Direktur Utama PT Pusri, Dadang H Kodri mengungkapkan, saat ini total aset yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk tersebut senilai Rp22 triliun.
Di sela Penandatanganan Pakta Integritas antara enam anak perusahaan PT Pusri dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di Jakarta, Jumat, Dadang menyatakan keseluruhan aset itu dimiliki PT Pusri sebagai "holding" atau perusahaan induk besarta seluruh anak perusahaannya.
"Seluruh aset baik aset lancar maupun aset tetap akan dilaporkan ke KPK untuk ditindaklanjuti kalau ada yang perlu dikonsultasikan," katanya.
Saat ini PT Pusri sebagai perusahaan "holding" memiliki enam anak perusahaan yakni PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Petro Kimia Gresik, PT Pupuk Iskandar Muda Aceh, PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra.
Menurut Dadang, upaya melaporkan aset perusahaan ke KPK tersebut untuk menghindari adanya penyelewengan terhadap aset negara.
"Sebelum dua minggu data-data tersebut sudah masuk ke KPK," katanya.
Sementara itu Ketua KPK, Antasari Azhar menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pengurusan terhadap aset-aset yang dimiliki negara.
Dia mengungkapkan penelusuran yang dilakukan lembaganya terhadap aset-aset yang dimiliki negara hingga saat ini menunjukkan kemajuan yang pesat.
Pada kesempatan itu Dirut Pusri juga mengungkapkan, PT Pusri sebagai holding beserta seluruh anak perusahaannya sebenarnya sudah diperiksa oleh (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) BPKP sebelum 2007.
"Catatan-catatan aset PT Pusri dan anak perusahaannya ada di BPKP," kata Dadang.
Menyinggung Pakta Intergritas yang ditandatangani jajaran PT Pusri dan anak perusahaannya, dia mengungkapkan hal itu sebagai penerapan dan pelaksanaan prinsip "Good Corporate Governance" dalam kinerja BUMN tersebut.
"Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance tersebut diharapkan sebagai pencegahan tindakan korupsi dan bentuk penyelewengan lainnya dalam keseharian kerja oleh semua komisaris utama dan direktur utama dari enam anak perusahaan di lingkungan PT Pusri," katanya.