Penyaluran Pupuk Capai 83,6%
Hingga Mei 2008,PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) telah menyalurkan 83,6% pupuk urea bersubsidi ke 26 kabupaten/kota di Sumut.
Berdasarkan data PT PUSRI, total pupuk yang telah disalurkan hingga Mei sebesar 58.974 ton pupuk dari kuota yang ditetapkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera sebesar 70.511 ton. Manajer Penjualan PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Sumut Paino menyatakan, data tersebut merupakan data hingga Selasa (13/5).
Sejak Januari hingga Mei, seluruh kabupaten/kota telah mendapat alokasi pupuk meski belum semua memperoleh sesuai kuota pupuk yang ditetapkan dalam SK Gubernur Sumut. ??Sampai sekarang semua sudah dapat dan sesuai alokasi yang ditetapkan gubernur,? tuturnya kepada wartawan di Medan kemarin.
Di antara 26 kabupaten/ kota yang mendapat alokasi pupuk, Paino menyatakan, ada daerah yang mendapat alokasi lebih dari 100%. Daerah-daerah itu, di antaranya Deliserdang sebesar 110%, Dairi (110%), Pematangsiantar (123%), Toba Samosir (137%), Samosir (135%), Sibolga (125%), dan Batubara (179%).
??Kalau mengikuti peraturan, tentu itu menyalahi.Namun, kalau tidak diberikan, pasti akan menimbulkan gejolak di daerah,?paparnya. PUSRI berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) segera merealokasi pupuk urea bersubsidi dari daerah yang penyerapannya rendah ke daerah yang penyerapannya tinggi.
Hal itu untuk menghindari gejolak harga.Selain itu,dalam beberapa hari lagi, harga BBM akan naik.??Kami khawatir petani juga panik karena takut harga pupuk naik. Bisa jadi, mereka melakukan penimbunan,? tuturnya.
Sebelumnya,Kepala Subdinas (Kasubdis) Agrobisnis dan Agroindustri Dinas Pertanian (Distan) Sumut Ratna Gultom menyatakan, realokasi akan dilakukan pada Juni mendatang, menunggu hasil pendataan ulang dari kabupaten/ kota. ??Kalau sudah selesai, akan segera diajukan kepada Gubernur Sumut untuk disetujui,?tandasnya.