Pemerintah mengakui masalah pendistribusian pupuk di sejumlah daerah belum lancar, sehingga memicu terjadinya kelangkaan.
"Yang masih menjadi masalah adalah pendistribusiannya saja," kata Menteri Pertanian Anton Apriyantono usai menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1430 Hijriah di Masjid Istiqlal, Selasa, 30 Desember 2008.
Menurut Anton, kelangkaan pupuk yang sebelum terjadi sudah dapat diatasi pemerintah dengan menambah jumlahnya. Sebab, pemerintah sudah bekerja sama dengan semua pihak terkait. "Jadi, pupuk sudah cukup. Bahkan, sudah ditambah begitu banyak," jelasnya.
Namun, dia mengakui, yang terjadi saat ini adalah terkendalanya pendistribusian pupuk tersebut ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan pupuk seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebab, di tengah jalan para petani dan masyarakat langsung menyerbu ketika melihat truk-truk pengangkut pupuk. "Mau tidak mau, akhirnya kandas sebelum mencapai tujuan," ujar Anton.
Anton menambahkan, tidak lancarnya distribusi pupuk ke daerah-daerah tersebut akibat masyarakat yang tidak sabar dalam menerima jatah pupuk. "Kalau sabar akan kebagian semua, karena sudah ada petugas masing-masing yang ditunjuk," tegas dia.
Sedangkan masalah penimbunan pupuk, kata dia, lebih baik ditanyakan kepada Kepolisian RI. Sebab, mereka pihak yang lebih mengetahui kondisinya.