PALEMBANG(Bisnis.com): PT.Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meraih laba sebelum pajak sebesar Rp524,45 miliar dengan pernilaian kinerja perusahaan sesuai SK Menteri BUMN No. Kep.100/MBUN/2002 pada posisi sehat AA.
Dirut PT Pupuk Sriwidjaja, Dadang Heru Kodri menyatakan tingginya laba tersebut karena Pusri diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk melakukan penjualan ke sektor kemersial dan ekspor.
“Dari sisi produksi urea, Pusri mampu meningkatkan kinerja secara signifikan karena terlihat dari pencapaian produksi sebesar 2.026.710 ton,”ungkapya dalam coffee morning dengan sejumlah wartawan pagi tadi.
Bahkan, katanya produksi amoniak mencapai 1.323.800 ton atau 102% dengan tonase penjualan urea sebesar 2.397.084 ton, penjualan pupuk non urea sebesar 7.936 ton serta pupuk organik sebesar 3.443 ton dan amoniak 85.096 ton memacu meningkatnya laba.
|
FOTO ANTARA/Nila Fu'adi/ed/hp/10 |
Dia menyebutkan pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas produksi dengan mengoperasikan pabrik seoptimal mungkin guna mencapai target kebutuhan nasional.
“Pasokan gas dari Pertamina EP untuk eksisting pabrik IB,III dan IV sudah ditandangani hingga periode lima tahun ke depan,” ulasnya.
Menurut Dadang pencapaian kinerja tahun 2009 sudah melebihi target, dan pihaknya sangat konsisten dalam menerapkan tata kelola perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelolah perusahaan.
Berdasarkan assessment score yang 88,32 dengan kategori predikat baik, pencapaian ini meningkat dari 2008, di mana PT Pusri berhasil memperoleh score 87,27, sementara berdasarkan hasil key performance indicator (KPI) PT. Pusri mencapai score 106,35 dengan kategori predikat baik. (mrp)
Irwan Wahyudi