TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Menghadapi musim tanam pada bulan Oktober mendatang, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), telah menyiapkan dan memastikan terpenuhinya kebutuhan pupuk Bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) bagi petani hingga 3 (tiga) bulan kedepan.
Berdasarkan ketetapan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), wilayah yang menjadi tanggung jawab Pusri dalam penyaluran pupuk Urea Bersubsidi yaitu provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang dan kota Tegal), DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan untuk bulan Juli 2020, Pusri telah menyiapkan stok yang mampu memenuhi kebutuhan petani hingga 3 (tiga) bulan kedepan. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kelangkaan pupuk pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam.
"Hingga bulan Juli, stok pupuk Urea Bersubsidi untuk seluruh wilayah tanggung jawab Pusri mencapai 220.689 (dua ratus dua puluh ribu enam ratus delapan puluh sembilan) ton atau 753% dari ketentuan stok sebesar 29.289 ton," kata Prawiro, Rabu (8/7/2020).
Diterangkan Prawiro, jumlah itu sama dengan Alokasi SK Menteri Pertanian untuk bulan Juli yaitu sebesar 69.579 (enam puluh sembilan ribu lima ratus tujuh puluh sembilan) ton.
Sementara itu, untuk NPK Bersubsidi, daerah yang menjadi tanggung jawab Pusri yaitu Sumatera Selatan dan Jambi (hanya kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Timur, Tanjab Barat, dan kota Jambi) dengan jumlah stok yang tersedia yaitu mencapai 10.568 (sepuluh ribu lima ratus enam puluh delapan) ton atau 359% dari ketentuan stok sebesar 2.943 ton.
Dengan Alokasi SK Mentan pada bulan Juli yaitu 6.525 (enam ribu lima ratus dua puluh lima) ton. Khusus untuk provinsi Kalimantan, Mulyono menjelaskan, bahwa kesiapan stok tersebut adalah tanggung jawab Pusri dalam mendukung program-program pemerintah dalam pembangunan pusat pangan baru di provinsi Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan.
“Kami betul-betul memperhatikan terpenuhinya stok hingga ke tingkat daerah dan kios pengecer. Karena pemerintah sangat concern membangun lahan persawahan sebagai daerah sentra pangan nasional yang baru”, ujar Mulyono.
Terkait rencana revitalisasi Pabrik Pusri III dan IV menjadi Pusri IIIB, Mulyono mengatakan bahwa hal tersebut, akan membantu penghematan biaya subsidi pemerintah dan petani Indonesia bisa mendapatkan harga pupuk yang terjangkau.
Sumber :https://sumsel.tribunnews.com/2020/07/08/jelang-musim-tanam-pt-pusri-palembang-pastikan-stok-pupuk-aman-hingga-3-bulan-kedepan