17 July 2017
Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) melipat gandakan stok pupuk untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah.
Stok pupuk disyaratkan dapat mencukupi kebutuhan selama dua pekan mendatang. Namun, Pupuk Indonesia mencukupi stok pupuk untuk kebuthan 2 hingga 4 pekan mendatang.
Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana memastikan, ketersediaan stok pupuk didaerah selalu di atas ambang kebuthan untuk mencegah kekurangan. Hingga semester I/2017, PT Pupuk Indonesia mencatat distribusi pupuk di seluruh Indonesia sudah mencapai 46%.
Wijaya memerinci diantaranya Urea sebesar 1,283 juta ton, SP36 sebesar 37.668 ton, Za sebesar 127.229 ton. Ini menjawab terkait informasi yang beredar soal kelangkaan pupuk bersubsidi.
Wijaya mengatakan perusahaan mendukung penuh upaya pembenahan proses distribusi pupuk bersubsidi. Apalagi, perusahaan juga berkomitmen menjaga pendistribusian pupuk secara merata ke seluruh Indonesia.
Dalam pendistribusian pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mmperhatikan prinsip tepat jumlah, jens, harga, waktu, dan mutu.
“Ultimate goal-nya agar para petani tidak kekurangan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan produktivits pertanian yang berujung pada ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” tuturnya melalui keterangan resmi kepada BBisi, Sabtu (15/7)
DISTRIBUSI
Secara regulasi, penghitungan alokasi pupuk bersubsidi dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui penyusunan Rencana Denitif Kebutuhan Kelompok yang dilakukan secara berjenjang agar memperoleh jumlah yang tepat.
Dalam hal distribusi diatur dengan ketat oleh Kementerian Perdagangan yang dalam pelaksaannya melibatkan aparat penegak hukum agar pupuk subsidi tepat sasaran.
“Kami juga terus memantau informasi kelangkaan pupuk yang terjadi dengan menggunakan teknologi,” imbuhnya.
Lebih dar 330 media lokal dan nasional, serta informasi keluhan masyarakat dimedia social, secara cepat terpantau dengan big data di divisi corporate communication. “Sehingga kami bisa melakukan langkah antisipasi hingga penanggulangan cepat dan terukur,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementarian Pertanian berjanji untuk memperbaiki pola distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran demi mengatasi kelangkaan ditingkat petani saat musim tanam tiba.
Bagikan
13 November 2024
MANFAAT BIORIPAH UNTUK TANAMAN28 October 2024
TEMU TANI DAN TINJAUAN ASET04 November 2024
RESTO APUNG SESERA, LESTARIKAN KULINER KHAS PALEMBANG29 October 2024
Buletin Pusri Edisi 309