Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja berupaya meningkatkan pemasaran pupuk urea secara komersial di dalam dan luar negeri.
Untuk meningkatkan pemasaran pupuk urea secara komersial itu, secara bertahap dilakukan peningkatan kapasitas produksi dengan mengoptimalkan keempat pabrik yang dimiliki sekarang ini dan membangun pabrik baru, kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie di Palembang, Selasa.
Menurut dia, peningkatan pemasaran pupuk urea sangat memungkinkan, karena setiap bulan seluruh pabrik mampu memproduksi urea di atas kebutuhan petani yang ditentukan melalui rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK).
"Sesuai dengan ketentuan pemerintah, jika kebutuhan pupuk petani dalam negeri dapat dipenuhi dengan baik, perusahaan diizinkan memasarkan produk secara komersial untuk meningkatkan pendapatan dengan cara pengembangan pasar di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial terus berlangsung ke perusahaan perkebunan dan industri di dalam negeri.
Berdasarkan data pemasaran pupuk urea nonsubsidi atau secara komersial pada Januari-Maret 2015, pihaknya telah menjual urea sebanyak 55.667 ton dengan perincian kepada perusahaan perkebunan swasta nasional sebesar 14.990 ton, dan industri 35.677 ton.
Jika kewajiban perusahaan memenuhi kebutuhan pupuk subsidi petani di sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dipenuhi dengan baik, pemasaran urea secara komersial itu akan ditingkatkan lebih besar lagi.
Selain pemasaran pupuk secara komersial kepada perusahaan perkebunan dan industri dalam negeri, pihaknya juga berupaya menjajaki pengembangan pemasaran di luar negeri, kata Sulfa.
Editor: Yudi Abdullah