SEBAGAI upaya memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April ini, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan berbagai program. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pusri terhadap lingkungan sekitar.
Program yang dimaksud di antaranya melaksanakan penanaman pohon di sekitar komplek perumahan dan pabrik. Penanaman pohon ini tentunya bermanfaat dalam menyerap misi karbondioksida (CO2). Selain itu, Pusri juga memiliki kawasan hijau (green barrier) seluas 28,2 hektare yang ditanami bermacam-macam jenis pohon.
Tidak hanya pepohonan, green barrier juga berfungsi sebagai Kawasan hijau yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dari berbagai jenis fauna yang bertujuan menambah keanekaragaman hayati di Pusri.
Di komplek Pusri tercatat sebanyak 12.594 pohon atau setara dengan penyerapan 29.284 ton CO2 dan reduksi emisi dari kegiatan operasional sebesar 777.288 ton CO2eq.
“Dengan adanya green barrier ini merupakan bentuk kepedulian Pusri jangka panjang untuk merawat kelestarian alam dan mewujudkan Pusri yang asri. Ini komitmen yang terus kami jaga dan pertahankan,” ujar Tri Wahyudi Saleh, Direktur Utama PT Pusri Palembang, melalui keterangan tertulis, kemarin.
Dalam operasionalnya, Pusri selalu mengutamakan teknologi yang hemat energi, efisien ramah lingkungan dan meminimalisir munculnya limbah bahkan mendekati zero pollution. Pusri juga mengelola limbah yang terintegrasi berdasarkan prinsip 3R yaitu reuse, reduce, and recycle dalam pemilihan teknologi sehingga pada 2020 kemarin, Pusri berhasil melakukan efisiensi energy sebesar 7.998.412 MBTU.
Salah satu contoh program yang dilakukan adalah menghemat gas dengan mempercepat waktu proses start up gas masuk absorber 101E dengan mengubah tahapan start up.
Pada 2020 juga Pusri terus berupaya melakukan pengurangan dan pemanfaatan limbah padat non B3 (sampah) sebesar 887,82 ton. Untuk air, Pusri berperan aktif dalam menjaga kelestarian sungai musi, salah satunya dengan melakukan efisiensi air sebesar 2.458.920 m3.
“Dengan menerapkan 3R dalam penggunaan air dan menghilangkan kegiatan yang berpotensi defisiensi air di setiap lini operasi diharapkan penggunaan air sungai musi sebagai bahan baku dapat berkurang sehingga dapat menjaga keberlangsungan sumber air. Salah satu contoh program yang dilakukan adalah modifikasi overflow pendingin dinding di Top Secondary Reformer 103-D.
Atas komitmen menjaga kelestarian lingkungan itulah, Pusri berhasil menyabet Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Hijau Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada Februari 2021 lalu, Proper yang diterima Pusri merupakan penghargaan yang ke-10 kalinya.
Penghargaan ini berhasil diraih karena Pusri telah melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan yang baik dan tetap melakukan upaya tanggap dan berkontribusi dalam penanganan covid-19.
“Dengan penghargaan Proper Hijau yang kami terima ini, tentunya kami jadikan motivasi untuk lebih baik lagi dalam mengelola lingkungan, efisiensi Sumber Daya Alam dan pengembangan Program Community Development,” ujar Tri Wahyudi Saleh.
Selain dalam operasional pabrik, melalui program corporate social responsibility (CSR), Pusri juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat dengan memelihara hubungan yang sehat dan harmonis dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Ini sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat akibat dari kebijakan dan juga dampak dari aktivitas perusahaan, yang dilaksanakan dalam bentuk program-program Community Development (Comdev) dan memberikan pinjaman modal kepada mitra binaan dengan berbagai jenis produk, bidang usaha dan juga Pusri membina masyarakat melalui bank sampah serta kampung iklim. (S2-25)
Sumber:https://m.mediaindonesia.com/amp/amp_detail/399854-pupuk-sriwidjaja-komitmen-jaga-kelestarian-lingkungan