Merdeka.com - Program Makmur budidaya singkong di Lampung Tengah dinilai telah meningkatkan produktivitas petani hingga 30 persen. Sebab dalam program ini petani bisa mendapatkan pembiayaan sekaligus akses kepada pupuk terbaik dan mendapatkan pelatihan hingga mencarikan pasar produk hasil panen.
"Program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," kata Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (12/9).
Program yang digagas PT Pupuk Indonesia (Persero) telah bisa meningkatkan pendapatan petani. Sehingga kesejahteraan petani semakin membaik. Pemerintah menargetkan 4 juta hektar bisa memanfaatkan Program Makmur untuk meningkatkan kesejahteraan petani seluruh Indonesia. "Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya.
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan Program Makmur Lampung Tengah berfokus pada budidaya singkong. Di atas lahan seluas 30 hektar ini telah melibatkan 20 orang petani yang dipimpin PT Pusri Palembang.
"Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang", kata Supriyoto.
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
"Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal," jelas Supriyoto.
Selain budidaya singkong, Program Makmur di Lampung Tengah juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng. Program ini akan menggarap lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
"Ini baru awal, kegiatan Makmur di provinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar", kata Supriyoto.
Secara nasional realisasi Program Makmur telah mencapai 40.332 hektar dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah menunjukan, petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
"Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung", kata Supriyoto.
Salah satu peserta program, Supadman (55) di Kecamatan Seputih Mataram, mengaku terbantu ketika menjadi bagian program. Menurutnya, program ini banyak manfaat mulai dari kebutuhan permodalan sampai hal-hal teknis.
"Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas," kata Supadman.
Sumber:https://m.merdeka.com/amp/uang/program-makmur-genjot-produktivitas-petani-singkong-amp-padi-di-lampung-tengah.html