karena stok bulan ini sudah terpakai," ujarnya.