Menteri Badan Usaha Milik Negara (meneg BUMN), Mustofa Abubakar mengharapkan agar setiap BUMN dapat saling menumbuhkan semangat kolektivitas dan sinergisitas dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas yang kini harus diakui belum sebanding dengan total aset yang dipunyai.
Penegasn itu disampaikan Mustofa usai melantik sekaligus mengukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi (Forkom) BUMN Sumsel di ruang Bougenville, Graha Pupuk Sriwijaya (GPS)PT PUSRI tadi malam.
“Aset BUMN yang ada di kita saat ini sebesar 2.150 triliun, sedangkan keuntungan yang didapat BUMN kita berbanding terbalik dan masih kalah jauh dibandingkan seperti yang didapat BUMN di negara Cina bahkan Malaysia sekalipun,” Mustofa yang berbicaradi hadapan para pimpinan dan humas BUMN se-Sumsel ini.
Salah satunya, melalui wadah Forkom BUMN Sumsel yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal untuk bangkitnya kembali BUMN dari keterpurukan, siap menghadapi segala tantangan dan tidak gampang menyerah.
Mustofa mencontohkan sewaktu dirinya dipercaya pimpinan Perum Bulog di tahun2007 yang kala itu kondisinya Indonesia harus mengeluarkan uang yang begitu banyak untuk mengimpor beras hingga 1,3 ton dari Vietnam dan Thailand.
Namun, menghadapi kondisi yang demikian tak membuat Mustofa patah arang dan dengan upaya maksimal disertai peningkatan etos kerja karyawan Bulog, setahun setelah itu posisi impor beras Indonesia menjadi zero (baca: nol) ton beras.
“Selain itu perlu diperhatikan kita wajib pula mendukung upaya pemberantasan KKN demi wujudkan Good Corporate Governance/ GCG yakni pengelolaan bisnis yang memadukan antara kepentingan stakeholders, penggunaan sumber daya berprinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas,” imbuh dia.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT PUSRI (Persero) Ir H Dadang Heru Kodri sedikit berkeluh kesah kepada Meneg BUMN perihal dominannya pabrik-pabrik BUMN di Sumsel yang telah termakan usia. Selain ragam permasalahan suku cadang yang terkadang begitu sulit untuk didapatkan yang pastinya bakal mengganggu kinerja pabrik tersebut.
Sementara, terpilih sebagai ketua Forkom BUMN Sumsel adalah Ir Djakfarudin Lexy yang sehari-harinya menjabat sebagai direktur umum dan SDM PT PUSRI, dia dibantu para wakil ketua yang terdiri dari Ir Mahbub Iskandar (Dirum PTBA) dan Dirum PT Semen Baturaja.
Untuk posisi sekertaris dijabat Zain Ismed (manager hukum dan humas PT PUSRI) serta sejumlah pengurus lain. Hadir pula di kesempatan tersebut Ketua Umum Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN, Ny Lisa Mustofa Abubakar dan para istri pimpinan BUMN lain. (kms)