REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Produksi urea PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatera Selatan, sejak awal Januari hingga Desember 2014 ini telah mencapai 98 persen dari target yang ditetapkan.
"Produksi pupuk urea hingga kini mencapai lebih dari 1,9 juta ton, realisasi produksi mencapai 98 persen dari target tahun ini sebesar 2,050 ton, cukup baik melihat kondisi empat pabrik yang kini semuanya telah berusia tua," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin (29/12).
Sementara realisasi produksi amonia pada tahun 2014 sangat baik yakni mencapai 101 persen dari target yang ditetapkan lebih dari 600 ribu ton, katanya.
Ia menjelaskan kondisi semua pabrik PT Pusri secara umum memprihatinkan karena sudah berusia tua.
Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada tahun 1994, sedangkan yang berusia paling tua adalah pabrik Pusri 2 yang dibangun 1974.
Untuk mempertahankan kegiatan produksi pupuk urea agar tetap bisa maksimal, perusahaan rutin melakukan perawatan pabrik dan melakukan penggantian suku cadang mesin pabrik sesuai dengan masa pakainya serta secara bertahap berupaya melakukan revitalisasi pabrik.
Berdasarkan kondisi pabrik tersebut, sekarang ini, pihaknya sedang melakukan pembangunan satu pabrik baru Pusri 2B yang merupakan proyek revitalisasi atau pengganti satu pabrik yang usianya paling tua yakni Pusri 2.
Pelaksanaan pembangunan pabrik baru proyek revitalisasi yang dimulai pada 8 April 2013 di areal kompleks pabrik di kawasan Sungai Lais Jalan Mayor Zen Palembang itu telah mencapai 75,50 persen atau sesuai dengan target yang ditetapkan.
Melihat perkembangan pembangunan pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tertua Pusri-2 itu, pihaknya optimistis pabrik baru Pusri 2B bisa beroperasi sebagai kado ulang tahun ke-56 PT Pusri pada 24 Desember 2015, kata Sulfa.