KBRN, Gunungkidul : Berdasar ramalan BMKG musim hujan di Gunungkidul akan normal terjadi di minggu akhir Oktober 2021. Seiring dengan datangnya musim hujan tentunya akan dimulai juga musim tanam pertama tahun 2021/2022 di Gunungkidul, oleh karena itu kebutuhan akan sarana prasarana pupuk menjadi kebutuhan utama para petani di awal musim tanam 2021/2022.
Guna memastikan ketersediaan pupuk Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta melaksanakan sidak ke Gudang pupuk bersubsidi milik PT PUSRI dan PT PETROKIMIA di Gunungkidul, pada Senin (13/9). Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan PT PUSRI Imam Triyono,SE dan perwakilan PT PETROKIMIA Ilham Darmawan, SP, juga Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul Kelik Yunianto, S.Sos, MM. beserta perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.
Pada saat sidak pupuk bersubsidi jenis urea di Gudang PT PUSRI Jeruk Wonosari Imam Triyono menjelaskan kesiapan pupuk urea bersubsidi di Gunungkidul stok di Gudang mencapai 1.100 ton dari kapasitas Gudang 3000 ton.
Saat ini masih dalam perjalanan tambahan stok sebanyak 600 ton urea menambah stok yang ada. Untuk penebusan lancar, pada bulan Agustus telah didistribusikan 600 ton ke petani melalui distributor dan kios kios atau rata rata 20 ton sehari disalurkan ke petani.
Angka penyaluran pupuk urea bersubsidi sampai dengan bulan Agustus secara kumulatif mencapai 4.087 ton atau 22% dari kuota 17.979 ton urea untuk kabupaten Gunungkidul. Harapannya petani segera menebus sisa kuota yang ada agar pupuk bisa terserap semuanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul Sunaryanta berpesan agar kebutuhan pupuk petani tercukupi, karena kabupaten Gunungkidul sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, sehingga kegiatan pertanian merupakan hal pokok, dan pupuk menjadi kebutuhan utama setiap musim tanam tiba. Dirinya berharap ada kemudahan dalam penebusan pupuk sehingga petani tidak mengalami kesulitan pada saat butuh pupuk.
Menanggapi hal tersebut Imam Triyono perwakilan PT PUSRI menjelaskan bahwa untuk kemudahan penebusan pupuk bisa dilaksanakan dengan kartu tani, ataupun secara manual tetap dilayani dengan catatan bahwa petani telah terdaftar di eRDKK dan mengisi blanko permintaan pupuk dan fotokopi KTP.
Selain itu kuota pupuk urea di Gunungkidul telah ada penambahan dibanding tahun sebelumnya sehingga dijamin stok yang ada mencukupi kebutuhan pupuk semua petani Gunungkidul.
Acara dilanjutkan pemantauan stok pupuk bersubsidi PT PETROKIMIA di Gudang Semanu yang diterima perwakilan PT PETROKIMIA Ilham Darmawan, SP.
Dalam laporannya Ilham Darmawan menjelaskan kuota pupuk bersubsidi dari PT PETROKIMIA sejumlah kurang lebih 11.000 ton untuk kabupaten Gunungkidul terdiri NPK 8.251 ton, SP-36 sejumlah 1.421 ton dan ZA 687 ton, serta pupuk organic padat 855 ton, pupuk organic cair 2.138 ton.
Khusus untuk pupuk NPK Phonska sudah terealisasi penyaluran sejumlah 3.400 ton dan di gudang tersedia 176 ton siap disalurkan ke petani. Menurut Ilham kuota pupuk 2021 lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan cukup untuk kebutuhan petani Gunungkidul.
Sumber:https://rri.co.id/yogyakarta/bisnis/ekonomi/1193805/pastikan-distribusi-pupuk-lancar-bupati-gunungkidul-sidak-gudang-pupuk?